P2 PENYAKIT INFEKSI
SALURAN
PENCERNAAN (PISP)
Direktorat P2PM
Ditjen P2P, Kemenkes RI
9 Juni, 2022
PRIORITAS
PENCEGAHAN DAN
PENGENDALIAN PISP
2020 - 2024
DIARE
DEMAM TIFOID
HEPATITIS A DAN E
HFMD
3 Pencegahan PISP
5 Penanganan PISP
Menurut data World Health Organization (WHO) tahun 2003, terdapat 17 juta kasus demam tifoid di seluruh dunia
3
dengan angka kematian mencapai 600.000 kasus .
4 Pada tahun 2008, angka kesakitan tifoid di Indonesia dilaporkan sebesar 81,7 per 100.000 penduduk, penderita
terbanyak adalah pada kelompok usia 2-15 tahun.
5 Case Fatality Rate (CFR) diperkirakan 14%. Pada kasus yang tidak mendapatkan pengobatan, CFR dapat
meningkat hingga 20% .
6 Secara Global, gejala infeksi hepatitis A terjadi pada 1,4 juta orang setiap tahunnya. (WHO)
7 WHO memperkirakan bahwa hepatitis A menyebabkan sekitar 7134 kematian pada tahun 2016 (terhitung 0,5% dari
kematian karena virus hepatitis)
Hepatitis A sering timbul baik secara sporadis maupun sebagai suatu epidemi dalam periode waktu satu sampai dua
8 bulan. Epidemi yang terjadi akibat kontaminasi pada air dan makanan dapat mengakibatkan ledakan kasus, dan
menimbulkan kerugian ekonomi yang tidak sedikit
9 Di Indonesia berdasarkan diagnosis secara klinis pernah dilaporkan kejadian luar biasa HFMD.
Secara geografis Indonesia rawan bencana. Bayi dan anak balita merupakan kelompok rawan di daerah
10 risiko bencana untuk terjangkit penyakit infeksi saluran pencernaan, diantaranya karena asupan makanan menjadi
terganggu, hygiene-sanitasi yang tidak memadai
ANTONY AZARSYAH, KASI PISP, SUBDIT HPISP, DIT P2PML
PROPORSI PENYEBAB KEMATIAN POST NEONATAL
29 HARI-11 BULAN INDONESIA TAHUN 2020
Pneumonia; 14.5
Lain-lain; 73.9
Lain-lain; 47.41
Infeksi parasit;
42.83
12.0%
10.5%
10.0% Provinsi Gorontalo 86.2% 13.8%
8.3%
8.0%
6.4%
6.0% 4.7%
4.0% Boalemo 79.4% 20.6%
2.0% 1.6%
0.0%
Nasional Provinsi Boalemo 0.0% 20.0% 40.0% 60.0% 80.0% 100.0%
Gorontalo
Perilaku Benar BuangDASAR
RISET KESEHATAN Air Besar
2018
Prevalensi Diare Balita Prevalensi Diare Semua Umur Perilaku Tidak Benar Buang Air Besar
ANTONY AZARSYAH, KASI PISP, SUBDIT HPISP, DIT P2PML RISET KESEHATAN DASAR 2018
FAKTOR RISIKO PENYAKIT MENULAR PISP & BERPOTENSI KEJADIAN
LUAR BIASA GORONTALO
✅ Sarana Air Bersih
29.3%29.0%
30.0% 26.5%
20.0%
14.4%
11.1% 12.2%
10.0%
2.3% 3.1%
0.2% 0.6% 0.2%
0.0%
Boalemo Provinsi Gorontalo Nasional
< 5 liter 5 - 19.9 liter 20 - 49.9 liter 50 - 99.9 liter ≥100
RISET KESEHATAN DASAR 2018
FAKTOR RISIKO PENYAKIT MENULAR PISP & BERPOTENSI KEJADIAN
LUAR BIASA GORONTALO
Gizi Kurang
12.0%
Nasional 32.2% 67.8%
10.0% 9.7%
8.0% 7.1%
Provinsi Gorontalo 43.7% 56.3%
6.0% 5.3%
4.0%
2.0%
Boalemo 48.9% 51.1%
0.0%
Boalemo Provinsi Nasional
0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100% Gorontalo
RISET KESEHATAN DASAR 2018
Aman Tidak Aman
✅ Tempat Pembuangan Air Limbah Utama dari Kamar ✅ Cuci Tangan dengan Benar
Mandi/Tempat Cuci di Rumah
60.0%
51.6% 51.6%
Nasional 8.4% 8.7% 35.8% 47.1% 50.0%
40.0% 36.9%
30.0%
Prov. Gorontalo 18.5% 9.5% 34.8% 37.2%
20.0%
10.0%
Boalemo 33.6% 10.6% 42.3% 13.5%
0.0%
Boalemo Provinsi Nasional
0.0% 10.0% 20.0% 30.0% 40.0% 50.0% 60.0% 70.0% 80.0% 90.0% 100.0%
Gorontalo
RISET KESEHATAN DASAR 2018
Penampungan tertutup Penampungan terbuka
Tanpa penampungan (di tanah) Langsung ke got/ kali/ sungai
RISET KESEHATAN DASAR 2018
FAKTOR RISIKO PENYAKIT MENULAR PISP & BERPOTENSI KEJADIAN LUAR
BIASA
SDKI 2007
Persentase Pemberian ASI Eksklusif pada Bayi Usia 0-5 Bulan
(BPS, 2021)
100.00
90.00
81.46
81.18
81.00
78.93
77.00
76.46
76.43
75.87
74.93
74.75
74.16
74.08
80.00
71.58
71.37
71.21
71.17
70.29
69.93
69.61
68.51
67.08
66.66
66.00
65.93
65.63
62.94
62.54
70.00
61.32
61.09
60.27
58.84
58.77
57.83
55.98
52.75
60.00
50.00
40.00
30.00
20.00
10.00
0.00
t r a a t r g t t a i t r li a a g a a t a a
ara mu tar gah art ara atan mu un ara ara pu mb ara ten Riau atan mu Ba kulu ceh tar gah art tun gar luku tar atan Riau ara tar gah talo esi
B Ti U e n ak B e T l i p i B B Pa Ja B an e l Ti g A U e n ak li g a U e l . B U e n on on
ra a n T y a S n am s ra n n M si S ep ua ra T r d
ga ggar anta awa Yog Jaw esi nta L awe ate ta
n B S a
ra Jaw Be ku i T i J Be e e n K p te an Go In
g a n e alu es Dk ka si T aw nta Pa ma ant
e n n m J Di aw a u l m m at M aw ng e u l a
e i l im S u li l a w S
T T
sa sa Ka
l Su Kal S Ka um Su . B Sula lim Su lim
u S p K a Ka
N Nu Ke
CAPAIAN PROGRAM DIARE PROVINSI GORONTALO
TRIWULAN I TAHUN 2022
3.50%
3.26%
3.00%
3.00%
2.50%
2.27%
2.04% 2.02%
2.00% 1.86% 1.79%
1.50%
1.00%
0.50%
3.50%
3.24%
3.00% 2.93%
2.50%
2.25%
2.11%
2.00%
2.00%
1.75% 1.66%
1.50%
1.00%
0.50%
0.00%
Kab. Boalemo Kab. Bone Provinsi Kab. Gorontalo Kab. Pohuwato Kab. Gorontalo Kota Gorontalo
Bolango Gorontalo Utara
RISET KESEHATAN DASAR 2018
CAPAIAN PROGRAM DIARE PROVINSI GORONTALO
TRIWULAN I TAHUN 2022
✅ Rata-Rata Cakupan Pemberian Oralit dan Zinc Balita
100.00%
98.74%
90.00%
84.40% 82.61%
81.98%
80.00% 78.45% 76.35%
70.00% 66.19%
60.00%
50.00%
40.00%
29.39%
30.00%
20.00% 16.13%
10.89% 9.14% 9.80%
10.00% 4.79%7.34% 6.39% 6.81%
0.47% 3.40% 3.39%
0.47% 0.98%
0.00%
Kab. Boalemo Kota Gorontalo Kab. Bone Bolango Kab. Gorontalo Kab. Pohuwato Kab. Gorontalo Provinsi Gorontalo
Utara
RISET KESEHATAN DASAR 2018
Rata-Rata Cakupan Pemberian Oralit Balita Rata-Rata Cakupan Pemberian Zinc Balita
Rata-Rata Cakupan Pemberian Oralit dan Zinc Balita
P2 STUNTING MELALUI
TATALAKSANA ORALIT
DAN ZINC PADA
BALITA DIARE
21
ANTONY AZARSYAH, KASI PISP, SUBDIT HPISP, DIT P2PML
TELAAH EFEKTIVITAS BEBERAPA INTERVENSI YANG TERBUKTI BERPERAN DIDALAM
PENURUNAN STUNTING DAN INDIKATOR DETERMINANNYA
KEJADIAN LUAR BIASA
PENYAKIT INFEKSI
SALURAN
PENCERNAAN
24
ANTONY AZARSYAH, KASI PISP, SUBDIT HPISP, DIT P2PML
KEJADIAN LUAR BIASA DIARE INDONESIA
1600
1405
1400
1213
1200
1000
800 756
600
400
198
200 % % % %
30 2.47 6 3.04 34 2.4 36 4.7
0
2015 2016 2017 2018
Kasus Mati CFR %
3500 3421
3000
2500
2000
1500
1000
564
500 318
126 % % % %
0 0 0 0 0 0 0 0
0
2016 2017 2018 2019
28
ANTONY AZARSYAH, KASI PISP, SUBDIT HPISP, DIT P2PML
Indikator Utama Program PISP 2020 – 2024
Target
Sasaran Program
Program/ (Outcome)/Sasaran Lokasi DO Cara Perhitungan
Kegiatan Kegiatan 2020 2021 2022 2023 2024
(Output)/Indikator
Persentase Kab/Kota
2020 – 2021 yang 80 %
Kegiatan 2020 – 2021 Puskesmasnya Jumlah kab/kota yang
Pencegahan Persentase Kab/Kota 51 % melaksanakan melaksanakan
dan yang 80% puskesmasnya 34 Prov (262 58 % tatalaksana Diare tatalaksana Diare sesuai
Pengendalian melaksanakan Kab/Kota) (298 Kab/Kota) - - - sesuai standar bila: standar dibagi jumlah
Penyakit tatalaksana diare sesuai cakupan pemberian kab/kota yang ada di
Menular standar Oralit dan Zinc 100% Indonesia dikali 100 %
Langsung pada penderita diare
balita
2020 – 2021
Meningkatnya Persentase balita diare Jumlah balita diare yang
2022 -2024
Pencegahan Persentase yang mendapat diobati sesuai standar
dan pengobatan 34 Prov - - 50 70 85 tatalaksana standar dibagi seluruh balita
pengendalian kasus diare sesuai dengan pemberian oralit diare yang berkunjung ke
penyakit standar dan zinc fasyankes dikali 100
menular
29
ANTONY AZARSYAH, KASI PISP, SUBDIT HPISP, DIT P2PML
SITUASI PROGRAM PENYAKIT INFEKSI SALURAN PENCERNAAN (DIARE)
INDONESIA TAHUN 2020 DAN 2021 (s/d Maret 2022)
CAPAIAN INDIKATOR 2020 DAN 2021
TARGET
Sasaran Program (Outcome)/Sasaran 2020 2021
Kegiatan (Output)/Indikator Lokasi
Target Capaian Target Capaian
Promosi kesehatan yang mencakup informasi gaya hidup sehat, penyakit dan cara
transmisinya, pengendalian faktor risikonya, serta pencegahan dan pengobatannya
Melakukan pengendalian faktor risiko yang meliputi peningkatan dan penyediaan fasilitas
air dan sanitasi, perumahan sehat, pengendalian pencemaran
Melakukan deteksi dini kasus dan perawatan cepat dan meningkatkan akses masyarakat
terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas komprehensif
32
TANTANGAN
Frekuensi pergantian pengelola program PISP yang sering sehingga
1 kapasitas pengelola program PISP tidak maksimal dalam melaksanakan
program.
3 surveilans tifoid dan upaya pencegahan demam tifoid pada kelompok anak
sekolah dalam anggaran APBN pusat dan dana dekonsentrasi serta APBD
sehingga capaian indikator tidak maksimal.
LINDUNGI
KAMI DARI
PENYAKIT
INFEKSI
SALURAN
PENCERNAAN