0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
5 tayangan12 halaman
Dokumen ini berisi pedoman keselamatan bagi siswa yang beraktivitas di air. Pedoman tersebut mencakup penjelasan tentang pencegahan kedaruratan, mengatasi kedaruratan, serta isyarat darurat seperti bunyi peluit. Dokumen ini juga menyarankan langkah-langkah seperti penggunaan peralatan apung, menghindari bahaya tertentu, serta segera melapor jika terjadi keadaan darurat.
Dokumen ini berisi pedoman keselamatan bagi siswa yang beraktivitas di air. Pedoman tersebut mencakup penjelasan tentang pencegahan kedaruratan, mengatasi kedaruratan, serta isyarat darurat seperti bunyi peluit. Dokumen ini juga menyarankan langkah-langkah seperti penggunaan peralatan apung, menghindari bahaya tertentu, serta segera melapor jika terjadi keadaan darurat.
Dokumen ini berisi pedoman keselamatan bagi siswa yang beraktivitas di air. Pedoman tersebut mencakup penjelasan tentang pencegahan kedaruratan, mengatasi kedaruratan, serta isyarat darurat seperti bunyi peluit. Dokumen ini juga menyarankan langkah-langkah seperti penggunaan peralatan apung, menghindari bahaya tertentu, serta segera melapor jika terjadi keadaan darurat.
Himapala Kalayudha Disusun oleh Masgon Adnin Sasaran Pembelajaran Siswa didik diharapkan mampu: 1. Menjelaskan pedoman keselamatan di air; 2. Melakukan pencegahan kedaruratan; 3. Mengatasi kedaruratan. Kemampuan yang Harus Dimiliki Ketika Beraktivitas di Air, Yaitu: •Berenang •Menggunakan alat bantu apung Pedoman Keselamatan di Air Adalah ketentuan yang berlaku bagi setiap orang yang beraktivitas di air. Pedoman keselamatan di air sangat penting, terlebih lagi bagi penyelamat di air atau orang yang bertanggungjawab jika terjadi kedaruratan di air. Pencegahan Kedaruratan di Air • Keberhasilan pertolongan di air adalah pada saat kecelakaan baru saja terjadi. • Kondisi ini biasanya ditemukan di tempat rekreasi seperti kolam renang, pantai, dll. Yang selalu diawasi oleh life guard. Untuk Mengantisipasi Kejadian yang Berakibat Fatal Bagi Setiap Orang yang Beraktivitas di Air, Maka Perlu Adanya: 1. Papan peringatan; Papan peringatan ini ditempatkan pada tempat yang strategis sehingga akan dibaca orang. 2. Memberi tanda di tempat–tempat yang berbahaya; Tanda ini harus selalu diperbarui, karena pengaruh arus menyebabkan posisi bahaya akan bergeser. 3. Memberi tanda kedalaman; 4. Menyiapkan alat apung tipe IV, dekat dengan lokasi keramaian (Ring Boy, Bantal Apung, Sterofoam); 5. Mengetahui apa yang harus dilakukan pada kejadian keadaan darurat di air; 6. Menggunakan life jacket; 7. Memperhatikan kondisi cuaca dan ramalan cuaca; 8. Kesiapsiagaan penyelamat. Menghadapi Kedaruratan Penyelamatan jiwa manusia tidak hanya menjadi tanggung jawab tim penyelamat saja, tetapi menjadi tanggung jawab setiap orang. Setiap Orang yang Mengetahui atau Mendengar Adanya Keadaan Darurat dan Ada Korban, Maka Segera Lakukan: 1. Segera beri pertolongan jika mampu dan bawa ke tempat yang aman; 2. Pertahankan jalan napas; 3. Lapor ke penanggung jawab lokasi / aparat setempat. Hal-hal yang Perlu Diperhatikan di Daerah / Perairan Antara Lain: 1. Banyak orang yang bergerombol di pinggir jembatan, dermaga, kolam, dll. 2. Orang lanjut usia dan anak kecil perlu pengawasan yang ekstra; 3. Orang terlalu gemuk; 4. Orang mabuk atau terpengaruh narkotik; 5. Orang yang belum mahir menggunakan alat- alat di air. Isyarat Darurat Adalah tanda-tanda visual dan lingual yang memiliki arti khusus, yaitu: • Bunyi peluit satu kali = hentikan pekerjaan dan perhatikan asal suara untuk instruksi selanjutnya; • Bunyi peluit dua kali = lanjutkan semua aktivitas; • Bunyi peluit tiga kali = tanda bahaya, tinggalkan tempat dan menuju asal bunyi peluit. Penggunaan Peralatan Radio Pada situasi khusus, penggunaan peralatan radio perlu dipertimbangkan agar tangan bebas beroperasi / bekerja. Daftar Referensi
Kantor Pencarian dan Pertolongan Bandung. 2022.
Modul Pelatihan Teknis Pertolongan di Permukaan Air Bagi Potensi Pencarian dan Pertolongan. Basarnas Bandung. Berbagai sumber.