Opini Masyarakat Sampang Tentang Kualitas Layanan PLN
Opini Masyarakat Sampang Tentang Kualitas Layanan PLN
PLN
(STUDI KASUS PERUSAHAAN
LISTRIK NEGARA PT. PERSERO –
UPJ SAMPANG)
PROPOSAL SKRIPSI
OLEH:
ANNA RUSTINA
130531100033
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Opini Masyarakat merupakan kumpulan pendapat individu terhadap masalah tertentu
yang mempengaruhi suatu kelompok orang (Soemirat dan Ardianto; 2012:104). Opini
digunakan untuk mengekspresikan sebuah sikap terhadap suatu hal yang muncul.
Opini masyarakat digunakan oleh perusahaan untuk menilai kelayakan produk atau
jasa yang akan disampaikan (Olii dan Erlita; 2011:102).
1.3. Tujuan
Untuk mengetahui opini masyarakat terhadap kualitas layanan Perusahaan Listrik
Negara PT. Persero – UPJ Sampang.
1.4. Manfaat
1.4.1 Manfaat Akademis
Dapat memberikan sumbangsih pikiran dan informasi mengenai opini
masyarakat sampang terhadap kualitas layanan dari Perusahaan Listrik
Negara PT. Persero – UPJ Sampang.
1.4.2. Manfaat Praktis
a. Bagi Penulis, Sebagai sarana untuk menerapkan pengetahuan
teoritis yang diperoleh selama di bangku kuliah dan literatur-
literatur lainnya.
b. Bagi Perusahaan, dapat memberikan masukan mengenai seberapa
besar opini masyarakat Sampang sesuai dengan kualitas layanan
yang diberikan oleh Perusahaan Listrik Negara PT. Persero – UPJ
Sampang.
BAB II
LANDASAN TEORI
berkembang
Practice
Gambar 2.1
Hubungan Persepsi, Sikap dan Opini (Sunarjo (1997) dalam Santi dkk.; 2011)
2.1.3 Toeri KAP (Knowladge, Attitude, Practice)
1. Knowladge (Pengetahuan)
2. Attitude (Perasaan/sikap)
3. Practice (Perilaku)
Dimesi Kualitas
Layanan
Gambar 2.2
Kerangka Penelitian
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah menggunakan penelitian kuantitatif.
3.3. Konseptualisasi
3.3.1. Opini Masyarakat
Opini masyarakat merupakan kumpulan dari pendapat individu yang
memiliki keterkaitan dalam cara memahami yang muncul karena adanya
permasalahan tentang isu dan kepentingan masyarakat. Perbedaan yang muncul
karena tergantung kepada individu yang memahami tentang stimulus atau
rangasangan yang diterimanya.
3.3.2. Kualitas Layanan
Kualitas layanan adalah persepsi konsumen yang digunakan dalam
menilai layanan yang telah diberikan oleh suatu perusahaan dengan
tujuan prioritas utama untuk memenuhi keinginan serta harapan
pelanggan.
3.4. Operasionalisasi
3.4.1. Faktor Penyebab Terbentuknya Opini Masyarakat
1. Faktor Psikologis
Faktor Psikologis lebih berorientasi kepada segi fisik dan pemikiran.
Setiap individu dalam menerima, memaknai dan menanggapi sesuatu
isu atau peristiwa berbeda juga.
2. Faktor Sosiologi
Lebih kepada perilaku. Misalnya, perilaku masyarakat kota dan desa
memiliki perbedaan.
3. Faktor Budaya
Nilai yang terdapat dalam budaya dijadikan sebagai ciri dalam diri
masyarakat, mulai dari slogan yang terdapat dalam Perusahaan Listrik Negara
UPJ Sampang, tingkah laku, kepercayaan yang telah tertanam.
4. Faktor Media Massa
Banyaknya pemberitaan tentang isu dari sebuah perusahaan atau
kelompok berupa berita yang baik ataupun buruk menjadi faktor dalam
pembentukan opini.
5. Faktor Demografi
Faktor Demografi merupakan faktor yang meliputi tentang
kependudukan.
3.4.2. Teori KAP (Knowladge, Attitude, Practice)
1. Knowladge (Pengetahuan)
Pengetahuan yang ada berupa tentang suatu obyek atau tentang isu
yang sedang ada.
2. Attitude (Sikap)
Dalam pembentukan sikap ikut melibatkan perasaan didalamnya.
Emosional atau sikap berhubungan dengan obyek.
3. Practice (Perilaku)
Perilaku manusia dijelaskan sebagai hal yang dapat diamati.
3.4.3. Dimensi Kulitas Layanan (Model SERVQUAL)
1. Tangibles (Bukti Fisik)
Yang termasuk dalam bukti fisik adalah fasilitas dalam perusahaan PLN UPJ-
Sampang yang lengkap dan menunjang layanan yang diberikan, penampilan
pegawai dan bahasa yang digunakan oleh pegawai layanan PLN UPJ-Sampang
ketika melayani pelanggan.
2. Reliability (Reliabilitas atau Keandalan)
Keandalan merupakan kemampuan layanan dari PLN UPJ-Sampang yang diberikan
dengan cepat dan akurat dan memberikan nilai memuasakan bagi pelanggan. Tidak
pernah membedakan-bedakan pelanggan.
3. Responsiveness (Daya Tanggap)
Daya tanggap merupakan kesediaan untuk membantu pelanggan dan
memberikan layanan dengan cepat dan tanggap. Kecepatan dalam pelayanan
diselesaikan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan oleh unit penyelenggara
pelayanan.
4. Assurance (Jaminan)
Jaminan merupakan sifat kepercayaan dan keyakinan yang terbentuk
karena perilaku yang diberikan oleh karyawan PLN UPJ-Sampang sesuai
dengan nilai kesopanan dan keramahan saling menghargai serta
menghormati tanpa adanya perassan keraguan.
5. Empathy (Empati)
Empati merupakan kemudahan dalam memberikan perhatian kepada
pelanggan sehingga lebih mudah memahami keinginannya. Pelanggan
merasa jika pegawai peduli terhadap keinginan mereka sehingga juga
memudahkan dalam menjalin relasi menggunakan komunikasi yang baik.
3.5. Populasi dan Sampel
3.5.1. Populasi
Populasi dalam penenlitian ini adalah masyarakat sampang yang menjadi
pelanggan dari PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN) UPJ-Rayon Sampang
tahun 2016 sebanyak 90.934 pelanggan.
3.5.2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi (Sugiyono, 2014:62). penelitian ini menggunakan probability
sampling dengan Teknik sampel ini yang digunakan yaitu multi stage randem
sampling. Menurut Roscoe (1975) dalam Sugiyono (2008:91) menyatalan
bahwa ukuran sampel yang digunakan dalam penelitian adalah antara 30-
500. Dalam menentukan ukuran sampel yang dibutuhkan dalam penelitian,
menggunakan rumus dari Solvin dengan margin of error 5% (0,05) dan
Confidence level 95%,oleh karena itu sampel yang ditemukan sebesar 398.
Dengan menggunakan teknik multistage random sampling pengambilan
sampel dilakukan menggunakan minimal dua tahap atau lebih, yaitu:
1. Tahap pertama adalah menetapkan penetapan Primary Sampling Unit
(PSU) atau unit sampel pertama dalam hal ini Kecamatan yang ada di
Kabupaten Sampang.
2. Tahap kedua, merupakan Secondary Sampling Unit (SSU). Dalam hal ini,
per Kelurahan/Desa yang terpilih. Kelurahan/Desa yang terpilih
tergantung kepada Kecamatan dari Kabupaten Sampang.
3. Menetapkan responden terpilih, dimana setiap responden memiliki hak
dan kesempatan yang sama. Responden yang digunakan merupakan
pelanggan yang menggunakan listrik dari PT. Perusahaan Listrik Negara
Persero UPJ-Sampang.
3.6. Pengumpulan Data
Menurut Sugiyono (2008), dilihat dari sumber datanya, maka
pengumpulan data dibedakan menjadi 2 yaitu :
1. Sumber primer yaitu sumber data yang diperoleh secara langsung dengan
memberikan data kepada pengumpul data.
2. Sumber sekunder, yaitu sumber data yang tidak langsung memberikan
data kepada pengumpul data.