UNSUR FUNGSIONAL:
Unsur secara metabolis berfungsi secara fisiologis
UH Essensial → 16 unsur
(3 unsur: C, H, O
disuplai dr air dan udara)
UH makro
13 Unsur lain → UH tan (N,P,K,Ca,Mg,S)
UH mikro (Fe,Zn,Mn,Cu,B,Cl,Mo)
UH N K Ca Cl Na Mg S P
% 1,52 1,47 0,77 0,73 0,37 0,30 0,26 0,22
Kekurangan:
- Khlorosis pd ujung daun, pinggir daun
menonjol ke tengah, dimulai pd daun tua
- Gejala kurang K, mirip keracunan Fe,
(keracunan Fe menyebabkan kekurangan K)
- Kekurangan K dapat menekan kadar CO2, yang
diassimilasi menjadi gula; shg kadar
k gula menurun,
pembtk umbi kecil
KALSIUM (Ca)
Diserap tan dlm btk Ca++, ,Unsur mobil
Kandungan dalam tanaman normal 0,2-1,0%
Peranannya :
1. Penyusun molekul khlorofil (15-20%),
2. Pembtk lamella tengah di dalam sel
3. Pembtk protein, menetral kemasaman
4. Mengatur/membantu stabilitas mitokondria
5. Pembtk polong (leguminosa)
6. Translokasi C, H, O
Diperlukan dalam aktivitas enzim phosphorylase
dalam metabolisme karbohidrat
Kekurangan :
- Daun muda sukar membuka (menggulung)
- Legum tdk berpolong
Defisiensi Ca, dapat menyebabkan
kegagalan terminal bud, atau apical tips of
roots. Akibatnya menghambat aktivtas
meristematik.
MAGNESIUM (Mg)
Diserap tan dlm btk Mg++
Peranannya :
- Pembtk seny khlorofil (inti khlorofil)
- Aktivator bbrp enzim ,
- Berperan dlm rs asam nitrat (siklus Krebs)
- Berperan dlm sintesa minyak dan vit C, bersama belerang (S),
dapat meningkatkan kadar minyak tanaman.
- 70% Mg dlm jar tan dapat berikatan dengani ion norganik
dan organik seperti malat, sitrat, oksalat, dan pektat.
Kekurangan :
- Khlorosis sepanjang tulang daun dimana tulang-tulang daun
tetap hijau, sementara bagian lainnya memucat, coklat dan
nekrosis.
SULFUR (S)
Diserap tan dlm btk SO4-2, SO2
Kandungan S dalam tanaman 0,1 – 0,4%.
Peranannya :
- Mirip dg N, pembtk AA dan protein
- Aktivator enzim, spt enzim proteolitik
- Membantu fiksasi N
- Pembtk minyak
Kekurangan:
- Gejala mirip dg N, ttp tdk merata;
tdk saja pd daun tua ttp juga pd daun muda
UNSUR MIKRO
→ Umumnya berperan sbg aktivator enzim
BESI (Fe)
Diserap tan dlm btk Fe+3 dan Fe+2, Fe-khelat
Peranannya :
- Penyusun khlorofil, protein dan enzim
- Transfer energi, terutama pd sitokrom
- Aktivator berbagai enzim
Kekurangan :
- Melemahkan pembt khlorofil, enzim
- Terjadi penimbunan sulfat dan nitrat
Kekurangan :
- Khlorosis pada urat daun,
- Kadang menyerupai kekurangan N
- Pembtk bintil akar terhambat → legum
- Gejala ini sering ditemukan pd legum,
tomat, kentang, dan rumput
TEMBAGA (Cu)
Diserap tan dlm btk Cu+2, Cu-khelat
Peranannya :
- Aktivator berbagai enzim;
Tyrosinase, As askorbat oxidase, laktase,
sitokrom oksidase, butiril coa
- Dlm penyusun lignin
- Dlm metebolisme protein dan KH
Kekurangan :
- Daun muda kering dan kerdil
- Pinggiran dan ujung daun mati,
- Turgor tan menurun
-
Gagal berbunga
Kadar normal dalam jaringan 5-20 ppm,
Garam Cu, atau Cu-complexes, dapat
diambil tanaman melalui akar atau daun.
Juga berfungsi pada transpor elektron
fotosintesa dan berpengaruh tak-langsung
pada pembentukan bintil akar tanaman
legum.
BORON (B)
Diserap tan dlm btk;
B4O7=2, H2BO3-, HBO3=, BO3-3
Peranannya :
Translokasi gula ke membran
auksin
Pemanjangan dan pembelahan sel
Kekurangan :
- Pucuk tdk tumbuh, dan pertumbuhan daun
memilin
- Daun muda hijau pucat, mulai dr bgn bawah
Kekahatan B sering dijumpai pada aspa-ragus,
wortel, bawang, bit gula dan kubis. Gejala
kekahatan tampak pada daun muda, yang
berwarna hijau, pucat, terutama pada bagian
pangkal daun. Kadang-kadang pangkal daun itu
tergulung/terpilin ,kemudian mati.
Peranannya :
- Dlm penggelembungan protoplasma
- Permeabilitas & tekanan osmose sel ↑
- Mengatur tata air dlm sel
- Membantu penyerapan ion K dan Ca
Peranan Cl tampak pada evolusi oksigen,
pada photosystem II, dari fotosintesa. Ka-
dar Cl yang tinggi di tanah dapat menekan
pengambilan NO3 dan SO4 . Akibatnya,
tanaman akan akan kekurangan protein,
sehingga tanaman menjadi lebih mampu
bertahan terhadap patogen. Hal ini dikenal
sebagai inhibitory effect dari Cl.
Kekurangan :
- Bercak khlorosis/nekrosis pd daun muda
- Akar tdk berkembang dg baik
Pd bbrp tan Cl dapat diganti unsur B
NATRIUM (Na)
Diserap tan dlm btk Na+
Peranannya :
Esensial untuk tanaman halophytic dari golongan
C4.,yaitu tanaman yang memerlukan intensitas cahaya
matahari berlimpah. Tanaman yang memerlukan Na
untuk pertumbuhan optimal adalah saladri (celery),
bayam, bit gula, tembakau, karet, padi, dll. Pengaruh
Na tertuju kepada peningkatan turgor. Pd bbrp tan dpt
digantikan dg K
Na dapat meningkatkan phosphoenol pyruvate-
carboxylase pada tanaman C4. Oleh sebab itu
kekurangan Na akan merubah jalur fiksasi CO2 dari C4 ke
C3. Marschner (1986) berpendapat
→ Na banyak berperan pd tan C4
Fungsi lain dari Na, yaitu pada akumulasi asam oksalat,
K-sparing action, pembukaan stomata, dan regulasi enzim
nitrate-reductase.
Kekurangan :
-
Mirip kurang K → nekrosis
- Daun hijau tua, tipis dan kusam
Konsentrasi Na pada tanaman bervariasi lebar sekali,
yaitu 0,01- 10,0%. Dari berat kering daun.
Bdsk kebutuhan tan thd Na, tan terbagi 4 gol.
*Natrofilik (Tan menyerap Na dlm jlh besar)
- Gol A. Na dpt gantikan K dlm jlh banyak
misal; bit gula dan rumput C4
- Gol B. Sbgn K yg dpt gantikan Na
Misal; kubis, kapas, gandum dan bayam
*Natrofobik (Tan menyerap Na dlm jlh sedikit)
- Gol C. Sedikit K yg dpt gantikan Na
Misal; barley, tomat, kentang, rumput rye
- Gol D. Na tdk dpt gantikan K
Misal; jagung, kedele, kcg pj, dan timothy
SILIKON (Si)
Kekurangan :
- Tanaman tumbuh lemas, mudah roboh,
mudah diserang hama penyakit
- Tanaman cepat kekurangan air
Asam monosilikat dapat membentuk
kompleks dengan polyhydroxyl.
Si adalah bagian dari struktur dinding cell.
Rumputan dan paku-pakuan mengandung 2-
20% Si, sebagai polimer hidrat atau silika-
gell.,berperan memperkuat jaringan,
mengurangi kehilangan air, dan menekan
terjadinya infeksi jamur.
Sebagian Si yang diendapkan pada
intracellular, membentuk endapan yang
dikenal dengan nama opal.
Secara biokimia, peranan Si belum teriden
tifikasi dengan jelas. Diperkirakan sebagai
regulator/protektor fotosintesa. Dapat me-
nekan aktivitas enzim invertase,
peroxidase, phosphatase (pada tebu).
Dapat menunjang tegakan padi-padian,
dan rumput-rumputan, serta menambah
ketahanan terhadap serangan hama dan
penyakit tanaman
Pemberian Si pada padi, dapat
meningkatkan toleransi terhadap penga-
ruh besi (Fe) dan Mn, yaitu dalam mene-
kan toksisitas Fe dan Mn. Padi akan res-
pon terhadap pemberian Si, bila kandung-
an Si jerami < 11%. Diperkirakan pula,
bahwa pemberian pupuk K, akan memacu
pengambilan Si, dan mendorong metabo-
lisme tanaman tersebut.
COBALT (Co)
Peranannya
- Diperlukan Rhizobium utk fiksasi N
Pembt vit B12 (Sianokobalamin) dlm pembt HB
(Hemoglobin dlm fiksasi N)
- Aktivator enzim arginase, lesitinase,
oksalo asetat dekarboksilase, malat
- Mengaktifkan pertumb, fs, transpirasi dan
menambah jumlah khlorofil.
Tanaman yg respon dg Co; kapas, legum