Anda di halaman 1dari 42

UNSUR-UNSUR HARA,

KLASSIFIKASI dan EFEK


FISIOLOGISNYA BAGI
TANAMAN
UNSUR HARA ESSENSIAL TANAMAN:
Unsur yg dibutuhkan tanaman secara fisiologis dan
aktif dalam metabolisme tanaman
→ Kalau tdk ada tanaman akan mati

UNSUR HARA NON ESSENSIAL:


Unsur yg dibutuhkan tanaman secara biologis dan
berfungsi sbg pendukung pertumb tanaman
→ Kalau tdk ada tanaman masih bisa hidup

UNSUR FUNGSIONAL:
Unsur secara metabolis berfungsi secara fisiologis
UH Essensial → 16 unsur
(3 unsur: C, H, O
disuplai dr air dan udara)
UH makro
13 Unsur lain → UH tan (N,P,K,Ca,Mg,S)
UH mikro (Fe,Zn,Mn,Cu,B,Cl,Mo)

UH makro → tdp dlm tan ≥ 500 μg/BK tan


UH mikro → tdp dlm tan ≤ 100 μg/BK tan
Nutrient Composition of Plants
Relative amounts of essential elements in plant tissues
Bahan mineral (Ca, Mg, K)
UH makro: B.Mineral & B.Organik (P,S)
BO (N)
Rata-rata Komposisi hara sbgn besar tan

UH N K Ca Cl Na Mg S P
% 1,52 1,47 0,77 0,73 0,37 0,30 0,26 0,22

Na & Cl > bbrp UH makro, namun Na bukan


mrp UH Ess bagi tanaman, sdgkan Cl sbg UH
mikro. Tanaman juga mengandung Si & Al, ttp
tdk tergolong Ess
UNSUR MAKRO
NITROGEN (N)
Diserap tanaman dlm btk NO3- & NH4+
Peranannya :
1. Pembentuk protein
2. Penyusun khlorofil
3. Berperan dalam pertumb vegetatif tanaman
Kekurangan :
1. Pembt khlorofil kurang→
kurang daun menguning
2. Gejala kekurangan; daun terlihat tua
3. Pada tindak lanjut → anakan berkurang,tanaman
kerdil dan merana → mati
Kelebihan :
Tanaman lemah, mudah diserang hama penyakit
FOSFOR (P)
Diserap tanaman dlm btk H2PO4 -; HPO4-2, PO4-3
Peranannya:
1. Pembt DNA (nukleoprotein) → inti kehidupan
2. Pembt senyawa berenergi tinggi (spt; ATP, ADP, Gula fosfat,
Gliseraldehid fosfat, dll) → diperlukan sejak perkecambahan
sp pematangan biji/buah
Secara agronomis; mempercepat pembtkan akar, pembtkan
bunga, buah dan biji, pematangan buah/biji
Kekurangan :
1. Menghambat transformasi dr KH
2. Penumpukan antosianin → tanaman ungu/merah, dimulai
dr daun tua
Kandungan dalam tanaman 0,1 – 0,4%.
Tanaman mengambil H2PO410X > HPO4.
Tanaman juga mengambil P-organik. yang
larut, antara lain asam nukleat, fitin,posfolipid.
Berperan dalam penyimpanan dan transfer
energi dari fotosintesis dan pemecahan KH.
Energi yang tersimpan (ATP , ADP) dipakai
untuk proses pertumb dan reproduksi melalui
proses posforilasi (phosphorylation).
KALIUM (K)
Diserap tan dlm btk K+; bersifat mobil
 50% K dalam daun, terdapat dalam chloroplast,
berfungsi dalam translokasi asimilat (gula), ke semua
organ untuk disimpan dan dipakai bagi pertumbuhan.
Peranannya :
Tdk terlihat dlm pembtkan seny spt N dan P
Kebutuhan K akan sama dg N
1. Sbg katalisator (aktivator enzim) dlm
metebolisme tanaman
2. Pembtk metabolisme KH
3. Membantu metabolisme N → sintesa protein
4. Membantu menetralkan as org
5. Membantu pertumb batang
Kandungan K 1-5% dalam tan, tetapi dapat >; dalam
kasus luxury consumption

Kekurangan:
- Khlorosis pd ujung daun, pinggir daun
menonjol ke tengah, dimulai pd daun tua
- Gejala kurang K, mirip keracunan Fe,
(keracunan Fe menyebabkan kekurangan K)
- Kekurangan K dapat menekan kadar CO2, yang
diassimilasi menjadi gula; shg kadar
k gula menurun,
pembtk umbi kecil
KALSIUM (Ca)
Diserap tan dlm btk Ca++, ,Unsur mobil
Kandungan dalam tanaman normal 0,2-1,0%

Peranannya :
1. Penyusun molekul khlorofil (15-20%),
2. Pembtk lamella tengah di dalam sel
3. Pembtk protein, menetral kemasaman
4. Mengatur/membantu stabilitas mitokondria
5. Pembtk polong (leguminosa)
6. Translokasi C, H, O
Diperlukan dalam aktivitas enzim phosphorylase
dalam metabolisme karbohidrat
Kekurangan :
- Daun muda sukar membuka (menggulung)
- Legum tdk berpolong
Defisiensi Ca, dapat menyebabkan
kegagalan terminal bud, atau apical tips of
roots. Akibatnya menghambat aktivtas
meristematik.
MAGNESIUM (Mg)
Diserap tan dlm btk Mg++
Peranannya :
- Pembtk seny khlorofil (inti khlorofil)
- Aktivator bbrp enzim ,
- Berperan dlm rs asam nitrat (siklus Krebs)
- Berperan dlm sintesa minyak dan vit C, bersama belerang (S),
dapat meningkatkan kadar minyak tanaman.
 - 70% Mg dlm jar tan dapat berikatan dengani ion norganik
 dan organik seperti malat, sitrat, oksalat, dan pektat.
Kekurangan :
- Khlorosis sepanjang tulang daun dimana tulang-tulang daun
tetap hijau, sementara bagian lainnya memucat, coklat dan
nekrosis.
SULFUR (S)
Diserap tan dlm btk SO4-2, SO2
Kandungan S dalam tanaman 0,1 – 0,4%.
Peranannya :
- Mirip dg N, pembtk AA dan protein
- Aktivator enzim, spt enzim proteolitik
- Membantu fiksasi N
- Pembtk minyak
Kekurangan:
- Gejala mirip dg N, ttp tdk merata;
tdk saja pd daun tua ttp juga pd daun muda
UNSUR MIKRO
→ Umumnya berperan sbg aktivator enzim

BESI (Fe)
Diserap tan dlm btk Fe+3 dan Fe+2, Fe-khelat
Peranannya :
- Penyusun khlorofil, protein dan enzim
- Transfer energi, terutama pd sitokrom
- Aktivator berbagai enzim

Kekurangan :
- Melemahkan pembt khlorofil, enzim
- Terjadi penimbunan sulfat dan nitrat

Kekahatan Fe terlihat pada daun muda (immobil), yaitu interveinal chlorosis.


Gejala lanjutan, daun terlihat sangat pucat
Defisiensi Fe sering ditemukan pada kedele, jagung, alpukat, jeruk,
sayuran dan tanaman hias, terutama yang di tanam pada tanah-tanah
berkapur atau tanah-tanah alkalin
Kandungan Fe 50-250 ppm umumnya
mencukupi kebutuhan tanaman. Bila Fe< 50
ppm, maka gejala kekahatan akan terlihat.
Berfungsi struktural pada komponen molekul
porphyrin; cytochrome, hematin, leghemoglobin.
Substansi terlibat di dalam reaksi oksidasi-
reduksi, respirasi dan fotosintesa. Lebih dari
75% dari total Fe cell, berkaitan dengan chloro-
plast. Lebih 90% Fe di daun, terdapat bersama
lipoprotein dari chloroplast, dan mitochondria.
MANGAN (Mn)
Diserap tan dlm btk Mn+2 dan Mn+4
Mrpk logam transisi, kadar normal 20-500 ppm.
Peranannya :
- Sebagai electron-transport, pada phytosystem II,
- Aktivator berbagai enzim dlm metabolisme
KH, Fosforilasi, daur as sitrat, arginase, cystein desulfidrase
Kekurangan :
- Khlorosis pd daun muda (in mobil) berupa khlorosis
interveinal chlorosis, grey speck (bercak abu-abu), speckel
yellow (bercak kuning).
 Kelebihan Mn akan merusak,seperti crinkle leaf (daun
mengerut) pada kapas, keracunan pada tembakau, kedele
dan buah-buahan. Dengan pengapuran toksisitas
ini dapat dibaiki.
MOLIBDENUM (Mo)
Diserap tan dlm btk MoO4=2
 Kandungan normal, <1 ppm. Kahat Mo terjadi bila
Mo< 0.2 ppm. Ion MoO4 sangat sedikit dalam larutan
tanah, namun dalam keadaan tertentu dapat >1000 –
2000 ppm
Peranannya :
- Dalam pembtk bintil akar → Fiksasi N
Kandungan Mo di bintil akar dapat mencapai
10X lebih tinggi dari kandungan di daun.
- Aktivator enzim nitrat reduktase,
nitrogenase, dan Xantine oksidase
 Mo diperkirakan pula berperan esensial
dalam absorbsi Fe, dan traslokasinya di
dalam jaringan tanaman

Kekurangan :
- Khlorosis pada urat daun,
- Kadang menyerupai kekurangan N
- Pembtk bintil akar terhambat → legum
- Gejala ini sering ditemukan pd legum,
tomat, kentang, dan rumput
TEMBAGA (Cu)
Diserap tan dlm btk Cu+2, Cu-khelat
Peranannya :
- Aktivator berbagai enzim;
Tyrosinase, As askorbat oxidase, laktase,
sitokrom oksidase, butiril coa
- Dlm penyusun lignin
- Dlm metebolisme protein dan KH
Kekurangan :
- Daun muda kering dan kerdil
- Pinggiran dan ujung daun mati,
- Turgor tan menurun
-
Gagal berbunga
 Kadar normal dalam jaringan 5-20 ppm,
Garam Cu, atau Cu-complexes, dapat
diambil tanaman melalui akar atau daun.
 Juga berfungsi pada transpor elektron
fotosintesa dan berpengaruh tak-langsung
pada pembentukan bintil akar tanaman
legum.
BORON (B)
Diserap tan dlm btk;
B4O7=2, H2BO3-, HBO3=, BO3-3
Peranannya :
 Translokasi gula ke membran

 Metebolisme KH, protein, as nukleat, fenol dan

auksin
 Pemanjangan dan pembelahan sel

 Perkecambahan serbuk sari


 Kandungan hara-nya
 pada monocotyledon 6-18 ppm,
 pada dicotyledon, 20-60 ppm
 Kadarnya di daun, umumnya >20 ppm dari
berat kering.

Kekurangan :
- Pucuk tdk tumbuh, dan pertumbuhan daun
memilin
- Daun muda hijau pucat, mulai dr bgn bawah
 Kekahatan B sering dijumpai pada aspa-ragus,
wortel, bawang, bit gula dan kubis. Gejala
kekahatan tampak pada daun muda, yang
berwarna hijau, pucat, terutama pada bagian
pangkal daun. Kadang-kadang pangkal daun itu
tergulung/terpilin ,kemudian mati.

 Walaupun B diperlukan tan dan ganggang,


tetapi tidak dibutuhkan binatang, fungi, dan
beberapa mikroorganisme lain.
SENG (Zn)
Diserap tan dlm btk Zn+2, Zn-khelat
Peranannya :
- Aktivator enzim enolase, aldolase,
oxaloasetat dekarboksilase, lesitinase, sistein
desulfiditase , histidin deaminase, karbonat
anhidrase, proteinase, peptidase
- Penyusun pati
- Assimilasi CO2 dan metabolisme N
- Perlu dlm analisis Triptophan & as indol asetat
Kekurangan Zn:
- Menghambat sintesis RNA
- Daun muda khlorosis antar urat daun
- Pertumb btg menurun, buku pendek
(roset)

 Konsentrasi normal 25-150 ppm. Dapat


diambil melalui daun dalam bentuk garam
atau kompleks.
 Jagung, kacang-kacangan, jeruk, kedele,
kentang, kapas, tomat,sensitif akan
kekurangan Zn. Kekahatan tampak bila
kadar-nya dalam jaringan tanaman <20
ppm, dan akan meracun, bila kadarnya
>400 ppm di daun.
 Gejala kahat Zn terlihat pada daun dengan
warna hijau muda, lalu kuning, memucat
pada tulang daun daun tua, chlorotic, ruas
memendek dan rosett, mengecil, dan
daun gugur.
KHLOR (Cl)
Diserap tan dlm btk Cl-, gas atau larutan oleh daun
 Unsur ini baru ditetapkan esensial setelah tahun 1950.
Jumlah kebutuhan tanaman akan Cl, sama dengan
sulfur (S), dapat diambil melalui daun dan akar.

Peranannya :
- Dlm penggelembungan protoplasma
- Permeabilitas & tekanan osmose sel ↑
- Mengatur tata air dlm sel
- Membantu penyerapan ion K dan Ca
 Peranan Cl tampak pada evolusi oksigen,
pada photosystem II, dari fotosintesa. Ka-
dar Cl yang tinggi di tanah dapat menekan
pengambilan NO3 dan SO4 . Akibatnya,
tanaman akan akan kekurangan protein,
sehingga tanaman menjadi lebih mampu
bertahan terhadap patogen. Hal ini dikenal
sebagai inhibitory effect dari Cl.
Kekurangan :
- Bercak khlorosis/nekrosis pd daun muda
- Akar tdk berkembang dg baik
Pd bbrp tan Cl dapat diganti unsur B

 Kekahatan Cl diperlihatkan oleh gejala layu


sebagian, atau kehilangan turgor daun, chlorosis
pada daun muda, diikuti nekrosis, berwarna
coklat, dan pertumbuhan akar terganggu. Gejala
ini muncul bila kadar Cl 70-700 ppm, dalam
jaringan tanaman. Penambahan 4-10 kg Cl, per
Ha,dapat memperbaiki keadaan ini.
 Kandungan normal Cl dalam tanaman 0.2-2,0%
dari BK, namun dapat mencapai 10%.
 Pada tan sensitif, (tembakau, alpukat, legum),
kadar Cl 0,5-2,0%. dapat menekan produksi
dan mutu; pada tan yang toleran (bit gula,
barley, jagung, bayam dan tomat), akan terjadi
hal yang sama, bila kadarnya >4,0 %.
 Peran Cl lebih menonjol pada kegiatan biokimia,
yang terkait dengan osmose dan netraliasi
kation, atau sebagai counter ion pada proses
penyerapan K oleh akar tanaman.
UH ESSENSIAL UTK TAN TERTENTU
Bukan mrp uh ptg bagi semua tanaman

NATRIUM (Na)
Diserap tan dlm btk Na+

Peranannya :
Esensial untuk tanaman halophytic dari golongan
C4.,yaitu tanaman yang memerlukan intensitas cahaya
matahari berlimpah. Tanaman yang memerlukan Na
untuk pertumbuhan optimal adalah saladri (celery),
bayam, bit gula, tembakau, karet, padi, dll. Pengaruh
Na tertuju kepada peningkatan turgor. Pd bbrp tan dpt
digantikan dg K
 Na dapat meningkatkan phosphoenol pyruvate-
carboxylase pada tanaman C4. Oleh sebab itu
kekurangan Na akan merubah jalur fiksasi CO2 dari C4 ke
C3. Marschner (1986) berpendapat
→ Na banyak berperan pd tan C4
 Fungsi lain dari Na, yaitu pada akumulasi asam oksalat,
K-sparing action, pembukaan stomata, dan regulasi enzim
nitrate-reductase.

Kekurangan :
-
Mirip kurang K → nekrosis
- Daun hijau tua, tipis dan kusam
 Konsentrasi Na pada tanaman bervariasi lebar sekali,
yaitu 0,01- 10,0%. Dari berat kering daun.
Bdsk kebutuhan tan thd Na, tan terbagi 4 gol.
*Natrofilik (Tan menyerap Na dlm jlh besar)
- Gol A. Na dpt gantikan K dlm jlh banyak
misal; bit gula dan rumput C4
- Gol B. Sbgn K yg dpt gantikan Na
Misal; kubis, kapas, gandum dan bayam
*Natrofobik (Tan menyerap Na dlm jlh sedikit)
- Gol C. Sedikit K yg dpt gantikan Na
Misal; barley, tomat, kentang, rumput rye
- Gol D. Na tdk dpt gantikan K
Misal; jagung, kedele, kcg pj, dan timothy
SILIKON (Si)

Diserap tan dlm btk SiO4=


 Unsur ini banyak di tanah, dapat larut dalam bentuk asam
monosilikat; Si(OH)4.
Peranannya :
- Pd tan gramine; padi, bambu, tebu
- Pemberian Si prod ↑ (Padi kadar Si relatif tg
dan > UH makro N, P, K, Ca, Mg, dan S)
- Mengurangi transpirasi dan resisten thd hp

Kekurangan :
- Tanaman tumbuh lemas, mudah roboh,
mudah diserang hama penyakit
- Tanaman cepat kekurangan air
 Asam monosilikat dapat membentuk
kompleks dengan polyhydroxyl.
 Si adalah bagian dari struktur dinding cell.
Rumputan dan paku-pakuan mengandung 2-
20% Si, sebagai polimer hidrat atau silika-
gell.,berperan memperkuat jaringan,
mengurangi kehilangan air, dan menekan
terjadinya infeksi jamur.
 Sebagian Si yang diendapkan pada
intracellular, membentuk endapan yang
dikenal dengan nama opal.
 Secara biokimia, peranan Si belum teriden
tifikasi dengan jelas. Diperkirakan sebagai
regulator/protektor fotosintesa. Dapat me-
nekan aktivitas enzim invertase,
peroxidase, phosphatase (pada tebu).
 Dapat menunjang tegakan padi-padian,
dan rumput-rumputan, serta menambah
ketahanan terhadap serangan hama dan
penyakit tanaman
 Pemberian Si pada padi, dapat
meningkatkan toleransi terhadap penga-
ruh besi (Fe) dan Mn, yaitu dalam mene-
kan toksisitas Fe dan Mn. Padi akan res-
pon terhadap pemberian Si, bila kandung-
an Si jerami < 11%. Diperkirakan pula,
bahwa pemberian pupuk K, akan memacu
pengambilan Si, dan mendorong metabo-
lisme tanaman tersebut.
COBALT (Co)
Peranannya
- Diperlukan Rhizobium utk fiksasi N
Pembt vit B12 (Sianokobalamin) dlm pembt HB
(Hemoglobin dlm fiksasi N)
- Aktivator enzim arginase, lesitinase,
oksalo asetat dekarboksilase, malat
- Mengaktifkan pertumb, fs, transpirasi dan
menambah jumlah khlorofil.
Tanaman yg respon dg Co; kapas, legum

Kadar Co dalam tanaman 0.02-0.5 ppm. Pada alfalfa 10 ppb Co


pada larutan hara, telah cukup membantu proses fiksasi N.
Penambahan Co, dapat meningkatkan hasil kapas 4-21 %.
VANADIUM (V)
Diduga berperan pd Oksidasi Reduksi biologi,
dan dpt digantikan Mo pd Azotobacter
 Konsentrasi yang rendah dari V, berpengaruh
baik bagi perkembangan mikroorganisme,
binatang dan tumbuhan.
 Unsur V mungkin berperan pada reaksi oksidasi-
reduksi dalam tanaman dan makhluk hidup
lainnya. Pengaruh V pada tanaman telah terlihat
pada asparagus, padi, salada dan jagung.
 Kebutuhan tanaman diperkirakan 2 ppb,
sedangkan kadar normal pada tanaman rata-rata
1 ppm.
thank you

Anda mungkin juga menyukai