Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN

TUTORIAL
SKENARIO A BLOK
16
KELOMPOK B8  
dr. ANDIKA OKPARASTA, Sp.S
ANGGOTA KELOMPOK
 DIAN SAFIRAH 04011282025071
 ELZABET THERESY BR. SIMANJUNTAK 04011282025072
 ANNISA AHMAD 04011282025073
 MOCHAMAD AFIF ANDHIKA 04011282025074
 ANDI IRNANDA SUKMAIFA 04011282025075
 KANIA RAMADHANI PUTRI 04011282025076
 CICI CHINTYA AULIA RUKMANA 04011282025077
 SAPPHIRA RIZKY FATIHAH 04011282025078
 GHEFIRA ADELANIA PUTRI YULIANITA 04011282025079
 SITI SALWA AZ ZAHRA 04011281924150
SKENARIO
SKENARIO A BLOK 17 TAHUN 2022
OFTHALMOLOGI

Seorang Wanita, Ny. D, berusia 56 tahun datang dengan keluhan utama penglihatan
kabur perlahan pada kedua mata sejak sekitar 2 tahun terakhir. Pasien juga mengeluh sering
tersandung saat berjalan. Keluhan tersebut tidak disertai dengan mata merah dan nyeri.
Keluhan sering sakit kepala ada, mual muntah disangkal, pandangan seperti melihat pelangi
disangkal, pandangan seperti melihat dalam terowongan disangkal, pandangan seperti
berasap disangkal. Riwayat trauma pada mata disangkal, Riwayat penggunaan kacamata
disangkal, Riwayat kencing manis dan darah tinggi disangkal, Riwayat asma disangkal,
Riwayat minum obatobatan atau jamu-jamuan secara rutin disangkal.
 
Segmen Anterior ODS:
OS
OD
Pemeriksaan oftalmologi: Palpebra : Tenang
Palpebra : Tenang
VAOD: 6/21 ph (-) Konjungtiva : Tenang
Konjungtiva : Tenang
VAOS: 6/30 ph (-) Kornea : Jernih
Kornea : Jernih
TIOD 30,4 mmHg BMD : Van Herrick 3
BMD : Van Herrick 3
TIOS 28.0 mmHg Iris : Gambaran baik
Iris : Gambaran baik
KBM : Orthoforia Pupil : Bulat, Central, Refleks
Pupil : Bulat, Central, Refleks
GBM : Baik ke segala arah cahaya (+) diameter 3 mm
cahaya (+) diameter 3 mm
Lensa : Keruh, Shadow test (+)
Lensa : Keruh, Shadow test (+)
Segmen Posterior:
Refleks fundus ODS (+)
Papil: Bulat, batas tegas, warna merah normal, C/D ratio 0,5
(OD); 0,6 (OS), A:V = 2:3, cupping (+), notching (+),
nasalisasi (-), bayonet sign (-)
Makula: Refleks fovea (+) normal
Retina: Kontur pembuluh darah baik
Uji Konfrontasi: Lapang pandang menyempit (+)
Gonioskopi: kesan sudut terbuka
KLARIFIKASI ISTILAH
No. Istilah Definisi
1. Konjungtiva Membran halus yang melapisi kelopak mata dan menutupi kelopak mata (Dorland)
2. Tes Van Metode Van Herick adalah cara untuk memperkirakan kedalaman bilik mata depan
Herrick yang memungkinkan penilaian pasien berdasarkan kemungkinan menderita
glaukoma sudut tertutup primer akut (Oman Journal of Opthalmology)
3. TIOD, TIOS TIOD, TIOS (tekanan intraocular oculi desxtra, oculi sinistra) adalah tekanan isi bola
mata yang mendesak lapisan luar bola mata kanan atau kiri (Dorland).
4. Gonioskopi Gonioskopi : Pemeriksaan bilik mata depan dengan menggunakan alat optik
gonioskop untuk menunjukkan gerakan dan rotasi mata (Dorland)
5. Papil Tonjolan atau elevasi kecil yang berbentuk seperti puting. Optic papilla = optic disc:
bagian intraokular dari nervus optikus yang dibentuk oleh serabut yang muncul dari
retina dan tampak sebagai lempengan berwarna merah muda sampai putih; tidak
terdapat reseptor sensorik di daerah ini; sehingga daerah ini tidak peka rangsangan.
(Dorland)
KLARIFIKASI ISTILAH
6. Shadow Test Suatu metode pemeriksaan katarak dengan cara memantulkan sinar dari
arah posterior temporal kea rah papil untuk menentukan derajat kekeruhan
lensa (Repository UMY)
7. Keruh Keruh : Buram karena kotor ; tidak bening ; tidak jernih (KBBI)

8. Orthoforia Kesetimbangan normal otot-otot mata atau keseimbangan muscular


(Dorland)
9. Cuping Pembentukan cekungan yang berbentuk cawan (Dorland)
FORMAT STATUS PASIEN
No. Indikator Rincian
Identitas dan Seorang Wanita, Ny. D, berusia 56 tahun datang dengan keluhan utama
1.
Keluhan Utama penglihatan kabur perlahan pada kedua mata sejak sekitar 2 tahun terakhir
 
Keluhan Pasien juga mengeluh sering tersandung saat berjalan. Keluhan tersebut tidak
2.
Tambahan disertai dengan mata merah dan nyeri. Keluhan sering sakit kepala ada, mual
muntah disangkal, pandangan seperti melihat pelangi disangkal, pandangan
seperti melihat dalam terowongan disangkal, pandangan seperti berasap
disangkal.
Pemeriksaan Pemeriksaan oftalmologi:
3.
Mata VAOD: 6/21 ph (-)
VAOS: 6/30 ph (-)
TIOD 30,4 mmHg
TIOS 28.0 mmHg
KBM : Orthoforia
GBM : Baik ke segala arah
FORMAT STATUS PASIEN
No. Indikator Rincian
Segmen Anterior ODS:
Pemeriksaan
OD
Mata Palpebra : Tenang
Konjungtiva : Tenang
Kornea : Jernih
BMD : Van Herrick 3
Iris : Gambaran baik
Pupil : Bulat, Central, Refleks cahaya (+) diameter 3 mm
Lensa : Keruh, Shadow test (+)

OS
Palpebra : Tenang
Konjungtiva : Tenang
Kornea : Jernih
BMD : Van Herrick 3
Iris : Gambaran baik
Pupil : Bulat, Central, Refleks cahaya (+) diameter 3 mm
Lensa : Keruh, Shadow test (+)
FORMAT STATUS PASIEN
No. Indikator Rincian
Segmen Posterior:
Pemeriksaan
Refleks fundus ODS (+)
Mata - Papil: Bulat, batas tegas, warna merah normal, C/D ratio 0,5 (OD); 0,6 (OS), A:V
= 2:3, cupping (+), notching (+), nasalisasi (-), bayonet sign (-)
- Makula: Refleks fovea (+) normal
- Retina: Kontur pembuluh darah baik
- Uji Konfrontasi: Lapang pandang menyempit (+)
- Gonioskopi: kesan sudut terbuka

4. Riwayat trauma pada mata disangkal, Riwayat penggunaan kacamata disangkal,


Informasi
Riwayat kencing manis dan darah tinggi disangkal, Riwayat asma disangkal,
tambahan Riwayat minum obatobatan atau jamu-jamuan secara rutin disangkal.
ANALISIS MASALAH
1. Identitas dan Keluhan Utama :

a. Bagaimana anatomi dan fisiologi sistem penglihatan?


b. Apakah terdapat keterkaitan usia pasien dengan keluhan yang dia alami?
c. Bagaimana mekanisme penglihatan mata kabur perlahan pada kedua mata?
d. Apa saja kemungkinan penyakit dengan keluhan penglihatan kabur perlahan pada kedua mata?
e. Bagaimana tatalaksana penghilatan mata kabur pada kedua mata?
f. Apa saja komplikasi yang dapat terjadi dari penghilatan kabur yang dialami 2 tahun terakhir?
ANALISIS MASALAH
2. Keluhan Tambahan

a. Bagaimana mekanisme sering sakit kepala terkait scenario?


b. Apakah ada hubungan antara keluhan utama dan keluhan tambahan?
c. Apa saja kemungkinan yang dapat membuat pasien sering tersandung saat
berjalan?
d. Apa makna klinis Ny. D sering tersandung saat berjalan?
e. Apa makna klinis mata tidak nyeri dan merah?
f. Apa makna klinis tidak ada mual muntah?
g. Bagaimana apabila keluhan disertai mual dan muntah?
h. Apa makna klinis tidak ada pandangan seperti melihat terowongan?
i. Apa makna klinis tidak ada pandangan seperti berasap?
ANALISIS MASALAH
3. Pemeriksaan Mata

a. Bagaimana interpretasi pemeriksaan oftamologi pada kasus?


b. Bagaimana mekanisme abnormal pada hasil pemeriksaan?
c. Bagaimana prosedur pemeriksaan shadow test?
d. Bagaimana penentuan staging pada pemeriksaan vanherick?
e. Apa diagnosis dan diagnosis banding dari keluhan dan hasil pemeriksaan pada pasien?
f. Bagaimana prognosis dari penyakit yang dialami oleh pasien?
g. Apa saja factor resiko dari penyakit yang dialami oleh pasien?
h. Bagaimana patofisiologi penyakit yang dialami oleh pasien?
i. Bagaimana tatalaksana dari penyakit yang dialami oleh pasien?
j. Bagaimana manifestasi klinis penyakit pada kasus?
k. Apa SKDI dari penyakit yang dialami pasien?
l. Penyakit apa saja yang dapat disebabkan oleh lensa yang keruh?
ANALISIS MASALAH
2. Keluhan Tambahan

a. Apa makna klinis tidak ada riwayat trauma pada mata?


b. Apa makna klinis tidak ada riwayat penggunaan kacamata?
c. Apa makna klinis tidak ada riwayat DM dan hipertensi?
d. Apa makna klinis tidak ada riwayat asma?
e. Apa makna klinis tidak ada riwayat konsumsi obat dan jamu-jamuan?
KERANGKA
KONSEP
KERANGKA
KONSEP
KESIMPULAN

Ny. D, 56 tahun, mengalami glaukoma primer


sudut terbuka dikarenakan adanya katarak fase
immature dan faktor usia.
DAFTAR PUSTAKA
Allen, R., Harper, R. (2016). Basic Opthalmology. San Franscisco: AAO
Amerasinghe, N. et al. (2009) ‘Variation of angle parameters in asians: An anterior segment optical coherence tomography study in a population of Singapore
Malays’, Investigative Ophthalmology and Visual Science, 50(6), pp. 2626–2631. doi: 10.1167/iovs.08-2582.
Broadway, D. C. (2012) ‘How to test for a relative afferent pupillary defect (RAPD)’, Community Eye Health Journal, 25(79–80), pp. 58–59.
Budhiastra, P., Djelantik, A. S., Kusumadjaja, I., Jayanegara, W., Putrawati, A., & et al. 2017. Buku Panduan Belajar Koas: Ilmu Kesehatan Mata. Denpasar:
Udayana University Press
Budhiastra, P., Djelantik, S. A. A. A., Kusumadjaja, I. M. (2017). Buku Panduan Belajar Koass Ilmu Kesehatan Mata. Denpasar: FK UNUD
Burr JM, Mowatt G, Hernández R, et al. The clinical effectiveness and cost-effectiveness of screening for open angle glaucoma: a systematic review and economic
evaluation. Health Technol Assess. 2007;11(41):iii-iv, ix-x, 1-190.
Corwin, Elizabeth J. 2009. Buku Saku Patofisiologi ed.3. EGC: Jakarta.
Dietze, J., Blair, K. and Havens, S.J. (2022). Glaucoma. [online] www.ncbi.nlm.nih.gov. Available at: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK538217/
[Accessed 24 Aug. 2022].
Forrester, J. V., Dick A. D., McMenamin, P. G., Roberts, F., Pearlman. (2016). The Eye: Basic Science in Practice 4th Edition. Edinburgh: Elsevier
Graham, Robert H. (20 Sepember 2018). Glaucoma, Suspect, Adult. Medscape.
Harvard Eye Associates (2020). What Causes Glaucoma? [online] harvardeye.com. Available at: https://harvardeye.com/glaucoma-orange-county/what-causes-
glaucoma/ [Accessed 24 Aug. 2022].
Hita, W.D. (2021). Pemeriksaan Gerakan Bola Mata. Sumedang: Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran.
DAFTAR PUSTAKA
Ikatan Dokter Indonesia (2017) ‘Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer’, Menteri Kesehatan Republik Indonesia, pp.
162, 364.
Ilyas S. Glaukoma Dalam: Ilmu Penyakit Mata. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin; 2007.4.
Kowalk, Jennifer P., William Welsh, dan Brenna Mayer. 2003. Patofisiologi: Buku Ajar. Jakarta: EGC.
Kwon, Y. H. (2013, March). Primary open-angle glaucoma. PubMed Central (PMC). https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3700399/
Mahabadi, N., Foris, L. A. and Tripathy, K. (2022). Open Angle Glaucoma. [online] ww.ncbi.nlm.nih.gov. Available at:
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK441887/ [Accessed 24 Aug. 2022].
Mahabadi, N., A, L., & Foris. (2022, July 4). Open angle glaucoma - StatPearls - NCBI bookshelf. National Center for Biotechnology Information. 
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK441887/#_article-22264_s11_
Moyer VA; U.S. Preventive Services Task Force. Screening for glaucoma: U.S. Preventive Services Task Force Recommendation Statement . Ann Intern Med.
2013;159(7):484-489.
Quigley HA, Broman AT. The number of people with glaucoma worldwide in 2010 and 2020. Br J Ophthalmol. 2006;90(3):262-267.
Srivastava, A., Gupta, V. and Misra, R. K. (2017) ‘Significance of van herick test and its comparison with gonioscopy grading’, Indian Journal of Clinical and
Experimental Ophthalmology, 3, pp. 11–14.
Widuri, A. 2018. Buku Panduan Keterampilan Medik. Yogyakarta: UMY
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai