Anda di halaman 1dari 39

ASUHAN KEPERAWATAN

KELUARGA
DENGAN GIZI BURUK
Dosen Pengampu : Ns. Lukman Nulhakim, M.Kep.
KELOMPOK 6

Dina Yunisya P07220220051


Hermawati P07220200053
Maydina Dewi Bestari P07220220056
Nova Auliya Ramadhani P07220220063
Selvia Mayrani P07220200073
BAHAN KAJIAN :
KONSEP GIZI
BURUK

KONSEP ASKEP
KELUARGA

KASUS ASKEP
GIZI BURUK
01
KONSEP DASAR
GIZI BURUK
PENGERTIAN
Gizi buruk adalah keadaan kekurangan energi dan
protein tingkat berat akibat kurang mengkonsumsi
makanan yang bergizi dan atau menderita sakit dalam
waktu lama. Itu ditandai dengan status gizi sangat kurus
(menurut BB terhadap TB) dan atau hasil pemeriksaan
klinis menunjukkan gejala marasmus, kwashiorkor atau
marasmik kwashiorkor.
ETIOLOGI

Faktor tidak
Faktor langsung
langsung
Penyakit infeksi serta kesesuaian pada Sosial ekonomi, pengetahuan ibu tentang
konsumsi makanan dengan kebutuhan kesehatan, ketersediaan pangan
anak ditingkat keluarga, pola konsumsi, serta
akses ke fasilitas pelayanan dan
pemeliharaan kesehatan merupakan
peranan penting.
KLASIFIKASI
Marasmus-
Maramus Kwashiorkor Kwashiokor

Adalah kondisi kekurangan


Adalah kekurangan asupan
atau bahkan ketiadaan Memperlihatkan gejala
energi atau kalori dari
asupan protein. Padahal, campuran antara marasmus
semua bentuk makronutrien,
protein merupakan jenis dan kwashiorkor. Makanan
yang mencakup karbohidrat,
nutrisi yang sangat sehari-hari tidak cukup
lemak, dan protein.
dibutuhkan oleh tubuh, salah mengandung protein dan
Marasmus sering sekali
satunya adalah untuk energy untuk pertumbuhan
terjadi pada bayi di bawah 12
memperbaiki dan membuat normal.
bulan.
sel-sel baru.
TANDA DAN GEJALA
Marasmus-
Maramus Kwashiorkor Kwashiokor

1. Berat badannya kurang dari


60% berat anak normal 1. Edema di seluruh tubuh,
terutama pada punggung kaki 1. Berat badan penderita hanya
seusianya.
2. Wajah membulat dan sembab berkisar di angka 60% dari
2. Kulit terlihat kering, dingin berat normal. Gejala khas
3. Pandangan mata sayu
dan mengendur. kedua penyakit tersebut
4. Perubahan status mental:
3. Rambut mudah rontok. cengeng, rewel, kadang apatis nampak jelas, seperti edema,
4. Tulang-tulang terlihat jelas 5. Rambut berwarna kepirangan, kelainan rambut, kelainan kulit
menonjol. kusam dan sebagainya.
5. Sering menderita diare atau 6. Otot-otot mengecil, teramati 2. Tubuh mengandung lebih
konstipasi. terutama saat berdiri dan duduk banyak cairan, karena
6. Tekanan darah cenderung 7. Bercak merah coklat pada berkurangnya lemak dan otot.
rendah dibanding anak normal kulit, yang dapat berubah hitam 3. Kalium dalam tubuh menurun
7. Anak tampak sangat kurus, dan mengelupas drastis
tinggal tulang terbungkus kulit 8. Menolak segala jenis makanan 4. Mineral lain dalam tubuh
8. Wajah seperti orang tua. (anoreksia) pun mengalami gangguan.
PATOFISIOLOGI
Asupan makanan yang kadar proteinnya kurang dari
kebutuhan tubuh, mengakibatkan kekurangan asam
amino esensial yang diperlukan dalam pertumbuhan
dan perbaikan sel. Apabila kebutuhan zat gizi akan
protein tidak tercapai maka tubuh akan
menggunakan cadangan makanan yang ada, dimulai
dengan pembakaran cadangan karbohidrat
kemudian cadangan lemak serta protein dengan
melalui proses katabolik. Jika kondisi ini terjadi dalam
waktu lama, cadangan itu akan habis dan akan
menyebabkan kelainan pada jaringan, dan proses
selanjutnya dalam tubuh akan menunjukkan
manifestasi Kurang Energi Protein (KEP) berat yang
biasa disebut kwashiorkor (kekurangan protein)
ataupun marasmus (kekurangan energi).
KOMPLIKASI

Hipotemi Infeksi & syok

Diare &
Hipoglikemi
dehidrasi
02
KONSEP ASKEP
KELUARGA
PENGKAJIAN
Riwayat dan
Data Umum Pengkajian Lingkungan
Perkembangan Keluarga

Stres dan koping


Struktur Keluarga Fungsi Keluarga
keluarga

Strategi fungsional Pemeriksaan fisik Harapan keluarga


DIAGNOSA KEPERAWATAN

Defisit Nutrisi Resiko Gangguan


(D.0019) Perkembangan (D.0107)

Resiko Gangguan
Defisit Pengetahuan Pertumbuhan (D.0108)
(D.0111)
PRIORITAS MASALAH
No. Kriteria Skor Bobot
1. Sifat masalah    
a. Tidak sehat 3  
b. Ancaman kesehatan 2 1
c. Krisis atau keadaan sejahtera 1
2. Kemungkinan masalah yang dapat diubah    
a. Dengan mudah 2  
b. Hanya sebagian 1 2
c. Tidak dapat 0
3. Potensial Masalah Dapat Dicegah    
a. Tinggi 3  
b. Cukup 2 1
c. Rendah 1
4. Menonjolnya Masalah    
a. Masalah berat,harus segera ditangani 2  
b. Ada masalah, tetapi tidak perlu segera ditangani 1 1
c. Masalah tidak dirasakan 0
INTERVENSI KEPERAWATAN
Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
Keperawatan

Defisit nutrisi b.d ketidakmampuan keluarga Status nutrisi (L.03030) Membaik Promosi Berat Badan
merawat anggota keluarga yang sakit (D.0019 (I.03136)

Risiko gangguan perkembangan Status Perkembangan (L.10101) Promosi Perkembangan


berhubungan dengan ketidakmampuan Membaik Anak (I.10340).
keluarga mengenal masalah kesehatan
(D.0107)

Risiko gangguan pertumbuhan berhubungan Status Pertumbuhan (L.10102) Edukasi Kesehatan


dengan ketidakmampuan keluarga mengenal Membaik (I.12383)
masalah kesehatan (D.0108)

Defisit pengetahuan berhubungan dengan Tingkat pengetahuan (L.12111) Edukasi Orang Tua :
ketidakmampuan keluarga mengenal Membaik Fase Anak (I.12399)
masalah kesehatan (D.0111)
IMPLEMENTASI & EVALUASI

IMPLEMENTASI EVALUASI

Merupakan kegiatan yang


Tindakan keperawatan adalah membandingkan antara hasil, implementasi
implementasi/pelaksanaan dari rencana dengan kriteria dan standar yang telah
tindakan untuk mencapai tujuan yang ditetapkan untuk keberhasilan bila hasil dan
spesifik. Tujuan dari pelaksanaan adalah evaluasi tidak berhasil sebagian perlu
membantu klien dalam mencapai tujuan yang disusun rencana keperawatan yang baru.
telah ditetapkan, yang mencakup Evaluasi dapat dilakukan dengan
peningkatan kesehatan, pencegahan menggunakan pendekatan SOAP sebagai
penyakit, pemulihan kesehatan, dan pola pikir
memfasilitasi koping.
03
KASUS ASKEP
GIZI BURUK
Pengkajian
1. Data umum

Nama keluarga : Tn.a


Jenis kelamin : laki laki
Pendidikan terakhir : SMA
Usia : 32 tahun
Alamat dan telp : jl. Sultan Hasanudin RT 37
Komposisi keluarga :

No Nama Jenis Usia Hubungan Pendidikan Pekerjaan Status


Kelamin dengan KK imunisasi

1 Tn. A L 32 thn KK SMU Buruh lepas

2 Ny. D P 24 thn Istri SMP IRT

3 An. H L 3 thn Anak Belum Tidak bekerja lengkap


sekolah
4 Ny. J P 55 thn Mertua SD IRT
Genogram

45%
Aktivitas
Tipe Status
Suku bangsa Agama rekreasi
Keluarga ekonomi
keluarga

Menonton TV,
The Extended Gaji : Rp. Jalan jalan,
Paser – bugis Islam
Family 3.500.000 Ketempat
wisata
2. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga

1. Tahap perkembangan keluarga saat ini : Tahap ke – 3


2. Tahap perkembangan keluarga yang belu terpenuhi : tahap 3 yaitu
menyosialisasikan anak, mengintegrasi anak kecil sebagai anggota
keluarga baru.
3. Riwayat keluarga inti : tidak tidak terdapat masalah kesehatan dan
tanda vital semua keluarga normal kecuali An. A sebagai anak
pertama, status imunisasi lengkap, penampilan umum sehat, status
kesehatan gizi kurang, ada alergi makanan ringan jika terlalu banyak
TB : 95 cm BB : 11,3 kg IMT : 12,5 (kurang) LILA : 13 cm .
4. Riwayat keluarga sebelumnya : -
3. Keadaan lingkungan
Karakteristik rumah dan Karakteristik lingkungan
PHBS di rumah tangga
lingkungan sekitar
Bangunan mengontrak, PHBS di rumah tangga
bersih, air PDAM, Jamban kurang Lingkungan mayoritas
sepitank, tempat sampah Paser-bugis
tersedia

Mobilitas geografis Sistem pendukung


Interaksi dgn masyarakat
keluarga keluarga
Biasa berkomunikasi
Tinggal menetap Tn. A dan NY. D
dan kerja bakti
4. Struktur Keluarga

Pola komunikasi keluarga Struktur kekuatan keluarga


01 Komunikasi verbal dan 02 Saling menghormati, menghargai,
menggunakan bahasa dan pengambilan keputusan
indunesia secara bersama

Struktur peran keluarga Nilai dan norma keluarga


03 Tn. A sebagai KK 04 Keluarga menganut
Ny. D sebagai ibu dan istri agama islam dan di
Ny. J sebagai mertua ajarkan untuk sopan dan
An. H sebagai anak santun
5. Fungsi keluarga

Fungsi perawatan
Fungsi afektif Fungsi sosial
kesehatan
Hubungan antar Keluarga melakukan
Interaksi terjalin
keluarga baik dan pengobatan ke pelayanan
dengan baik
saling menyayangi kesehtatan jika pengobatan
sendiri tidak kunjung sembuh
6. Stres dan koping keluarga

Keluarga Tn. A bila menemukan masalah


mereka akan memecahkannya bersama, selain
itu mereka juga mencari informasi dan
memelihara hubungan baik dengan
masyarakat sekitar. Keluarga Tn. A juga selalu
berdoa kepada Tuhan yang Maha Esa.
7. Pemeriksaan fisik
Nadi Nafas Suhu LILA BB TB
No. Nama
(x/menit) (x/menit) (oC) (cm) (kg) (cm)
o
An. H 98 20 36,5 C 13 cm 11,3 95 cm
1.
x/menit x/menit kg
Pemeriksaan Keadaan umum : Baik
Fisik Kesadaran : Composmentis
Kepala : Rambut bewarna hitam tipis, tidak rontok, tidak ada
bekas luka, lingkar kepala 33,4 cm, .
Mata : Mata lengkap, simetris kanan dan kiri kornea mata
jernih kanan dan kiri, kongjungtiva tidak anemis, sklera tidak
ikterik, kelopak mata tidak ada pembengkakan,adanya reflek
cahaya pupil, iris kanan dan kiri berwarna hitam
Telinga : Bentuk telinga sedang, simetris kanan dan kiri,
lubang telinga bersih, tidak teerdapat serumen berlebih,
pendengaran berfungsi dengan baik.
Hidung : Bersih, tidak ada secret, tidak ada kelainan.
Mulut : Mukosa kering, uvula terletak simetris ditengah
Tidak ada stomatitis, gigi tidak ada yang berlubang.
Telinga : Bentuk telinga sedang, simetris kanan dan kiri,
lubang telinga bersih, tidak teerdapat serumen berlebih,
pendengaran berfungsi dengan baik.
Hidung : Bersih, tidak ada secret, tidak ada kelainan.
Mulut : Mukosa kering, uvula terletak simetris ditengah
Tidak ada stomatitis, gigi tidak ada yang berlubang.
Leher dan Tenggorokan : Tidak ada kesulitan menelan, tidak
ada kelenjar tiroid, dan tidak ada pembesaran limfe.
Dada dan Paru : Pergerakan dada simetris, vesikuler, tidak
ada suara nafas tambahan, tidak ada keluhan sesak nafas,
Ronkhi (-) Stridor (-) Wheezing(-) Tidak ada otot bantu
pernapasan
Abdomen : Tidak ada nyeri tekan, tidak ada
massa/pembesaran pada hepar, simetris.
Ekstremitas : Tidak ada kelainan, pergerakan bebas, tidak
ada cidera, kekuatan otot normal.
Kulit : Warna kulit pucat , turgor kulit kurang , tidak ada
bekas luka, tidak ada tanda-tanda infeksi
8. Harapan Keluarga

Keluarga berharap selalu sehat dan keluarga


berharap petugas kesehatan dapat memberikan
pelayanan kesehatan yang baik, tepat dan cepat
kepada siapa saja yang membutuhkan.
Diagnosa Keperawatan
Defisit nutrisi pada An.H b.d ketidakmampuan keluarga Gangguan tumbuh kembang pada An.H b.d Defisit pengetahuan pada keluarga Tn.A b.d
Tn. A merawat anggota keluarga yang sakit (D.0019) ketidakmampuan keluarga Tn. A merawat anggota ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan
keluarga yang sakit (D.0106) (D.0111)
DS:
DS:
 Ny. D mengatakan An. H sulit untuk makan DS: Ny. D mengatakan tidak mengetahui tentang
Ny. D mengatakan An.H masih belum mengetahui tumbuh kembang anaknya
DO :
semua warna Ny. D mengatakan tidak mengetahui berapa
 An. H tampak kurus Ny. D mengatakan An.H masih belum mengetahui normal berat badan dan tinggi badan anaknya.
tentang gambar- gambar.
 TB : 95 cm
Ny. D mengatakan An.H belum bisa memakai baju DO :
 BB : 11,3 kg sendiri, masih dengan bantuan orang lain. Ny. D tampak bingung saat ditanya mengenai
Ny. D mengatakan An.H belum mengenal huruf tumbuh kembang anaknya
 IMT : 12,5
Ny. D mengatakan An.H hanya mampu
 LILA : 13 cm menyebutkan angka 1-10.
Ny. D mengatakan An.H tidak bisa dilarang dan
gampang marah terhadap sesuatu yang An.H
tidak suka.
 
DO :
Saat di tanya An.H tidak mengetahui kegunaan 2
benda.
Ny. D kurang mengajarkan anaknya cara
mencuci tangan dan mengeringkan tangan
An.H tidak mengerti 2 kata sifat
An.H Tidak mampu melakukan keterampilan atau
perilaku sesuai usianya.
TB : 95 cm
BB : 11,3 kg
IMT : 12,5
LILA : 14cm
Skoring Prioritas Masalah
Defisit nutrisi pada An.H b.d ketidakmampuan keluarga Tn. A Gangguan tumbuh kembang pada An.H b.d ketidakmampuan Defisit pengetahuan pada keluarga Tn.A b.d ketidakmampuan keluarga
merawat anggota keluarga yang sakit (D.0019) keluarga Tn. A merawat anggota keluarga yang sakit (D.0106) mengenal masalah kesehatan (D.0111)

No Kriteria Skala Bobot Skoring Pembenaran No Kriteria Skala Bobot Skoring Pembenaran No Kriteria Skala Bobot Skoring Pembenaran
1. a. Sifat Masalah : 3 1 3/3 x 1 = 1 An.H memiliki BB 11,3 kg, TB 1. a. Sifat Masalah : 3 1 3/3 x 1 = 1 An.H memiliki BB 11,3 kg, 1. a. Sifat Masalah : 3 1 3/3 x 1 = 1 Ibu An.H mengatakan tidak
- Aktual (3) 95 cm, dan LILA 13 cm. IMT - Aktual (3) TB 95 cm, dan LILA 13 cm.
- Aktual (3) terlalu paham dengan
- Resiko Tinggi (2) 12,5 termasuk kategori kurang. - Resiko Tinggi (2) IMT 12,5 termasuk kategori
- Resiko Tinggi (2) tumbuh kembang anak.
- Potensial (1) - Potensial (1) kurang. An. H belum
- Potensial (1)
2. b. Kemungkinan masalah 2 2 2/2 x 2 = 2 Masalah ini dapat dengan mudah mengenal huruf.
dapat diubah : dirubah karena keluarga sadar 2. b. Kemungkinan masalah dapat 2 2 2/2 x 2 = 2 Keluarga mudah untuk
2. b. Kemungkinan masalah dapat 2 2 2/2 x 2 = 2 Orang tua An.H ingin
- Mudah (2) akan pentingnya kesehatan dan diubah : menerima informasi, ada
diubah : mengetahui cara untuk
- Sebagian (1) sudah mencoba memberikan - Mudah (2) memperbaiki tumbuh - Mudah (2) minat dari keluarga untuk
- Tidak dapat (0) makanan kepada An. H yang - Sebagian (1) kembang anak. - Sebagian (1) mengetahui tentang tumbuh
bergizi seimbang. - Tidak dapat (0) kembang anak.
- Tidak dapat (0)
3. c. Potensial masalah untuk 3 1 3/3 x 1 = 1 An. H merupakan anak yang sehat
3. c. Potensial masalah untuk 2 1 2/3 x 1 = 2/3 Keluarga mudah menerima 3. c. Potensial masalah untuk 1 1 1/3 x 1 = 1/3 Keluarga tidak terlalu
dicegah : dengan berat lahir baik. Dengan
dicegah : informasi yang diberikan, dicegah : paham mengenai tumbuh
- Tinggi (3) pola asuh yang baik, keadaan An.
- Tinggi (3) Ibu An.H telah - Tinggi (3) kembang anak
- Cukup (2) H dapat membaik dan tidak
- Cukup (2) mengupayakan juga untuk - Cukup (2)
- Rendah (1) terjadi gizi kurang lagi.
- Rendah (1) memenuhi kebutuhan
4. d. Menonjolnya masalah: 2 1 2/2 x 1 = 1 Keluarga An. H mengatakan - Rendah (1)
tumbuh kembang anaknya.
- Segera ditangani bahwa anaknya harus segera 4. d. Menonjolnya masalah: 2 1 2/2 x 1 = 1 Anggapan keluarga tentang
4. d. Menonjolnya masalah: 2 1 2/2 x 1 = 1 Anggapan keluarga ini
(2) dirawat agar gizinya dapat normal - Segera ditangani (2) kesehatan anak harus perlu
- Segera ditangani (2) masalah yang harus segera
- Tidak perlu segera kembali. - Tidak perlu segera (1) di pahami agar bisa segera
- Tidak perlu segera (1) di atasi karna tumbuh
(1)
- Masalah tidak dirasakan di atasi apabila ada
- Masalah tidak
- Masalah tidak dirasakan kembang anak tidak sama
(0) dengan teman sebaya. (0) permasalahan pada anak.
dirasakan (0)

Total 5 Total 4 2/3 Total 4 1/3


Intervensi Keperawatan
Tujuan Kriteria Evaluasi
No Dx Intervensi
Umum Khusus Kriteria Standar
Dx. 1 Keluarga mampu Setelah dilakukan Verbal/kognitif 1) Keluarga mampu Promosi Berat Badan (I.03136)
mengenal, kunjungan menjelaskan Observasi
memutuskan dan keluarga selama pengertian penyebab 1.1 Identifikasi kemungkinan penyebab BB
merawat anggota 1x60 menit, tanda dan gejala gizi kurang
keluarga dengan diharapkan kurang 1.2 Monitor adanya mual dan muntah
masalah gizi keluarga mampu 2) Keluarga mampu 1.3 Monitor jumlah kalorimyang dikomsumsi
kurang dari lebih memahami memilih tindakan sehari-hari
kebutuhan tubuh. masalah kesehatan yang dilakukan untuk 1.4 Monitor berat badan
pada anak. anggota keluarga Terapeutik
yang mengalami gizi 1.5 Berikan perawatan mulut sebelum
kurang pemberian makan, jika perlu
3) Keluarga mampu 1.6 Sediakan makan yang tepat sesuai kondisi
memberikan diit pasien( mis. Makanan dengan tekstur halus,
sesuai anjuran makanan yang diblander, makanan cair
dengan yang diberikan melalui NGT atau
mendemonstrasikan Gastrostomi, total perenteral nutritition
cara membuat sesui indikasi)
makanan menarik 1.7 Hidangkan makan secara menarik
4) Keluarga mampu 1.8 Berikan suplemen, jika perlu
memodifikasi 1.9 Berikan pujian pada pasien atau keluarga
lingkungan yang untuk peningkatan yang dicapai
kondusif untuk Edukasi
meningkatkan nafsu 1.10 Jelaskan jenis makanan yang bergizi tinggi,
makan anak namuntetap terjangkau
5) Keluarga mampu 1.11 Jelaskan peningkatan asupan kalori yang
membawa anggota dibutuhkan
keluarga ke fasilitas
kesehatan
Intervensi Keperawatan
Tujuan Kriteria Evaluasi
No Dx Intervensi
Umum Khusus Kriteria Standar
Dx. 2 Pengetahuan Setelah dilakukan Verbal/kognitif 1) Respon keluarga siap Promosi Perkembangan Anak (I.10340)
keluarga kunjungan untuk menerima Observasi
meningkat keluarga selama informasi dan adanya 2.1 Identifikasi kebutuhan khusus anak dan
mengenai 1x60 menit, minat untuk kemampuan adaptasi anak
gangguan tumbuh diharapkan mengetahui tentang Terapeutik
kembang keluarga mampu Gangguan tumbuh 2.2 Fasilitasi hubungan anak dengan teman
lebih memahami kembang sebaya
masalah kesehatan. 2) Keluarga 2.3 Dukung anak berintraksi dengan anak lain
meluangkan waktu 2.4 Dukung anak mengekspresikan perasaannya
sesuai kesepakatan secara positif
untuk menerima 2.5 Dukung anak dalam bermimpi atau
penyuluhan. berfantasi sewajarnya
3) Keluarga respon aktif 2.6 Dukung partisipasi anak disekolah
menanyakan seputar 2.7 Berikan mainan sesuai dengan usia anak
materi yang diberikan 2.8 Bernyanyi bersama anak lagu-lagu yang
4) Keluarga mengerti disukai anak
mengenai tumbuh 2.9 Bacakan cerita/dongeng untuk anak
kembang anak 2.10 Diskusikan bersama keluarga tujuan dan
harapannya
2.11 Sediakan kesempatan dan alat-alat untuk
menggambar, melukis, dan mewarnai
2.12 Sediakan perminan berupa puzzle
Edukasi
2.13 Jelaskan nama-nama benda obyek yang
ada di lingkungan sekitar
2.14 Ajarkan pengsuh milestones
perkembangan dan prilaku yang dibentuk
2.15 Ajarkan sikap kooperatif, bukan
kompetisi di antara anak
2.16 Ajarkan anak mmint bantuan dari anak
Intervensi Keperawatan
Tujuan Kriteria Evaluasi
No Dx Intervensi
Umum Khusus Kriteria Standar
Dx. 3 Pengetahuan Setelah dilakukan Verbal/kognitif 1) Respon keluarga siap Edukasi Orang Tua : Fase Anak (I.12399)
keluarga kunjungan untuk menerima Observasi
meningkat keluarga selama informasi 4.1 Identifikasi pemahaman orang tua atau
mengenai 1x60 menit, 2) Keluarga meluangkan kaluarga tentang membsarkan anak
gangguan tumbuh diharapkan waktu sesuai 4.2 Identifikasi kesiapan orang tua dalam
kembang dan keluarga mampu kesepakatan untuk menerim edukasi serta faktor-faktor yang
PHBS dirumah mengetahui menerima menghambat keberhasilan edukasi
masalah kesehatan penyuluhan Terapeutik
pada anak 3) Keluarga aktif 4.3 Minta orang tua menjelaskan perilaku anak
menanyakan 4.4 Dengarkan setiap keluhan dan masalah yang
mengenai materi dihadapi orang tua
yang diberikan . 4.5 Fasilitasi orang tua untuk bertanya
4) Keluarga mampu Edukasi
menjelaskan kembali 4.6 Ajarkan tehnik pengasuhan dan
beberapa materi yang keterampilan komunikasi
disampaikan 4.7 Ajarkan mengidentifikasi sumber dukungan
keluarga
4.8 Ajarkan mengidentifiksi sumber stressor
keluarga
4.9 Jelaskan tahapan tumbuh kembang anak
4.10 Jelaskan pendekatan orang tua yang
dapat digunakan untuk membantu anak
mengekspresikan perasaan secara positif
4.11 Jelaskan sikap atau tindakan antisipasi
di tahapan usia anak
Implementasi Keperawatan
Diagnosa
No Dx Tanggal Implementasi Evaluasi
Keperawatan

1.1 Mengidentifikasi kemungkinan penyebab BB kurang S:


1.2 Memonitor adanya mual dan muntah - Orang tua anaknya sulit makan sehingga BB nya kurang
1.3 Memonitor jumlah kalori yang dikonsumsi sehari-hari dan sulit bertambah
1.4 Memonitor berat badan - Orang tua klien mengatakan anaknya biasa makan sehari
3x tetapi dalam porsi kecil

(D.0019) Defisit nutrisi 08 September 2022 O:


- An. H tampak lemas
- An. H tampak kurus
- BB : 11,3 kg
- TB : 95 cm
- IMT : 12,5
- LILA : 13 cm
S:
- Orang tua An. H mengatakan anaknya sulit untuk makan
- Orang tua An. H mengatakan akan mulai memperhatikan
1.2 Memonitor adanya mual dan muntah
gizi yang terkandung dalam makanan yang diberikan
1.3 Memonitor jumlah kalori yang dikomsumsi sehari-hari
kepada anaknya
1.4 Memonitor berat badan
- Orang tua An. H mengatakan sudah mencoba untuk
1.5 Menganjurkan memberikan perawatan mulut sebelum pemberian makan,
menyajikan makanan dalam bentuk yang menarik
jika perlu
- Ibu An. H mengatakan telah memberikan anaknya
1.6 Menyarankan orang tua untuk menyediakan makan yang tepat sesuai
suplemen untuk meningkatkan nafsu makan
kondisi pasien( mis. Makanan dengan tekstur halus, makanan yang
- Orang tua An. H mengatakan paham dan mengerti
(D.0019) Defisit nutrisi 09 September 2022 diblander, makanan cair yang diberikan melalui NGT atau Gastrostomi,
dengan apa yang telah dijelaskan perawat mengenai
total perenteral nutritition sesui indikasi)
makanan bergizi seimbang
1.7 Menganjurkan untuk menghidangkan makan secara menarik
1.8 Memberikan suplemen, jika perlu
O:
1.9 Memberikan pujian pada pasien atau keluarga untuk peningkatan yang
- Orang tua klien tampak kooperatif
dicapai
- An. H tampak kurus
1.10 Menjelaskan jenis makanan yang bergizi tinggi, namun tetap terjangkau
- BB : 11,5 kg
1.11 Menjelaskan peningkatan asupan kalori yang dibutuhkan
- TB : 95 cm
- IMT : 12,7
- LILA : 13 cm
- Mengevaluasi kembali orang tua untuk memantau kebutuhan gizi S:
anak - Orang tua mengatakan paham terhadap apa yang sudah
- Mengevaluasi keluarga untuk memonitor berat badan anak di jelaskan
- Mengevaluasi keluarga untuk memberikan gizi seimbang pada anak - Orang tua mengatakan akan rutin memantau bb anaknya
- Orang tua mengatakan bersedia memenuhi kebutuhan
Defisit nutrisi gizi anak
(D.0019) 10 September 2022
O:
- Orang tua klien tampak mengerti
- BB : 11,8 kg
- TB : 95 cm
- LILA : 13 cm
- IMT : 13
Implementasi Keperawatan
Diagnosa
No Dx Tanggal Implementasi Evaluasi
Keperawatan

D.0106 Gangguan Tumbuh 08 September 2022 2.1 Mengidentifikasi kebutuhan khusus anak dan kemampuan adaptasi S:
Kembang anak - Orang tua mengatakan siap menerima informasi
2.2 Memfasilitasi hubungan anak dengan teman sebaya mengenai tumbuh kembang anak.
2.3 Mendukung anak berintraksi dengan anak lain - Orang tua klien mengatakan sudah memahami materi
2.4 Mendukung anak mengekspresikan perasaannya secara positif yang disampaikan
2.5 Mendukung anak dalam bermimpi atau berfantasi sewajarnya - Orang tua mengatakan selalu mengajarkan kepada
2.6 Mendukung partisipasi anak disekolah anaknya menjaga kebersihan rumah maupun diri
2.7 Memberikan mainan sesuai dengan usia anak - Orang tua mengatakan hubungan anak dan teman sebaya
2.8 Bernyanyi bersama anak lagu-lagu yang disukai anak baik
2.9 Membacakan cerita/dongeng untuk anak -
2.10 Mendiskusikan bersama keluarga tujuan dan harapannya O:
2.11 Menyediakan kesempatan dan alat-alat untuk menggambar, melukis, - Orang tua anak dan An.H mampu memperagakan
dan mewarnai gerakan mencuci tangan yang benar
2.12 Menyediakan perminan berupa puzzle - Orang tua tampak memperhatikan pada saat diberikan
2.13 Menjelaskan nama-nama benda obyek yang ada di lingkungan sekitar materi
2.14 Mengajarkan pengasuh milestones perkembangan dan prilaku yang - Orang tua tampak mengerti mengenai materi yang di
dibentuk sampaikan
2.15 Mengajarkan sikap kooperatif, bukan kompetisi di antara anak
2.16 Mengajarkan anak meminta bantuan dari anak lain, jika perlu
2.17 Mengajarkan tehnik asertif pada anak
D.0106 Gangguan Tumbuh 09 September 2022 2.10 Mendiskusikan bersama keluarga tujuan dan harapannya S:
Kembang 2.11 Menyediakan kesempatan dan alatalat untuk menggambar, melukis, - Orang tua mengatakan siap menerima informasi
dan mewarnai mengenai tumbuh kembang dan nutrisi pada anak
2.12 Menyediakan perminan berupa puzzle - Orang tua klien mengatakan lebih memahami materi
2.13 Menjelaskan nama nama benda obyek yang ada di lingkungan yang disampaikan
sekitar - Orang tua mengatakan sudah memberikan gizi seimbang
2.14 Mengajarkan pengasuh milestones perkembangan dan prilaku yang pada anak
dibentuk - Orang tua mengatakan selalu mengajarkan kepada
2.15 Mengajarkan sikap kooperatif, bukan kompetisi di antara anak anaknya menjaga kebersihan rumah maupun diri
2.16 Mengajarkan anak meminta bantuan dari anak lain, jika perlu - Orang tua mengatakan dapat membaca leaflet yang telah
2.17 Mengajarkan tehnik asertif pada anak di berikan
2.18 Mendemonstrasikan kegiatan yang meningkatkan perkembangan O:
pada orang tua - Klien tampak lebih memperhatikan saat diberikan
penjelasan
- Orang tua tampak lebih mengerti materi yang di
sampaikan
- Orang tua bisa menjawab pertanyaan yang di berikan
D.0106 Gangguang Tumbuh 10 September 2022 - Mengevaluasi kembali orang tua untuk memantau tumbuh kembang S:
Kembang anak - Klien mengatakan paham terhadap apa yang sudah di
- Mengevaluasi keluarga untuk mengihung IMT anak jelaskan
- Mengevaluasi keluarga untuk memberikan gizi seimbang pada anak - Klien mengatakan akan selalu memantau IMT anak
O:
- Orang tua klien tampak mengerti
- Orang tua bisa menghitung IMT anak
Implementasi Keperawatan
Diagnosa
No Dx Tanggal Implementasi Evaluasi
Keperawatan

D.0111 Defisit Pengetahuan 08 September 2022 3.1 Mengidentifikasi pemahaman orang tua atau kaluarga tentang S:
membesarkan anak - Orang tua mengatakan siap untuk menerima informasi
3.2 Mengidentifikasi kesiapan orang tua dalam menerima edukasi serta yang diberikan
faktor-faktor yang menghambat keberhasilan edukasi - Orang tua mengatakan selalu mengajarkan kepada
3.3 Meminta orang tua menjelaskan perilaku anak anaknya menjaga kebersihan rumah maupun diri
3.4 Mendengarkan setiap keluhan dan masalah yang dihadapi orang tua - Orang tua mengatakan kadang anak-anaknya masih tidak
3.5 Memfasilitasi orang tua untuk bertanya menerapkan perilaku hidup bersih
3.6 Mengajarkan tehnik pengasuhan dan keterampilan komunikasi - Orang tua mengatakan dapat mengerti tentang informasi
3.7 Mengajarkan mengidentifikasi sumber dukungan keluarga yang diberikan tapi masih sedikit perlu penjelasan ulang
3.8 Mengajarkan mengidentifikasi sumber stressor keluarga - Orang tua mengatakan belum menerapkan prilaku hidup
3.9 Menjelaskan tahapan tumbuh kembang anak bersih dan sehat di rumah
3.10 Menjelaskan pendekatan orang tua yang dapat digunakan untuk
membantu anak mengekspresikan perasaan secara positif O:
3.11 Menjelaskan sikap atau tindakan antisipasi di tahapaan usia anak - Orang tua tampak memperhatikan saat di beri penjelasan
- Keluarga klien dan An.H mampu mempraktekkan cuci
tangan dengan benar.
- Orang tua belum bisa menjawab pertanyaan yang di
berikan

D.0111 Defisit Pengetahuan 09 September 2022 3.6 Memfasilitasi orang tua untuk bertanya S:
3.7 Mengajarkan tehnik pengasuhan dan keterampilan komunikasi - Orang tua mengatakan siap menerima informasi yang
3.8 Mengajarkan mengidentifikasi sumber dukungan keluarga diberikan
3.9 Mengajarkan mengidentifikasi sumber stressor keluarga - Orang tua mengatakan mengerti mengenai materi yang
3.10 Menjelaskan tahapan tumbuh kembang anak di berikan
3.11 Menjelaskan pendekatan orang tua yang dapat digunakan untuk - Orang tua mengatakan sudah menerapkan cuci tangan
membantu anak mengekspresikan perasaan secara positif dalam keluarga
3.12 Menjelaskan sikap atau tindakan antisipasi di tahapaan usia anak O:
- Orang tua klien tampak lebih mengerti tentang materi
yang di jelaskan
- Orang tua bisa menjawab pertanyaan yang di berikan
- Orang tua tampak sudah paham mengenai gizi seimbang
pada anak
- Keluarga mampu mempraktekkan secara mandiri cara
mencuci tangan
D.0111 Defisit Pengetahuan 10 September 2022 - Mengevaluasi pengetahuan keluarga mengenai pertumbuhan dan S:
perkembangan - Keluarga dapat menyebutkan pengertian, pertumbuhan
- Mengevaluasi PHBS dalam keluarga fisik pada anak batita, dan faktor yang mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan
- Keluarga mengatakan sudah menerapkan perilaku hidup
bersih dan sehat didalam rumah
O:
- Keluarga tampak tidak kebingungan saat diberi
pertanyaan
- Keluarga tampak kooperatif
Evaluasi Keperawatan
Hari Diagnosa Keperawtan Evaluasi keperawatan
Hari 3 Defisit nutrisi (D.0019) S:
- Orang tua mengatakan paham terhadap apa yang sudah di jelaskan
- Orang tua mengatakan akan rutin memantau bb anaknya
- Orang tua mengatakan bersedia memenuhi kebutuhan gizi anak
O:
- Orang tua klien tampak mengerti
- BB : 11,8 kg
- TB : 95 cm
- LILA : 13 cm
- IMT : 13
A:
Masalah defisit nutrisi An. H belum teratasi
P:
Intervensi di hentikan dan beritahu keluarga untuk tetap menjaga pola makan sehat, untuk selalu meningkatkan dan menjaga asup an
nutrisi yang sesuai dengan kebutuhan gizi seimbang.
Hari 3 Gangguan tumbuh kembang (D.0106) S:
- Klien mengatakan paham terhadap apa yang sudah di jelaskan
- Klien mengatakan akan selalu memantu IMT anak
O:
- Orang tua klien tampak mengerti
- Orang tua bisa menghitung IMT anak
A:
Masalah gangguan tumbuh kembang teratasi
P:
Intervensi di hentikan beritahu keluarga untuk memantau tumbuh kembang anak dan memberikan gizi seimbng.
Hari 3 Defisit pengetahuan (D.0111) S:
- Keluarga dapat menyebutkan pengertian, pertumbuhan fisik pada anak batita, dan faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan
- Keluarga mengatakan sudah menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat didalam rumah
O:
- Keluarga tampak tidak kebingungan saat diberi pertanyaan
- Keluarga tampak kooperatif
A:
Masalah defisit pengetahuan pada keluarga Tn.A teratasi
P:
Beritahu keluarga untuk tetap menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai