Anda di halaman 1dari 13

LOGO

Pertimbangan Praktis Sehubungan


dengan penerapan Sistem Finansial
berbasis Profit /Loss sharing (PLS)

Bab 13
Pendahuluan
 Secara umum, para ahli ekonomi Islam mengabaikan
persoalan pertimbangan praktis apakah yang
menghalangi digunakannya PLS dan apa yang harus
dilakukan sehubungan dengan hal tsb.
 Ada sebagian ahli ekonomi Islam yang semula
mempersamakan mark-up dengan bunga dan
menyarankan agar hanya digunakan dalam keadaan
luar biasa saja, sekarang mendapati kebenaran
digunakannya mark-up yang lebih luas daripada PLS,
sesudah mempertimbangkan segala segi dalam cara
penggunaan teknik PLS.

www.themegallery.com Company Logo


Argumen Informasi
Asimetris
 Menghubungkan tiadanya PLS di pasar dengan informasi
asimetri mungkin meyakinkan, jika Waqar Khan mampu
menunjukkan bahwa biaya informasi yang terkandung
didalam PLS itu melebihi manfaat yang timbul dari
keunggulan sistem PLS.
 Dalam hal perlunya hubungan bank-nasabah yang
berkelanjutan untuk tujuan komersial, dan dalam konteks
permintaan keuangan perbankan yang kompetitif, masalah
asimetri informasi jauh lebih kecil daripada yang ada dalam
pemasaran beberapa barang lainnya.
 Ada kemungkinan lainnya, yakni mengembangkan sistem
insentif yang tepat untuk mendorong agen mengungkapkan
informasi yang benar, selain itu ada sektor yang memiliki
pasar yang cukup berkembang dan disitu informasi
asimetri hampir tidak ada. Sektor korporasi di negara maju
adalah contohnya.

Company Logo
Struktur Finansial Dan Fiskal
 Salah satu penjelasannya terletak pada struktur ekonomi
yang mungkin memiliki bias dalam mendukung sistem
berbasis bunga daripada yang berbasis PLS.
 The International Institute of Islamic Economics (IIIE),
Islamabad, telah mengadakan penyelidikan terhadap
perubahan struktural dalam perekonomian yang diperlukan
untuk mendorong digunakannya teknik PLS dalam struktur
perbankan Islam Pakistan.
 Sebuah kelompok kerja yang terdiri dari para ahli ekonomi,
bankir, akuntan yang disewa, pengacara dan konsultan
pajak negara dibentuk utuk mempelajari masalah ini.
Kelompok tsb menugaskan para ahli menyiapkan studi
tentang isu-isu yang berkaitan dengan struktur pajak
negara, hukum keuangan dan praktik audit, kemudian
menunjukkan reformasi struktural yang dibutuhkan untuk
mendorong PLS.

www.themegallery.com Company Logo


Produk buruk menyingkirkan
produk baik
 Penjelasan mungkin terletak pada sebuah fenomena
terkenal, yakni produk buruk menyingkirkan produk
baik. Keberadaan produk yang lebih rendah dan tidak
adanya produk unggulan mungkin terjadi dengan
berbagai alasan non-ekonomi.
 Semuanya itu membuat para pelaku ekonomi tidak
dapat melihat sepenuhnya makna ekonomi sebuah
fenomena yang sedang dibicarakan.
 Beberapa hal mungkin telah menyingkirkan teknik
pembiayaan PLS yang sebenarnya lebih efisien adalah:

www.themegallery.com Company Logo


Argumen kenyamanan atau
keengganan berusaha
 Pertama, kenyamanan mungkin lebih besar daripada
ekonomi. Sebagaimana telah diketahui, sistem PLS
menempatkan beban berikut ini pada setiap pemilik
modal:
i. Mencari proyek yang layak dan feasible untuk
investasi.
ii. Waspada selama operasi proyek
iii. Menanggung kerugian finansial, jika ada.
 Jika tersedia pilihan untuk menyewa modal dengan
bunga, pemilik modal mungkin memilih opsi ini, bahkan
sekalipun mereka menyadari bahwa laba mereka lebih
banyak jika mereka menanggung beban PLS.
 Mereka menyebut ini merupakan argumen menghindari
risiko, padahal sebenarnya itu lebih merupakan
semacam keengganan untuk berusaha.

www.themegallery.com Company Logo


 Kelangkaan modal memungkinkan orang mengambil
opsi yang lebih mudah. Selalu saja ada pengusaha yang
bersedia membayar bunga daripada berbagi laba (atau
rugi) dengan seseorang.
 Karena ada pemilik modal yang mau mengorbankan
keuntungan demi mengejar kenyamanan dan ada pula
pengguna modal yang menanggung semua risiko
kerugian, maka opsi suku bunga pasti mengusir opsi
PLS.
 Argumen yang sama berlaku pula jika orang dihadapkan
pada pilihan mark-up dan PLS yakni kenyamanan mark-
up akan menyingkirkan PLS.
 Dalam teknik pembiayaan syariah, PLS tidak dapat
dipraktekkan selama pilihan teknik berbasis mark-up
tersedia.

www.themegallery.com Company Logo


Keamanan Komoditas yang
langka
 Modal adalah langka dan dapat disimpan sedangkan SDM
tidak langka dan tidak pula dapat disimpan.
 Oleh karena itu ada kecenderungan untuk mencadangkan
modal dari risiko sejauh mungkin, dan sebaliknya
mengekspos SDM untuk menghadapi risiko, dalam
kegiatan kewirausahaan.
 Hal ini mungkin terjadi sekalipun harus mengorbankan
return on capital yang lebih rendah daripada yang
mungkin didapat dalam teknik PLS.
 Selama ada pilihan bunga, teknik PLS akan tetap
tertinggal.
 Hal yang sama berlaku pula bagi teknik berbasis mark-up.
 Teknik berbasis mark-up menyediakan keamanan yang
relatif lebih besar bagi modal daripada teknik lain dan
karenanya akan lebih disukai dariada teknik PLS.

www.themegallery.com Company Logo


Permintaan untuk Kredit
Konsumtif
 Permintaan untuk kredit konsumtif barangkali
merupakan argumen terkuat bagi dipilihnya sistem
berbasis bunga dan ditolaknya sistem berbasis PLS.
 Permintaan kredit konsumtif maupun produktif selalu
saja ada di dalam masyarakat.
 Didalam hutang konsumtif tidak ada laba/rugi. Namun
konsumsi dapat dibiayai dengan hutang berbasis
bunga. Bunga atau hutang berbasis bunga akan
ditentukan oleh fungsi utility konsumen.
 Kemungkinan mendapatkan bunga dari kredit
konsumtif mencegah pemilik modal dari mencari
profit/loss sharing venture dengan investor.

www.themegallery.com Company Logo


 Rate of return yang diharapkan akan mereka dapatkan
dari investor akan melibatkan sejumlah risiko sedangkan
pengembalian yang setara (berupa bunga) dapat mereka
peroleh dari konsumen tanpa menanggung risiko apapun,
karena pasar tidak mempertahankan rate of return bagi
pembiayaan yang berbeda untuk tujuan yang berbeda.
 Modus yang cocok untuk pembiayaan konsumsi, karena
lebih nyaman, akan menyingkirkan mode yang hanya
cocok untuk pembiayaan produksi.
 Keunggulan PLS (Waqar Khan) telah terbukti dengan
asumsi bahwa tidak ada penghasilan karena memberi
kredit konsumsi.

www.themegallery.com Company Logo


 Sistem keuangan Islam berupa pembiayaan PLS harus
dikaitkan denga qardh hasan untuk kredit konsumsi.
 Keunggulan PLS, yakni potensi daya tariknya di pasar,
bertumpu pada asumsi bahwa kredit konsumsi dilarang
menghasilkan pendapatan.
 Dengan kata lain, selama pilihan bunga tersedia,
meskipun hanya untuk kredit konsumsi, pemilik modal
akan lebih memilih modal mereka mengalir ke kredit
konsumsi, kecuali kredit komersial dapat menawarkan
pengembalian dan keamanan yang sama seperti yang
ditawarkan oleh kredit konsumsi.
 Hukum gresham akan berlaku yakni : uang buruk
(bunga kredit konsumsi) akan mengusir uang yang baik
(pendapatan melalui teknik PLS).

www.themegallery.com Company Logo


Kesimpulan
 Selama bunga dibolehkan ada dalam perekonomian,
cara pembiayaan syariah berdasarkan pada sistem PLS
tidak akan dapat terwujud.
 Al-Qur’an menggunakan kata mahq (penghapusan
hingga akarnya) untuk bunga, sehingga di masyarakat
harus tidak ada tanda-tanda bunga.
 Jika itu dilakukan, maka cara pembiayaan syariah akan
menjadi satu-satunya pilihan dan akan menjadikan
seluruh pelaku ekonomi bertambah baik disamping akan
membawa pula peningkatan kesejahteraan sosial di
seluruh perekonomian.

www.themegallery.com Company Logo


LOGO

www.themegallery.com
Click to edit company slogan .

Anda mungkin juga menyukai