Anda di halaman 1dari 19

Kanker mulut Rahim

Syarifudin Basri
01
PENDAHULUAN
Penyakit kanker merupakan penyakit dengan
prevalensi yang tinggi di dunia, berdasarkan
data World Heatlh Organization (WHO) pada
tahun 2013 kanker menjadi penyebab
kematian nomor dua di dunia sebesar 13%
setelah penyakit kardiovaskuler.
Kanker mulut rahim merupakan keganasan
dari leher rahim (mulut rahim) yang
disebabkan oleh virus HPV (Human
Papiloma Virus). Kanker mulut rahim
merupakan salah satu penyakit kanker yang
memiliki angka tinggi yaitu 17 per 100.000
perempuan di seluruh dunia berdasarkan
estimasi insiden kanker mulut rahim tahun
2012 menurut International Agency for
Research on Cancer. Kanker mulut rahim
• Kemenkes RI, 2015a. Kanker Pembunuh Papan Atas. Mediakom, Edisi 55: 1-69.
menempati urutan kedua di Indonesia setelah
Kanker mulut rahim menempati urutan kedua
di Indonesia setelah kanker payudara sebagai
jenis penyakit kanker dengan angka kejadian
tinggi. Di Indonesia, diperkirakan terdapat
40.000 kasus per tahun. Sampai saat ini,
insiden dan mortalitas kanker mulut rahim
belum menunjukan penurunan yang
signifikan. Kanker mulut rahim masih
merupakan kanker tersering dan penyebab
kematian terbanyak pada wanita di Indonesia.
Tingginya angka kematian itu akibat
terlambatnya penanganan, karena sekitar
70% pasien datang sudah dalam kondisi
stadium lanjut. Salah satu penyebab
• Rini LM. Analisa faktor usia pada wanita peserta program penapisan kanker leher rahim dengan pendekatan “see&treat” untuk deteksi lesi prakanker dan pengobatan
tingginya angka
dengan terapi beku. kematian
Jakarta: FK UI; 2009. akibat kanker

mulut rahim adalah minimnya
Muhartono, Saftarina F, Windarti I. Pelatihan deteksi dini kanker mulut rahim dengan metode pap smear di Kotabumi Lampung Utara. JPM Ruwa Jurai. 2016; 2(1):5-8.
02
TINJAUAN PUSTAKA
Definisi

Kanker mulut rahim merupakan


keganasan dari leher rahim (mulut
rahim) yang disebabkan oleh virus
HPV (Human Papiloma Virus).
Kanker ini merupakan kanker
terbanyak kedua yang dialami oleh
wanita di seluruh dunia.

• Rini LM. Analisa faktor usia pada wanita peserta program penapisan kanker leher rahim dengan pendekatan “see&treat” untuk deteksi lesi prakanker dan pengobatan
dengan terapi beku. Jakarta: FK UI; 2009.
• Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Panduan Penatalaksanaan Kanker mulut rahim. 2015.
Epidemiologi
Kanker mulut rahim merupakan kanker
terbesar ke-4 pada wanita di seluruh dunia
dan menempati urutan ke-7 dari seluruh
kejadian kanker di dunia. Prevalensi
kejadian kanker mulut rahim di seluruh
dunia adalah sekitar 528.000 kasus baru
kanker mulut rahim pada tahun 2012
dengan 266.000 kematian penyebab kanker
mulut rahim di seluruh dunia. Sedangkan
berdasarkan WHO South-East Asia Region
(SEARO), prevalensi kejadian kanker mulut
rahim di Asia Tenggara pada tahun 2012
• GLOBOCAN (IARC). Estimated Cancer Incidence, Mortality and Prevalence Worldwide in 2012. Diakses 21 Oktober 2021 dari
sekitar 175.000 kasus dan 94.000 meninggal
http://globocan.iarc.fr/Pages/fact_sheets_cancer.aspx
Etiologi Faktor Risiko

Penyebab utama kanker Infeksi HPV, merokok,


mulut rahim adalah Human penggunaan alat kontrasepsi,
Papilloma Virus (HPV). mengalami 3 atau lebih
Lebih dari 90% kanker kehamilan, kehamilan
leher rahim adalah jenis pertama pada usia kurang dari
skuamosa yang 17 tahun, kemiskinan,
mengandung DNA virus immunosupresi, infeksi
Human Papilloma Virus chlamydia, kurang konsumsi
(HPV) dan 50% kanker buah dan sayur, obesitas,

servik
American Cancer
berhubungan
Society. (2014). Cervical Cancer
http://www.cancer.org/acs/groups/cid/documents/webcont ent/003167-pdf.pdf
Prevention and Early Detection. Diakses 21
penggunaan kontrasepsi oral
Oktober 2021 dari

• dengan
Yutistia, Human
R. R. & Mayura, Papilloma
I. G. P. M.,
Juni 2014. E-JURNAL MEDIKA. 5(11): 1-5
2016. Prevalensi Pasien IVA Positif melalui Metode See and Treat di Puskesmas Tabanan III Kab Tabanan Periode Bulan Januari-
dalam jangka waktu lama.
Patofisiologi

• Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Panduan Penatalaksanaan Kanker mulut rahim. 2015.
Manifestasi Klinis
Gejala Awal Gejala
Lanjutan
Vaginal bleeding Nyeri panggul, cairan dari vagina
Keputihan berulang berbau busuk, gangguan berkemih,
nyeri kandung kemih

Metastase Residif

Gejala sesuai dengan organ yang Edema tungkai, nyeri panggul


terkena menjalar ke tungkai

• Susianti, Aulia W. Pengobatan karsinoma mulut rahim. Majority. 2017; 6(2): 92-100.
Diagnosis
Diagnosis ditegakkan atas atas dasar anamnesis, pemeriksaan
klinik. Pada umumnya, lesi prakanker belum memberikan gejala.
Pemeriksaan klinik ini meliputi inspeksi, kolposkopi, biopsi mulut
rahim, sistoskopi, rektoskopi, USG, BNO -IVP, foto toraks dan
bone scan , CT scan atau MRI, PET scan. Kecurigaan metastasis
ke kandung kemih atau rektum harus dikonfirmasi dengan biopsi
dan histologik. Konisasi dan amputasi mulut rahim dianggap
sebagai pemeriksaan klinik. Khusus pemeriksaan sistoskopi dan
rektoskopi dilakukan hanya pada kasus dengan stadium IB2 atau
lebih.

• Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Panduan Penatalaksanaan Kanker mulut rahim. 2015.
Diagnosis
Deteksi lesi pra kanker
terdiri dari berbagai
metode seperti
Papsmear (konvensional
atau liquid-base
cytology /LBC ),
Inspeksi Visual Asam
Asetat (IVA), Inspeksi
Visual Lugoliodin
(VILI), serta test DNA
HPV (genotyping /
• hybrid capture).
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Panduan Penatalaksanaan Kanker mulut rahim. 2015.
Stadium Lesi Pra-kanker

• Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Panduan Penatalaksanaan Kanker mulut rahim. 2015.
Klasifikasi Stadium menurut FIGO

• Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Panduan Penatalaksanaan Kanker mulut rahim. 2015.
Klasifikasi Stadium menurut FIGO

• Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Panduan Penatalaksanaan Kanker mulut rahim. 2015.
Tatalaksana Tatalaksana
Lesi Pra- Karsinoma
kanker Invasif
Tatalaksana lesi prakanker terdiri Tatalaksana kanker mulut rahim
berpedoman pada destruksi lokal invasif mengacu pada stadium
seperti krioterapi, elektrokauter, dari FIGO. Tatalaksana meliputi
diatermi elektrokoagulasi, serta laser. tindakan operasi, radioterapi,
serta kemoterapi.
• Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Panduan Penatalaksanaan Kanker mulut rahim. 2015.
Pencegahan
Kanker mulut rahim 100% dapat dicegah dengan
vaksinasi HPV, menggunakan kondom,
menghindari konsumsi tembakau, serta deteksi dini
dan pengobatan lesi pra kanker. Upaya pencegahan
kanker mulut rahim dibagi atas pencegahan primer,
sekunder dan tersier yang meliputi pencegahan
• primer,
Malehere sekunder,
J. Analisis tersier.kanker mulut rahim pada Wanita pasangan usia subur berdasarkan teori health promotion model [KTI]. Program Studi
perilaku pencegahan
Keperawatan Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga, Surabaya. 2019.
Baku emas diagnosis kanker mulut rahim berupa biopsi,
selain itu hasil biopsi juga berperan dalam penentuan
terapi pada penderita kanker mulut rahim. Pada pasien
ini diagnosis kanker mulut rahim belum tegak karena hasil
biopsi belum keluar, sehingga fokus pengobatan saat ini
adalah untuk memperbaiki keadaan klinis pasien khususnya
anemia yang diderita pasien.
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai