Perusahaan
2. Perusahaan Perorangan
3. Perusahaan Persekutuan
4.Perseroan Terbatas
5.BUMN
6. Koperasi
Perusahaan
Perusahaan adalah tempat terjadinya kegiatan
produksi dan berkumpulnya semua faktor
produksi barang dan jasa. Ada perusahaan
yang terdaftar di pemerintah dan ada pula
yang tidak, bagi perusahaan yang terdaftar di
pemerintah, mereka mempunyai badan usaha
untuk perusahaannnya
Menurut Molengraaff:
Perusahaan adalah keseluruhan perbuatan yang dilakukan
secara terus menerus untu kmemperoleh penghasilan,
bertindak keluar, dengan cara memperdagangkan,
menyerahkan atau mengadakan perjanjia-perjanjian
perdagangan.
Perusahaan terbagi 2:
6. Perusahaan Perseorangan
7. Badan Usaha
Perusahaan terbagi 2:
1. Perusahaan Perseorangan
2. Badan Usaha terbagi 2:
a. Non Badan Hukum : - Persekutuan Perdata
- Firma
- CV (komanditer)
b. Badan Hukum : i. Milik Swasta
- PT (Perseroan Terbatas) - Koperasi
ii. BUMN
- Perusahaan Umum (Perum)
- Perusahaan Jawatan (Perjan)
- Perusahaan Perseroan (Persero)
Status “badan hukum”sebuah badan usaha
diperoleh setelah mendapat pengesahan dari
kementrian Hukum & HAM kosekuensinya dia
dipandang punya subjek hukum sendiri, tanggung
jawabnya pemilik usaha terbatas pada modal yang
Dimasukkannya. Sedangkan badan usaha non badan hukum tidak perlu dapat
pengesahan dari Kemenkumham dan tanggung jawabnya tidak terbatas pada modal
yang dimasukkannya tapi juga meliputi kekayaan pribadi si pemilik usahanya
Firma juga sama tapi persekutuan perdata yang lebih khusus, karena ikatan 2
para pemilik2(sekutunya) tanggung renteng.. Menanggung secara bersama2
CV (komanditer) adalah firma yang lebih khusus karena ada sekutu
aktif dan sekutu pasif, sekutu aktif
menjalankan secara aktif, sedangkan sekutu pasif hanya meletakkan
modal dan tidak secara aktif
menjalankan CV. Sekutu aktif tanggung jawab sampe kekayaan pribadi
sedangkan yang sekutu pasif
tanggung jawabnya terbatas modal yang dimasukkan dalam perusaahaan
Untuk melakukannya pun sebenarnya tidak terlalu sulit dan tidak memerlukan
keahlian khusus. Bahkan bisa menggunakan lahan yang terbatas untuk menghasilkan
sayur mayur. Kamu juga bisa menjadikan usaha pertanian ini sebagai pekerjaan
sampingan untuk penghasilan tambahan.
Contoh-contoh perusahaan perseorangan di
Bidang pertanian:
1. Budidaya tanaman hias
2. Usaha tanaman hidroponik
3. Jual beli bibit tanaman
4. Produksi pupuk tanaman
5. Usaha Tanaman Rempah
6. Jual sayur dan buah organik
Umumnya UMKM
Perusahaan Persekutuan
• Perusahaan persekutuan adalah gabungan antara dua
perusahaan yang memiliki tujuan sama. Bentuk dari Badan
persekutuan relatif beragam bergantung pada keterlibatan
pemilik modal, jumlah modal yang diserahkan dan peran
pemilik modal dalam dalam pengoprasian usahanya.
• Beberapa ciri-ciri dari perusahaan persekutuan adalah:
1. Hak Kepemilikan bersama, bentuk kepemilikan atas
perusahaan dipunyai secara bersama dan bukan individu.
Dimana setiap orang yang menanamkan ekuitas ke perusahaan
tersebut, akan mempunyai hak yang sama. Semua orang
memiliki hak penuh untuk mengembangkan usaha tersebut
2. Modal milik bersama, perusahaan yang dibentuk dengan kesepakatan
bersama, jika salah satu dari pendirinya keluar dari perusahaan, maka
usaha itu harus dibubarkan, mengingat perusahaan itu dibentuk
dengan atas nama bersama, bukan perseorangan.
3. Tanggung jawab tidak terbatas, tiap tiap penanam modal akan
mempunyai hak dan kewajiban sama. Besarnya kewajiban tergantung
pada bentuk perusahaan yang didirikan, pun demikian dengan
keterlibatan individu dalam perusahaan itu.
4. Besarnya keuntungan tergantung kesepakatan, proporsi pembagian
imbal hasil akan dilakukan sesuai dengan kesepakatan yang sudah
dibuat di awal pendirian perusahaan. Dimana dalam kesepakatan
tersebut juga akan mencantumkan peran masing-masing pihak dalam
operasional perusahaan.
• Bentuk perusahaan persekutuan:
1. Persekutuan Perusahaan persekutuan ini
dibangun oleh beberapa orang yang fokus bisnisnya di bidang perdagangan,
yakni penjualan, perdagangan, yakni penjualan, perdagangan dan pemasaran.
Dalam hal ini, persekutuan perdagangan sangat membutuhkan marketing.
2. Persekutuan Jasa
Karena berfokus pada industri jasa, maka operasional perusahaan tidak lepas
dari skill seseorang, Tujuan dari persekutuan jasa sendiri adalah memberikan
pelayanan terbaik dari jasa yang terbaik
3. Persekutuan Umum
Secara garis besar, persekutuan umum memberikan kebebasan pada pelakunya
untuk melakukan berbagai jenis usaha dibawah nama perusahaan. Namun
perlu dicatat, usaha tersebut memajukan perusahaan. Biasanya, anggota dari
persekutuan umum disebut sebagai sekutu umum.
4. Persekutuan Terbatas
Persekutuan terbatas memberlakukan ketentuan lain
terkait keterlibatan anggotanya. Dimana ruang gerak
perorangan dalam perusahaan akan dibatasi dan hanya
didasarkan pada sektor-sektor tertentu.
5. Persekutuan Saham Gabungan
Kerjasama masing-masing anggota dalam persekutuan
saham gabungan hanya berkenaan dengan modal saja.
Dimana modal pada perusahaan merupakan hasil
akumulasi dari beberapa orang, lebih presisinya dalam
bentuk saham.
6. Perseroan Terbatas
Perseroan Trebatas dipastikan memiliki badan hukum yang sudah jelas dan
berizin. Modal dari perseroan terbatas berasal dari saham pemilik
perusahaan. Pemilik saham sendiri bisa dibuktikan dengan surat saham
yang diterbitkan perseroan terbatas. Besaran nilai kepemilikan surat saham
akan menentukan porsi pembagian laba. Dalam pelaksanaannya, perseroan
terbatas tidak dikelola langsung oleh seluruh pemilik saham, melainkan
satu pemimpin yang dipercaya untuk menjalankan usaha tersebut. Orang
yang berperan sebagai pemimpin perusahaan mengemban tanggung jawab
atas keberlangsungan usaha.
7. Firma didirikan oleh dua orang atau lebih dengan kesepakatan dari
masing-masing partisipan. Berbagai jenis permodalan akan ditanggung
merata oleh semua anggotanya dan tanggung jawab pemilik modal saat
terjadi masalah dalam perusahaan.
PT (Perseroan Terbatas)
Perseroan terbatas (PT) adalah suatu badan hukum untuk menjalankan usaha yang
memiliki modal terdiri dari saham-saham, yang pemiliknya memiliki bagian sebanyak
saham yang dimilikinya. Karena modalnya terdiri dari saham-saham yang dapat
diperjualbelikan, preubahan kepemilikan perusahaan bisa dilakukan tanpa perlu
membubarkan perusahaan
Perseroan Terbatas merupakan badan usaha dan besarnya modal perseroan tercantum
dalam anggaran dasar. Kekayaan perusahaan terpisah dari kekayaan pribadi pemilik
perusahaan sehingga memiliki harta kekayaan sendiri. Setiap orang dapat memiliki lebih
dari satu saham yang menjadi bukti kepemilikan perusahaan. Pemiliki saham
mempunyai tanggung jawab yang terbatas, yaotu sebanyak saham yang dimiliki.
Apabila utang perusahaan melebihi kekayaan perusahaan, maka kelebihan utang
tersebut tidak menjadi tanggung jawab para pemegang saham. Apabila perusahaan
mendapat keuntungan maka keuntungan tersetbut dibagikan sesuai dengan ketentuan
yang ditetapkan. Pemilik saham akan memperoleh dividen yang besarnya tergantung
pada besar kecilnya keuntungan yang diperoleh Perseroan Terbatas
• PT merupakan salah satu jenis badan usaha yang banyak digunakan
oleh orang Indonesia dalam menjalankan kegiatan usahanya. Banyak
nya pihak yang memilih PT sebagai jenis badan usahanya dikarenakan
terdapat pemisakhan yang tegas antara harta kekayaan pribadi
pendiri PT dengan harta kekayaan perusahaan. Artinya, dengan
adanya pemisahan tersebut, PT hanya dapat diminta pertanggunga
jawabab hukumnya sebatas harta kekayaan PT tersebut.
• Sebagai contoh, para pendiri PT. memiliki harta kekayaan dengan
total Rp. 1 M, sedangkan harta kekayaan PT-nya sebesar Rp. 500 juta.
Apabila PT tersebut memiliki hutang jatuh tempo yang wajib
dibayarkan sebesar Rp. 1.5 M. Sedangkan harta pendiri PT yang
sebesar Rp. 500 juta tidak dapat dimintakan pertanggung jawaban
hukum.
• Adapun dasar hukum pemisahan harta kekayaan pendiri PT dan PT
yang didirikannnya adalah sebagai berikut:
• Pasal 3 ayat (1) UU No. 40/2007 (UUPT)
“Pemegang saham perseroan tidak bertanggung jawab secara pribadi
atas perikatan yang dibuat atas nama perseroan dan tidak
bertanggung jawab atas kerugian perseroan mlebihi saham yang
dimiliki.
Namun, UU PT tidak secara imperatif menyatakan terjadi suatu
pemisahan yang tegas antara harta kekayaan pribadi pendiri PT
dengan harta kekayaan PT itu sendiri. Artinya, terdapat keadaan-
keadaan yang dimana tidak terjadi pemisahan yang tegas antara harta
kekayaan pribadi pendiri PT dengan harta kekayaan PT itu sendiri.
Pasal 3 ayat(2) UU PT.
Perusahaan Tbk
Sebuah perusahaan yang diakhiri dengan kata
Tbk merupakan perusahaan publik yang bersifat
terbuka. Jika perusahaan memiliki sebutan Tbk
di akhir namanya, maka hal tersebut
menandakan bahwa perusahaan tersebut
termasuk perusahaan terbuka yang menerima
modal sebanyak-banyaknya dari siapapun.