Indaru S Nurprojo
Ilmu Politik UNSOED
• APAKAH YANG DISEBUT DENGAN
KEKUASAAN / POWER ?
• SIAPA SAJA YANG MEMILI ?
• BAGAIMANA CARA MEREKA MENJALANKAN
KEKUASAAN YANG MEREKA MILIKI ?
KEKUASAAN
• Pada dasarnya, kekuasaan dapat diartikan sebagai suatu kemampuan yang dimiliki oleh individu
atau kelompok untuk memengaruhi orang lain.
• Oleh sebab itu, bagi pemegang kuasa bisa dibilang memiliki tanggung jawab yang besar karena
bukan hanya memberikan pengaruh terhadap seseorang, tetapi juga bisa memberikan pengaruh
terhadap lingkungan.
untuk melibatkan upaya yang berhasil oleh A untuk melakukan sesuatu yang tidak akan dia lakukan sebaliknya
• Tentang kesuksesan dan kegagalan individu, yang di pusatkan kepada setiap keputusan yang
diambil, di tentang dan diabaikan oleh semua “partisipan” (yang di perintah).
• Partisipan yang usulannya paling banyak diterima disbanding lainnya, maka bisa di katakan
sebagai yang berpengaruh atau berkuasa.
• Disebut pendekatan pluralis, yang memaknai atau mengidentifikasikan kekuasaan adalah
mempelajari pembuatan keputusan.
• Pengusaan terhadap pembuatan keputusan dimaknai sebagai penguasaan terhadap individu dan
kelompok
GOVERN ?
• Bagi kaum pluralis, focus perhatiannya dalah tingkah laku para actor dalam
mempengaruhi pembuatan kebijakan-kebijakan atas isyu-isyu penting yang
melibatkan konflik actual dan bias diamati.
• Tanpa konflik dalam pembuatan kebijakan maka kekuasaan tidak bisa diamati.
Konflik menujukkan tindakan yang tampak dari para actor, yang dapat diamati.
• Kepentingan dipahami sebagai preferensi kebijakan, dan konflik kepentingan
yang konflik preferensi.
GOVERN, .. JADI?
PERSAMAAN
1. Adanya konflik yang bisa dilihat dan diamati, baik yang terbuka maupun konflik tertutup.
2. Kekuasaan dalam pembuatan keputusan dan non-decision making hanya terlihat dalam proses
konflik.
3. Kepentingan dilakukan secara sadar dan dapat diamati.
PERBEDAAN
4. Kepentingan bersifat subjektif (one face), dan kepentingan sebagai preferensi kebijakan (two
face)