Anda di halaman 1dari 58

LOGO

FRAMBUSIA

dr. Rika Azyenela, Sp.KK


komunitas sosek rendah
(kemiskinan, padat, gizi
buruk)

Kebersihan personal (PHBS)

Lingkungan buruk (akses air


bersih, sanitasi)

Kasus anak sebagai


reservoar
2.5 – 4 dlm 5 th lesi
bulan, dpt muncul setelah 5 -
3 – 6 bulan memanjang > 6 bulan kembali 10 th laten
2 th

Laten Laten Stadiu


Stadium I Stadium II
awal lanjut m
III

Early yaws late yaws


(menular) (tidak menular)
Lesi early yaws Lesi late yaws

•Papilloma •Hyperkeratosis
•Serpiginous papilloma
•Nodular scars
•Ulceropapillomata
•Squamous macules
•Gangosa
•Maculopapules •Saber tibia
•Nodules •Goundou
•Plaques •Monodactylitis
•Hyperkeratosis of palms
and soles (crab yaws) •Juxta-articular
•Bone and joint lesions nodules
•Generalized
lymphadenopathy (may
occur)
Stadium I Stadium II Stadium III
 Papul: Tunggal Sama seperti stadium I Gumma (benjolan, perlunakan
atau tapi tersebar, banyak. & destruktif  cacat)
>1 (multipel) Selain itu dapat  Ganggosa (hidung keropos)
 Papiloma mengenai:  Juxta articular nodus
 Nodul  Telapak kaki/tangan: (benjolan pd sendi)
 Ulkus basah penebalan, pecah  Kelainan tulang, seperti

 Krusto pecah pedang


 Kelainan tulang:
papilloma  Gondou:benjolan di tulang
osteoporosis,jari  Penebalan, pecah2,nyeri
bengkak,nyeri pada telapak tangan/kaki
 Kelainan kuku

Early (dini) -Late (lanjut)


Sangat menular -Tidak/kurang menular
Mother yaws
Crab yaws
Articular nodul

Gumma
gangosa
Titer
64 Primer
Sekunder
32
Tersier
Pengobatan
16

8 RPR

2 TPHA
FTA (Abs)
EIA
0 1 2 3
Tahu
n
Ulkus tropikum Ulkus frambusia
Coccidioidomycosis
Ektima
PIODERMA
TBC Kutis
Skabies
Prurigo nodularis (sciencedirect.com)
koreng Positif
Pemeriksaa Konfirm
(bukan Suspek
n sasaran
trauma) asi = kasus
RDT

42
Penemuan Kasus Frambusia

Pelayanan di Puskesmas,
Pustu, Bidan Desa/Polindes Fasyankes Semua Kab/ Kota

Murid di Seluruh SD/MI


diperiksa minimal 1x 1 SD/MI Kab/ Kota Endemis
tahun

Pemeriksaan
Pusling di semua Pusling Kab/ Kota Endemis
desa minimal 1x 1
tahun

Integrasi dengan
Program lain: ICF Kegiatan Semua Kab/ Kota
Kusta Frambusia,
PISPK, program terintegrasi
penemuan kasus
lainnya di masyarakat

Laporan masyarakat
sebagai hasil kegiatan Laporan Semua Kab/ Kota
Sosialisasi Frambusia, Masyarakat
laporan tsb diinvestigasi
Kab Waropen,
Papua
2018
Konfirmasi RDT

RDT Negatif RDT Positif


SANGAT MUDAH SEMBUH dengan dosis tunggal
Azitromisin (30 mg/kg) per oral.
Sebelum
diobati

Setelah

diobati

Evaluasi Pengobatan
dilakukan pada hari ke-
7, ke-15, ke-30
Pengobatan
dengan
Azithromisin

Kasus di Halbar, 2018


Pengobatan
Sebelum diobati Setelah 15 hari diobati
dengan
Benzatin
Penicilin

Kasus di Jayapura,
9 October
2008
• Min 1 kasus di desa yang belum pernah
ditemukan kasus frambusia
POPM • Min 1 kasus di desa yang sudah
dilakukan
POPM sebelumnya namun cakupan < 90%
(semua pddk desa) • Min 10 kasus di desa yang sudah dilakukan
POPM sebelumnya dengan cakupan ≥ 90%

• 1 – 9 kasus di desa yang sudah dilakukan


POPM sebelumnya dengan cakupan ≥ 90%
Pengobatan kasus
dan kontak
Cara
No. Nama Obat Umur Dosis Lama Pemberian
Pemberian
(tahun)
1. Azitromisin 2-5 th 500 mg Oral Dosis tunggal
tablet
6–9 th 1000 mg Oral Dosis tunggal

10-15 th 1500 mg Oral Dosis tunggal

16-69 th 2000 mg Oral Dosis tunggal


*Kasus < 2 tahun dan > 69 tahun, wanita hamil, warga sakit
berat, atau alergi obat azitromisin, pengobatannya
konsultasikan ke dokter
Terima
kasih

Anda mungkin juga menyukai