Anda di halaman 1dari 19

Frambusia

Puskesmas Gabus 2
Pendahuluan
 Penyakit infeksi kronik berulang
 Treponema pallidum sub. pertenue
 Kecacatan
Sinonim: framboesia tropica (frambesia), pian, buba,
yaws, patek (Indonesia)
Faktor risiko
Komunitas sosek rendah
(kemiskinan, padat, gizi
buruk)

Kebersihan personal (PHBS)

Lingkungan buruk (akses


air bersih, sanitasi)

Kasus anak sebagai reservoar


Stadium
2.5 – 4 bln, dlm 5 th lesi dpt
3 – 6 bulan memanjang 2 th > 6 bulan muncul kembali setelah 5 -
10 th laten

Laten Laten Stadiu


Stadium Stadium
I awal II
m
lanju III
t

Early yaws Late yaws


(menular) (tidak menular)
Stadium I Stadium II Stadium III
Papula / benjolan kecil: Sama seperti stadium I tapi Gumma (benjolan, perlunakan &
Tunggal atau >1 tersebar, banyak. destruktif  cacat)
(multipel) Selain itu dapat mengenai: Ganggosa (hidung keropos)
Papiloma / Telapak kaki/tangan: Juxta articular nodus
benjol penebalan, pecah pecah (benjolan pd sendi)
kemerahan Kelainan tulang: Kelainan tulang, seperti pedang
Nodul / osteoporosis,jari Gondou:benjolan di tulang
benjolan bengkak,nyer Penebalan, pecah2,nyeri
Ulkus basah i Kelainan kuku pada telapak tangan/kaki
/borok luka
Krusto papilloma
/benjolan koreng

Early (dini) -Late (lanjut)


Sangat menular -Tidak/kurang menular
Tanda dan gejala
Stadium I
 Lesi primer (mother yaws/
frambesioma)
 Crusted papilloma
 Ulserasi --> dasar ulkus seperti
raspberry, tertutup krusta
kekuningan
 Papul satelit dapat berkonfluens
menjadi plak
 Sembuh spontan (2-6 bln) --> skar
atrofik
Laten awal dan Stadium
II
 Mother yaws sembuh --> periode laten 10-16 minggu (sampai 2 tahun)
tanpa gejala
 Stadium II: erupsi lesi kulit menyebar dengan sengkelan
 Gejala pengikut lain (-)
 Lesi daughter yaws (pianomas): papul-plak eritematosa tidak
gatal, basah, verukosa, berkeropeng dengan ukuran lebih kecil
Stadium II
 Lesi dapat muncul di mana saja (termasuk
daerah lipatan dan selaput bening/mukosa)
 Pada ketiak, lipatan kulit, dan permukaan mukosa ->
lebih banyak lesi papiloma
 Lesi plak hiperkeratotik di telapak tangan/
kaki disertai fisura atau ulserasi, terasa nyeri (crab
yaws)
 Dapat mengalami ulserasi/ sariawan
 Dapat mengenai tulang dan sendi
Stadium II

 Bentuk dan jumlah lesi dipengaruhi iklim


 Lesi dapat bertahan > 6 bulan dan sembuh sendiri

Musim kemarau -> Musim penghujan -


lesi lebih sedikit > lesi lebih
dan mendatar basah
dan banyak
Stadium II

Lesi membasah dan menyebar,


menarik lalat untuk mendekat
Dokumentasi Kemenkes
Laten lanjut
 Pasien dapat memasuki periode laten lanjut tanpa gejala (uji
serologik reaktif)
 Semua lesi dapat membaik tanpa skar, namun dapat muncul
kembali dalam 5 tahun pertama infeksi
 Kasus relaps cenderung terbatas di sekitar mulut
Stadium III
 10% kasus, periode laten menjadi std III dengan gejala di kulit dan
tulang
 Dapat disertai keterlibatan mata dan saraf (kecil)
 Lesi: nodul guma pada kulit dan
subkutis, nekrosis sentral dan
ulserasi
Sabre tibia
Gumma Articular nodul

 Desktruktif -> skar dan kontraktur


 Perubahan lanjut pada tulang: hypertophic hydrathrosis,
periostitis,
gummatous osteitis dan periostitis, serta osteomyelitis
Textbook Fitzpatrick, Mitja et al
 Diagnosis frambusia biasanya cukup dari temuan klinis
 T. pertenue tidak dapat dibedakan dengan T. pallidum secara
mikrobiologis, histopatologis, biokimia, serologis, atau bahkan
dengan molekular DNA
 Sedikit perbedaan dengan DNA sequencing
 Uji serologik untuk sifilis dapat digunakan untuk
frambusia
koreng Positif
Pemeriksaa Konfirm
n sasaran
(bukan Suspek asi
trauma) = kasus
RDT

42
Konfirmasi RDT

RDT RDT
Negatif Positif
Terima
kasih

Anda mungkin juga menyukai