HUKUM ADAT
dalam Masyarakat dan
Penyelesaian Sengketa
By: Hanna Pratiwi
E2
RUMUSAN MASALAH
ID
SL
? ?
Apa itu HUKUM ADAT? Bagaimanakah peranan HUKUM
?
ADAT dalam Penyelesaian
Sengketa?
t
oin
rP
we
Po
Bagaimanakah urgensi HUKUM
of
er
ADAT dalam Masyarakat?
ow
eP
Th
1
N0
Hukum Adat?
CT
SE
(SOEPOMO) Hukum adat adalah hukum yang tidak tertulis di dalam
aturan-aturan Legislatif (unstatutory law) yang meliputi aturan-
aturan hidup yang meskipun tidak ditetapkan oleh yang
berwajib, tetapi tetap ditaati dan didukung oleh rakyat
berdasarkan atas keyakinan bahwasanya peraturan-peraturan
tersebut memperkuat kekuatan hukum.
E5
Ciri-Ciri Hukum Adat
ID
SL
Pada umumnya, hukum adat berbentuk tidak Kepala adat selalu dimungkinkan ikut
1 tertulis (unwritten law). 4 campur dalam segala urusan.
t
3 6
oin
Ketaatan dalam pelaksanaannya lebih
rP
pepatah-pepatah; Seloka
we
bersumber pada kesadaran diri pada setiap
Po
anggota masyarakat dan bukan paksaan.
of
er
ow
eP
Th
E6
HUKUM ADAT dalam Masyarakat
ID
SL
Sunaryati Hartono
Seorang filsuf mengemukakan adagium Ubi Societas Ibi Ius
yang bermakna dimana ada masyarakat disitu ada hukum.
Dan hal tersebut juga menegaskan apa urgensi daripada
hukum adat ditengah-tengah masyarakat. Hukum adat
sebagai bagian daripada hukum memiliki fungsi serta
peranan yang sangat penting dalam perkembangan
masyarakat dimana Sunaryati Hartono mengemukakan ada 4
peranan daripada hukum tersebut, diantaranya; sebagai
sarana pemelihara ketertiban dan keamanan, sebagai sarana
pembangunan, sebagai sarana penegak keadilan, sebagai
t
sarana pendidikan masyarakat.
oin
rP
e ra n a n n y a ?
we
u rg e ns i d a n P
Ap a k a h
Po
of
er
ow
eP
Th
E7
Penyelesaian Sengketa dalam Hukum Adat
ID
SL
Pada dasarnya, keberadaan cara
penyelesaian sengketa sama
Di Indonesia, selain pengadilan negara sebagai lembaga
tuanya dengan keberadaan
manusia itu sendiri. Dalam setiap
formal penyelesaian sengketa yang keberadaannya diatur
masyarakat telah berkembang dalam UU No.48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman,
berbagai tradisi mengenai dikenal juga lembaga penyelesaian sengketa lain yang
bagaimana sengketa di tangani. mengacu pada hukum adat. Hal tersebut dilatarbelakangi
Sengketa dapat diselesaikan adanya pluralisme hukum yang berlaku di Indonesia, hukum
melalui berbagai cara, baik yang berlaku bukan hanya hukum yang berasal dari
melalui forum formal yang pemerintah atau negara (hukum negara), tetapi juga hukum
disediakan oleh negara maupun
yang berasal dari adat kebiasaan masyarakat (hukum adat)
melalui forum-forum lain yang
serta hukum yang berasal dari ajaran agama (hukum agama)
t
oin
tidak resmi disediakan oleh
rP
we
Negara (Suparman, 2004)
Po
of
er
ow
eP
Th
E8
ID
SL
Add Image Hadikusuma, 2003.
Di dalam masyarakat hukum adat sudah sejak lama sengketa-
sengketa yang terjadi diselesaikan secara musyawarah dan
mufakat melalui lembaga-lembaga adat yang biasa disebut
peradilan adat. Biasanya yang bertindak sebagai hakim dalam
lembaga tersebut adalah tokoh-tokoh adat (kepala adat) dan
pemuka agama. Kewenangan dari hakim peradilan adat ini tidak
semata-mata terbatas pada perdamaian saja, tetapi juga kekuasaan
memutus sengketa dalam semua bidang hukum yang tidak terbagi
ke dalam pengertian pidana, perdata dan publik..
t
oin
rP
we
Po
of
er
ow
eP
Th
E9
ID
SL
Di berbagai daerah di Indonesia, realita menunjukkan masih eksisnya peradilan adat dalam
penyelesaian sengketa di luar pengadilan, bahkan pola tersebut telah lama melembaga dengan
t
oin
kokoh. Dari berbagai hasil penelitian yang pernah dilakukan oleh para penulis yang lain, dapat
rP
we
diidentifikasikan bahwa pada beberapa masyarakat hukum adat masih menggunakan lembaga
Po
peradilan adat dalam menyelesaikan sengketa. Masyarakat hukum adat meyakini bahwa lembaga
of
er
ini secara sederhana dan cepat dapat menyelesaikan sengketa dalam masyarakat secara adil.
ow
eP
Th
That’s all. Thank you!