Anda di halaman 1dari 17

pendahuluan

• Frambusia adalah penyakit infeksi sistemik, kronik dan residif, yang


disebabkan oleh Treponema pallidum subspesies pertenue  masa
inkubasi 9-90 hari
• Yaws (inggris), Pian (prancis), Frambosiee (jerman), Bouba (Portugis),
Patek (jawa)
• Sumber penularan penyakit frambusia sampai saat ini hanya manusia. Cara
penularan terjadi melalui kontak langsung melalui eksudat dan serum dari
lesi frambusia
• Banyak ditemukan di daerah tropis & lembab, terutama menyerang anak <
15 tahun yg tinggal di daerah dengan higiene buruk dan sosio ekonomi
rendah
Faktor resiko penularan

• Bergantian memakai pakaian yang sama dengan kasus


• Jarang berganti pakaian
• Kebersihan perorangan dan lingkungan yang buruk
• Tinggal di daerah yang kumuh
• Adanya penyakit kulit lain seperti kudis (scabies),
pioderma
• Luka yang berulang-ulang selama kegiatan diluar rumah
STADIUM FRAMBUSIA
6-16 MGG, DLM 5 TH LESI SETELAH
MEMANJANG DPT MUNCUL
5-10 TH
3-6 BLN 2 TH > 6 BLN KEMBALI
LATEN

Stadium III:
Stadium I:
Stadium II: destruksi
lesi primer
Laten awal lesi Laten lanjut tulang, sendi,
pada daerah
diseminata dan jaringan
infeksi
lunak

EARLY YAWS LATE YAWS


(MENULAR) (TIDAK MENULAR)
Stadium 1

• Lesi awal muncul di daerah • KGB regional dapat


port d’ entre (tempat membesar
masuk kuman)
• Diawali timbulnya Papul/
nodul kecil: eritematosa,
tidak nyeri, kadang2 gatal
• Timbul pada tungkai dan
kaki, sebagian timbul di
muka.
• Beberapa papul bersatu
menjadi plak, dapat menjadi
ulkus disebut sebagai
frambesioma.
• Kadang ada lesi satelit
berupa papul-papul kecil
• 3-6 Bulan lesi dapat sembuh
spontan, masuk ke dalam fase
laten I
• Gejala sisa berupa sikatriks
atrofi (cigaratte paper) dengan
hipopigmentasi sentral
laten awal dan stadium II
• Diikuti dg periode laten selama 6 – 16
minggu (dapat memanjang sampai 2
tahun), kmdn masuk ke stadium II.
• Timbul karena penyebaran bakteri ke
peredaran darah dan jaringan getah
bening
• Lesi kulit diseminata (tersebar) dengan
limfadenopati generalisata.
• Sering disertai gejala konstitusi: malaise,
demam, anoreksia
• Sembuh tanpa meninggalkan jaringan
parut
Stadium II

Lesi eksudatif multiple,


diseminata  eksudatnya
menarik lalat utk
mendekat
• Morfologi dan jumlah lesi
dipengaruhi iklim.
• Musim kemarau: lesi
sedikit dan lebih macular.
• Lesi stadium II dapat
bertahan lebih dari 6 bulan
dan sembuh secara CRAB YAWS

spontan
Stadium Laten lanjut

• Pasien dapat memasuki periode laten lanjut tanpa gejala


(namun dg uji serologik reaktif)
• Semua lesi membaik tanpa skar, namun dapat muncul
kembali dalam 5 tahun pertama infeksi
• Pada kasus relaps lesi cenderung lebih terbatas di
daerah perioral
Stadium III

gumma

Artikular nodul
• Pasien dapat memasuki periode laten lanjut tanpa gejala (namun dg uji serologik reaktif)
• Semua lesi membaik tanpa skar, namun dapat muncul kembali dalam 5 tahun pertama infeksi
• Pada kasus relaps lesi cenderung lebih terbatas di daerah perioral
1. DIAGNOSIS

Diagnosis ditegakkan melalui 2 cara:


1. Pemeriksaan Klinis
Kondisi membantu menetapkan diagnosis:
 Anak umur < 15 tahun
 Gejala klinis berupa lesi pada kulit/tulang
 Ciri dan lokasi lesi terjadi pada tungkai, kaki, bisa di lengan dan muka
Gejala klinis selama > 2 minggu:
– Papul atau Papilloma
– Ulkus frambusia (terdapat krusta dan tidak sakit)
– Makula papula
– Hiperkeratosis di telapak tangan dan kaki
– Perubahan pada tulang dan sendi
2. PEMERIKSAAN SEROLOGIS

A. Treponemal test
di antaranya :
TPHA (Treponema palidum haemagglutination test)
RDT (Rapid Diagnosis Test) sama seperti test sipilis

B. Non treponemal test (Reaginic antibody test)


di antaranya :
VDRL (Venereal disease research laboratory
RPR (Rapid Plasma Reagin)

Pemeriksaan serologi yg ada tidak dapat membedakan dg infeksi treponema lain.


DOSIS OBAT FRAMBUSIA

No Nama Obat Umur (tahun) Dosis Cara Lama


Pemberian Pemberian
1 Azitromisin 2-5 th 500 mg Oral Dosis tunggal
tablet 1x sehari
6-9 th 1000 mg Oral Dosis tunggal
1x sehari
10-15 th 1500 mg Oral Dosis tunggal
1x sehari
16-69 th 2000 mg Oral Dosis tunggal
1x sehari

*kasus< 2 tahun dan > 69 tahun wanita hamil, warga sakit berat, atau
alergi obat azitromisin, pengobatannya konsultasikan ke dokter
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai