OM SWASTYASTU

KOMUNIKASI PADA SETIAP TAHAP PROSES KEPERAWATAN

KELOMPOK 2

1.I Putu Agus Mertayasa (P07120016045)

2. Desak Nyoman Riska Krismayanti (P07120016050)
3. Desak Putu Indah Novitayanti (P07120016051)
4. Ni Made Dwi Cahyani (P07120016052)
5. Ni Ketut Dini Wulandari (P07120016053)
6. Ni Kadek Dita Agustiari (P07120016054)

KELAS II.2
DIII KEPERAWATAN
POLTEKKES DENPASAR
2017
 TAHAP PENGKAJIAN

PEMERIKSAAN KEPERAWATAN
PADA AWAL PERTEMUAN, SEGERA SETELAH
MENETAPKAN KONTRAK DENGAN KLIEN, PERAWAT
MELAKUKAN PENGKAJIAN KEPERAWATAN.
PERKENALKAN DIRI KEPADA KLIEN TERBUKA

DATA RIWAYAT KESEHATAN

UNTUK MENGUMPULKAN DATA RIWAYAT
KESEHATAN, PERAWAT HARUS MEMPERHATIKAN
HAL-HAL BERIKUT:
-USAHAKAN MENGGUNAKAN KATA-KATA
SEDERHANA;
-SISTEMATIK ATAU BERTAHAP;
-BERTANYA SECARA SPESIFIK;
-MENGAITKAN DAN MENGGALI LEBIH DALAM
INFORMASI YANG TIDAK JELAS DAN MENGARAH
PADA MASALAH.
PEMERIKSAAN FISIK
PERTANYAAN YANG DIAJUKAN = PERTANYAAN TERBUKA,
BAHASA YANG JELAS SELAMA PEMERIKSAAN,
SUARA TIDAK KERAS,
KATA-KATA DENGAN RELATIF PELAN,
TIDAK MELAKUKAN GERAK-GERIK ATAU MENGUCAPKAN HAL-HAL YANG DAPAT DIRESPON
NEGATIF OLEH KLIEN, SEPERTI “ WAH….. SUDAH PARAH !!!, WAH…. BAGAIMANA INI?” LOH KOK
SUDAH BEGINI”, ATAU MENGERUTKAN KENING, BERMUKA MASAM, MENGGELENGKAN KEPALA,
DAN SEBAGAINYA.
 MEMBERI INSTRUKSI KEPADA KLIEN MENGGUNAKAN BAHASA YANG SOPAN DAN
BERSAHABAT, SEPERTI : “TOLONG LURUSKAN KAKI BAPAK” ATAU “TARIK NAPAS YA …”
 ULANGI INSTRUKSI DAN BILA PERLU BERIKAN CONTOH UNTUK MENGATUR POSISI ATAU
MELAKUKAN SESUATU, DENGAN SYARAT TINDAKAN YANG DILAKUKAN PERAWAT
MENDAPAT PERSETUJUAN KLIEN ATAU SETELAH ANDA MEMINTA IJIN KLIEN, MISALNYA,
“TOLONG TIRUKAN SAYA….” LIHAT BAGAIMANA SAYA ….. “ ATAU “ BAIK PAK, GERAKKAN
TANGAN BAPAK SEPERTI INI. “ (SAMBIL MENGGERAKAN TANGAN KLIEN).
 PEMERIKSAAN PENUNJANG
PEMERIKSAAN YANG DIPERLUKAN SEBAIKNYA DIKOMUNIKASIKAN KEPADA KLIEN DENGAN
MEMERHATIKAN HAL-HAL BERIKUT:
 SAMPAIKAN TUJUAN PEMERIKSAAN,
 JELASKAN TEKNIK PEMERIKSAAN YANG AKAN DIGUNAKAN,
 TERANGKAN PERSIAPAN YANG DIPERLUKAN (YANG HARUS DILAKUKAN KLIEN),
 JELASKAN LAMA PEMERIKSAAN DAN PENGAMBILAN HASIL PEMERIKSAAN;
 TERANGKAN BIAYA PEMERIKSAAN (BILA DIPERLUKAN).
BENTUK-BENTUK KOMUNIKASI:
WAWANCARA
TEKNIK KOMUNIKASI UNTUK
MENGARAHKAN AGAR JAWABAN KLIEN
SESUAI DENGAN TUJUAN WAWANCARA:
MENDENGAR
PEMBUKAAN YANG LUAS, CONTOH: “APA
YANG SEDANG ANDA PIKIRKAN?”
PENGULANGAN PERNYATAAN, CONTOH:
“ANDA MENGATAKAN BAHWA IBU ANDA
TELAH MENINGGALKAN ANDA KETIKA
ANDA BERUSIA 5 TAHUN”.
KLARIFIKASI, CONTOH: “SAYA TIDAK
JELAS APA YANG ANDA MAKSUDKAN,
DAPATKAH ANDA MENJELASKANNYA
KEMBALI?”.
REFLEKSI, CONTOH: “ANDA TAMPAK
TEGANG DAN GELISAH, APAKAH INI
BERHUBUNGAN DENGAN PEMBICARAAN
DENGAN SUAMI ANDA SEMALAM?”
PEMUSATAN
 BERBAGI PERSEPSI, CONTOH: “ANDA TERSENYUM TETAPI SAYA MERASA BAHWA ANDA
MERASA GELISAH”. TUJUANNYA UNTUK MENYAMPAIKAN PENGERTIAN TERAPIS DAN UNTUK
MELURUSKAN KERANCUAN.
 PENGIDENTIFIKASIAN TEMA, CONTOH: “SAYA PERHATIKAN DARI SEMUA HUBUNGAN YANG
ANDA URAIKAN, ANDA MERASA GELISAH KARENA MASALAH KELUARGA, MENURUT ANDA
APAKAH INI BENAR KARENA HAL ITU?”. MEMBERIKAN KESEMPATAN KEPADA TERAPIS
UNTUK MENINGKATKAN SEBAIK MUNGKIN EKSPLORASI DAN PENGERTIAN KLIEN TENTANG
PENTINGNYA MASALAH TERSEBUT.
 DIAM
 HUMOR, DAPAT MENINGKATKAN KEINGINAN KLIEN UNTUK DAPAT LEBIH TERBUKA KEPADA
TERAPIS.
PEMERIKSAAN FISIK DAN OBSERVASI
NON VERBAL -> MENGOBSERVASI EKSPRESI WAJAH KLIEN (MISAL MENYERINGAI KESAKITAN,
MENANGIS, PUCAT, DAN LAIN-LAIN)
TEKNIK KOMUNIKASI YANG DIGUNAKAN PERAWAT ADALAH KLARIFIKASI DAN BERBAGI
PERSEPSI. CONTOH KOMUNIKASI:
SAMBIL MELAKUKAN PALPASI PERUT KLIEN, PERAWAT BERKATA, “APAKAH DI DAERAH SINI
YANG TERASA NYERI YANG MENYEBABKAN IBU SERING MERASA MUAL DAN MUNTAH?”
“SAYA LIHAT, IBU TAMPAK SANGAT KHAWATIR DAN TERTEKAN DENGAN KONDISI IBU
SEKARANG”.
 
PENGUMPULAN DATA MELALUI DOKUMEN LAIN
PERAWAT MENGGUNAKAN CATATAN MEDIK, LABORATORIUM, FOTO RONTGEN, DAN LAINNYA
SEBAGAI BENTUK KOMUNIKASI TERTULIS DENGAN ANGGOTA TIM KESEHATAN LAIN UNTUK
MELENGKAPI DAN MENGKLARIFIKASI DATA YANG DIPEROLEH DARI HASIL PEMERIKSAAN FISIK
DAN OBSERVASI
KENDALA YANG BIASA DIMILIKI OLEH KLIEN DALAM HAL BERKOMUNIKASI, ANTARA LAIN:
-LANGUAGE DEFICITS (KETERBATASAN BAHASA)

-SENSORY DEFICITS (KETERBATASAN KEMAMPUAN)

APAKAH KLIEN MEMILIKI GANGGUAN DALAM HAL MENDENGARKAN?
APAKAH KLIEN MEMILIKI GANGGUAN DALAM HAL MELIHAT RAUT MUKA DAN BIBIR LAWAN
BICARANYA?
APAKAH KLIEN MENGGUNAKAN TANGANNYA SEBAGAI BENTUK KOMUNIKASI NON VERBAL?
- COGNITIVE IMPAIRMENTS (GANGGUAN KOGNITIF)
APAKAH KLIEN MEMBERIKAN RESPON SAAT DIAJUKAN PERTANYAAN, BAIK SECARA VERBAL
MAUPUN NON VERBAL ?
APAKAH KLIEN MENGUNGKAPKAN KATA ATAU KALIMAT SECARA TEPAT DAN BENAR ?
APAKAH KLIEN MAMPU MENGINGAT DENGAN BAIK DAN BENAR ?
 
- STRUCTURAL DEFICITS (DEFISIT STRUKTURAL)

- PARALYSIS (KELUMPUHAN)
TAHAP DIAGNOSE
KEPERAWATAN
TEKNIK YANG DILAKUKAN PADA TAHAP DIAGNOSIS
KEPERAWATAN ADALAH TEKNIK MEMBERIKAN INFORMASI
(INFORMING).
CONTOH KOMUNIKASI PADA TAHAP DIAGNOSE
KEPERAWATAN:
“ BERDASARKAN DATA YANG SAYA PEROLEH MELALUI
PEMERIKSAAN FISIK DAN INFORMASI DARI IBU TERKAIT
DENGAN KELUHAN YANG MENYEBABKAN IBU MASUK
RUMAH SAKIT, SAYA MENYIMPULKAN BAHWA IBU
MENGALAMI GANGGUAN NUTRISI KARENA ADA
MASALAH PADA PROSES PENCERNAAN IBU. LAMBUNG IBU
BERMASALAH, TERKAIT DENGAN MASALAH PADA LAMBUNG
IBU, SAYA AKAN BERKOLABORASI DENGAN DOKTER UNTUK
PENGOBATAN DAN TINDAKAN SELANJUTNYA”.
TAHAP PERENCANAAN
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN SELANJUTNYA DITULIS ATAU DIDOKUMENTASIKAN DALAM
STATUS KLIEN SEBAGAI BENTUK TANGGUNG JAWAB PROFESIONAL DAN MEMUDAHKAN
KOMUNIKASI ANTAR TIM KESEHATAN UNTUK ASUHAN KEPERAWATAN YANG
BERKESINAMBUNGAN.
CONTOH KOMUNIKASI PADA TAHAP PERENCANAAN :
“ BERDASARKAN MASALAH KEPERAWATAN YANG TELAH KITA TETAPKAN BERSAMA,
SELANJUTNYA SAYA KOLABORASIKAN DENGAN DOKTER TERKAIT DENGAN MASALAH TERSEBUT,
SAYA SAMPAIKAN BAHWA SALAH SATU TINDAKAN YANG AKAN DILAKUKAN PADA IBU ADALAH
PEMASANGAN INFUS. TUJUAN PEMASANGAN INFUS INI ADALAH UNTUK MEMENUHI
KEBUTUHAN NUTRISI IBU. UNTUK SAAT INI, LAMBUNG IBU HARUS DIISTIRAHATKAN DULU.
PEMASANGAN INFUS INI SIFATNYA SEMENTARA; JIKA IBU TIDAK MUAL ATAU MUNTAH LAGI,
MAKA AKAN KAMI LEPASKAN”.
TAHAP IMPLEMENTASI
MEMANCARKAN RAUT MUKA
KEJUJURAN
MELAKUKAN KONTAK MATA DENGAN
KLIEN DAN MEMPERTAHANKAN KONTAK
MATA GUNA MENUNJUKKAN
KESUNGGUHAN DAN PERHATIAN
FOKUS KEPADA KLIEN
MEMPERTAHANKAN POSTUR TERBUKA,
MENGHINDARI POSTUR TERTUTUP
MENJADI PENDENGAR YANG BAIK
MENCIPTAKAN SUASANA RILEKS
SAAT SEDANG DUDUK DI DEKAT KLIEN,
PASTIKAN MENGHADAP KEPADANYA,
POSTUR UNTUK CONDONG KE ARAH
KLIEN
CONTOH KOMUNIKASI PADA TAHAP IMPLEMENTASI:
“TADI SUDAH SAYA SAMPAIKAN BAHWA SALAH SATU TINDAKAN YANG AKAN
SAYA LAKUKAN ADALAH MEMASANG INFUS. TUJUAN PEMASANGAN INFUS
ADALAH UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN NUTRISI IBU. SAAT PEMASANGAN,
IBU AKAN MERASA SAKIT SEDIKIT WAKTU JARUM INFUS DIMASUKKAN KE
PEMBULUH DARAH. APAKAH IBU SUDAH SIAP?”
TAHAP EVALUASI
PERAWAT MENILAI KEBERHASILAN DARI ASUHAN DAN TINDAKAN KEPERAWATAN YANG TELAH
DILAKUKAN. SEMUA HASIL DICATAT DALAM BUKU CATATAN PERKEMBANGAN PERAWATAN
KLIEN.

MENGEVALUASI PENCAPAIAN TUJUAN DARI INTERAKSI YANG TELAH DILAKSANAKAN

(EVALUASI OBJEKTIF).
MELAKUKAN EVALUASI SUBJEKTIF DENGAN CARA MENANYAKAN PERASAAN KLIEN SETELAH
BERINTERAKSI DENGAN PERAWAT.
MENYEPAKATI TINDAK LANJUT TERHADAP INTERAKSI YANG TELAH DILAKUKAN.
OM SANTHI, SANTHI, SANTHI OM