Anda di halaman 1dari 35

Pengelolaan Sentra

Diagnostik Patologi
Anatomik dan Quality
Assurance
Oleh:
dr. Fitri Nur Handriyani

Dosen Pembimbing :
dr. Yenita, M.Biomed,Sp.PA dan dr.Pamelia Mayorita, Sp.PA
REFERENSI
PENDAHULUAN

Menurut peraturan menteri kesehatan nomor


411/MENKES/PER/III/2010 yang dimaksud
dengan Laboratorium Klinik adalah laboratorium
kesehatan yang melaksanakan pelayanan
pemeriksaan spesimen klinik untuk mendapatkan
informasi tentang kesehatan perorangan terutama
untuk menunjang upaya diagnosis penyakit,
penyembuhan penyakit, dan pemulihan kesehatan
 Pada pasal lainnya laboratorium
klinik dibagi menjadi 2:
-Laboratorium klinik umum
- laboratorium klinik khusus.

 Laboratorium umum merupakan suatu laboratorium yang melaksanakan


pelayanan pemeriksaan spesimen klinik seperti spesimen di bidang hematologi,
kimia klinik.

 Laboratorium khusus merupakan laboratorium yang melaksanakan pelayanan


pemeriksaan spesimen klinik pada satu bidang pemeriksaan khusus yang
memiliki kekhususan tertentu. Laboratorium khusus ini antara lain adalah
laboratorium mikrobiologi klinik, parasitologi klinik, dan PATOLOGI
ANATOMIK.
 Pelayanan Patologi Anatomi  pelayanan diagnostik dan laboratorium terhadap jaringan
dan/atau cairan tubuh
 Pelayanan ini  sebagai baku emas dalam penegakkan diagnosis yang berbasis
perubahan morfologi sel dan jaringan sampai pemeriksaan imunologik dan molekuler.
 Peran Patologi Anatomi semakin meluas mencakup penentuan pilihan terapi dan prediksi
prognosis sejalan dg perkembangan ilmu dan teknologi
 Permasalahan yang terjadi di Indonesia akses terhadap pelayanan Patologi Anatomi
yang bermutu belum terjangkau.
 Pemerintah pusat, daerah dan pihak terkait bertanggung jawab dalam penyediaan
fasilitas sesuai dg standar minimal dan sumber daya yang kompeten
 Penyelenggaraan pelayanan Patologi Anatomik yang bermutu  kelengkapan sarana
prasana, sumber daya yang kompeten, pemetaan wilayah serta alur rujukan dalam
bidang Patologi Anatomik

LATAR BELAKANG
Standar Pelayanan dan Spesimen
Standar pelayanan Patologi Anatomik  berbeda berdasarkan kelas rumah sakit. Khusus rumah sakit kelas C yang
belum mempunyai fasilitas pelayanan patologi anatomik minimal dapat melakukan pelayanan dalam bentuk
pengumpulan spesimen dan melakukan tahapan praanalitik spesimen untuk pemeriksaan patologi anatomik.
Kemampuan Layanan Sentra Diagnostik Patologi Anatomik pada Berbagai Tipe Rumah Sakit*
STANDAR MINIMAL LABORATORIUM
PATOLOGI ANATOMIK

STANDAR MINIMAL
SARANA DAN
STANDAR ALAT
PRASARANA

STANDAR
STANDAR KESEHATAN,KESELAMA
MINIMAL SDM TAN KERJA DAN
LINGKUNGAN (K3L)
STANDAR MINIMAL
SARANA PRASARANA
LABORATORIUM
Sarana pelayanan labooratorium PA
dapat merupakan bagunan terpisah
ataupun menyatu dengan fasilitas
layanan yang lain. Untuk kegiatan
pemeriksaan infeksius atau
pemeriksaan yang berpotensi
menimbulkan bahaya K3L harus
dilakukan pemisahan ruangan.
Bangunan laboratorium PA pada klasifikasi di atas paling sedikit terdiri atas:

Ruangan yang dapat


digunakan bersama: Ruangan khusus:

- Ruang tunggu - Ruang potong jaringan


- Ruang administrasi - Ruang processing
- Ruang penyimpanan bahan habis - Ruang penyimpanan sisa potong
pakai jaringan
- Ruang interpretasi
Ruang Laboratorium PA terdiri atas:

A.Ruang tunggu pasien


B.Ruang administrasi pendaftaran dan atau penerimaan spesimen klinis
C.Ruang pengambilan spesimen klinis ( FNAB/BAJaH, Pap smear, Autopsi
klinis)
D.Ruang pengolahan spesimen/laboratorium
E. Ruang penyimpanan
F. Ruang interpretasi sediaan ( Ruang dokter, ruang konsultasi dan
perpustakaan)
G.Ruang pertugas laboratorium
H.Ruang multifungsi
I. Toilet pasien dan petugas yang terpisah
Secara umum ruang kerja pelayanan PA:

Harus bersih Luas ruangan sesuai


standar
dengan aliran udara yang baik
sehingga tidak berbau cairan
kimia (seperti formalin)

Temperatur dan kelembapan udara Jumlah SDM


yang baik dan alat
suhu antara 22-26 derajat
celcius dan kelembapan 35-
60%
Persyaratan umum konstruksi ruang
laboratorium:

Dinding terbuat dari Pintu kuat dan rapat


Langit-langit (plafon)
tembok permanen
2,7-3,3 meter dari lantai lebar minimal 1,2m dan tinggi
warna terang,cat tidak luntur 2,10 m
dengan permukaan yang
rata,tidak tembus cairan dan
tahan terhadap desinfektan

Jendela Stop kontak Meja

minimal 1 meter dari lantai semua stop kontak dan skalar terbuat dari bahan yang
minimal 1,40 m dari lantai kuat,kedap air, permukaan rata
tinggi 0,80-1,00 meter.
Fasilitas Penunjang wajib
Kriteria minimal suatu Sentra diagnostik Patologi Anatomi disesuaikan dengan kelas
rumah sakit dan beban kerja layanan.

 Total luas bangunan minimal untuk Rumah Sakit kelas A : 60 m2


 Total luas bangunan minimal untuk Rumah Sakit kelas B : 50 m2

Persyaratan Ruang Laboratorium Patologi Anatomik sebagai bagian dari sentra


diagnostik dikelompokan pada Biosafety Level -2
Biosafety Level -2

Laboratorium mempunyai pintu yang Peralatan pencuci mata


bisa dikunci
Tempat cuci tangan dengan air mengalir Ventilasi langsung

Ruangan, koridor dan lantai serta Aliran udara di dalam laboratorium


permukaan tempat kerja mudah cukup tanpa resilkulasi dengan non lab
dibersihkan
Atap dan permukaan meja pemeriksaan Jendela dengan kawat anti serangga
tidak tembus air, asam, alkali dan
larutan organik
Furniture secukupnya Lokasi terpisah dengan masyarakat
sekitar
Dipasang Biological Safety Cabinet Struktur bangunan konstruksi normal
Pencahayaan yang cukup
Beberapa Ruangan yang dapat digabungkan :

1. Ruang TUP dan prosesing serta ruangan penyimpanan sisa pemotongan


makroskopik dengan sistem ruangan tertutup serta ventilasi udara yang
baik ( hepafilter )

2. Ruang prosesing lanjutan :


Rumah sakit kelas B : Dapat menggabungkan ruang histopatologi, sitologi,
histokimia, dan imunologi
Rumah sakit kelas A : Ruangan masing – masing laboratorium terpisah

3. Ruang administrasi penerimaan specimen dan ruang penyimpanan arsip


hasil di Rumah sakit kelas C dapat digabungkan dengan laboratorium patologi
klinik

4. Ruangan arsip, diagnostik, dan administrasi di rumah sakit kelas A dan B


harus ditempatkan terpisah

5. Ruang Tindakan BAJaH diletakkan terpisah


TERIMA KASIH
KEMAMPUAN JENIS PELAYANAN PATOLOGI
ANATOMIK
No
SENTRA DIAGNOSTIK LABORATORIUM
Jenis Pemeriksaan Utama Pratama
PALAB
FKFK
UNAND
UNAND

1. Tindakan BAJaH + +/- +


2. Pemeriksaan Sitologi + + + PRATAMA

3. Pemeriksaan Histopatologi + + +
4. Pemeriksaan Histokimia + +/- +
5. Pemeriksaan + - +
Imunohistokimia
6. Pemeriksaan Patologi +/- - -
Molekuler
7. Pemeriksaan Potong Beku +/- - -
8. Pemeriksaan Autopsi Klinis +/- - -
STANDAR SARANA LABORATORIUM PATOLOGI ANATOMIK
No Jenis Ruagan Sesuai Standar LAB FK
UNAND

1. Ruang Tunggu Pasien + +


2. Ruang Administasi (Pendaftaran dan atau penerimaan sampel) + +
3. Ruang Pemngamilan Spesimen Klinis (FNAB, Pap smear) minimal menampung 1 + +
tempat tidur

4. Ruang Pengolahan spesimen/laboratorium + +


1. Ruang potong jaringan + +

2. Ruang Sitopatologi + +

3.Ruang Histopatologi (processing, embedding dan Pewarnaan) + +


4. Ruang Histokimia dan Imunohistokimia + +
5. Ruang Imunofluorosensi + -
6. Ruang Patologi Molekuler + -
7. Ruang Potong Beku + -
5. Ruang Penyimpana,terdiri atas: +
1.Ruang Penympanan spesimen klinis/sisa potong jaringan + +
2.Ruang Penyimpanan Reagen dan bahan habis pakai + +
3.Ruang Penyimpanan Sediaan + +
4.Ruang Penyimpanan Lembar Kertas Hasil Interpretasi + +
No Jenis Ruagan Sesuai Standar LAB FK
UNAND
6. Ruang Interpretasi Sediaan + +
1. Ruang Interpretasi dan atau ruang dokter + +
2. Ruang Konsultasi + +
3. Perpustakaan + +
7. Ruang Petugas Laboratorium + -
8. Ruang Multifungsi (pantry) + -
9. Toilet Pasien dan petugas terpisah + -
10. Tempat Ibadah + -
Ruang yang dapat digunakan bersama

1. Ruang Tunggu, ruang administrasi dan ruang penyimpanan bahan habis pakai
2. Ruangan khusus seperti ruang potong jaringan, ruang processing dan
penyimpanan sisa potong (alasan karena sama-sama mengandung bahan
formalin)
3. Ruang embedding,microtomy dan pewarnaan dapat digabungkan dengan
ruang histokimia, imunohistokimia dan ruang sitopatologi
4. Ruang penyimpanan, ruang interpretasi dan perpustakaan dapat digabungkan
Persyaratan umum Konstruksi Ruang Laboratorium
No Jenis Pemeriksaan Standar LAB FK
UNAND
1. Dinding terbuat dari tembok permanen + +
2. Langit-langit tingginya 2,7-3,3 m dari lantai + -
3. Pintu lebar min.1,2 m dan tinggi 2,1 m + -
4. Jendela 1 m dari lantai + +
5. Semua saklar dan stop kontak 1,4 m dari lantai + +

6. Lantai permukaan rata dan tidak licin,tidak retak + +

7. Meja terbuat dari kayu,kedap air tinggi 0,8-1 m + +


STANDAR PRASARANA LABORATORIUM PATOLOGI ANATOMIK
No Fasilitas Pendukung Laboratorium PA Sesuai Standar LAB FK
UNAND
1. Lampu 5 watt/m2 (400 lux) atau +
minimal 100 lux untuk
ruang kerja dan 1000-1500
lux di ruang processing
2. Daya Listrik 5,5 kVA termasuk stabilizer + +
3. Generator (genset,UPS) + +
STANDAR SARANA LABORATORIUM PATOLOGI
ANATOMIK
4. Ventilasi 1/3 x luas lantai atau pemasangan AC 1 PK per + -
20 m2
5. Air mengalir, bersih, jernih (air PDAM)50 liter/karyawan/ + +
hari
6. Sumber Air cadangan (tank) + -
7. Media telekomunikasi meliputi telepon,fax dan email + +
KEMAMPUAN JENIS PELAYANAN PATOLOGI
ANATOMIK
No
RSUP M DJAMIL
Jenis Pemeriksaan Utama
PADANG
Pratama RSMDJ

1. Tindakan BAJaH + +/- +


2. Pemeriksaan Sitologi + + + UTAMA

3. Pemeriksaan Histopatologi + + +
4. Pemeriksaan Histokimia + +/- +
5. Pemeriksaan + - +
Imunohistokimia
6. Pemeriksaan Patologi +/- - -
Molekuler
7. Pemeriksaan Potong Beku +/- - +
8. Pemeriksaan Autopsi Klinis +/- - +
LAB PA RSUP M DJAMIL PADANG
No Jenis Ruagan Sesuai Standar RSMDJ
PADANG

1. Ruang Tunggu Pasien + +


2. Ruang Administasi (Pendaftaran dan atau penerimaan sampel) + +
3. Ruang Pemngamilan Spesimen Klinis (FNAB, Pap smear) minimal menampung 1 + +
tempat tidur

4. Ruang Pengolahan spesimen/laboratorium + +


1. Ruang potong jaringan + +

2. Ruang Sitopatologi + +

3.Ruang Histopatologi (processing, embedding dan Pewarnaan) + +


4. Ruang Histokimia dan Imunohistokimia + +
5. Ruang Imunofluorosensi + -
6. Ruang Patologi Molekuler + -
7. Ruang Potong Beku + +
5. Ruang Penyimpanan,terdiri atas: + +
1.Ruang Penympanan spesimen klinis/sisa potong jaringan + +
2.Ruang Penyimpanan Reagen dan bahan habis pakai + +
3.Ruang Penyimpanan Sediaan + +
4.Ruang Penyimpanan Lembar Kertas Hasil Interpretasi + +
No Jenis Ruagan Sesuai Standar RSMDJ

6. Ruang Interpretasi Sediaan + +


1. Ruang Interpretasi dan atau ruang dokter + +
2. Ruang Konsultasi + +
3. Perpustakaan + +
7. Ruang Petugas Laboratorium + +
8. Ruang Multifungsi (pantry) + +
9. Toilet Pasien dan petugas terpisah + +
10. Tempat Ibadah + +
Ruang yang dapat digunakan bersama

1. Ruang Tunggu, ruang administrasi dan ruang penyimpanan bahan habis pakai
2. Ruangan khusus seperti ruang potong jaringan, ruang processing dan
penyimpanan sisa potong (alasan karena sama-sama mengandung bahan
formalin)
3. Ruang embedding,microtomy dan pewarnaan dapat digabungkan dengan
ruang histokimia, imunohistokimia dan ruang sitopatologi
4. Ruang penyimpanan, ruang interpretasi dan perpustakaan dapat digabungkan
Persyaratan umum Konstruksi Ruang Laboratorium
No Jenis Pemeriksaan Standar RSMDJ

1. Dinding terbuat dari tembok permanen + +


2. Langit-langit tingginya 2,7-3,3 m dari lantai + +
3. Pintu lebar min.1,2 m dan tinggi 2,1 m + +
4. Jendela 1 m dari lantai + +
5. Semua saklar dan stop kontak 1,4 m dari lantai + +

6. Lantai permukaan rata dan tidak licin,tidak retak + +

7. Meja terbuat dari kayu,kedap air tinggi 0,8-1 m + +


STANDAR PRASARANA LABORATORIUM PATOLOGI ANATOMIK
No Fasilitas Pendukung Laboratorium PA Sesuai Standar LAB FK
UNAND
1. Lampu 5 watt/m2 (400 lux) atau +
minimal 100 lux untuk
ruang kerja dan 1000-1500
lux di ruang processing
2. Daya Listrik 5,5 kVA termasuk stabilizer + +
3. Generator (genset,UPS) + +
STANDAR SARANA LABORATORIUM PATOLOGI
ANATOMIK
4. Ventilasi 1/3 x luas lantai atau pemasangan AC 1 PK per + +
20 m2
5. Air mengalir, bersih, jernih (air PDAM)50 liter/karyawan/ + +
hari
6. Sumber Air cadangan (tank) + +
7. Media telekomunikasi meliputi telepon,fax dan email + +
Kriteria minimal suatu Sentra diagnostik Patologi Anatomi disesuaikan dengan kelas
rumah sakit dan beban kerja layanan.

 Total luas bangunan minimal untuk Rumah Sakit kelas A : 60 m2


 Total luas bangunan minimal untuk Rumah Sakit kelas B : 50 m2

Persyaratan Ruang Laboratorium Patologi Anatomik sebagai bagian dari sentra


diagnostik dikelompokan pada Biosafety Level -2

untuk Lab PA RSUP M DJAMIL Padang belum ada Biosafety Cabinet

Anda mungkin juga menyukai