Anda di halaman 1dari 99

Program Studi Fisioterapi

Fakultas Ilmu Kesehatan


Universitas Muhammadiyah Malang

Kardiopulmonal
Ali Multazam
alimultazam@umm.ac.id
2018
Anatomi Thorax
CAVUM THORAX
• Jantung
• Paru-paru
• Trakea
• Esophagus dan pembuluh darah

RANGKA THORAX

• Columna vertebralis
• Ossa. costa
• Cartilago costa, dan sternum

Program Studi Fisioterapi


Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
Cavum Thorax berisi mediastinum dan pleura

Mediastinum adalah ruang di dalam rongga


dada di antara kedua paru-paru.

Pleura adalah membran tipis transparan


yang melapisi paru- paru (pleura visceral,
pleura parietal)
Program Studi Fisioterapi
Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
Thorax

Sistem Sistem
Pernafasan Peredaran Darah

Trakea Jantung
Bronkus Pembuluh Darah(Arteri, Vena)
Paru2 Kelenjar Limfa

Program Studi Fisioterapi


Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
GAMBAR THORAX

Program Studi Fisioterapi


Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
Fungsi Thorax

•Melindungi organ yang ada di bagian dalam thorax yaitu: organ


respirasi, sirkulasi dan saluran pencernaan

•Tempat melekatnya otot-otot pernapasan (untuk ekspirasi


inspirasi)

•Tempat melekatnya otot-otot anggota gerak atas (upper


extremitas) yang berfungsi saat mengangkat, menarik, dan
mendorong bersamaan dengan usaha inspirasi dan ekspirasi

Program Studi Fisioterapi


Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
Anatomi Tractus Respirasi
1. Traktus Respirasi Atas
Saluran Napas Atas (Upper Respiratory Tract) 
a. Nasal (hidung)
b. Pharynx (faring)
c. Larynx (laring)
 
2. Traktus Respirasi Bawah
Saluran Napas Bawah (Lower Respiratory Tract)
a. Trachea
b. Bronchus dan cabangnya
c. Alveoli 

Program Studi Fisioterapi


Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
PEMBAGIAN PARU-PARU
Paru-paru sendiri dibagi menjadi dua,
yakni :
Paru-paru kanan , terdiri dari 3 lobus
(belah paru),
-Lobus pulmo dekstra superior,
-Lobus medial
-Lobus inferior

Paru –paru kiri, terdiri dari 2 lobus, yakni


lobus superior dan lobus inferior

Program Studi Fisioterapi


Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
Segment Paru-paru
Paru-paru kiri mempunyai 10 segment yaitu :

1. 5 buah segment pada lobus superior dan,

2. 5 buah segment pada inferior

Paru-paru kanan mempunyai 10 segmet yakni :

3. 5 buah segment pada lobus inferior

4. 2 buah segment pada lobus medialis

5. 3 buah segment pada lobus inferior

Tiap-tiap segment ini masih terbagi lagi menjadi belahan-belahan yang bernama lobulus. Diantara

lobulus yang satu dengan yang lainnya dibatasi oleh jaringan ikat yang berisi pembuluh-pembuluh darah getah

bening dan saraf-saraf, dalam tiap-tiap lobulus terdapat sebuah bronkiolus. Di dalam lobulus, bronkiolus ini

bercabang-cabang banyak sekali, cabang-cabang ini disebut duktus alveolus. Tiap-tiap duktus alveolus berakhir

pada alveolus yang diameternya antara 0,2 – 0,3 mm

Program Studi Fisioterapi


Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
Program Studi Fisioterapi
Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
Otot Pernapasan

Otot Inspirasi :
•Otot utama : m.diafragma dan m.intercostalis external

•Otot-otot bantu :
• m.strenocleidomastoid
• m.upper trapezius
• m.scaleni
• m.serratus anterior
• m.pectoralis mayor dan pectoralis minor

Program Studi Fisioterapi


Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
Otot Pernapasan

Otot Ekspirasi :
• Otot abdominalis :
• m.rectus abdominis internal
• m.rectus abdominis eksternal
• m.rectus abdominis transversal
•m.intercostalis internal

Program Studi Fisioterapi


Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
OTOT-OTOT INSPIRASI OTOT-OTOT EKSPIRASI

Scaleni

Transverse
Abdominis

Rectus Abdominis

Diafragma External
Abdominal Internal Abdominal
Program Studi Fisioterapi
Oblique Oblique
Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
Program Studi Fisioterapi
Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
Program Studi Fisioterapi
Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
Program Studi Fisioterapi
Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
Respirasi
Pengertian
• Pernapasan atau respirasi adalah proses pertukaran gas o2 dan co2 dalam
tubuh organisme.
• Masuk keluarnya udara dalam paru-paru dipengaruhi oleh perbedaan
tekanan udara dalam rongga dada dengan tekanan udara di luar tubuh.
• Jika tekanan di luar rongga dada lebih besar maka udara akan masuk dan
sebaliknya

Program Studi Fisioterapi


Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
Perjalanan Respirasi

Hidung  faring  laring  trakea  bronkus (kanan &


kiri)  bronkiolus  bronkiolus terminalis  bronkiolus
respiratorius  duktus alveolaris  sakus alveolaris 
alveolus

Program Studi Fisioterapi


Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
Respirasi
Faktor penghambat dan pendukung respirasi
a. Umur
b. Jenis kelamin
c. Suhu tubuh
d. Posisi tubuh
e. Kegiatan atau aktivitas tubuh

Program Studi Fisioterapi


Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
Jenis Respirasi
Menurut tempat terjadinya pertukaran gas :
a. Pernapasan luar
Pertukaan udara yang terjadi antara udara dalam alveolus dengan darah
dalam kapiler

b. Pernapasan dalam
Pernapasan yang terjadi antara darah dalam kapiler dengan sel-sel tubuh.

Program Studi Fisioterapi


Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
Jenis Respirasi
Menurut organ yang terlibat :
a. Pernapaan dada
Pergerakan keatas dan keluar dari tulang-tulang rusuk karena kontraksi
dari otot antar tulang rusuk (intercostalis)

b. Pernapasan perut
Masuknya udara pernapaan (inspirasi) disebabkan oleh mengembangnya
rongga dada yang diakibatkan berkontraksinya dan menurunnya diafragma.

Program Studi Fisioterapi


Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
Fase Respirasi
Fase inspirasi
Fase ini berupa berkontraksinya otot antar tulang rusuk sehingga rongga
dada membesar

Fase ekspirasi
Fase ini merupakan fase relaksasi atau kembalinya otot antara tulang
rusuk ke posisi semula yang dikuti oleh turunnya tulang rusuk sehingga
rongga dada menjadi kecil. 

Program Studi Fisioterapi


Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
Volume Paru - Paru
1.Volume Tidal : volume udara yang diinspirasi atau ekspirasi setiap kali
bernapas normal, besarnya kira-kira 500ml pada laki-laki dewasa.

2.Volume Cadangan inspirasi : volume udara ekstra yang dapat diinspirasi


setelah dan volume tidal normal bila dilakukan inspirasi kuat, biasanya
mencapai 3000ml.

3.Volume Cadangan Ekspirasi : volume udara ekstra maksimal yang dapat


diekspirasi melalui ekspirasi kuat pada akhir ekspirasi tidal normal,
jumlah normalnya sekitar 1100ml.

4.Volume Residu : volume udara yang masih tetap berada dalam paru
setelah ekspirasi paling kuat volume ini besarnya kira-kira 1200ml.
Program Studi Fisioterapi
Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
Kapasitas Paru
1.Kapasitas inspirasi : volume tidal + volume cadangan inspirasi
(kira-kira 3500ml).

2.Kapasitas residu fungsional : volume cadangan ekspirasi +


volume residu (kira-kira 2300ml).

3.Kapasitas vital : volume cadangan inspirasi + volume tidal +


volume cadangan ekspirasi (kira-kira 4600ml).

4.Kapasitas paru total : kapasitas vital + volume residu. volume


maksimum saat inspirasi sekuat mungkin (kira-kira 5800ml).

Program Studi Fisioterapi


Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
Program Studi Fisioterapi
Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
Gambar volume dan kapasitas paru

Program Studi Fisioterapi


Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
Pengertian Batuk

• Batuk adalah refleks protektif yang disebabkan oleh iritasi percabangan


trakeobronchial – Niluh Gede Yasmin Asih S.Kp dan Christantie Effendy
S.Kp

• Batuk merupakan mekanisme refleks yang sangat penting untuk menjaga


jalan napas tetap terbuka (paten) dengan cara menyingkirkan hasil sekresi
lendir yang menumpuk pada jalan napas - DR. R. Darmanto Djojodibroto,
Sp.P, FCCP

Program Studi Fisioterapi


Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
Fungsi Batuk
• Membersihkan aliran nafas
• Membuang benda asing
• Gejala penyakit
• Sinyal psikologis

Penyebab Batuk
• Rangsang Inflamasi
• Rangsang Mekanik
• Rangsang Suhu
• Rangsang Psikogenik

Program Studi Fisioterapi


Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
Rangsangan batuk
PROSES (endogen dan
eksogen)

Reseptor

Oleh saraf aferen

Pusat Batuk

Oleh saraf eferen

Efektor Batuk
Program Studi Fisioterapi
Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
Komponen refleks batuk
– Reseptor : Larings, trakea, bronkus, telinga, lambung,
hidung, sinus paranasal, faring dan perikardium serta
diafragma.
– Saraf aferen : n.vagus, trigeminus dan frenikus.
– Pusat batuk : Medula dekat dengan pusat pernafasan
– Saraf eferen : n.vagus, frenikus, interkostal, lumbalis,
trigeminus, fasial, hipoglosus
– Efektor : efektor adalah otot laring, trakea, bronkus,
diafragma, interkostal dan abdominal.

Program Studi Fisioterapi


Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
Gambar Komponen Refleks Batuk

Program Studi Fisioterapi


Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
FASE BATUK • Rangsangan masuk
• Reseptor teriritasi

IRITASI
• Meningkatkan volume gas yang
terinhalasi
INSPIRASI • Glotis terbuka

• Glotis tertutup selama 0,2 detik


• Tekanan di paru dan abdomen akan
meningkat
KOMPRESI • Pemendekan otot ekspirasi dengan
akibat kontraksi otot ekspirasi

• Glotis terbuka, trakea menyempit


80 %
EKSPIRASI / • Udara keluar dgn kecepatan 16rb –
Eksplusif 24rb cm per menit
• Jaringan saluran napas serta udara
Program Studi Fisioterapi bergetar
Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
• Timbulkan batuk
Gambar fase batuk

Program Studi Fisioterapi


Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
Jenis Batuk berdasar tingkatan
Batuk Akut
• Kurang dari 14 hari
• Akibat perubahan udara yang dingin dan lembab dan adanya benda
asing
• Sebagai gejala penyakit pada respirasi, seperti radang tonsil, dan
influensa
• Atau saat kerongkongan  gatal,  merokok,  makan gula-gula dan
makanan yang  berminyak (goreng-gorengan)

Batuk Kronis
• Lebih dari 14 hari dalam 3 periode selama 3 bulan berturut-turut.
• Gejala penyakit respirasi parah, seperti TBC, asma, bronchitis

Program Studi Fisioterapi


Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
Jenis Batuk berdasarkan lendir

BATUK BERDAHAK
BATUK KERING
(berlendir, akibat inflamasi
(tidak berlendir)
mukosa)

Program Studi Fisioterapi


Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
Penyebab Batuk kering
• Bronkospasme
• Alergi
• Asma
• Obat darah tinggi

Program Studi Fisioterapi


Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
Penyebab Batuk Berdahak
• Penyakit akibat virus
• Infeksi
• Penyakit paru-paru kronis
• Asam lambung naik
• Postnasal drip
• merokok

Program Studi Fisioterapi


Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
KOMPLIKASI

Program Studi Fisioterapi


Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
Bila ada batuk perlu dicermati
• Kapan terjadinya?
• Berapa lama?
• Pada bagian mana rangsangannya?
• Persisten atau intermitten?
• Apakah menimbulkan nyeri?
• Apakah ada benda asing yang masuk?

Program Studi Fisioterapi


Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
1. Anatomi jantung :
• Jantung adalah organ utama sistem kardiovaskuler.
• Organ berotot berongga, ukuran sekepal tangan
• Jantung dibentuk oleh organ-organ muscular td : apex dan basis cordis,
atrium kanan dan kiri serta ventrikel kanan dan kiri.
• Letak di rongga dada, antara sternum di anterior & thoraks di posterior.
(Kosta V & VI  dua jari di bawah papila mamae)
• Pangkalnya lebar di kanan sternum & ujungnya runcing (apeks) di kiri
sternum.
• Saat berdetak, apeks membentur bagian dalam dinding dada di sisi kiri
• Jantung merupakan sistem sirkulasi dan sistem transportasi untuk
proses pertumbuhan
• Ukuran jantung : panjang ± 12 cm, lebar ± 8-9 cm, tebal ± 6 cm, berat ±
7-15 ons atau 200 sampai 425 gram dan sedikit lebih besar dari
kepalan tangan.
• Setiap hari, jantung berdetak ± 100.000 kali
• jantung memompa ± 2000 galon darah atau setara dengan 7.571 liter
darah/hari
Program Studi Fisioterapi
Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
External Anatomy - Anterior

Program Studi Fisioterapi


Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
External Anatomy - Posterior

Program Studi Fisioterapi


Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
Program Studi Fisioterapi
Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
POSISI JANTUNG
• Posisi jantung :terletak diantara kedua paru ditengah
tengah dada, bertumpuh pada diaphragma thoracis,
kira-kira ± 5 cm diatas processus xiphoideus.
• tepi kanan cranial jantung letaknya setinggi costa III
dextra dan 1 cm dari tepi lateral sternum.
• tepi kanan caudal jantung letaknya setinggi costa VI
dextra, ± 1 cm dari tepi lateral sternum
Tepi kiri cranial jantung berada pada tepi caudal pars
cartilaginis costa II sinistra di tepi lateral sternum.
• Tepi kiri caudal berada pada ruang intercostalis 5,
kira-kira 9 cm di kiri linea medioclavicularis.

Program Studi Fisioterapi


Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
Program Studi Fisioterapi
Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
Size, Shape and Position

Program Studi Fisioterapi


Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
LAPISAN JANTUNG
1. PERICARDIUM ( lapisan luar)
- pembungkus jantung
- dari jaringan ikat
- Terdiri dari 2 lapisan :
a. Pericardium Parietalis (luar)
b. Pericardium Viseralis (dalam)
- Diantara keduanya : RONGGA
PERICARDIUM--- tdk berisi apa2

Program Studi Fisioterapi


Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
Program Studi Fisioterapi
Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
2. MYOCARDIUM (lap otot jantung)
• lapisan tengah jantung
• Terdiri dari 3 macam otot
a.otot atrium (tipis)
b.otot ventrikel
ventrikel kiri >> tebal dari v. kanan
c.otot serat khusus
SEPTUM CORDIS (batas jantung kiri dan
kanan)
• a & b berkontraksi, c tdk (tpt rgs konduksi
jantung
• otot ventrikel lebih tebal dari atrium
Program Studi Fisioterapi
Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
3. ENDOKARDIUM
- lapisan dalam jantung
- terdiri dr jaringan epitel (endotel)
- berhubungan langsung dengan ruang
jantung

Program Studi Fisioterapi


Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
Program Studi Fisioterapi
Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
Program Studi Fisioterapi
Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
Ketebalan Otot Jantung
• Perbedaan ketebalan dinding otot jantung
– Atrium, lebih tipis
– Ventrikel, lebih tebal

Program Studi Fisioterapi


Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
Program Studi Fisioterapi
Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
Struktur Dinding Otot Jantung
• Ventrikel kiri tiga kali
lebih tebal
dibandingkan
ventrikel kanan,
karena :
– Melakukan
pemompaan darah
lebih kuat
– Ventrikel kanan agak
rata dan berbentuk
bulan sabit

Program Studi Fisioterapi Figure 18.7


Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
Anatomi Mikro Otot Jantung
• Otot jantung agak pendek, berlemak, bercabang-
cabang dan saling berhubungan
• Jaringan penghubung endomysium berfungsi sebagai
tendon origo dan insersio
• Intercalated discs membran selnya saling berhub
membentk banyak lorong vermeabel difusi ion-
ion bebarmemudahkan potensial aksi antar sel
• Otot jantung berfungsi sebagai syncitium  kete
rikatan antar sel-sel otot jtg sebaran Potensial
aksi .
Program Studi Fisioterapi
Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
Microscopic Anatomy of Heart Muscle

Program Studi Fisioterapi


Fakultas Ilmu Kesehatan Figure 18.11
Universitas Muhammadiyah Malang
RUANG RUANG JANTUNG
1. ATRIUM
ATRIUM KANAN DAN KIRI DIPISAHKAN OLEH
INTRA ATRIAL SEPTAL
2. VENTRIKEL
VENTRIKEL KANAN DAN KIRI DIPISAHKAN
OLEH INTRA VENTRIKULAR SEPTAL

Program Studi Fisioterapi


Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
Ruang Jantung
• 4 ruang
– Atrium kanan dan kiri
• Menerima darah yang
kembali ke jantung
– Ventrikel kanan dan kiri
• Memompa darah ke
arteri

• Atrioventricular sulcus- separates atria, ventricles


• Anterior and posterior sulci - grooves separate ventricles (next slide)
Program Studi Fisioterapi
19-59
Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
KATUP KATUP JANTUNG
1. KATUP ATRIOVENTRIKULAR
a. KATUP MITRAL TERLETAK ANTARA ATRIUM KIRI DENGAN
VENTIKEL KIRI
b. KATUP TRIKUSPID TERLETAK ANTARA ATRIUM KANAN
DENGAN VENTRIKEL KANAN
2. KATUP SEMILUNAR
a. KATUP AORTA YANG TERLETAK ANTARA VENTRIKEL KIRI
DENGAN PEMBULUH DARAH AORTA
b. KATUP PULMONAL YANG TERLETAK ANTARA VENTRIKEL
KANA DENGAN ARTERI PULMONALIS

Program Studi Fisioterapi


Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
Heart Valves

Program Studi Fisioterapi Figure 18.8a, b


Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
PERSARAFAN JANTUNG
Disarafi oleh SARAF OTONOM
1. Saraf simpatis
merangsang (stimulasi) denyut
jantung menjadi kuat dan cepat
2. Saraf parasimpatis
menahan (inhibisi) denyut/kontraksi
jantung menjadi lemah dan lamat

Program Studi Fisioterapi


Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
Program Studi Fisioterapi
Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
CONDUCTION SYSTEM

Sinoatrial
Node

Atrioventricular
Node

Program Studi Fisioterapi


Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
Extrinsic Influences
Autonomic nervous system
Hormonal influences
Ionic influences
Temperature influences
Direct stretch on SA node

Program Studi Fisioterapi


Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
Saraf pada jantung membentuk beberapa simpul saraf
jantung. Simpul saraf tersebut adalah sebagai berikut:
a) simpul Keith-Flack atau Nodus Sino Aurikularis.
Simpul saraf ini terdapat pada dinding serambi, diantara
vena yang masuk ke serambi kanan.
b) simpul Tawara atau Nodus Atrioventrikularis.
Simpul saraf ini terdapat pada sekat antara serambi dan
bilik.
c) berkas His.
Berkas His berupa serabut saraf yang merupakan
kelanjutan dari simpul tawara. Serabut saraf dari berkas
His ini terdapat pada sekat antara bilik dan bercabang-
cabang ke otot jantung dinding ventrikel.
Program Studi Fisioterapi
Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
Anatomy of a capillary bed

Program Studi Fisioterapi


Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
ANATOMI PEMBULUH DARAH
Terdiri atas 3 lapisan:
 Tunica interna (intima) : endothelium - selnya pipih
selapis, subendothelium – jaringan ikat tipis langsung
berhubungan dengan tunica adventitia.

 Tunica media: dibentuk oleh serabut elastis, sel-sel otot


polos tampak pada jaringan ikat diantara membrana
fenestrata.

 Tunica externa (adventitia) : jaringan ikat longgar dengan


serabut colagen yang membentuk berkas-berkas
longitudinal, sel fibroblast tampak diantaranya. Sel-sel
otot polos tampak pula.

Program Studi Fisioterapi


Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
Pembuluh Darah

• Sistem kardiovaskular memiliki 3 tipe


pembuluh darah:
• Arteri (dan arteriol) – membawa darah dari
jantung
• kapiler – tempat pertukaran nutrisi dan gas
• Vena (dan venula) – membawa darah ke
jantung.

Program Studi Fisioterapi


Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
Blood Flow Through Heart

Program Studi Fisioterapi


Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
Blood vessels

Program Studi Fisioterapi


Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
The Arteries
• Arteri dan arteriole membawa darah dari
jantung.
• Arteri terbesar adalah aorta.
• lapisan tengah pada dinding arteri terdiri
atas otot polos dengan demikian dapat
berkontraksi untuk mengatur aliran dan
tekanan darah.
• Arteriole berkontraksi dan berdilatasi, untuk
meredam tekanan darah.
Program Studi Fisioterapi
Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
Arteri koroner

Program Studi Fisioterapi


Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
ARTERI KORONER

• Jantung berkontraksi terus untuk


memenuhi kebutuhan darah tubuh,
sehingga jantung membutuhkan lebih
banyak darah dibandingkan dengan organ
lain.

• Aliran darah untuk jantung diperoleh dari


arteri koroner kanan dan kiri.

Program Studi Fisioterapi


Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
Vena
• Venula (cabang vena) menerima darah dari
kapiler, kemudian bergabung menbentuk vena
membawa darah ke jantung
• Vena memiliki sedikit otot polos dan jaringan
penghubung dibandingkan dengan arteri.
• Vena juga memiliki katup yang mencegah
aliran darah kembali
• Vena berisi ±70% darah tubuh dan berfungsi
sebagai tempat penyimpanan selama
hemorrhage.

Program Studi Fisioterapi


Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
Comparison of Veins and Arteries

Arteries: Veins:

Program Studi Fisioterapi


Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
Program Studi Fisioterapi
Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
Histological Structure of Blood Vessels

Program Studi Fisioterapi


Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
Distribusi
Program Studi Fisioterapi
Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
Program Studi Fisioterapi
Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
Program Studi Fisioterapi
Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
Blood Flow: Pressure Changes

• Flows down a pressure gradient


• Highest at the heart (driving P), decreases over
distance
• Hydrostatic (really hydraulic) pressure in vessels
• Decreases 90% from aorta to vena cava

Program Studi Fisioterapi


Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
Blood Flow: Pressure Changes

Program Studi Fisioterapi


Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
Some Physic of Fluid Movement: Blood Flow

• Flow rate: (L/min)


• Flow velocity
= rate/C-S area of
vessel
• Resistance slows
flow
– Vessel diameter
– Blood viscosity
– Tube length

Program Studi Fisioterapi


Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
Faktor yg mempengaruhi aliran darah
• Kekuatan jantung
• Viskositas
• Elastisitas dinding aliran darah
• Tahanan tepi

Program Studi Fisioterapi


Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
Kecepatan aliran darah
• Ukuran rongga pembuluh darah
• Gerakan otot
• Gerakan pernafasan
• Gaya grafitasi

Program Studi Fisioterapi


Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
SISTEM PEREDARAN DARAH
Darah adalah cairan berwarna merah yang terdapat di dalam
pembuluh darah.Warna merah tersebut tidak selalu tetap, tetapi
berubah-ubah karena pengaruh zat kandungannya, terutama
kadar oksigen dan karbondioksida. Apabila kadar oksigen tinggi
maka warna darahnya menjadi merah muda, tetapi bila kadar
karbondioksidanya tinggi maka warna darahnya menjadi merah
tua. Volume darah pada manusia adalah 8% berat badannya.

Program Studi Fisioterapi


Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
Gambar: Sel darah
Program Studi Fisioterapi
Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
FUNGSI DAN KOMPOSISI DARAH
Fungsi darah
Darah merupakan jaringan penyokong istimewa yang
mempunyai banyak fungsi, yaitu:
1. mengangkut oksigen dan karbondioksida dari alat
pernapasan ke jaringan-jaringan ke seluruh tubuh
2. mengangkut sari-sari makanan ke seluruh tubuh
3. mengangkut sisa-sisa metabolisme ke alat ekskresi
4. mengedarkan hormon dari kelenjar hormon ke
tempat yang membutuhkan
Program Studi Fisioterapi
Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
Program Studi Fisioterapi
Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
Komposisi darah

Tiap-tiap komponen darah terdiri atas berbagai komponen, yaitu:


A. sel-sel darah
Sel-sel darah merupakan bagian terbesar dari darah, yaitu sekitar40 –50 %. Sel-sel
darah terdiri atas tiga macam, yaitu:
1. sel darah merah (eritrosit)
Ciri-cirinya:
(1) berukuran 7,5-7,7 μm
(2) bentuknya bikonkaf
(3) tidak berinti
(4) tidak dapat bergerak bebas
(5) tidak dapat menembus dinding kapiler
(6) berwarna merah kekuning-kuningan
Pembentukan sel darah merah terjadi pada endotelium sumsum tulang. Sel darah
merah berfungsi mentranspor oksigen dan bersifat tetap di dalam pembuluh darah.
Program Studi Fisioterapi
Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
2. sel darah putih (leukosit)
Ciri-cirinya:
(1) berukuran 10-12 μm
(2) mempunyai bentuk sangat bervariasi
(3) selnya mempunyai nukleus (inti sel)
(4) bergerak bebas secara ameboid
(5) menembus dinding kapiler yang disebut diapedesis

Sel darah putih dibuat di sumsum tulang merah, limpa, kelenjar limpa, dan
jaringan retikulo-indotel. Leukosit mempunyai fungsi utama untuk melawan
kuman yang masuk kedalam tubuh, yaitu dengan cara memakannya yang
disebut fagositosis.
Program Studi Fisioterapi
Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
Leukosit granulosit dapat dibedakan
menjadi tiga macam yaitu:
(1) Netrofil
(2) Basofil
(3) Eusinofil
Leukosit agranulosit dapat dibedakan
menjadi dua macam, yaitu:
(3) Monosit
(4) Limfosit

Program Studi Fisioterapi


Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
3. Sel darah pembeku (trombosit)
Ciri-cirinya:
(1) berukuran lebih kecil (2-4μm) dari eritrosit dan
leukosit
(2) Sel darah pembeku tidak berinti
(3) bentuknya tidak teratur
(4) bila tersentuh benda yang permukaannya kasar
mudah pecah
Sel ini dibentuk di dalam megakariosit sumsum merah
tulang. Trombosit sangat penting bagi proses
pembekuan darah. Pembekuan darah merupakan
rangkaian proses yang terjadi pada jaringan tubuh,
plasma darah, dan trombosit.
Program Studi Fisioterapi
Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
B. Plasma darah
Plasma darah terdiri dari air yang didalamnya terlarut berbagai
macam zat, baik zat organik maupun zat anorganik dan zat yang
berguna maupun zat sisa yang tidak berguna sehingga
jumlahnya lebih kurang 7-10%. Zat yang terlarut dalam plasma
darah dapat dikelompokkan menjadi beberapa macam, yaitu:
a) zat makanan dan mineral
b) zat-zat yang diproduksi sel
c) protein darah, yang tersusun atas beberapa asam amino,
yaitu:
(1) albumin
(2) fibrinogen
(3) globulin
d) zat-zat metabolisme
e) gas-gas pernapasan yang larut dalam plasma
Program Studi Fisioterapi
Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
PROSES PENGGUMPALAN DARAH

Program Studi Fisioterapi


Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
1. Kulit terluka menyebabkan darah keluar dari
pembuluh. Trombosit ikut keluar bersama darah
kemudian menyentuh permukaan kasar dan
menyebabkan trombosit pecah. Trombosit akan
mengeluarkan zat (enzim) yang disebut trombokinase.

2. Trombokinase akan masuk ke dalam plasma darah dan


akan mengubah protrombin menjadi enzim aktif yang
disebut trombin. Perubahan tersebut dipengaruhi ion
kalsium (Ca2+) di dalam plasma darah. Protrombin
adalah senyawa protein yang larut dalam darah yang
mengandung globulin. Zat ini merupakan enzim yang
belum aktif yang dibentuk oleh hati. Pembentukannya
oleh vitamin K.
Program Studi Fisioterapi
Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
3. Trombin yang terbentuk akan mengubah
fibrinogen menjadi benang-benang fibrin.
Terbentuknya benang-benang fibrin
menyebabkan luka akan tertutup sehingga
darah tidak mengalir keluar lagi. Fibrinogen
adalah sejenis protein yang larut dalam darah.

Program Studi Fisioterapi


Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
TERIMA KASIH
alimultazam@umm.ac.id

Program Studi Fisioterapi


Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang

Anda mungkin juga menyukai