Anda di halaman 1dari 14

PERINGKAT EASE OF DOING BUSINESS (EODB)

TAHUN 2020
INTERNATIONAL FINANCE CORPORATION (IFC) BANK DUNIA
Peringkat Negara
1 Selandia Baru
2 Singapore
3 Hongkong, China
4 Denmark
5 Korea Selatan
12 Malaysia
21 Thailand
73 ke-40 Indonesia
165 Myanmar
181 Timor Leste
HAK MASYARAKAT ATAS PELAYANAN
PUBLIK
• UU No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen
• UU No. 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik
• PP No. 96 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan UU No. 25/2009 Pelayanan Publik
• Asas keadilan, Yi. Memberikan kesempatan kepada konsumen dan pelaku usaha
untuk memperoleh haknya dan melaksanakan kewajibannya secara adil.
• Asas keseimbangan Yi. Memberikan keseimbangan antara kepentingan
konsumen, pelaku usaha dan pemerintah.
• Asas kepastian hukum Yi. Konsumen atau pelaku usaha menaati hukum dan
memperoleh keadilan dalam penyelenggaraan perlindungan konsumen, serta
Negara menjamin kepastian hukum.
PELAYANAN PRIMA DISEKTOR PUBLIC
DIRUMUSKAN OLEH SESPANAS LAN (1998)

• Pelayanan yang terbaik dari pemerintah kepada atau penggguna jasa


• Pelayanan prima ada, apabila ada standar pelayanan
• Pelayanan prima bila melebihi standar atau sama dengan standar, sedangkan
yang belum ada standar, pelayanan yang terbaik dapat diberikan, pelayanan
yang mendekati apa yang dianggap pelayanan standar, dan pelayanan yang
dilakukan secara maksimal.
• Pelanggan adalah masyarakat dalam arti luas, masyarakat ekternal, dan
masyarakat internal.
PERUMUSAN STANDAR DALAM PELAYANAN PRIMA

• Identifikasi siapa yang menjadi pelanggan pada tiap-tiap jenis layanan


• Memahami apa yang dibutuhkan pelanggan
• Identifikasi jenis-jenis layanan
• Persyaratan yang harus dipenuhi untuk keperluan suatu layanan
• Sistem dan prosedur untuk mendapatkan layanan
• Menetapkan jumlah dan kualifikasi tenaga kerja yang menangani layanan dimaksud
• Menetapkan jenis dan jumlah peralatan yang diperlukan atau dipakai
• Menetapkan standar waktu penyelesaian suatu layanan
• Menetapka standar harga atau biaya yang diperlukan dalam tiap jenis layanan
• Petugas yang menerima keluhan
PRINSIP-PRINSIP PELAYANAN UMUM
(KEPMENPAN NO. 81 TAHUN 1993 TENTANG PEDOMAN PELAYANAAN UMUM)

• Ketersediaan, Yi. Prosedur atau tata cara pelayanan diselenggarakan secara mudah, lancar,
cepat, tidak berbelit-belit, mudah dipahami dan mudah dilaksanakan
• Kejelasan dan Kepastian, Yi. : Prosedur, Persyaratan, Rincian Biaya/Tarif, Jadwal Waktu
Selesai, Hak & Kewajiban, Pejabat yang menerima keluhan
• Keamanan, Yi. : Dapat memberikan kepastian hukum
• Keterbukaan, Yi. : Segala sesuatunya mudah diketahui oleh masyarakat
• Efisiensi, Yi. : Dibatasi pada hal-hal yang berkaitan langsung dengan pekerjaan atau
kewenangan, tidak perlu adanya pengulangan pemenuhan kelengkapan persyaratan.
• Keadilan Yang Merata, Yi. : Jangkauan layanan seluas mungkin dan distribusi merata serta adil
• Ketepatan Waktu, Yi. : Dapat diselesaikan dalam kurun waktu yang telah ditetapkan.
UPAYA PEMBARUAN PELAYANAN PUBLIC
(UU 28/1999 TENTANG PENYELENGGARAAN NEGARA YANG BERSIH DARI KKN)

• Asas kepastian hukum


• Asas tertib penyelenggaraan Negara
• Asas kepentingan umum
• Asas keterbukaan
• Asas proporsionalitas
• Asas profesionalitas
• Asas akuntabilitas
- REFORMASI ADMINISTRASI BERMUARA PADA PEMBENAHAN
BIROKRASI

REFORMASI ADMINISTRASI MELIPUTI :

1. REFORMASI ADMINISTASI DITUJUKAN UNTUK PERBAIKAN BIROKRASI


2. REFORMASI BIROKRASI BERKAITAN DENGAN INOVASI
3. PERBAIKAN ATAS EFISIENSI DAN EFEKTIVITAS PELAYANAN PUBLIC MERUPAKAN TUJUAN DARI
REFORMASI ADMINISTASI
4. URGENSI REFORMASI DI JUSTIFIKASI DENGAN KEBUTUHAN UNTUK MENGATASI KETIDAK
PASTIAN DAN PERUBAHAN DALAM LINGKUNGAN ORGANISASI

- PENYEDERHANAAN PERIJINAN MENJADI KEKHAWATIRAN


AKAN
KEHILANGAN INCOME ATAU PENDAPATAN BAGI PETUGAS
SYARAT REFORMASI BIROKRASI DALAM PELAYANAN
PUBLIK
• Berbasis kedaulatan rakyat yi, ada ruang bagi rakyat untuk berpartisipasi dalam pengambilan kebijakan
• Pembentukan kelembagaan sesuai dengan kebutuhan, potensi, kondisi objektif dan karakter sosekbud
• Perimbangan kekuasaan dalam hubungan antar lembaga yang dapat melakukan cek and balance
• Pembagian kewenangan yang jelas diantara bidang-bidang pemerintahan yg sesuai dengan tugas dan
fungsinya agar sinergi
• Fungsi manajemen pemerintahan yang berdasarkan pada rasionalitas, objektivitas, efektivitas, efisien
dan transparansi
• Lembaga legislative yang dapat meningkatkan kemampuan dalam hal fungsi kontrol, legislasi dan
perumusan kebijakan pemerintah
• Kemampuan lembaga legislative menjalankan fungsi kontrol terhadap eksekutif dan fungsi legislasi
• Visi, misi dan tujuan yang jelas dalam menetapkan strategi kebijakan pemerintah yg responsive
• Penerapan prinsip akuntabilitas dalam penyelengaraan pemerintah
OPTIMALISASI PELAYANAN PUBLIC
(PROGRAM AKSI DAN INDIKATOR KINERJA)

• Pengkajian dan penyempurnaan organisasi, prosedur kerja, dan tata laksana pelayanan
kepada masyarakat (restrukturisasi organisasi), evaluasi menyeluruh dan rutin dari struktur,
prosedur kerja dan tatalaksananya
• Perubahan dan pembaruan menajemen pemerintah sesuai dengan perkembangan zaman
(perkembangan masyarakat, tatanan sosekbud), sehingga tercipta pemerintahan yang baik
dan berwibawa untuk mewujudkan good governance
• Peningkatan pelayanan melalui penyediaan informasi yang seluas-luasnya
• Peningkatan system pelayanan masyarakat dalam kaitan mempersingkat waktu untuk urusan
perijinan
• Pembersihan secara terus menerus tubuh organisasi dari unsur KKN
KETATALAKSANAAN PELAYANAN MASYARAKAT
SYSTEM PELAYANAN MASYARAKAT SUDAH BAIK, APABILA ADA UNSUR-UNSUR :

• Kejelasan tugas, wewenang, dan tangggung jawab dari setiap pejabat dan instansi
• Adanya prosedur kerja yang praktis dan tidak berbeliit-belit
• Kejelasan batas waktu penyelesaian suatu ijin/pelayanan
• Kejelasan persyaratan yang harus dipenuhi oleg masyarakat pemohon ijin/pelayanan
• Kejelasan biaya yang harus dibayar oleh pemohon ijin/pelayanan
• Jumlah loket pelayanan yang memadai, sehingga masyarakat tidak harus berdesak-desakan
• Seminimal mungkin adanya hubungan langsung Antara aparatur pemerintah dengan
pemohon
- Sistem harus dipublisir/disebarluaskan : papan pengumumam, brosur dll.
- Pemimpin harus menggerakkan, memotivasi, mengendalikan
PENYALAHGUNAAN TINDAKAN ADMINISTRATIF
(KORUPSI, PENYALAHGUNAAN JABATAN, PENYELEWENGAN KEKUASAAN, KETIDAKADILAN PELAYANAN
PUBLIC, BERBELIT-BELITNYA PELAYANAN BIROKRASI : KEPENTINGAN, KETIDAKMAMPUAN MENGELOLA)

JENIS KEBIJAKAN PEMERINTAH YANG RENTAN PENYELEWENGAN


(PAUL H. DOUGLAS, ETHICS IN GOVERNMENT)

• Membiarkan kontrak besar berisi syarat yang menguntungkan kontraktor


• Pungutan pajak yang tinggi, sehingga terjadi penyuapan kepada aparat perpajakan
• Penetapan tarif untuk industri tertentu dan komoditas tertentu, sehingga perusahaan besar
dan konglomerat mengendalikan tarif dan harga
• Kekuasaan pemerintah untuk memilih pihak-pihak yang boleh memasuki suatu industri
• Pemerintah memberikan pinjaman atau pembebasan pajak
• Bagian dari birokrasi pemerintah memiliki kekuasaan untuk mengalokasikan bahan-bahan
mentah
• Subsidi pemerintah dibayarkan untuk proyek-proyek umum
KONSEPSI UPAYA PENGENDALIAN KEGIATAN/PROSES PELAYANAN

• Pelayanan adalah proses


• Obyek utama manajemen pelayanan adalah proses
• Manajemen pelayanan adalah manajemen proses
• Manajemen proses adl. Manajemen yang mengatur dan mengendalikan
proses layanan, agar mekanisme kegiatan pelayanan dapat berjalan tertib,
lancar, tepat sasaran, dan memuaskan bagi pihak yang dilayani
• Setiap proses mempunyai unsur : tugas layanan, prosedur layanan, kegiatan
layanan dan pelaksanan layanan. Unsur-unsur ini akan membentuk proses
kegiatan (activity)
• Pelaksana layanan yi : badan/instansi yang bertanggung jawab atas
penyelenggara fungsi layanan dan pelaku layanan
• Pengendalian pelaksanaan tugas/pekerjaan harus sejak permulaan s/d berakhirnya pekerjaan
• Pengendalian untuk tujuan organisasi harus ada : - Kedewasaan terhadap pekerjaan yi.
Adanya kemampuan melaksanakan pekerjaan secara mandiri, rasa tanggung jawab dan
bermotivasi. - Kedewasaan menurut kejiwaan, yi. Adanya rasa harga diri, percaya diri, dan
kehormatan diri
• Pengawasan adl. Suatu proses kegiatan yang berisi pengukuran, pembandingan dan
perbaikan serta berorientasi pada masa dating
• Pengawasan formal yi. Pengawasan langsung ke sumbernya, sehingga dapat diperoleh
gambaran yang sebenarnya
• Pengawasan informal yi. Pengawasan adminstatif berupa laporan, sehingga sering
dimanipulasi (ABS), sehingga menghilangkan sifat objektif, yang ada hanya laporan subjektif

- Agar manajemen dapat mengendalikan kegiatan perlu ada : Petunjuk


melaksanakan tugas, SOP, CCTV dll.
RESTUKTURISASI DAN REVITALISASI PERIJINAN

Anda mungkin juga menyukai