Anda di halaman 1dari 15

PROSES PEMBENTUKAN

URINE
Fitriyana (2213453055)
Grevita Taufikananda (2213453057)
Ochta Amelia (2213453073)
Dimanakah proses
pembentukkan
urine?

Bagaimanakah
proses
pembentukkan
urine?
filtrasi

Pembentukan
urine
reabsorpsi

augmentasi
Filtrasi (penyaringan)

 Filtrasi adalah proses penyaringan yang mengandung zat-zat sisa metabolisme


yang dapat menjadi racun bagi tubuh
 Filtrasi terjadi di glomelurus dan kapsul bowman yang menghasilkan filtrat
glomelurus atau urine primer. Awalnya darah masuk ke glomelurus melalui
arteriol affrent dan terjadi filtrasi.
 Urine primer akan memasuki kapsul bowman. Pada proses filtrasi terjadi
akibat mengkerut dan mengembangnya anteriol afferent.
Reabsorpsi (penyerapan Kembali)

 Reabsorpsi merupakan proses diserapnya kembali zat-zat yang masih


bermanfaat untuk tubuh.
 Zat-zat yang diserap Kembali oleh darah seperti glukosa, asam amino, dan ion-
ion organik.
 Proses reabsorpsi terjadi di tubulus kontortus proksimal yang nantinya akan
menjadi urine sekunder
Augmentasi (pengeluaran zat)

 Di dalam tubulus distal urin sekunder mengalami augmentasi, yaitu proses


penambahan zat-zat yang tidak diperlukan oleh tubuh ke dalam tubulus kontortus
distal.
 Selama melewati tubulus distal dan tubulus kolektifus, urin kehilangan banyak air,
konsentrasi urin semakin pekat.
 Setelah urine masuk pelvis renalis dan menuju ureter, akan dialirkan ke vesica urinaria
untuk ditampung sementara waktu.
 Pengeluaran urin diatur oleh otot-otot sfingter. Kandung kemih hanya mampu
menampung kurang lebih 300 mililiter.
 Kadung kemih di kendalikan oleh saraf pelvis dan serabut saraf simpatis dari plexus
hipogastrik.
Gangguan pada ginjal dan pemeriksaan
laboratorium medik
Gangguan pada ginjal

 Gagal ginjal akut


 Batu ginjal
 Gromerulonefritis
 Nefritis akut
 Infeksi saluran kencing
 Asidosis
 Uremia
 Gagal ginjal kronis
Indikasi pemeriksaan fungsi ginjal

 Pemeriksaan fungsi ginjal merupakan prosedur pemeriksaan yang dilakukan untuk


mengetahui seberapa baik fungsi ginjal dalam bekerja. Prosedur ini juga akan
mendeteksi adanya gangguan pada organ tersebut. Pada prosedur pemeriksaan ginjal
ini, urine dan darah akan diambil dan diamati di laboratorium.
Gejala pada seseorang yang mengalami
gangguan ginjal
• Mengalami kesulitan dan rasa nyeri saat buang air kecil.
• Hematuria, yaitu adanya darah pada urine.
• Urine berbusa.
• Meningkatnya frekuensi buang air kecil dengan kurangnya produksi urine.
• Edema, yaitu pembengkakan pada tangan dan kaki akibat adanya penumpukan cairan.
• Mengalami sesak napas.
• Tekanan darah tinggi.
• Penurunan kesadaran atau pingsan.
• Aritmia, yaitu gangguan pada detak jantung.
Jenis pemeriksaan fungsi ginjal

 Ureum atau blood urea nitrogen (BUN)


 Tes urine
 Glomerulo filtration rate (GFR)
 Kreatinin darah
 ada beberapa tes tambahan yang harus dilakukan, seperti biopsi ginjal, tes kandungan
albumin dalam darah, tes kandungan elektrolit dalam darah dan urine, dan sistoskopi
atau ureteroskopi. Seseorang yang akan menjalani pemeriksaan fungsi ginjal biasanya
akan diminta untuk menghentikan konsumsi obat-obatan tertentu agar hasil
pemeriksaan ginjal tidak terpengaruh.

Anda mungkin juga menyukai