I Lima Benang Merah dalam Asuhan Persalinan Normal
Pendekatan komprehensif merupakan
kunci keberhasilan penatalaksanaan persalinan dan bayi baru lahir 5 BENANG MERAH
MEMBUAT KEPUTUSAN KLINIK
ASUHAN SAYANG IBU DAN BAYI PENCEGAHAN INFEKSI REKAM MEDIK (DOKUMENTASI) SISTEM RUJUKAN EFEKTIF TUJUAN PASPAD Memahami langkah-langkah pengambilan keputusan klinik Menjelaskan asuhan sayang ibu dan bayi Menjelaskan prinsip dan praktik pencegahan infeksi Menjelaskan manfaat dan cara pencatatan medik asuhan persalinan Menjelaskan hal-hal penting dalam melakukan rujukan 7. Langkah Utama MKK Pengumpulan data utama dan relevan untuk membuat keputusan Menginterpretasikan data dan mengidentifikasi masalah Membuat diagnosis atau menentukan masalah yang terjadi/dihadapi Menilai adanya kebutuhan dan kesiapan intervensi untuk mengatasi masalah Menyusun rencana pemberian asuhan atau intervensi untuk solusi masalah Melaksanakan asuhan/intervensi terpilih Memantau dan mengevaluasi efektifitas asuhan atau intervensi 1. Cara Pengumpulan Data Anamnesis dan observasi langsung : Berbicara dengan ibu, mengajukan pertanyaan-pertanyaan mengenai kondisi ibu dan mencatat riwayatnya. Mengamati perilaku ibu dan apakah ibu terlihat sehat atau sakit, merasa nyaman atau nyeri. Pemeriksaan fisik: inspeksi, palpasi, auskultasi, dan perkusi Pemeriksaan penunjang: pemeriksaan laboratorium, USG, Rontgen, dsb. Catatan medik PENGUMPULAN DATA – DATA SUBJEKTIF – DATA OBJEKTIF DATA SUBJEKTIF : ANAMNESA : IBU / KELUARGA : – RIWAYAT KEHAMILAN – KELUHAN : DIRASAKAN DIALAMI PERNAH DIAlAMI DATA OBJEKTIF : – INSPEKSI : TINGKAH LAKU – PEMERIKSAAN FISIK – PEMERIKSAAN TAMBAHAN (LAB) 2. Interpretasi Data
Untuk membuat diagnosis, diperlukan:
Data yang lengkap dan akurat Kemampuan untuk menginterpretasi/analisis data Pengetahuan esensial, intuisi dan pengalaman yang relevan dengan masalah yang ada 3. Membuat Diagnosis & Mengenali Masalah Diagnosis: G2P1A0, hamil 37 minggu, ketuban pecah dini 2 jam Masalah : kehamilan yang tidak diinginkan atau takut untuk menghadapi persalinan Contoh: Ibu hamil dengan bayi makrosomia (diagnosis jelas) dan bayi dengan selamat dilahirkan tetapi tetap harus diwaspadai adanya masalah (hipoglikemia BBL atau perdarahan pascapersalinan e.c. atonia uteri) 4. Menilai Kebutuhan dan Persiapan Menghadapi Masalah Birth Preparedness and Complication Readiness Contoh: Ibu hamil dengan PEB dengan tekanan darah yang tidak terkontrol maka perlu konsultasi dengan spesialis obstetri terdekat Contoh kasus Distosia Bahu: – Mendadak dihadapi dan harus ditangani penolong tanpa bantuan siapapun. Bila tidak terlatih maka ia tidak tahu tanda-tanda distosia bahu sehingga tidak tahu apa yang perlu disiapkan. – Bayi tidak dapat dilahirkan dan kemudian meninggal dunia karena penolong tidak terampil untuk mengatasi hal tersebut 5. Menyusun rencana asuhan atau intervensi Rencana asuhan/intervensi untuk ibu mengacu pada kajian data, identifikasi kebutuhan/kesiapan asuhan/ intervensi, dan menilai kemampuan yang dimiliki. Agar ibu bersalin ditangani secara baik dan terlindungi dari berbagai masalah atau penyulit potensial dapat mengganggu kualitas pelayanan, kenyamanan dan keselamatan ibu dan bayi. Rencana asuhan harus dijelaskan dengan baik kepada ibu dan keluarganya agar mereka mengerti manfaat yang diharapkan dan upaya untuk menghindarkan ibu dan bayi dari masalah yang mungkin terjadi. Contoh asuhan Asuhan Kala I denyut jantung janin: setiap ½ jam frekuensi dan lamanya kontraksi uterus: setiap ½ jam nadi: setiap ½ jam
Asuhan pada Tali Pusat Menumbung
Pemberian oksigen nasal 6L/menit Mengatur posisi ibu bersalin Pemantauan DJJ 6. Melaksanakan Asuhan Laksanakan secara tepat waktu dan aman. Kenali dan hindarkan akibat buruk penyulit Pastikan ibu dan/atau BBL menerima asuhan atau perawatan yang mereka butuhkan. Jelaskan pada ibu dan keluarga tentang alternatif dan pilihan intervensi yang sesuai dengan kondisi yang sedang dihadapi Perhatikan: penolong sering dihadapkan pada pilihan yang sulit karena ibu dan keluarga meminta ia menentukan intervensi padahal hal ini terkait dengan hak klien dan kewajiban petugas untuk memperoleh hasil terbaik 7. Memantau dan Evaluasi Hasil Penerapan Intervensi Tentukan apakah perlu di kaji ulang atau diteruskan sesuai dengan rencana kebutuhan saat itu.
Proses kajian data, membuat diagnosis, memilih intervensi,
menilai kemampuan, implementasi asuhan atau intervensi dan evaluasi adalah proses sirkuler (melingkar).
Jika saat evaluasi terjadi perubahan kondisi ibu atau BBL,
sesuaikan asuhan yang diberikan untuk menangani kebutuhan tersebut.
Asuhan atau intervensi bermanfaat apabila masalahnya
selesai atau memberi dampak yang menguntungkan terhadap diagnosis yang telah ditegakkan.
Asuhan dan intervensi harus efisien, efektif, dan dapat
diaplikasikan pada kasus serupa dimasa datang. Faktor-Faktor Yang Menentukan Pilihan Asuhan Bukti-bukti ilmiah Rasa percaya ibu terhadap penolong persalinan Pengalaman saudara atau kerabat untuk kasus yang serupa Tempat dan kelengkapan fasailitas kesehatan Biaya yang diperlukan Akses ketempat rujukan Luaran dari sistem dan sumberdaya yang ada KONSEP SAYANG IBU DAN BAYI PERSALINAN MERUPAKAN PERISTIWA ALAMI SEBAGIAN BESAR PERSALINAN UMUMNYA AKAN BERLANGSUNG NORMAL PENOLONG MEMFASILITASI PROSES PERSALINAN TIDAK ASING, BERSAHABAT, RASA SALING PERCAYA, TAHU DAN SIAP MEMBANTU KEBUTUHAN KLIEN, MEMBERI DUKUNGAN MORIL, DAN KERJASAMA SEMUA PIHAK (PENOLONG-KLIEN-KELUARGA) INGAT : PERTANYAAN
“APAKAH ASUHAN SEPERTI INI
YANG SAYA INGINKAN UNTUK SAYA ATAU KELUARGA SAYA YG SEDANG HAMIL ATAU MELAHIRKAN ?“ ASUHAN SAYANG IBU DAN SAYANG BAYI
SALING HARGAI BUDAYA,
KEPERCAYAAN, KEINGINAN IBU. IKUT SERTAKAN SUAMI / KELUARGA SELAMA PROSES PERSALINAN DAN KELAHIRAN BAYI.
JUMLAH PERSALINAN DGN TINDAKAN
– PERSALINAN LEBIH CEPAT PENCEGAHAN INFEKSI TUJUAN : – LINDUNGI IBU, BAYI BARU LAHIR, KELUARGA, PENOLONG PERSALINAN DAN TENAGA KES LAINNYA DARI TRANMISI PENYAKIT KRN BAKTERI, VIRUS DAN JAMUR. PENCEGAHAN INFEKSI KEWASPADAAN STANDAR MENCEGAH TERJADINYA DAN TRANSMISI PENYAKIT PROSES PENCEGAHAN INFEKSI INSTRUMEN DAN APLIKASINYA DALAM PELAYANAN BARIER PROTEKTIF BUDAYA BERSIH DAN LINGKUNGAN YANG AMAN REKAM MEDIK (DOKUMENTASI) KELENGKAPAN STATUS KLIEN ANAMNESIS, PROSEDUR DAN HASIL PEMERIKSAAN FISIK, LABORATORIUM, DAN UJI ATAU PENAPISAN TAMBAHAN LAINNYA PARTOGRAF SEBAGAI INSTRUMEN MEMBUAT KEPUTUSAN DAN DOKUMENTASI KLIEN KESESUAIAN KELAIKAN KONDISI KLIEN DAN PROSEDUR KLINIK TERPILIH UPAYA DAN TATALAKSANA RUJUKAN YANG DIPERLUKAN ASPEK PENTING DALAM PENCATATAN TANGGAL, WAKTU ASUHAN IDENTIFIKASI PENOLONG PARAF / TANDA TANGAN PENOLONG PD SEMUA CATATAN. ISI INFORMASI YANG BERKAITAN SECARA TEPAT, DICATAT JELAS, DAPAT DIBACA SEDIA : SISTEM PENYIMPANAN DATA PASIEN KERAHASIAAN DOKUMEN-DOKUMEN MEDIS PENCATATAN (DOKUMENTASI) GUNA : – ALAT BANTU BUAT PUTUSAN KLINIK – ALAT EVALUASI APAKAH ASUHAN SUDAH EFEKTIF – ALAT IDENTIFIKASI KESENJANGAN ASUHAN YANG DIBERI BUAT PERUBAHAN RENCANA ASUHAN – ALAT TOLOK UKUR KEBERHASILAN BUAT KEPUTUSAN KLINIK. – CATATAN PERMANEN TENTANG ASUHAN, PERAWATAN, OBAT YANG DIBERI – PERLU SAAT RUJUKAN – PENELITIAN, STUDI KASUS – DATA STATISTIK DAERAH, NASIONAL : (KEMATIAN , KESAKITAN). RUJUKAN KONDISI OPTIMAL, TEPAT WAKTU FASILITAS KLINIK LENGKAP 10-15% ADA MASALAH SULIT DUGA KAPAN PENYULIT AKAN TERJADI HARUS SELALU SIAP PADA KEADAAN : – BEDAH (SC) – TRANSFUSI DARAH – TINDAKAN EV, EF – ANTIBIOTIK I.V – RESUSITASI BAYI BARU LAHIR, ASUHAN LANJUTAN HAL - HAL PENTING DALAM SIAPKAN RUJUKAN B (BIDAN) PASTIKAN PENDAMPING YANG KOMPETEN (GAWAT DARURAT OBSTETRI / BAYI. A (ALAT) PERLENGKAPAN / BAHAN /ALAT (KL.PARTUS DLL) K (KELUARGA) BERITAHU IBU / KEL KONDISI TERAKHIR IBU / BAYI. KENAPA DIRUJUK (ALA- SAN, GUNA) SUAMI / KELUARGA, TEMANI. HAL-HAL PENTING DALAM SIAPKAN RUJUKAN
S (SURAT) BERI SURAT KE
TEMPAT RUJUKAN ISI : - IDENTIFIKASI IBU/BAYI - ALASAN RUJUKAN - URAIKAN HASIL PEME- RIKSAAN - ASUHAN / OBAT YANG SUDAH DIBERIKAN - LAMPIRKAN PARTO- GRAF HAL-HAL PENTING DALAM SIAPKAN RUJUKAN
O (OBAT) BAWA OBAT ESENSIAL
K (KENDERAAN) SIAPKAN ALAT TRANS-
PORTASI : CUKUP AMAN , NYAMAN DAPAT SAMPAI TEPAT WAKTU
U (UANG) KELUARGA BAWA UANG
DALAM JUMLAH CUKUP : BIAYA OBAT-OBAT, BAHAN, BIAYA TINGGAL DI FASILITAS RUJUKAN. RANGKUMAN LIMA BENANG MERAH APN MERUPAKAN APLIKASI SISTEM PELAYANAN KOMPREHENSIF
TANGGUNG-JAWAB BERSAMA LEBIH BAIK
DARI SISTEM INDIVIDUAL ATAU SEGMENTASI
ASUHAN ANTENATAL DAN
PENATALAKSANAAN PERSALINAN AKAN DILAKUKAN OLEH TENAGA TERAMPIL, PATUH TERHADAP STANDAR PELAYANAN, DAN DIPAYUNGI OLEH SISTEM RUJUKAN YANG EFEKTIF BENANG MERAH BENANGKU ADA LIMA BENANG MERAH NAMANYA PPK,SI,PI PENCATATAN RUJUKAN
TERPUTUS SATU BENANG PI
TERJADILAH INFEKSI BENANGKU TINGGAL EMPAT KEMATIAN MENINGKAT
Pembedahan Skoliosis Lengkap Buku Panduan bagi Para Pasien: Melihat Secara Mendalam dan Tak Memihak ke dalam Apa yang Diharapkan Sebelum dan Selama Pembedahan Skoliosis