Anda di halaman 1dari 46

KEBUTUHAN AKTIVITAS &

MOBILITAS

Di sampaikan Oleh:
Rusiana Sri Haryanti, SST., MPH
Pengertian …
 Body Mekanik → Penggunaan organ secara
efisien dan efektif sesuai fungsinya.
 Aktivitas / mobilisasi → Pergerakan seseorang scr
bebas, mudah, teratur & mempunyai tujuan dlm
rangka pemenuhan kebutuhan hidup sehat sehari2.

Melakukan aktifitas & istirahat pada posisi yang benar


akan meningkatkan kesehatan.
Tujuan …
1. Mempermudah, menjaga atau meningkatkan
tonus otot
2. Mencegah komplikasi
3. Memenuhi kebutuhan hidup sehari – hari
4. Memudahkan pelaksanaan pemeriksaan dan
tindakan
5. Memberikan rasa nyaman
SISTEM TUBUH YG BERPERAN
DLM KEBUTUHAN AKTIVITAS
1. Tulang
a. Fs mekanik utk membentuk rangka &
tmp melekatnya bbg otot,
b. Fs sbg tmp penyimpanan mineral
khususnya kalsium & fosfor yg bisa
dilepaskan setiap saat sesuai keb
c. Fs tmp sumsum tlg dlm membentuk sel
darah
d. Fs pelindung organ2 dlm
… lanjutan
2. Otot & Tendon
Memiliki kemampuan berkontraksi yg
memungkinkan tbh bergerak sesuai dg
keinginan.
3. Ligamen
Mrp bag yg menghubungkan tlg dg tlg.
4. Sistem Saraf
Tdr atas sistem saraf pusat (otak &
medula spinalis) & sistem saraf tepi
(percabangan dari sistem saraf pusat).
JENIS MOBILITAS
1. Mobilitas Penuh
Kemampuan seseorg utk bergerak scr
penuh & bebas shg dpt melakukan
interaksi sosial & menjalankan peran
sehari2
2. Mobilitas Sebagian
Kemampuan seseorg utk bergerak dg
batasan jelas & tdk mampu bergerak scr
bebas krn dipengaruhi oleh ggn saraf
motorik & sensorik pd area tbhnya
… Jenis Mobilitas
Contoh pd kasus cedera/patah tulang dg pemasangan traksi
Jenis mobilitas sebagian :
a. Mobilitas sebagian temporer
Kemampuan indv utk bergerak dg batasan yg sifatnya
sementara. Disebabkan oleh trauma reversibel pd
sist.muskuloskeletal (dislokasi sendi & tulang)
b. Mobilitas sebagian permanen
Kemampuan indv utk bergerak dg batasan yg
sifatnya menetap. Disebabkan oleh rusaknya sist.saraf
yg reversible (hemiplegi krn stroke,paraplegi krn cedera
tlg belakang,poliomielitis krn tgg sist.saraf motorik &
sensorik)
Pengaruh Mobilisasi Pada Sistem
Tubuh …
1. Mempertahankan tonus dan kekuatan otot
2. Sistem kardiovaskuler → Meningkatkan
aliran darah dan vena, menguatkan denyut
jantung yang dapat mengakibatkan dilatasi
pembuluh dilatasi pembuluh darah sehingga
meningkatkan suplay oksigen dan nutrisi
jaringan serta meningkatkan pembuangan
sisa pembakaran.
Pengaruh Mobilisasi …

3. Sistem respiratorik → meningkatkan ventilasi &


kedalaman nafas, shg oksigen yg masuk lebih banyak
& pengeluaran karbondioksida juga maksimal.
4. Sistem Gastrointestital → meningkatkan nafsu
makan, meningkatkan tonus otot saluran
gastrointestinal sehingga eliminasi baik.
5. Psikoneurologik → Relaksasi & keseimbangan, merasa
lebih bertenaga shg merasa sejahtera.
6. Sistem Urinaria → Meningkatkan aliran darah ke
ginjal shg sisa metabolisme dapat di ekskresi.
Faktor2 Yang Mempengaruhi
Mobilisasi …
1. Gaya hidup
Berdampak pd perilaku/kebiasaan sehari2
2. Proses penyakit/cedera
Dpt mempengaruhi fungsi sistem tubuh
3. Tingkat energi
Agar dpt melakukan mobilitas dg
baik,dibutuhkan energi yg cukup
… Fx2 Yg Mempengaruhi
4. Usia dan status perkembangan
Tdp perbedaan puan mobilitas pd tk usia yg
berbeda,dikarenakan puan/kematangan fs alat
gerak sejalan dg perkembangan usia.
5. Kebudayaan
Puan melakukan mobilitas dpt juga dipengaruhi
kebudayaan. Contoh org yg memiliki budaya
sering berjalan jauh memiliki puan mobilitas yg
kuat
KEMAMPUAN MOBILITAS
Tk Kategori
Aktivitas
Tk 0 Mampu merawat diri sendiri scr penuh
Tk 1 Memerlukan penggunaan alat
Tk 2 Memerlukan bantuan alat/pengawasan
org lain
Tk 3 Memerlukan bantuan,pengawasan org
lain & peralatan
Tk 4 Sgt tergantung & tdk dpt
melakukan/berpartisipasi
LATIHAN RENTANG GERAK
(ROM)

 Flexion
menggerakkan dagu menempel ke dada
 Extension
mengembalikan kepala ke posisi tegak
 Hiperekstensi
menekuk kepala ke belakang sejauh mungkin

Fleksi lateral : memiringkan kepala


sejauh mungkin ke arah setiap bahu

Rotasi : memutar kepala sejauh


mungkin dalam gerakan sirkuler
•Fleksi : menaikkan lengan ke posisi di
samping tubuh ke depan ke posisi di atas
kepala
• Ekstensi : mengembalikan lengan ke posisi di
samping tubuh
• hiperekstensi : menggerakkan lengan ke
belakang tubuh, siku tetap lurus.
*Abduksi : menaikan lengan ke posisi samping di
atas kepala dg telapak tangan jauh dari kepala
*Adduksi : menurunkan lengan ke samping dan
menyilang tubuh sejauh mungkin
Sirkumduksi
menggerakkan lengan dg lingkaran
penuh(42.7)

*Rotasi dalam : dg siku fleksi, memutar bahu dg


menggerakkan lengan sampai ibu jari
menghadap ke dalam dan belakang.
*Rotasi luar : dg siku fleksi, menggerakkan lengan
sampai ibu jari ke atas dan samping kepala
(42.8)
Fleksi : menekuk siku shg lengan bawah
bergerak ke depan sendi bahu dan tangan
sejajar bahu.
Ekstensi : meluruskan siku dg menurunkan
tangan
 PRONATION
Moving the bones of the forearm
downward.

 SUPINATION
Moving the bones of the forearm
upward.

Fleksi : menggerakkan telapak tangan ke sisi bagian


dalam lengan bawah.
Ekstensi : menggerakkan jari-jari sehingga jari jari,
tangan dan lengan bawah berada dlam arah yang
sama.
Hiperekstensi : membawa permukaan tangan dorsal
ke belakang sejauh mungkin.
Abduksi (fleksi radial): menekuk pergelangan tangan
miring (medial ke ibu jari
Adduksi (fleksi ulnar): menekuk pergelangan tangan
miring (lateral) ke arah lima jari.

Fleksi : membuat genggaman


Ekstensi : meluruskan jari-jari tangan
Hiperekstensi : menggerakkan jari-jari
tangan ke belakang sejauh mungkin.

Adduksi : merapatkan jari tangan


Abduksi : mereganggangkan jari-jari tangan yang satu
dg yang lain

Fleksi : menggerakkan ibu jari menyilang permukaan


telapak tangan
Ekstensi : menggerakkan ibu jari lurus menjauh dari
tangan
Abduksi : menjauhkan ibu jari ke samping
Adduksi : menggerakkan ibu jari ke depan tangan
Oposisi : menyentuh ibu jari ke setiap jari tangan yg sama
Abduksi : menggerakkan
GERAKAN KAKI
tungkai ke sampai
menjauhi tubuh
 Fleksi : menggerakkan Adduksi : menggerakkan
tungkai ke depan dan atas tungkai kembali ke posisi
 Ekstensi : menggerakkan medial dan melebihi jika
kembali ke samping mungkin.
tungkai yg lain
Rotasi luar : memutar
 Hiperekstensi : kaki dan tungkai
menggerakkan tungkai ke menjauhi tungkai lain
belakang tubuh
Sirkumduksi :
menggerakkan tungkai
melingkar
Fleksi : menggerakkan tumit ke arah belakang
Paha
Ekstensi : mengembalikan tungkai ke lantai

Dorsofleksi: menggerakkan kaki shg jari


kaki menekuk ke atas

 EVERSION : memutar telapak kaki ke


samping luar.
 INVERSION: memutar telapak kaki
ke samping dalam

Fleksi : melengkungkan jari kaki ke bawah


Ekstensi ; meluruskan jari kaki
Abduksi : meregangkan jari kaki satu dg yg lain
Adduksi : merapatkan kembali bersama-sama.
KEMAMPUAN RENTANG GERAK (ROM )
Gerak Sendi Derajat
Rentang
Bahu
Adduksi : Gerakan lengan ke lateral dari 180
posisi samping ke atas kepala,telapak
tangan menghadap ke posisi yg paling
jauh
Siku
Fleksi : Angkat lengan bwh ke arah dpn &
ke arah atas menuju bahu 150
… ROM
Gerak Sendi Derajat
Rentang
Pergelangan Tangan
Fleksi : Tekuk jari2 tangan ke arah 80-90
bag.dlm lengan bawah
Ekstensi : Luruskan pergelangan tangan 80-90
dari posisi fleksi
Hipereksistensi : Tekuk jari2 tangan ke 70-90
arah belakang sejauh mgk
Abduksi : Tekuk pergelangan tangan ke
sisi ibu jari ketika telapak tangan 0-20
menghadap ke atas
… ROM
Gerak Sendi Derajat
Rentang
Adduksi : Tekuk pergelangan tgn ke arah 30-50
kelingking,telapak tgn menghadap keatas
Tangan & Jari
Fleksi : Buat kepalan tangan 90
Eksistensi : Luruskan jari 90
Hipereksistensi : Tekuk jari2 tangan ke 30
belakang sejauh mgk 20
Abduksi : Kembangkan jari tangan
20
Adduksi : Rapatkan jari2 tangan dr
posisi abduksi
IMOBILITAS
PENGERTIAN
Keadaan dimana seseorg tdk dpt bergerak
scr bebas krn kondisi yg mengganggu
pergerakan (aktivitas), misl mengalami
trauma tlg belakang,cedera otak berat
disertai fraktur pd ekstremitas
JENIS IMOBILITAS
1. Imobilitas fisik
Perbatasan utk bergerak scr fisik dg tuj
mencegah tjdnya ggn komplikasi
pergerakan
2. Imobilitas intelektual
Keadaan seseorg mengalami
keterbatasan daya pikir
… Jenis Imobilitas

3. Imobilitas emosional
Keadaan seseorg mengalami pembatasan
scr emosional krn adanya perubahan scr
tiba2 dlm menyesuaikan diri
4. Imobilitas sosial
Indiv yg mengalami hambatan dlm
melakukan interaksi sosial krn px nya
shg dpt mempengaruhi kehidupan sosial
PERUBAHAN SISTEM TUBUH
AKIBAT IMOBILITAS
1. Perubahan Metabolisme
a. Penurunan kecepatan metabolisme dlm tbh
menurunkan basal metabolisme rate
(BMR) berkurangnya energi utk perbaikan
sel2 tbh mempengaruhi oksigenasi
b. Proses anabolisme menurunkan &
katabolisme meningkat meningkatkan
gangguan metabolisme
c. Penurunan eksresi urin & penurunan
nitrogen
2. Ketdkseimbangan cairan & elektrolit
Mengakibatkan persediaan protein me &
konsentrasi protein me & konsentrasi protein
serum b<, shg dpt menggangu kebutuhan cairan
tbh
3. Ggn Pengubahan Zat Gizi
Me pemasukan protein & kalori mengakibatkan
pengubahan zat2 makanan
4. Ggn Fs GI
Me hasil makanan yg dicerna,shg pe jml
masukan yg cukup dpt menyebabkan perut
kembung,mual,nyeri lambung
5. Perubahan Sist. Pernafasan
Kadar Hb ,ekspansi lemah otot met
tgg
6. Perubahan Kardiovaskuler
Me kerja jantung,tjd pembentukan
trombus
7. Perubahan Sist. Muskuloskeletal
a. Ggn Muskular : me kekuatan otot
b. Ggn Skeletal : mdh tjd kontraktur
sendi & osteoporosis
8. Perubahan Sist. Integumen
Pe elastisitas kulit krn me sirkulasi drh &
tjd iskemia serta nekrosis jaringan superfisial
dg adanya luka dekubitus
9. Peubahan Eliminasi
Pe jml urine krn < asupan & pe curah jantung
shg aliran darah & urine <
10. Perubahan Perilaku
Bingung,cemas,emosional
tinggi,depresi,perub.siklus tidur,me koping
mekanisme
Kebutuhan mobilisasi pasien yang
perlu dibantu …

1. Mengatur posisi / sikap tidur


a. Posisi Fowler
b. Posisi Sim
c. Posisi Trendelenburg
d. Posisi Lithotomy
e. Posisi Dorsal recumbent
2. Memindahkan pasien
a. Memindahkan psn dari kereta
dorong (brancard) ke tempat tidur
b. Memindahkan psn dari kursi roda
(rolstoel) ke tempat tidur
c. Memindahkan psn tempat tidur ke
kursi
d. Memindahkan psn dari tempat
tidur ke kereta dorong
3. Membantu ambulasi
a. Meminggirkan & menengadahkan pasien
b. Memiringkan pasien
c. Meninggikan letak pasien sampai setengah
duduk
d. Membentulkan letak pasien yang merosot
e. Mendudukkan dan menidurkan pasien
f. Menolong pasien turun dari tempat tidur,
berjalan ke kursi & kembali ke tempat tidur.
1. Pengertian→ Mengatur posisi atau sikap
psn dalam posisi setengah duduk
2. Tujuan :
a. Memberikan perasaan lega pada pasien
yg sesak nafas
b. Untuk mobilisasi
c. Memudahkan perawatan
3. Alat – alat yang diperlukan
a. Bantal 5 – 6 buah
b. Guling
c. Sandaran punggung
d. Sarung sandaran punggung
e. Kalau ada tempat tidur yang dapat
dinaikkan bagian kepalanya
4. Cara Kerja
a. Pasien diberitahu
b. Mencuci tangan
c. Mengangkat & mendudukan psn dgn cara :
1) Perawat berdiri di sebelah kanan pasien
2) Memasukkan tangan kanan melalui ketiak kanan psn smp

tulang belikat, sdgkan tangan kanan psn memegang bahu


kanan perawat dari arah belakang
3) Perawat menyisipkan tangan kiri di bawah kuduk psn, dan
tangan psn saling berpegangan di atas bahu perawat.
4) Mengangkat badan pasien kemudian didudukan
d. Memasang sandaran punggung dan mengatur bantal pada
sandaran, bila memakai bed naikan bagian kepala 45 – 60 °
e. Membaringkan pasien pada sandaran
f. Meletakan guling di bawah lipatan lutut agar tidak merosot
g. Meletakan kedua tangan di atas bantal
h. Merapikan tempat tidur
i. Mencuci tangan

5. Perhatian : keadaan umum pasien selama bekerja


… Posisi Fowler
1. Pengertian → Mengatur letak / sikap
pasien dlm posisi setengah
telungkup
2. Tujuan
a. Mempercepat pengeluaran cairan post
operasi tonsil
b. Memudahkan rectal touche
c. Untuk pelaksanaan huknah tinggi
3. Cara Kerja :
a. Memberitahu pasien
b. Mencuci tangan
c. Mengangkat bantal
d. Memiringkan psn smp sebagian dada mengenai tempat tidur
e. Lutut dan paha kanan ditarik ke atas & kaki kiri lurus (bila
miring ke kiri ), lengan kiri terletak dibelakang sejajar dgn
punggung & mengenai tempat tidur
f. Pasien dirapikan
g. Mencuci tangan
4. Perhatian
Pada rectal touche hanya bagian badan yang diperiksa saja
yang dibuka, Perhatikan keadaan umum pasien selama bekerja
… Posisi SIM
1. Pengertian → Mengatur letak/sikap psn dlm
posisi bagian kepala lebih rendah drpd bag. kaki
2. Tujuan :
a. Agar darah lebih banyak mengalir ke daerah
kepala
b. Memudahkan operasi daerah perut
c. Memudahkan perawatan dan pemeriksaan
3. Alat – alat yang diperlukan
a. Dua potong balok yang sama tingginya
b. Tempat tidur yang dapat dinaikan bagian
kaki
4. Cara Kerja
a. Pasien diberitahu
b. Mencuci tangan
c. Mengangkat bantal
d. Memasang balok pada kedua kaki tempat
tidur, atau naikkan bagian kaki tempat tidur
e. Merapikan pasien
f. Mencuci tangan
1. Pengertian → mengatur letak pasien dalam posisi
telentang. Lutut ditekuk kearah dada, tungkai bawah
ditopang oleh dua orang perawat.Bila ada meja
gynekologi tungkai bawah diletakan pada penahan kaki
yang tersedia
2. Tujuan
a. Memudahkan pemeriksaan daerah rongga panggul
b. Memudahkan pelaksanaan tindakan (partus,
pemasangan IUD)
3. Alat – alat yang diperlukan
a. Meja gynekologi ( Bila ada )
b. Dua orang perawat
4. Cara Kerja
a. Memberitahu pasien
b. Mencuci tangan
c. Meletakan kedua telapak tangan dibawah kepala
d. Mengangkat kedua tangkai, menentukan lutut ke
arah dada, kedua tungkai bawah ditahan kedua
perawat, bila ada meja gynekologi kedua tungkai
bawah diletakkan pada penahan kaki
e. Merapikan pasien setelah selesai pemeriksaan
f. Mencuci tangan
1. Pengertian
Sikap pasien dalam posisi telentang dgn kedua
tungkai ditekuk,sedikit direnggangkan dan kedua
tapak kaki menapak pada kasur
2. Tujuan
a. Memudahkan pelaksanaan pemeriksaan
b. Memudahkan pelaksanaan perasat (kateter,
partus)
3. Alat – alat
Sesuai dengan kebutuhan
4. Cara Kerja
a. Memberitahu pasien
b. Mencuci tangan
c. Pasien menekuk kedua tungkai, direnggangkan
sedikit & menapakan kedua telapak kaki pd kasur
d. Merapikan pasien
e. Mencuci tangan
5. Perhatian → Posisi kedua tangan tergantung
pelaksanaan perasat/ macam pelaksanaan, perhatikan
keadaan umum pasien
Psn menungging dg ke2 kaki ditekuk & dada
menempel pd bag.alas TT. Digunakan utk
memeriksa rektum & sigmoid.
Cara Kerja :
1. Jelaskan prosedur
2. Anjurkan psn utk posisi menungging dg
ke2 kaki ditekuk & dada menempel pd TT
3. Pasang selimut pd psn
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai