Anda di halaman 1dari 12

PENERPAN METODE U JIGSAW UNTUK

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR


MATERI MEDAN MAGNET PADA SISWA KELAS X
TITL 2 SMK NEGERI 1 ADIWERNA SEMESTER GENAP

TAHUN PELAJARAN 2017/2018

Ummi Rizani, S.Pd


Latar Belakang
HASIL BELAJAR MATERI
UPAYA YANG
MEDAN MAGNET PADA
DILAKUKAN DENGAN
SISWA KLAS X TITL 2
METODE COOPERATIVE
SMK N 1 ADIWERNA
LEARNING TIPE JIGSAW Kompetensi dasar
TEGAL RENDAH medan magnet dengan
menggunakan metode
cooperative learning
tipe jigsaw pada siswa
kelas X TITL 2
semester genap tahun
pelajaran 2017/2018
Metode dan Media meningkat
Hasil ulangan materi pembelajaran yang
medan magnet pada digunakan guru kurang
kelas X TITL 2 masih tepat, metode
dibawah KKM 70
konvensional, metode
ceramah dalam
pembelajaran
Rumusan Masalah

1. Apakah penerapan cooperative learning


tipe jigsaw dalam proses pembelajaran
dapat meningkatkan aktivitas belajar
materi medan magnet pada siswa kelas X
TITL 2 SMK Negeri 1 Adiwerna Tegal
semester genap tahun pelajaran
2017/2018 ?
Rumusan Masalah

2. Apakah penerapan cooperative learning


tipe jigsaw dalam proses pembelajaran
dapat meningkatkan hasil belajar materi
medan magnet pada siswa Kelas X TITL 2
SMK Negeri 1 Adiwerna Tegal semester
genap tahun pelajaran 2017/2018 ?
Rumusan Masalah

3. Seberapa besar peningkatan aktivitas


dan hasil belajar materi medan magnet
menggunakan metode cooperative
learning tipe jigsaw pada siswa kelas X
TITL 2 SMK Negeri 1 Adiwerna semester
genap tahun pelajaran 2017/2018 ?
KERANGKA BERPIKIR

1. Hasil belajar materi medan magnet pada siswa kelas X


TITL 2 masih rendah
2. Penggunaan metode pembelajaran kurang maksimal
3. Guru masih menggunakan metode konvensional atau
ceramah
4. Menerpakan metode cooperative learning tipe
jigsaw
MENGGUNAKAN

Metode Cooperative Learning


Tipe Jigsaw

UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS


DAN HASIL BELAJAR SISWA
Desain Penelitian
P RP

R R

Siklus I Siklus II

O T O T

Keterangan:
P : Perencanaan R : Refleksi
T : Tindakan RP :Rencana Perbaikan
O : Observasi
Prosedur Penelitian
siklus I dan siklus II
SIKLUS I SIKLUS II

Meliputi ;
a. Perencanaan Siklus II tidak berbeda
b. Tindakan, yaitu jauh dengan siklus I ,
Pembelajaran dengan Metode
cooperative learning tipe
tetapi menyiapkan
jigsaw perbaikan pada siklus II,
c. Pengamatan, yaitu untuk melengkapi
mengamati kegiatan peserta kekurangan- kekurangan
didik pada saat pembelajaran, pada siklus I
d.Refleksi, analisa hasil
tindakan pada siklus I
Tabel Perbandingan Hasil Tes
Kondisi Awal, Siklus I dan Siklus II

Ulangan Harian
No Uraian Kondisi
Siklus I Siklus II
Awal

1 Nilai terendah 50 55 60
2 Nilai tertinggi 85 86 90
3 Nilai rata-rata 75,06 80,14
70,39
Jumlah Siswa yang 19 27 312
4
tuntas
Prosentase jumlah
5
siswa yang tuntas 52,78 % 75,0 % 88,89%
Simpulan
Nilai rata-rata meningkat

Siklus I Siklus II
• 75,06 (Nilai Rata-rata) • 80,14 (Nilai Rata-rata)
• 75,0 % (Telah Tuntas) • 88,89% (Telah Tuntas)

Siswa semakin semangat, aktif, dan


tertib selama pembelajaran
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai