Anda di halaman 1dari 20

ANTI OKSIDAN DAN

RADIKAL BEBAS

INNE MATRISYA UTAMI,SKM.,M.Kes


Antioksidan
• Antioksidan adalah substansi yang diperlukan tubuh
menetralisir radikal bebas dan mencegah kerusakan yang
ditimbulkan o/ radikal bebas dengan melengkapi
kekurangan elektrolit yg dimiliki radikal bebas dan
menghambat terjadinya reaksi berantai dari pembentukan
radikal bebas yg dpt menimbulkan stres oksidatif
• Hal ini menyebabkan berkembangnya sel kanker,penyakit
hati, arthritis, katarak, dan penyakit degeneratif lainnya,
bahkan mempercepat proses penuaan
• .Radikal bebas dpt merusak membran sel serta merusak
dan merubah DNA . Merubah zat kimia dlm tubuh dpt
meningkatkan resiko terkena kanker serta merusak dan
menonaktifkan protein
Jenis Anti Oksidan
1. Flavonoid
• Flavonoid merupakan zat kimia yang banyak ditemui pada
buah-buahan dan sayuran. Sifat antioksidannya akan
membantu tubuh untuk berfungsi secara lebih efisien sekaligus
melindunginya dari racun dan pemicu stres sehari-hari.
• Flavonoid terbagi lagi menjadi enam jenis, yaitu flavanols,
flavan-3-ols, flavones, flavanones, isoflavones, dan antosianin.
Keenamnya dapat memberikan khasiat yang berbeda-beda.
• Favonoid sering dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit
jantung , salah satunya dengan menjaga tekanan darah. Anda
bisa mendapatkan asupan flavonoid dari banyak buah, sayuran,
serta beberapa jenis teh seperti teh hijau, teh hitam, dan teh
oolong.
2. Likopen
• Likopen yaitu senyawa yang memberikan pigmen warna
merah dan merah muda pada buah dan sayuran.
Senyawa ini dapat memberikan berbagai manfaat
kesehatan, mulai dari kesehatan jantung hingga
pencegahan dari jenis kanker tertentu.
• Likopen mampu membantu penurunan kadar kolesterol
jahat (LDL) dan meningkatkan kadar kolesterol baik atau
HDL. Tak hanya itu, likopen juga dapat membantu
melindungi kerusakan kulit akibat terbakar sinar matahari.
• Sumber makanan yang mengandung jenis antioksidan ini
antara lain tomat, semangka, pepaya, jeruk bali merah
muda, dan paprika merah.
3. Beta karoten
• Beta karoten termasuk ke dalam salah satu jenis
karotenoid. Serupa dengan likopen, beta karoten juga
memberikan pigmen terhadap sayur dan buah berupa
warna ungu kemerahan dan oranye.
• Beta karoten termasuk provitamin, yang artinya
komponen ini nanti akan digunakan dalam tubuh guna
memproduksi vitamin A. Ini berperan penting dalam
sistem reproduksi manusia. Zat ini juga bantu menjaga
kesehatan kulit, mata, serta sistem kekebalan tubuh.
• Selain sayur dan buah seperti wortel dan ubi jalar, beta
karoten juga bisa Anda temui pada produk susu, minyak
ikan, telur, serta hati sapi atau ayam.
4. Polifenol
• Banyak khasiat polifenol yang sudah terbukti dalam
berbagai penelitian. Beberapa dari khasiatnya yakni
menjaga kadar gula darah, menurunkan risiko penyakit
jantung, mencegah penggumpalan darah, serta
melindungi tubuh dari sel kanker tertentu.
• Jenis antioksidan yang satu ini juga dapat memberikan
manfaat untuk kesehatan pencernaan dengan mendorong
pertumbuhan bakteri yang baik di dalam usus.
• Anda bisa mendapatkan manfaatnya dari beberapa
asupan sumber polifenol seperti buah (apel, anggur,
lemon), sayur (kentang, brokoli, wortel), rempah-rempah,
teh, cokelat hitam, serta wine.
5. Lutein
• Sama dengan beta-karoten, lutein juga masih termasuk
ke dalam karotenoid. Lutein merupakan salah satu dari
dua karotenoid utama yang memberi pigmen pada warna
mata manusia.
• Fungsinya yang paling dikenal yaitu menjaga kesehatan
mata dengan berperan sebagai filter cahaya, pelindung
jaringan mata dari kerusakan akibat sinar matahari,
mengurangi risiko terhadap penyakit degenerasi mata,
dan bantu mencegah katarak.
• Makanan yang kaya akan kandungan jenis antioksidan ini
termasuk kuning telur, brokoli, bayam. jagung, dan buah
kiwi
 RADIKAL BEBAS
• Radikal bebas merupakan jenis oksigen yg memiliki tingkat
reaktif yg tinggi dan secara alami ada didlm tubuh sebagai
hasil dari reaksi biokimia tubuh.
• Radikal bebas juga terdapat di lingkungan sekitar kita yg
berasal dari polusi udara, asap tembakau, penguapan
alkohol yg berlebihan, bahan pengawet dan pupuk, sinar ultr
violet, x-rays dan ozon
• Radikal bebas dpt merusak sel tubuh apabila tubuh
kekurangan zat anti oksidan atau saat tubuh kelebihan
radikal bebas.
• Radikal bebas dapat berkontribusi pada banyak masalah
kesehatan kronis seperti penyakit kardiovaskular dan
inflamasi, katarak, dan kanker.
Jenis Radikal Bebas
Asap Rokok
 Asap rokok mengandung dua jenis radikal bebas yang
sangat berbeda, satu dalam bentuk tar dan satu lagi
dalam bentuk gas. Radikal bebas ini menjadi salah satu
pemicu gangguan kesehatan yang diakibatkan dari
merokok. Mulai dari stroke, penyakit jantung koroner,
sampai kerusakan pembuluh darah.
Sinar Matahari
Sinar matahari memberikan manfaat pada tubuh, tetapi
sinar UV berlebihan dapat memberikan efek negatif pada
kulit. Sinar UV bersifat oksidatif karena dapat menghasilkan
suatu senyawa radikal bebas yang disebut reactive oxygen
species (ROS). Keberadaan ROS yang terakumulasi di
dalam kulit dapat memicu terjadinya kerusakan sel,
penuaan dini, dan kanker kulit.
Polusi Kendaraan
• Keberadaan polusi kendaraan menjadi salah satu pemicu
peningkatan radikal bebas. Radikal bebas dari polusi
udara bisa memicu infeksi pernapasan, gangguan kulit,
serta penyakit paru-paru. 
• Cara untuk mengurangi dampak dan mencegah efek
buruknya, penting untuk mengonsumsi vitamin C dan E
sebagai upaya meningkatkan antioksidan dalam tubuh
Obat-obatan
Beberapa jenis obat-obatan dapat meningkatkan produksi radikal
bebas, salah satunya adalah obat kanker. Selain obat kanker
tertentu, antibiotik juga memicu terbentuknya radikal bebas yang
berbahaya untuk kesehatan.

Olahraga Berlebihan
• Olahraga memang salah satu kunci hidup sehat karena dapat
menjaga kebugaran dan meningkatkan daya tahan tubuh. Namun,
olahraga berlebihan dapat merusak daya tahan tubuh.
• Olahraga yang berlebihan membuat tubuh memerlukan oksigen
yang lebih banyak. Peningkatan inilah salah satunya yang
memicu radikal bebas. Olahraga berlebihan juga dapat membuat
tubuh aus, cepat lelah dan kerusakan pada persendian
Dampak Buruk Radikal Bebas

1. Timbulnya Stress Oksidatif


• Dampak buruk radikal bebas yang paling umum terjadi adalah
stres oksidatif. Hal tersebut merupakan sebuah keadaan di
mana tidak seimbangnya produksi radikal bebas dan
antioksidan.
• Di sisi lain, timbulnya stres oksidatif juga berkaitan dengan
adanya kerusakan protein, lipid, serta asam nukleat. Stres
oksidatif juga berpotensi melemahkan sel serta jaringan hidup,
dan akan membuat tubuh menjadi rentan dengan berbagai
masalah kesehatan.
• Ada beberapa gejala stres oksidatif antara lain kelelahan, sakit
kepala, sensitif dengan kebisingan, hilangan ingatan, nyeri otot,
nyeri sendi, muncul kerutan, rambut beruban, gangguan
penglihatan, dan kekebalan tubuh melemah
2. Timbul masalah pada kulit
• Sifat dari radikal bebas yaitu reaktif. Dengan sifat
tersebut, radikal bebas dapat merusak kulit. Hal ini bisa
terjadi, saat molekul sedang mencoba menarik elektron
dan bertujuan menstabilkan diri mereka.
• Selain itu, radikal bebas juga akan menyebabkan
kerusakan pada DNA kulit dan menyebabkan sel-sel baru
tumbuh namun kurang tepat, bahkan dapat berakhir
dengan penuaan dini.
3. Kerusakan jaringan
• Jaringan dalam organ tubuh punya kemampuan untuk
menangkal berbagai serangan radikal bebas. Tapi,
kerusakan sel yang disebabkan radikal bebas tidak dapat
dihindari karena bertambahnya usia, degradasi alami
serta rangsangan yang membentuk radikal bebas.
• Adanya paparan sinar matahari berlebih berpotensi untuk
menyebabkan kerusakan oksidatif pada sel kulit. Bahkan
radikal bebas dapat menyerang organ dalam salah
satunya paru-paru yang biasanya terpapar radikal bebas
dari rokok.
4. Kerusakan pada DNA
• Dampak buruk radikal bebas selanjutnya bisa
menimbulkan kerusakan DNA. Kerusakan DNA dapat
terjadi jika terdapat lesi pada susunan molekul. Apabila
tidak segera ditangani dengan tepat maka akan
menyebabkan adanya mutasi.
• Sebab radikal bebas mengambil elektron dari sel tubuh
manusia, kemudian akan merubah struktur DNA dan
menyebabkan mutasi. Jika perubahan DNA terjadi
bertahun-tahun, maka bisa menjadi penyebab kanker.
5. Penyakit kronis
• Ada beberapa penyakit kronis yang disebabkan dari dampak
buruk radikal bebas. Beberapa di antaranya yaitu katarak,
jantung, turunnya fungsi ginjal, serta kanker. Penyakit kronis
tersebut biasanya baru muncul setelah bertahun-tahun radikal
bebas menyerang tubuh.

6. Pembuluh darah mengalami penyempitan


• Aterosklerosis atau penyempitan pembuluh darah merupakan
salah satu dampak paling mematikan dari adanya radikal bebas.
Adanya penumpukan plak pada pembuluh darah terjadi ketika
lapisan sel pada dinding dalam arteri yang memiliki tugas
menjaga kelancaran aliran darah justru mengalami kerusakan.
Plak itu sendiri berasal dari zat lemak, fibrin (zat dalam darah),
kolesterol, dan kalsium.
7. Penuaan dini
• Salah satu dampak buruk radikal bebas yang paling umum
diketahui adalah penuaan dini. Radikal bebas dapat
menyebabkan hilangnya elastisitas jaringan kolagen serta otot
yang menyebabkan kulit menjadi tampak keriput, bahkan
dapat muncul bintik-bintik pigmen kecokelatan pada bagian
kulit yang merupakan timbunan sisa pembakaran di dalam sel.
 
8. Berdampak buruk pada rambut
• Kemudian dampak buruk radikal bebas yang terakhir yaitu
adanya perubahan penampilan terutama pada bagian rambut.
Sebab radikal bebas bisa menyebabkan rambut menjadi
beruban, rontok, hingga rambut mengalami perubahan pada
teksturnya.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai