Alkuna Senyawa Hidrokarbo n C. Reaksi-Reaksi pada Senyawa Hidrokarbon
D. Kegunaan Senyawa Hidrokarbon dan Karrbon
Kembali ke Daftar Isi
Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari bab ini, siswa mampu:
1. Menganalisis struktur dan sifat senyawa hidrokarbon berdasarkan kekhasan atom karbon dan penggolongan senyawanya, serta menyebutkan dampak pembakaran senyawa hidrokarbon terhadap lingkungan dan kesehatan beserta cara mengatasinya. 2. Terampil menyajikan hasil diskusi kelompok mengenai pembuatan isomer serta penamaan senyawa hidrokarbon.
Kembali ke Awal Bab
A. Definisi Senyawa Hidrokarbon 1. Sejarah Perkembangan Senyawa Organik 2. Identifikasi Adanya Unsur Karbon dan Hidrogen d alam Senyawa Organik 3. Sumber Senyawa Organik atau Senyawa Karbon 4. Kekhasan Atom Karbon dalam Membentuk Senya wa Hidrokarbon 5. Posisi Atom Karbon 6. Penggolongan Senyawa Hidrokarbon
Kembali ke Awal Bab
1. Sejarah Perkembangan Senyawa Organik Pada 1927, Friedrich Wohler mampu membuat senyawa organik dari senyawa anorganik sesuai reaksi berikut. Perbedaan Senyawa Organik dan Anorganik 2. Identifikasi Adanya Unsur Karbon dan Hidrogen dalam Senyawa Organik 3. Sumber Senyawa Organik atau Senyawa Karbon • Tumbuhan dan Hewan • Batu Bara • Gas Alam dan Minyak Bumi 4. Kekhasan Atom Karbon Dapat membentuk empat ikatan kovalen tunggal dengan atom lain.
Dapat berikatan dengan sesama atom karbon.
5. Posisi Atom Karbon 6. Penggolongan Senyawa Hidrokarbon a. Berdasarkan jenis ikatan
b. Berdasarkan bentuk rantai karbon
hidrokarbon alifatik hidrokarbon siklik
Kembali ke Awal Bab
B. Alkana Alkena dan Alkuna 1. Tata Nama 2. Isomer 3. Sifat-Sifat 4. Pembuatan 5. Kegunaan
Kembali ke Awal Bab
1. Tata Nama a. Alkana b. Alkena
c. Alkuna 2. Isomer
a. Isomer kerangka
b. Isomer posisi
c. Isomer cis trans
3a. Sifat-Sifat Alkana Sifat fisika Sifat Kimia 1) Tidak larut dalam air. 1) Sukar bereaksi dengan 2) Semakin besar Mr maka zat pengoksidasi atau titik leleh dan titik didihnya pereduksi. semakin tinggi. 2) Dapat bereaksi dengan 3) Dalam jumlah atom C oksigen. sama, semakin banyak jumlah cabang semakin rendah titik didihnya. 4) C1-C4 berwujud gas, C5-C17 berwujud cair, dan C18 ke atas berwujud padat. 3b. Sifat-Sifat Alkena Sifat fisika Sifat Kimia 1) Tidak larut dalam air 1) Dapat bereaksi dengan 2) Semakin besar Mr maka oksigen. titik leleh dan titik didihnya 2) Lebih reaktif daripada semakin tinggi. alkana. 3) C1-C4 berwujud gas, C5-C17 3) Dapat mengalami reaksi berwujud cair, C18 ke atas polimerisasi. berwujud padat. 4) Dapat dioksidasi dengan KMnO4 menghasilkan senyawa glikol. 3c. Sifat-Sifat Alkuna Sifat fisika Sifat Kimia 1) Tidak larut dalam air Dapat mengalami reaksi adisi 2) Semakin besar Mr maka dan pembakaran. titik leleh dan titik didihnya semakin tinggi. 3) C1-C4 berwujud gas, C5-C17 berwujud cair, C18 ke atas berwujud padat. 4a. Pembuatan Alkana 1) Mereaksikan aluminium karbida dengan air 2) Mereaksikan alkena dengan gas hidrogen 3) Sintesis Wurtz 4) Sintesis Grignard 5) Sintesis Dumas 4b. Pembuatan Alkena 1) Pemanasan alkana pada suhu 500 oC dengan katalis Cr2O3 atau Al2O3. 2) Mereaksikan monohaloalkana dengan KOH dalam alkohol. 3) Memanaskan alkohol dengan H2SO4 pekat pada suhu 170 – 180 oC. 4) Eliminasi alkana. 4c. Pembuatan Alkuna Alkuna dibuat dengan memanaskan campuran dihaloalkana dengan KOH. 5. Kegunaan a. Alkana Bahan bakar, pelumas, sumber hidrogen, dan bahan baku industri. b. Alkena Bahan pembuatan polimer . c. Alkuna Proses pematangan buah.
Kembali ke Awal Bab
C. Reaksi-Reaksi pada Senyawa Hidrokarbon 1. Reaksi Substitusi 2. Reaksi Adisi 3. Reaksi Eliminasi 4. Reaksi Oksidasi
D. Kegunaan Senyawa Hidrokarbon dan Karbon 1. Bidang Pangan 2. Bidang Sandang dan Papan 3. Bidang Seni dan Estetika
Kembali ke Awal Bab
1. Bidang Pangan a. Karbohidrat b. Protein c. Lemak 2. Bidang Sandang dan Papan a. Kayu b. Plastik c. Karet Alam dan Getah Perca 3. Bidang Seni dan Estetika a.Thinner b.Lilin