Anfis Kardiopulmonal
Anfis Kardiopulmonal
Kardiopulmonal
Ali Multazam
alimultazam@umm.ac.id
2018
Anatomi Thorax
CAVUM THORAX
• Jantung
• Paru-paru
• Trakea
• Esophagus dan pembuluh darah
RANGKA THORAX
• Columna vertebralis
• Ossa. costa
• Cartilago costa, dan sternum
Sistem Sistem
Pernafasan Peredaran Darah
Trakea Jantung
Bronkus Pembuluh Darah(Arteri, Vena)
Paru2 Kelenjar Limfa
Tiap-tiap segment ini masih terbagi lagi menjadi belahan-belahan yang bernama lobulus. Diantara
lobulus yang satu dengan yang lainnya dibatasi oleh jaringan ikat yang berisi pembuluh-pembuluh darah getah
bening dan saraf-saraf, dalam tiap-tiap lobulus terdapat sebuah bronkiolus. Di dalam lobulus, bronkiolus ini
bercabang-cabang banyak sekali, cabang-cabang ini disebut duktus alveolus. Tiap-tiap duktus alveolus berakhir
Otot Inspirasi :
•Otot utama : m.diafragma dan m.intercostalis external
•Otot-otot bantu :
• m.strenocleidomastoid
• m.upper trapezius
• m.scaleni
• m.serratus anterior
• m.pectoralis mayor dan pectoralis minor
Otot Ekspirasi :
• Otot abdominalis :
• m.rectus abdominis internal
• m.rectus abdominis eksternal
• m.rectus abdominis transversal
•m.intercostalis internal
Scaleni
Transverse
Abdominis
Rectus Abdominis
Diafragma External
Abdominal Internal Abdominal
Program Studi Fisioterapi
Oblique Oblique
Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
Program Studi Fisioterapi
Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
Program Studi Fisioterapi
Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
Program Studi Fisioterapi
Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
Respirasi
Pengertian
• Pernapasan atau respirasi adalah proses pertukaran gas o2 dan co2 dalam
tubuh organisme.
• Masuk keluarnya udara dalam paru-paru dipengaruhi oleh perbedaan
tekanan udara dalam rongga dada dengan tekanan udara di luar tubuh.
• Jika tekanan di luar rongga dada lebih besar maka udara akan masuk dan
sebaliknya
b. Pernapasan dalam
Pernapasan yang terjadi antara darah dalam kapiler dengan sel-sel tubuh.
b. Pernapasan perut
Masuknya udara pernapaan (inspirasi) disebabkan oleh mengembangnya
rongga dada yang diakibatkan berkontraksinya dan menurunnya diafragma.
Fase ekspirasi
Fase ini merupakan fase relaksasi atau kembalinya otot antara tulang
rusuk ke posisi semula yang dikuti oleh turunnya tulang rusuk sehingga
rongga dada menjadi kecil.
4.Volume Residu : volume udara yang masih tetap berada dalam paru
setelah ekspirasi paling kuat volume ini besarnya kira-kira 1200ml.
Program Studi Fisioterapi
Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
Kapasitas Paru
1.Kapasitas inspirasi : volume tidal + volume cadangan inspirasi
(kira-kira 3500ml).
Penyebab Batuk
• Rangsang Inflamasi
• Rangsang Mekanik
• Rangsang Suhu
• Rangsang Psikogenik
Reseptor
Pusat Batuk
Efektor Batuk
Program Studi Fisioterapi
Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
Komponen refleks batuk
– Reseptor : Larings, trakea, bronkus, telinga, lambung,
hidung, sinus paranasal, faring dan perikardium serta
diafragma.
– Saraf aferen : n.vagus, trigeminus dan frenikus.
– Pusat batuk : Medula dekat dengan pusat pernafasan
– Saraf eferen : n.vagus, frenikus, interkostal, lumbalis,
trigeminus, fasial, hipoglosus
– Efektor : efektor adalah otot laring, trakea, bronkus,
diafragma, interkostal dan abdominal.
IRITASI
• Meningkatkan volume gas yang
terinhalasi
INSPIRASI • Glotis terbuka
Batuk Kronis
• Lebih dari 14 hari dalam 3 periode selama 3 bulan berturut-turut.
• Gejala penyakit respirasi parah, seperti TBC, asma, bronchitis
BATUK BERDAHAK
BATUK KERING
(berlendir, akibat inflamasi
(tidak berlendir)
mukosa)
Sinoatrial
Node
Atrioventricular
Node
Arteries: Veins:
Sel darah putih dibuat di sumsum tulang merah, limpa, kelenjar limpa, dan
jaringan retikulo-indotel. Leukosit mempunyai fungsi utama untuk melawan
kuman yang masuk kedalam tubuh, yaitu dengan cara memakannya yang
disebut fagositosis.
Program Studi Fisioterapi
Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
Leukosit granulosit dapat dibedakan
menjadi tiga macam yaitu:
(1) Netrofil
(2) Basofil
(3) Eusinofil
Leukosit agranulosit dapat dibedakan
menjadi dua macam, yaitu:
(3) Monosit
(4) Limfosit