Anda di halaman 1dari 17

TEKS

LAPORAN PERCOBAAN
TEKS LAPORAN HASIL
PERCOBAAN
Teks yang menyajikan informasi
mengenai hasil percobaan dengan
apa adanya. Teks laporan
percobaan berisi paparan tentang
tujuan, proses, dan hasil percobaan
yang disusun secara sistematis.
CIRI-CIRI
TEKS LAPORAN PERCOBAAN
1.Objektif, artinya informasi disampaikan berdasarkan hal
yang diperoleh melalui percobaan.
2.Fakta, berarti tidak berdasarkan dugaan yang belum
terbukti.
3.Komprehensif (Lengkap), laporan percobaan akan
menguraikan bagian perbagian secara lengkap dan
masing-masing bagian dijelaskan secara detail, tidak
hanya gambaran umumnya saja.
STRUKTUR
TEKS LAPORAN PERCOBAAN
1. JUDUL
2. TUJUAN
3. HIPOTESIS
4. ALAT DAN BAHAN
5. LANGKAH-LANGKAH/
METODE
6. HASIL PERCOBAAN
7. PEMBAHASAN
8. SIMPULAN
Percobaan Penghantaran Energi
Listrik
1. Tujuan
Listrik merupakan energi yang dapat disalurkan melalui benda penghantarnya.
Untuk memahami dan mengetahui bagaimana listrik dapat dihantarkan, maka
harus dilakukan percobaan. Percobaan yang telah dilaksanakan adalah
menyalakan lampu dengan memanfaatkan energi listrik melalui benda
penghantar dan benda lain yang tidak dapat menghantarkannya.

2. Alat dan Bahan


Percobaan dilaksanakan dengan menggunakan bahan-bahan khusus yang telah
disiapkan sebelumnya. Bahan-bahan yang digunakan adalah: baterai, kabel,
lampu bohlam, benang, tali plastik, selotip.
3. Langkah-Langkah
• Pertama, percobaan dimulai dengan menghubungkan dua kabel pada
bohlam. Cara yang digunakan adalah dengan mengelupas sebagian
ujung kabel sehingga bagian logamnya tampak lalu direkatkan pada
bohlam dengan menggunakan selotip.
• Selanjutnya kedua sisa ujung kabel yang telah direkatkan ke lampu
ditempelkan pada baterai. Ketika hal tersebut dilakukan lampu
menyala. Artinya, kabel dapat menghantarkan listrik dari baterai ke
lampu bohlam.
• Kemudian, tahap di atas diulangi lagi, hanya saja kali ini tidak
menggunakan kabel. Percobaan dilaksanakan dengan menggunakan
tali plastik. Ternyata dengan menggunakan tali plastik lampu bohlam
tidak menyala.
4. Hasil
Dari percobaan tersebut terlihat bahwa bohlam menyala ketika
dihubungkan pada baterai dengan menggunakan kabel.
Namun, bohlam tidak menyala ketika dihubungkan pada
baterai dengan menggunakan tali plastik.

5. Simpulan
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kabel dapat
mengantarkan arus listrik. Sementara itu,  tali plastik tidak
dapat menghantarkan arus listrik.
KEBAHASAAN
TEKS LAPORAN PERCOBAAN
1. ANTONIM
2. SINONIM
3. KALIMAT PERINTAH
4. KATA BILANGAN
5. KATA HUBUNG (KONJUNGSI)
6. KALIMAT TRANSITIF
7. KALIMAT INTRANSITIF
ANTONIM
Dua kata yang menyatakan makna kebalikan atau
pertentangan.

CONTOH:
1. Panjang >< Pendek
2. Pro >< Kontra
3. Subur >< Tandus
4. Aktif >< Pasif
SINONIM
Kesamaan makna antara satu kata dengan kata
lainnya.

CONTOH:
1. Realita = Kenyataan
2. Paras = Wajah
3. Primer = Utama
4. Target = Sasaran
KALIMAT PERINTAH
Kalimat yang mengandung makna meminta/ memerintah
seseorang untuk melakukan sesuatu.

CONTOH:
1. Tutup lubang pot menggunakan pecahan genting dan lem
2. Masukan buah-buahan serta sayuran ke dalam pot kecil
KATA BILANGAN (NUMERALIA)
Kata yang digunakan untuk menghitung
banyaknya sesuatu (baik berupa benda,
orang, binatang, barang maupun konsep).

CONTOH:
Sambungkan 2 kabel kepad dua ujung baterai
KATA HUBUNG
Kata penghubung atau konjungsi antara
kalimat dan kata.

CONTOH:
Ayah sedang sibuk di kantor, sementara Ibu
sedang sibuk di dapur.
JENIS KONJUNGSI
1.Konjungsi Koordinatif, yakni konjungsi yang menghubungkan dua unsur
kalimat atau lebih yang kedudukannya sederajat atau setara.
Contohnya : dan, serta, atau, tetapi, melainkan, padahal.

2.Konjungsi Subordinatif, yakni konjungsi yang menghubungkan dua unsur


kalimat (klausa) yang kedudukannya tidak sederajat.
Contohnya : yang, agar, supaya, bahwa, dengan, sehingga, tanpa, sejak,
jika, begitu, sambil.

3.Konjungsi antar kalimat : dengan demikian, sebaliknya, kemudian,


setelahnya, sesungguhnya, selain itu, lagipula, tak hanya itu, meski
demikian, walau begitu, namun.
KALIMAT TRANSITIF
Kalimat yang memiliki objek

CONTOH:
Ayah  membawa  oleh-oleh  dari Surabaya. (S-P-O-K tempat)
Kami  menjenguk  Andi  kemarin malam. (S-P-O-K waktu)
KALIMAT INTRANSITIF
Kalimat yang tidak memiliki (memerlukan) objek.

CONTOH:
Kami  bermain  di tanah lapang. (S-P-K tempat)
Kami  tertawa  karena melihat tingkah lakunya yang begitu lucu. (S-P-K
sebab)

Anda mungkin juga menyukai