Anda di halaman 1dari 28

Hubungan Warga Negara Dalam

Pelaksanaan Hak dan Kewajiban


Kedudukan dan Muatan Konstitusi/UUD
Konstitusi sebagai hukum dasar tetinggi dalam negara yang mengatur
masalah mendasar negara.
Sebagaimana dikemukakan J.G. Steenbeek, ada 3 materi muatan UUD:
a. Adanya jaminan thd hak-hak asasi manusia dan warga negara
b. Ditetapkannya susunan ketatanegaraan suatu negara yang bersifat
fundamental
c. Adanya pembagian dan pembatasan tugas ketatanegaraan yang juga
bersifat fundamental
Hak dan Kewajiban WN Dalam UUD 1945
1. Hak dan Kewajiban sebagai WN dan Penduduk
2. HAM dalam bidang:
a.Politik
b.Sosial budaya
c.Hankam
d.Ekonomi
e.Pendidikan
f.Agama
g.Kominfo
h.Lingkungan dan Kesehatan
i.Hukum
Sekilas Hak-hak Dalam UUD 1945
Jika melihat pembagian hak-hak menurut bab-bab dalam UUD 1945, maka dapat dipetakan
sbb:
1. Bab X tentang Warga Negara Dan Penduduk (Pasal 26, Pasal 27 dan Pasal 28) yang berisi:
a. Hak kewarganegaraan dan/atau penduduk (disini hak bersifat implisit)
b. Hak persamaan dalam hukum dan pemeintahan
c. Hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak
d. Hak (dan wajib) dalam pembelaan negara
e. Hak berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan dan tulisan.
2. Bab XA tentang Hak Asasi Manusia (Pasal 28A sampai Pasal 28J), yang berisi:
a. Hak hidup, mempertahankan hidup dan kehidupannya (A)
b. Hak berkeluarga dan melanjutkan keturunan (B1)
c. Anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh, dan berkembang serta perlindungan
dari kekerasan dan diskriminasi (B2)
d. Berhak mengembangkan diri, mendapatkan pendidikan dan memperoleh manfaat
dari ilmu pengetahuan dan teknologi, seni, dan budaya (C1)
e. Berhak memajukan dirinya dalam memperjuangakan haknya secara kolektif.
berhak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian hokum yang adil serta perlakuan yang sama
f..

dihadapan hukum (D1).


g. Berhak untuk bekerja serta mendapat imbalan dan perlakuan yang adil dan layak dalam hubungan kerja (D2).
h. Berhak memperoleh kesempatan yang sama dalam pemerintahan (D3).
i. Berhak atas status kewarganegaraan (D4). Catatan: mestinya ini masuk dalam bab kewarganegaraan.
j. Berhak memeluk agama dan beribadat menurut agamanya, memilih pendidikan dan pengajaran, memilih
pekerjaan, memilih kewarganegaraan, memilih tempat tinggal di wilayah negara dan meninggalkannya, serta
berhak kembali. (E1). Catatan: campur baur pendidikan dan kewarganegaraan. Masalah kewarganegaraan ada
bab dan pasal khusus yaitu bab X Pasal 26, sedangkan pendidikan ada bab dan pasal khusus yaitu bab XIII Pasal
31.
k. Berhak atas kebebasan meyakini agama, menyatakan pikiran dan sikap, sesuai
dengan hati nuraninya (E2).
l. Berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan pendapat (E3).
Catatan: tumpang tindih dengan Pasal 28 karena substansinya sama.
m. Berhak berkomunikasi dan memperoleh informasi… Berhak untuk mencari,
memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah, dan menyampaikan informasi dengan
menggunakan segala jenis saluran yang tersedia (F). Catatan: kata-kata “memperoleh
informasi”berulang sehingga rumusannya kurang baik dalam kalimat perundang-
undangan, apalagi dalam UUD.
n. Berhak atas perlindungan diri pribadi, keluarga, kehormatan, martabat,
dan harta benda yang dibawah kekuasaannya, serta berhak atas rasa aman
dan perlindungan dari ancaman ketakutan untuk berbuat atau tidak berbuat
sesuatu yang merupakan hak asasi (G1).
o. Berhak untuk bebas dari penyiksaan atau perlakuan yang merendahkan
derajat martabat manusia dan berhak memperoleh suaka politik dan negara
lain (G2).
p. Berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan
lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan
(H1).
q. Berhak mendapatkan kemudahan dan perlakuan khusus….guna mencapai persamaan
dan keadilan (H2). Catatan: tumpang tindih dengan Pasal 27 mengenai persamaan di
depan hukum.
r. Berhak atas jaminan social (H3).
s. Berhak mempunyai hak milik pribadi dan hak milik tersebut tidak boleh diambil alih
secara sewenang-wenang oleh siapa pun (H4).
t. Hak untuk hidup, hak untuk tidak disiksa, hak kemerdekaan pikiran dan
hati nurani, hak beragama, hak untuk tidak diperbudak, hak untuk diakui
sebagai pribadi di hadapan hukum, dan hak untuk tidak dituntut atas dasar
hukum yang berlaku surut adalah hal asasi manusia yang tidak dapat
dikurangi dalam keadaan apapun (I1). Catatan: pengulangan dan tumpang
tindih dengan banyak hak dalam pasal sebelumnya.
u. Berhak bebas dari perlakuan yang bersifat diskriminatif…(I2). Catatan:
perulangan tentang kesamaan di hadapan hukum.
3. Bab XI tentang Agama, Pasal 29.
Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-
masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu (2). Catatan:
seharusnya ketentuan ini masuk dalam bab tentang Warga Negara dan Penduduk.
4. Bab XII tentang Pertahanan Dan Keamanan Negara, Pasal 31.
Berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pembelaan pertahanan dan keamanan negara
(1).
5. Bab XIII tentang Pendidikan dan Kebudayaan, Pasal 31 dan Pasal 32.
a. Berhak mendapat pendidikan (1).
b. Wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya (2).
c. Negara memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang-kurangnya 20% dalam
APBN dan APBD (4).
d. Negara menjamin kebebasan masyarakat dalam memelihara dan mengembangkan
nilai-nilai budayanya (1).
e. Negara menghormati dan memelihara Bahasa Daerah (2).
6. Bab XIV tentang Perekonomian Nasional dan Kesejahteraan Sosial, Pasal 34.
a. Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara negara (1). Catatan: pasal
ini bersifat hebod (perintah atau wajib).
b. Negara mengembangkan system jaminan social dan memberdayakan
masyarakat yang lemah dan tidak mampu (2). Catatan: idem
c. Negara bertanggungjawab atas penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan dan
fasilitas umum yang layak (3). Catatan: idem
Law Enforcement
Perlindungan hak dan pelaksanaan kewajiban merupakan bagian dari law enforcement.
Terkait law enforcement, muncul beberapa teori:
1. Ketaatan Hukum dari KC Kelman, bhw seseorang mentaati hukum karena beberapa factor:
a. Compliance: orang taat hokum karena takut pada sanksinya.
b. Identification: orang taat hukum karena takut hubungan baiknya dengan orang lain
terganggu.
c. Internalization: orang taat hukum karena adanya kesadaran bahwa mentaati hukum adalah
sesuatu penting.
2. Lawrence M. Friedman bahwa penegakan hukum dipengaruhi oleh 3
unsur:
a. Substance: isi hukum itu sendiri
b. Structure: aparat pelaksana hukum
c. Culture: budaya masyarakat
3. Soerjono Soekanto bahwa penegakan hukum dipengaruhi beberapa factor:
a. Hukum
b. Aparat
c. Sarana atau fasilitas
d. Masyarakat, dan
e. Budaya.
Jika digabung teori2 tersebut, maka law enforcement dapat ditegakkan dengan memperhatikan factor-
factor:
1. Substansi hukumnya
2. Kesiapan dan ketegasan aparat
3. Ketersediaan sarana
4. Partisipasi masyarakat
5. Kultur yang mendukung
6. Kesadaran dan komitmen bersama atau pihak-pihak terkait
Jika hak dan kewajiban ingin dilindungi dan ditegakkan maka factor-factor tersebut harus diperhatikan.
Pengertian HAK
Hak adalah kuasa untuk menerima atau melakukan suatu yang semestinya
diterima atau dilakukan melulu oleh pihak tertentu dan tidak dapat oleh
pihak lain manapun juga yang pada prinsipnya dapat dituntut secara paksa
olehnya. Hak dan Kewajiban merupakan sesuatu yang tidak dapat
dipisahkan, akan tetapi terjadi pertentangan karena hak dan kewajiban tidak
seimbang.
Pengertian KEWAJIBAN
Wajib adalah memberikan sesuatu yang semestinya dibiarkan atau diberikan
oleh pihak tertentu tidak dapat oleh pihak lain manapun yang pada
prinsipnya dapat dituntut secara paksa oleh yang berkepentingan.
a. Hak Warga Negara dan Penduduk

1. Hak mendapatkan kewarganegaraan (Pasal 26 ayat


1)
2. Tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan
penghidupan yang layak bagi kemanusiaan (Pasal
27 ayat 2).
b. HAK ASASI MANUSIA
1. Bidang Politik
a. Berserikat dan berkumpul,
b. Mengeluarkan pikiran dan tulisan.
c. Hak untuk diperlakukan yang sama di dalam hukum dan pemerintahan.
2. Bidang Sosial Budaya
d. Mendapatkan pengajaran
e. Hak menikmati dan mengembangkan kebudayaan daerah dan nasional
f. Berhak atas jaminan sosial yang memungkinkan pengembangan dirinya secara utuh sebagai manusia yang bermantabat.
g. Berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan.
h. berhak mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya, berhak mendapat pendidikan dan memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan dan
tehnologi, seni dan budaya, demi meningkatkan kualitas hidupnya dan demi kesejahteraan umat manusia.
i. Identitas budaya dan hak masyarakat tradisional dihormati selaras dengan perkembangan zaman dan peradaban.
j. menjamin kebebasan masyarakat dalam memelihara dan mengembangkan nilai-nilai budayanya.
3. Bidang Hankam
Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pembelaan negara.
Disini hak bersamaan kewajiban, yang tidak dapat dipisahkan setiap warga negara dalam usaha pembelaan negara.
4. Bidang Ekonomi
a. Mendapatkan kemakmuran atas pengelolaan bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya.
Begitu juga terhadap cabang2 produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hayat hidup orang
banyak.
b. Fakir miskin dan anak yang terlantar dipelihara oleh negara.
c. Mendapat imbalan dan perlakuan yang adil dan layak dalam hubungan kerja
d. Hak untuk hidup sejahtera lahir batin dan bertempat tinggal.
5. Bidang Pendidikan:
a. Berhak mendapatkan pendidikan dan memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya.
b. Berhak memilih pendidikan dan pengajaran
6. Bidang Agama:
c. Berhak memeluk agama dan beribadat menurut keyakinannya.
d. Meyakini kepercayaan, menyatakan pikiran dan sikap sesuai hati nuraninya.
6. Bidang Kominfo:
e. Berhak untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi untuk kepentingan pribadi dan sosialnya.
f. Berhak mencari, memiliki, menyimpan, mengolah, dan menyampaikan informasi dengan menggunakan segala
jenis saluran yang tersedia.
7. Bidang Lingkungan dan Kesehatan
a. Berhak mendapatkan lingkungan yang baik dan sehat.
b. Berhak memperoleh pelayanan kesehatan.
8. Bidang Hukum
c. Berhak atas perlindungan diri pribadi, keluarga, kehormatan, martabat, dan harta benda yang dibawah kekuasaannya, serta berhak
atas rasa aman dan perlindungan dari ancaman ketakutan untuk berbuat atau tidak berbuat yang merupakan hak asasi.
d. Berhak untuk bebas dari penyiksaan atau perlakuan yang merendahkan derajat martabat manusia dan berhak memperoleh suaka
politik dari negara lain.
e. Berhak untuk mendapatkan persamaan (non diskriminatif) dan keadilan.
f. Berhak mempunyai milik pribadi dan tidak boleh diambil alih secara sewenang-wenang oleh siapapun.
g. Berhak sebagai pribadi di depan hukum dan tidak diperbudak.
h. Berhak untuk tidak dituntut atas dasar hukum yang berlaku surut (retroaktif)
Kewajiban Warga Negara
1. Menjunjung atau menaati hukum dan pemerintahan.
2. Menghormati hak asasi manusia orang lain dalam tertib kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara.
3. Wajib mengikuti pendidikan dasar.
4. Tunduk pada pembatasan yang ditetapkan oleh undang-undang semata-mata untuk
menjamin pengakuan serta penghormatan atas hak dan kebebasan orang lain dan
untuk memenuhi tuntutan yang adil sesuai dengan pertimbangan moral, nilai-nilai
agama, keamanan, dan ketertiban umum dalam suatu masyarakat demokratis.
Hubungan Warga Negara
Dalam menggunakan hak, baik sebagai warga negara maupun HAM, perlu diperhatikan pembatasan-
pembatasan:
1. Norma hukum atau peraturan perundang-undangan
2. Norma agama
3. Norma kesopanan.
4. Norma kesusilaan.
5. Menghormati hak asasi dan kebebasan orang lain, dan
6. Pertimbangan Keamanan dan ketertiban umum.
Faktor Keseimbangan Hak dan
Kewajiban
Keseimbangan atau keserasian antara pelaksanaan hak dan kewajiban
masing-masing individu menjadi kunci terwujudnya hubungan warga negara
yang baik dan harmonis dalam bermasyarakat, berbangsa, bernegara.
Untuk terwujudnya keseimbangan itu, faktor berpengaruh terhadap
penegakan hukum, termasuk hak dan kewajiban adalah hukum, aparat,
sarana, masyarakat, kebudayaan, kesadaran atau komitmen bersama sebagai
pemegang peran (role occupant) maupun aparat (implementing agency)
dalam penegakan hukum.
terima kasih

Anda mungkin juga menyukai