Anda di halaman 1dari 37

KESEIMBANGAN

ENERGI
INNE MATRISYA UTAMI,SKM.,M.Kes
APA ITU ENERGI
 Energi merupakan sesuatu yang bersifat
abstrak yang sukar dibuktikan tetapi dapat
dirasakan keberadaannya.
 Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
(KBBI), energi adalah kemampuan untuk
melakukan kerja (misalnya untuk energi
listrik dan mekanika) atau daya (kekuatan)
yang dapat digunakan untuk melakukan
berbagai proses kegiatan.
 Sedangkan energi alam adalah sesuatu yang
dapat dimanfaatkan untuk berbagai
kepentingan dan kebutuhan hidup manusia
agar hidup lebih sejahtera. Energi alam bisa
terdapat di mana saja seperti di dalam
tanah, air, permukaan tanah, udara dan lain
sebagainya.

Dari rangkaian pengertian tersebut, dapat


disimpulkan bahwa energi merupakan
kebutuhan manusia untuk bertahan hidup. 
SATUAN ENERGI
 Satuan energi biasa dinyatakan dalam unit
panas dengan satuan kilokalori (kkal). Satu
kilokalori adalah sejumlah panas yang
dibutuhkan untuk menaikkan suhu air seberat
1 kg sebesar 10 C.
 Istilah kilo kalori digunakan untuk
menyatakan energi jumlah kilo kalori,
sedangkan kalori digunakan untuk
menyatakan energi secara umum.
SUMBER ENERGI
Sumber Energi Tak terbaharui
 Sumber energi tidak terbaharui
(nonrenewable) didefinisikan sebagai sumber
energi yang tidak dapat diisi atau dibuat
kembali oleh alam dalam waktu yang singkat,
bukan proses berkelanjutan. Sumber energi
tak terbaharui diperoleh dari perut bumi
dalam bentuk cair, gas, dan padat. Sumber
energi tak terbaharui di antaranya, minyak
bumi, gas alam, propane, batubara, dan
uranium
Energi Alternatif (Sumber Energi Terbaharui)
 Sumber energi alternatif adalah sumber
energi sebagai pengganti sumber energi tak
terbaharui. Semua sumber energi terbaharui
termasuk sumber energi alternatif. Sumber
energi terbaharui (renewable) didefinisikan
sebagai sumber energi yang dapat dengan
cepat diisi kembali oleh alam, proses
berkelanjutan.
KEBUTUHAN ENERGI
 Energi yang berasal dari makanan diperlukan
manusia untuk:
 1) metabolisme basal,
 2) aktivitas fisik,
 3) Efek makanan (Spesific Dynamic
Action/SDA).

Ketiga kebutuhan energi tersebut paling besar


untuk metabolisme basal, kurang lebih dua
pertiga dari total energi yang dikeluarkan
seseorang.
METABOLISME BASAL
 Angka metabolisme basal (AMB) adalah
kebutuhan minimal energi untuk melakukan
proses tubuh yang vital.
 Kegiatan vital meliputi mempertahankan
tonus otot, system peredaran darah,
pernapasan, kelenjar juga untuk
metabolisme dalam sel dan mempertahankan
suhu tubuh.
 Angka Metabolisme Basal umumnya
dinyatakan dalam satuan kilokalori untuk
setiap kilogram berat badan per jam.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
ANGKA METABOLISME BASAL
 Komposisi tubuh
 Jenis kelamin
 Sekresi hormon
 Tidur
 Umur
 Keadaan hamil
 Status gizi
 Suhu tubuh
 Temperature lingkungan
 Merokok.
MAKANAN SUMBER ENERGI
Karbohidrat
 Sebagai salah satu nutrisi utama yang dibutuhkan oleh tubuh,
karbohidrat menjadi sumber makanan yang kita makan mengandung
energi di dalam tubuh. Setiap gram karbohidrat ini menghasilkan 4
kalori yang akan dicerna dan diubah menjadi glukosa dan
selanjutnya akan diubah menjadi energi untuk tubuh.
 Sumber utama dari karbohidrat antara lain serelia yang terdiri dari
padi, gandum dan jagung. Produk olahannya seperti roti, tepung,
mie dan bihun pun menjadi salah satu makanan yang mengandung
energi. Makanan mengandung karbohidrat lainnya adalah umbi-
umbian dan produk olahan yaitu gula, selai hingga sirup.
 Makanan yang kita makan mengandung energi dengan bersumber
dari karbohidrat sebaiknya juga mengandung serat. Menurut
Pedoman Umum Gizi Seimbang, seorang manusia dalam sehari-hari
terdapat 50-60 % energi yang berasal dari karbohidrat kompleks. 1
gram karbohidrat sama dengan 4 kkal (kilo kalori) yang akan
berperan sebagai sumber energi.
Protein
 Dengan mengandung unsur C, H, O dan N serta
terkadang juga mengandung unsur P dan S, protein
berfungsi sebagai sumber energi, pembentukan
antibodi dan pengganti sel tubuh yang rusak. Setelah
air, protein merupakan bagian terbesar sebagai
penyusun tubuh. Sedangkan 1 gram protein akan
menghasilkan 4 kalori.
 Protein terbagi menjadi dua yaitu protein hewani yang
berasal dari makanan yang kita makan mengandung
energi seperti daging, ikan, telur, susu dan keju. Lalu
ada protein nabati yang berasal dari tahu, tempe,
gandum dan kacang-kacangan atau yang dapat disebut
dengan protein tidak komplit karena tidak
mengandung asam amino esensial yang lengkap.
Lemak
 Lemak berperan untuk menyediakan energi
untuk tubuh. Lemak juga dapat memelihara
suhu tubuh dan dapat menyediakan asam
lemak esensial untuk tubuh manusia.
Makanan yang kita makan mengandung
energi dari lemak seperti keju, susu, kuning
telur, daging.
 Makanan tersebut berasal dari hewani,
sedangkan lemak nabati dapat ditemukan di
kelapa, kedelai, kacang-kacangan, kemiri
serta buah alpukat.
KEBUTUHAN ENERGI WANITA
HAMIL DAN MENYUSUI
 Selama hamil wanita memerlukan energi
tambahan untuk berbagai hal seperti
pertumbuhan janin, plasenta, dan jaringan
lainnya.Tambahan diperkirakan 285 kkal
setiap hari.
 Sementara itu, pada masa menyusui wanita
membutuhkan tambahan energi untuk
memproduksi ASI dan energi dalam ASI.
Tambahan energi wanita diperkirakan 1,13 x
AMB bayi atau sekitar 700 kkal per hari.
KESEIMBANGAN ENERGI

 Keseimbangan energi seseorang dapat


dicapai bila energi yang dikonsumsi melalui
makanan sama jumlahnya dengan energi
yang dikeluarkan.
 Salah satu parameter keseimbangan energi
dapat ditentukan oleh berat badan ideal dan
Indeks Masa Tubuh (IMT).
 Berat badan ideal tersebut tergantung dari
besar kerangka dan komposisi tubuh yang
ditentukan otot dan lemak.
DAMPAK KEKURANGAN ENERGI
KEKURANGAN ENERGI KRONIS
 Kekurangan Energi Kronis (KEK) adalah salah
satu keadaan malnutrisi. Ibu KEK menderita
kekurangan makanan yang berlangsung
menahun (kronik) yang mengakibatkan
timbulnya gangguan kesehatan pada ibu secara
relatif atau absolut satu atau lebih zat gizi.
 Kekurangan Energi Kronis (KEK) adalah
kekurangan energi yang memiliki dampak buruk
terhadap kesehatan ibu dan pertumbuhan
perkembangan janin. Ibu hamil dikategorikan
KEK jika Lingkar Lengan Atas (LILA) < 23,5 cm
TANDA DAN GEJALA KEK

 Kekurangan Energi Kronis (KEK) memberikan


tanda dan gejala yang dapat dilihat dan
diukur. Tanda dan gejala KEK yaitu Lingkar
Lengan Atas (LILA) kurang dari 23,5 cm (
PENGARUH KEK TERHADAP
KEHAMILAN
Kekurangan Energi Kronik (KEK) pada saat kehamilan
dapat berakibat pada ibu maupun pada janin yang
dikandungnya.
 Terhadap ibu dapat menyebabkan risiko dan komplikasi
antara lain : anemia, perdarahan, berat badan tidak
bertambah secara normal dan terkena penyakit infeksi.
 Terhadap persalinan dapat mengakibatkan persalinan
sulit dan lama, persalinan sebelum waktunya
(prematur), perdarahan.
 Terhadap janin dapat mengakibatkan
keguguran/abortus, bayi lahir mati, kematian neonatal,
cacat bawaan, anemia pada bayi, bayi dengan Berat
Badan Lahir Rendah (BBLR)
FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB
KEK
Umur ibu
 Umur ibu yang berisiko melahirkan bayi kecil adalah
kurang dari 20 tahun dan lebih dari 35 tahun. Ibu hamil
yang berusia kurang dari 20 tahun dikatakan memiliki
risiko KEK yang lebih tinggi.
Pendidikan
 Rendahnya pendidikan seorang ibu dapat
mempengaruhi terjadinya risiko KEK, hal ini disebabkan
karena faktor pendidikan dapat menentukan mudah
tidaknya seseorang untuk menyerap dan memahami
pengetahuan gizi yang diperoleh. Latar belakang
pendidikan ibu adalah suatu faktor penting yang akan
berpengaruh terhadap status kesehatan dan gizi
Status ekonomi
 Faktor yang berperan dalam menentukan status
kesehatan seseorang adalah tingkat keadaan
ekonomi, dalam hal ini adalah daya beli keluarga.
Keluarga yang memiliki pendapatan kurang,
berpengaruh terhadap daya beli keluarga tersebut.
Status anemia
 Status anemia dipengaruhi oleh adanya asupan
makanan yang mengandung zat besi (Fe) yang
rendah sehingga mengakibatkan kadar Hb ibu hamil
rendah dan dapat menyebabkan ibu hamil tersebut
kekurangan energi kronis. Wanita hamil beresiko
anemia jika kadar Hbnya
LANGKAH PENANGANAN KEK
 Menganjurkan kepada ibu untuk
mengkonsumsi makanan yang berpedoman
umum gizi seimbang.
 Hidup sehat
 Tunda kehamilan
 Memberikan penyuluhan mengenai gizi
seimbang yang diperlukan oleh ibu hamil
KEKURANGAN ENERGI PROTEIN
 KEP (Kurang Energi Protein) merupakan salah
satu penyakit gangguangizi yang penting di
Indonesia maupun di negara yang sedang
berkembanglainnya. Prevalensi tertinggi
terdapat pada anak-anak balita, ibu yang
sedangmengandung dan menyusui. Penderita
KEP memiliki berbagai macamkeadaan
patologis yang disebabkan oleh kekurangan
energi maupun proteindalam proporsi yang
bermacam-macam. Akibat kekurangan
tersebut timbul keadaan KEP pada derajat
yang ringan sampai yang berat
BERDASARKAN GEJALANYA, KEP
DIBAGI MENJADI DUA JENIS :
 KEP RINGAN
Kejadian KEP ringan lebih banyak terjadi di masyarakat,
KEPringan sering terjadi pada anak-anak pada masa
pertumbuhan. Gejala klinisyang muncul diantaranya
adalah pertumbuhan linier terganggu atau terhenti,
kenaikan berat badan berkurang atau terhenti, ukuran
lingkar lenganatas(LILA) menurun, dan maturasi tulang
terhambat.
Nilai z-skor indeks berat badan menurut tinggi badan
(BB/TB) juga menunjukkan nilai yang normal atau
menurun, tebal lipatan kulit normal atau berkurang, dan
biasanya disertai anemia ringan. Selain itu, aktivitas dan
konsentrasi berkurang serta kadang disertai dengan
kelainan kulit dan rambut
KEP berat terdiri dari tiga tipe, yaitu
kwashiorkor, marasmus, dan marasmik-
kwashiorkor.
KWASHIORKOR
 Keadaan yang diakibatkan oleh kekurangan makanan
sumber protein. Tipe ini banyak dijumpai pada anak usia1
sampai 3 tahun.
 Gejala utama kwashiorkor adalah pertumbuhan terhalang
dan badan bengkak, tangan, kaki, serta ajah tambak
sembab dan ototnya kendur. Wajah tampak bengong dan
pandangan kosong, tidak aktif dan sering menangis.
 Rambut menjadi berwarna lebih terang atau coklat
tembaga. Perut buncit, serta kaki kurus dan bengkok.
Karena adanya pembengkakan, makat idak terjadi
penurunan berat badan, tetapi pertambahan tinggi
terhambat.
 Lingkar kepala mengalami penurunan. Serum albumin
selalu rendah, bilaturun sampai 2,5 ml atau lebih rendah,
mulai terjadi pembengkakan
MARASMUS
 Gejala kelaparan yang hebat karena
makanan yang dikonsumsi tidak menyediakan
energi yang cukup untuk mempertahankan
hidupnya sehingga badan menjadi sangat
kecil dan tinggal kulit pembalut tulang.
 Marasmus biasanya terjadi pada bayi berusia
setahun pertama. Hal ini terjadi apabila ibu
tidak dapat menyusui karena produksi ASI
sangat rendah atau ibu memutuskan untuk
tidak menyusui bayinya.
TANDA-TANDA MARASMUS
 Berat badan sangat rendah
 Kemunduran pertumbuhan otot (atrophi)
 Wajah anak seperti orang tua (old face)
 Ukuran kepala tidaksebanding dengan ukuran
tubuh
 Cengeng dan apatis (kesadaran menurun),
 Mudah terkena penyakit infeksi
 Kulit kering dan berlipat-lipat karena tidak ada
jaringan lemak di bawah kulit
 Sering diare
 Rambut tipis dan mudah rontok.
MARASMIK-KWASHIORKOR
 disebabkan karena makanan sehari-hari
kekurangan energi dan juga protein. Berat
badan anak sampai di bawah -3SD sehingga
telihat kurus, tetapi ada gejala edema,
kelainan rambut, kulit mengering dan kusam,
otot menjadi lemah, menurunnya kadar
protein(albumin) dalam darah
FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB
KURANG ENERGI PROTEIN (KEP)
 Penyebab langsung dari KEP adalah defisiensi
kalori maupun protein, yang berarti
kurangnya konsumsi makanan yang
mengandung kalori maupun protein,
hambatan utilisasi zat gizi.

Adanya penyakit infeksi dan investasi cacing


dapat memberikan hambatan absorpsi dan
hambatan utilisasi zat-zat gizi yang menjadi
dasar timbulnya KEP
1. PENYAKIT INFEKSI
 Penyakit infeksi yang dapat menyebabkan
KEP yaitu cacar air, batuk rejang, TBC,
malaria, diare, dan cacing, misalnya cacing
Ascarislumbricoides dapat memberikan
hambatan absorbsi dan hambatan utilisasi
zat-zat gizi yang dapat menurunkan daya
tahan tubuh yang semakin lama dan tidak
diperhatikan akan merupakan dasar
timbulnya KEP.
2. KOMSUMSI MAKANAN
 KEP sering dijumpai pada anak usia 6 bulan
hingga 5 tahun dimana pada usia tersebut
tubuh memerlukan zat gizi yang sangat
tinggi, sehingga apabila kebutuhan zat gizi
tidak terpenuhi maka tubuh akan
menggunakan cadangan zat gizi yang ada di
dalam tubuh, yang berakibat semakin lama
cadangan semakin habis dan akan
menyebabkan terjadinya kekurangan yang
menimbulkan perubahan pada gejala klinis.
3. KEBUTUHAN ENERGI
 Kebutuhan energi tiap anak berbeda-beda.
Hal ini ditentukan oleh metabolisme basal
tubuh, umur, aktivitas, fisik, suhu,
lingkungan serta kesehatannya. Energi yang
dibutuhan seseorang tergantung pada
beberapa faktor, yaitu jenis kelamin, umur,
aktivitas fisik, dan kondisi psikologis.
4. KEBUTUHAN PROTEIN
 Protein merupakan zat gizi penting karena
erat hubungannya dengan kehidupan.
5. TINGKAT PENDIDIKAN DAN
PENGETAHUAN IBU
 Pendidikan orangtua merupakan salah satu
faktor yang pentingdalam tumbuh dan
kembang anak, karena dengan pendidikan
yangbaikmaka orangtua dapat menerima
segala informasi dari luar terutama tentang
cara pengasuhan anak yang baik.
 Seorang ibu dengan pendidikan yang tinggi
akan dapat merencanakan menu makan yang
sehat dan bergizi bagi dirinya dan
keluarganya.
6. TINGKAT PENDAPATAN DAN
PEKERJAAN ORANGTUA
 Pendapatan keluarga yang memadai akan
menunjang tumbuh kembang anak, karena orangtua
dapat menyediakan semua kebutuhananak baik
yang primer seperti makanan maupun yang
sekunder. Tingkat pendapatan juga ikut
menentukan jenis pangan apa yang akan dibeli.
 Keluarga yang pendapatannya rendah
membelanjakan sebagian besar untuk serealia,
sedangkan keluarga dengan pendapatanyang tinggi
cenderung membelanjakan sebagian besar untuk
hasil olah susu.
 Jadi, penghasilan merupakan faktor penting bagi
kuantitas dan kualitas makanan
7. BESAR ANGGOTA KELUARGA
 Jumlah anak yang banyak pada keluarga yang
keadaan sosial ekonominya cukup akan
mengakibatkan berkurangnya perhatian
dankasihsayang yang diterima anak, lebih-
lebih kalau jarak anak terlalu dekat.
 Adapun pada keluarga dengan keadaan sosial
ekonomi yang kurang, jumlah anak yang
banyak akan mengakibatkan kurangnya kasih
sayangdan perhatian pada anak, juga
kebutuhan primer seperti makanan, sandang,
papan tidak terpenuhi
MAKASIH

Anda mungkin juga menyukai