Anda di halaman 1dari 23

Firman Allah pada Nabi Muhammad SAW :

Al Qur’an Surat 51-“Azzariyat (angin yang


menerbangkan) ---Turun ayat di Makkah, banyak
ayat 60 ayat
 ayat 1. Demi angin yg menerbangkan debu kesegala jurusan
 ayat 2. Yang membawa awan mengandung hujan
 ayat 3. Yang berhembus kencang tanpa kesukaran
 ayat 4. Yang membagi cermat turunnya hujan
 ayat 5. Sungguh benar apa yang kepadamu sudah
dijanjikan
Topan ( angin badai yang dahsyat).
 Al Qur’an Surat 51-“Azzariyat (angin yang
menerbangkaqn) ” :
 Ayat 41: Dan dalam kisah kaum “Ad”, ada pula satu

bukti kekuasaan Tuhan, yaitu ketika Kami


menggalakkan angin badai yang kemudian
membinasakannya
 Ayat 42 : Segala yang dilandanya tidak satupun yang

tinggal, malah dihancurkan seperti serbuk


 Ayat 46 : dan kaum NUH pun dahulu Kami binasakan

dengan topan sebab mereka kaum yang sangat durhaka


Al Qur’an Surat 30 “Ar-Ruum”

Ayat 46 : Dihalau-Nya angin pembawa berita gembira¹), supaya


dirasakan–Nya kepadamu sebagian rahmat-Nya, begitupula
supaya kapal dapat berlayar dengan perintah-Nya²) supaya
kamu dapat mencari kurnia-Nya dan supaya kamu
bersyukur.

1) maksudnya : mengirim angin yang membawa mendung, dan


karena mendung itu turunlah hujan, hujan menyuburkan
tanah dan tumbuh suburlah tanam-tanaman.
2) Maksudnya : agar armada niaga dapat mengangkut barang
dangan antar pulau dan antar negara melalui laut.
Ayat 46 :
Allah yang menggalakkan angin, lalu angin itu

menghalau awan, dan ditebarkan-Nya-lah awan itu


dilangit menurut kehendak-Nya, lalu dijadikan-Nya
bergumpal -gumpal, sehingga telihatlah olehmu
tetesan air hujan ke luare dari celah-celahnya. Bila
Hujan itu menimpa orang-orang yang dikehendaki-
Nya diantara hamba-Nya, merekapun bergembira. (Al
Qur’an Surat “Ar-Ruum”).
Energi
Matahari

Atmosfer Keadaan tidak setimbang

Gaya
- gaya saling
berinteraksi
Mengkompensasi gaya-gaya
Energi kinetik
Keadaan
setimbang udara akan bergerak

Hukum Hukum fisika


mengenai partikel
bergerak

Kucai Kacang, Singkarak, Sum.Barat


3 Hukum Gerak (Newton)

1. Kesetimbangan : Sebuah benda yang dala keadaan diam atau


begerak akan tetap bertahan pada keadaannya kecuali
ada gaya dari luar yang berkerja terhadap benda tsb.

Oleh karena itu : Udara yang tenang akan kembali akan bergerak
(angin) bila ada gaya yang bekerja di atmosfer yang menyebabkan
terjadinya keadaan seimbang.
2. Percepatan : perubhan gerak thdp bend berhubungan langsung dg
gaya yang menggerakkan benda tersebut . Begitu benda
bergerak dia akan terus bergerak dalam jalur yang lurus dan
kecepatan yang sama kecuali jika ada gaya luar yang bekerja.
Arah gerak sama dengan arah gaya yg bekerja terhadapnya. Di
Atmosfer partikel udra akan bergerak pada garis lurus kalau
hanya ada gaya yang bekerja untuk menghasilkan gerak
tersebut.

Banyak gaya yang dapat mempengaruhi udara yang bergerak


3. Aksi-Reaksi : Sesuatu gaya sebenarnya adalah salah satu segi dari
kerja timbal balik antara dua benda.
Artinya ; kalau sebuah benda melakukangaya pada benda lain,
Maka benda keduapun mengerjakan gaya pula pada benda
pertama yang sama besarnya, berlawanan arahnya dan
mempunyai garis kerja yang sama.
Jadi : setiap aksi akan ada suatu reaksi yang sam besar tetapi
berlawanan arahnya, sehingga timbul gerak dengan kecepatan
konstan.

Di Atmosfer lebih dari satu gaya yang bekerja, sehingga pada udara
yang bergerak sekurang-kurangnya 2 buah gaya hadir dan jika kedua
gaya tsb tidak sama besarnya udra akan bergerak dengan
percepatan

Kacang, Singkarak, Sumatera Barat


MEKANISME ANGIN
• Sirkulasi umum atmosfer: Gerak rata-rata dari angin di
permukaan bumi.
• Mekanisme dasar terjadi gerak udara disebabkan :
Penimbunan, pelenyapan, dan Alih
panas dari matahari
• Angin adalah pergerakan udara pada arah horisontal atau hampir
horisontal.
• Pergerakan udara arah vertikal dinamai aliran udara.
• Angin diberi nama berdasarkan arah dari mana angin itu bertiup.
• Angin selalu bertiup dari tempat yang bertekanan tinggi ketempat
bertekanan rendah dengan mengikuti hukum Buys-Ballot
• Hukum Buys-Ballot : dibelahan bumi utara arah angin membelok ke

kanan dan disebalah selatan arah angin membelok


Kacang, arah keBarat
Singkarak, Sumatera kiri
• Penyimpangan / pembelokan arah angin disebabkan oleh
perputaran bumi pada poros semu (rotasi).
• Kekuatan penyimpangan disebut kekuatan Corolis
• Besarnya pengaruh kekuatan corolis tergantung pada
kecepatan angin dan letak geografis suatu tempat
• Kekuatan Corolis = 0 dikatulistiwa, makin ke utara atau
selatan semakin besar, yang paling besar dikutup
• Udara yang terletak dekat permukaan tanah mempunyai
arah yang tidak teratur dan tidak tetap TURBULENS

Kacang, Singkarak, Sumatera Barat


Turbulensi disebabkan :
Gesekan antara udara dan permukaan
tanah yang menghasilkan gerakan kecil-kecil

Siklon : Suatu tempat (pusat) tekanan rendah


yang dilingkari oleh udara yang makin
besar tekanannya.

Antisiklon : Suatu tempat (pusat) tekanan tinggi


yang dilingkari oleh udara yang
tekanannya makin rendah.

Kacang, Singkarak, Sumatera Barat


SISTEM ANGIN LOKAL
Angin lokal timbul akibat kondisi lokal yang biasanya disebabkan oleh
perbedaan suhu dan topografi. Angin lokal terbatas di daerah-daerah kecil.

 ANGIN DARAT DAN ANGIN LAUT


 ANGIN GUNUNG DAN ANGIN LEMBAH
 ANGIN MUSIM
 ANGIN PASAT (TRADE Wind)

Fungsi Angin:

1) Pemindahan panas, baik dalam bentuk yang dapat diukur maupun


yang tersimpan dari lintang rendah ke lintang yang lebih tinggi dan
akan membuat seimbang neraca radiasi surya.

2) Pemindahan uap air yang di evaporasikan dari laut kedaratan, dan


sebagaian besar dikondensasikan untuk menyediakan kebutuhan
air yang turun kembali sebagai hujan, kabut, atau emban
Kacang, Singkarak, Sumatera Barat
Aangin lokal

Angin lokal merupakan angin yang timbul akibat kondisi lokal


yang biasanya disebabkan oleh perbedaan suhu dan
topografi. Angin lokal ini terbatas untuk daerah yang kecil.

a. Angin darat dan angin laut

Penyebab utama terjadinya angin lokal : “perbedaan


pemanasan dari daratan dan permukaan lautan”.
Peningkatan suhu permukaan dataran lebih cepat
dibandingkan permukaan laut
Pada daerah tropis angin darat dan angin laut terjadi setiap
hari,

Pada lintang tengah hanya pada musim panas dan jarang


sekali terjadi di daerah kutub.
Pada siang hari radiasi matahari memanasi
permukaan daratan dan lautan, dan kerena
daratan memanas lebih cepat, udara akan
mengembang dan bergerak keatas sehingga
akan menimbulkan sistem tekanan yang
lebih rendah daripada lautan.
Sambungan

Akibat dari perbedaan tekanan ini menimbulkan

gradien tekanan secara horisontal (antara daratan


dan lautan). Gradien tekanan yang timbul
menyebabkan terjadinya sirkulasi kecil dengan udara
bergerak dari tekanan tinggi ke tekanan rendah
(sistem ini sangat kecil sehingga gaya Coriolis tidak
mempengaruhinya).
2. Angin Muson (Monsoon)
Angin muson dicirikan denaan perubahan arah angin
akibat perubahan musim. Pada musim dingin (winter)
permukaan tanah (benua) mengalami pendinginan lebih
cepat daripada permukaan air (lautan). Perbedaan laju
pendinginan ini menyebabkan timbulnya sistem

Pada siang hari, angin laut dibentuk ketika udara yang dingin di
atas permukaan air laut bergerak menoju ke darat yang
bertekanan lebih rendah karena pemanasan permukaan daratan
Pada malam hari, udara yang lebih dingin di atas permukaan
tanah menyebabkan tekanan yang lebih tinggi sehingga udara
bergerak ke permukaan air (laut) yang bertekanan lebih rendah.
Tekanan tinggi di atas daratan dan sistem tekanan rendah di
atas permukaan laut.

Tanjung Ulank Kacang, Singkarak, Sumatera


Barat
Gaya gradien tekanan yang timbul akibat perbedaan suhu ini menyebabkan terjadinya aliran
udara yang konstan dari daratan ke lautan (dari tekanan tinggi ke tekanan rendah). Angin
yang datang dari daratan ini biasanya cukup kering sehingga sedikit sekali menimbulkan
awan, serta hujan. Selama musim panas sebaliknya yang terjadi.

Permukaan daratan mengalami pemanasan lebih cepat. Akibatnya, angin akan berhembus
dari tekanan tinggi di atas lautan ke tekanan rendah di atas daratan. Angin ini membawa
udara lembab yang kemudian menyebabkan naiknya kelembaban udara, sehingga
menambah tingkat keawanan dan curah hujan di daerah yang dilaluinya.

Dua wilayah di dunia yang terkenal karena angin muson ini ada­lah India dan Asia Tenggara.
Di India, udara equator dari lautan India memasuki daratan selama musim panas, dan udara
kutub yang dingin dari pegunungan Himalaya yang menuju ke utara melewati negeri ini
selama musim dingin.

Hal ini menimbulkan kondisi cuaca muson yang khas yaitu hujan yang panjang pada musim
panas (summer) diikuti oleh musim gugur (autumn) dan musim dingin (winter) yang umum­
nya kering dan nyaman, Asia Tenggara mempunyai pola angin dan cuaca yang serupa.
c. Angin gunung dan angin lembah

• Angin gunung dan angin lembah terjadi karena keadaan


topografi.

• Kedua angin itu adalah hasil dari perbedaan suhu antara


lembah dan puncak gunung.

• Pada siang hari, puncak gunung menerima energi


radiasi surya lebih banyak dibadingkan lembah
(terlindung di bawahnya). Udara di atas permukaan
lembah mengembang dan naik ke atas.

Kacang, Singkarak, Sumatera Barat


Fenomena ini menimbulkan gradien tekanan
antara udara lembah yang lebih dingin dan
bertekanan tinggi dengan udara di puncak
gunung yang lebih hangat dengan tekanan
rendah.

Karena terjadinya gradien tekanan, udara di


lembah naik ke puncak gunung dan udara
dari sisi gunung yang terbuka masuk ke
lembah menggantikan udara yang ke atas
tadi. Angin ini disebut angin lembah.
(Gambar 5).

Kacang, Singkarak, Sumatera Barat


angin
gunung

Angi n lembah
Angin
lembah

Gambar 5. Angin lembah dan angin gunung

• Pada malam hari, proses pemanasan berhenti dan udara di dekat permukaan
puncak gunung mengalami pendinginan lebih cepat karena lebih banyak energi
yang hilang melalui pancaran radiasi gelombang panjang. Udara yang dingin ini
turun ke dasar lembah, menumpuk, dan mendorong udara di lembah keluar menuju
ke sisi yang terbuka. Udara yang bergerak ke bawah dan ke sisi gunung ini disebut
angin gunung. Kacang, Singkarak, Sumatera Barat
Gambar. Profil kecepatan angin secara vertikal yang
melewati dua macam permukaan
Kacang, Singkarak, Sumatera Barat
Kacang, Singkarak, Sumatera Barat
Kacang, Singkarak, Sumatera Barat

Anda mungkin juga menyukai