Anda di halaman 1dari 31

Orientasi Program P2P Kusta dan Frambusia

Tenaga Kesehatan dan Kader di Provinsi Kalimantan Utara


Tanjung Selor, 27-29 Oktober 2021

dr. Qamariah, Sp.DV


RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo
Materi
01 Diagnosis & Klasifikasi
Kusta
Tatalaksana & Reaksi
02
Kusta

Praktik Pemeriksaan
03
Kusta
Sumber:
• IAL Textbook of LEPROSY, 2017
• Pedoman Nasional Program Pengendalian Kusta, 2012
• Permenkes RI/11/Tahun 2019/Penanggulangan Kusta
Epidemiologi
Thn 2018: Peringkat 3
WHO Thn 2019 (161 Negara) : Jumlah kasus Kusta baru
202.256 kasus baru kusta 17.017 kasus

Anak usia < 14 thn: 14.893 kasus Eliminasi Kusta di 24


provinsi & 142
Kab/Kota

Angka prevalensi & penemuan


penderita Kusta baru cenderung
statis tiap tahunnya.

• Negara berkembang (sosial ekonomi


rendah)
• Semua usia (bayi-usia tua); >> usia 50% 50%
muda & produktif
100 ORANG YANG TERPAPAR :
- 95 ORANG KEBAL
- 5 ORANG SAKIT
* 3 ORANG SEMBUH
DNG SENDIRINYA
* 2 ORANG SAKIT..
Overview kusta

Penyebab Sumber Cara Keluar dari


- Mycobacterium leprae Penulara Pejamu
- G.H. Armauer Hansen - n - M. leprae ditemukan
(1873) Manusia
- dapat hidup pada di mukosa hidung
- Afinitas utama: sel armadillo, manusia.
saraf, kulit, mukosa simpanse, athymic . - Kusta tipe
- Waktu pembelahan node lepromatosa →
lama (2-3 mgg) saluran napas bagian
atas a/ sumber kuman
Cara Penularan Penjamu

• Kekebalan tubuh
sempurna = tidak sakit

Human to Human • Kekebalan tubuh


Tinggi = kuman
sedikit, kusta tipe
ringan (PB)

• Masa inkubasi: 2-5 tahun • Kekebalan tubuh rendah =


(dpt lebih lama) kuman banyak, kusta
• Kontak lama dgn penderita tipe berat (MB)
(saluran pernapasan bagian
atas & kontak kulit yang
lama)
Diagnosis Kusta

Diagnosis Anamnesis
01

02 Pemeriksaan Fisik

03 Pemeriksaan Penunjang
Diagnosis Kusta

Diagnosis Anamnesis
01

Lesi kulit: onset, sifat


lesi (gatal/mati rasa)

Riw. Kontak/
Riw. Pengobatan
kusta pada keluarga

Riw. Domisili
Diagnosis Kusta

Diagnosis Pemeriksaan fisik


02

01. Px pandang
- Lesi kulit
- Kecacatan

02. Px lesi kulit


- Sensibilitas raba
- Sensibilitas nyeri
- Sensibilitas suhu

03. Px Saraf tepi


Diagnosis Kusta

• Px sistematis (kepala-telapak kaki)


01. Px Pandang • Nilai lesi kulit & Kecacatan

Madarosis Lagoftalmus

Leonine facies Infiltrat


Saddle nose telinga
Diagnosis & Klasifikasi Kusta

01. Px Pandang
Ginekomastia

Claw hands Jari kitting Resorpsi

Sausage fingers Thenar athropy Drop hand


Diagnosis Kusta

01. Px Pandang Claw toes

Edema
Xerosis

Ulkus tropis

Drop foot/kaki samper Fissure


Diagnosis Kusta

02. Px Lesi Kulit

Setiap lesi yang dicurigai harus diperiksa Sensibilitas


• Sensibilitas raba: ujung kapas yg dipilin/dilancipkan
• Sensibilitas nyeri: jarum pentul
• Sensibilitas suhu: air panas/dingin dlm tabung reaksi
Diagnosis Kusta

03. Px Saraf Tepi


• Meraba saraf tepi:
pembesaran/penebalan, kesimetrisan,
adanya nyeri/tidak
• Pemeriksaan fungsi saraf; dilakukan
secara sistematis
• Fungsi motorik:
- n. ulnaris
- n. medianus
- n. radialis
-n. peroneus komunis
• Fungsi Sensorik
- n. ulnaris
- n. medianus
- n. tibialis posterior
Diagnosis Kusta

Diagnosis Pemeriksaan Penunjang


03

01. Bakteriologis
• Slit skin smear (BTA kulit)

02. Penunjang Lain


• Histopatologi, serologis, PCR
Diagnosis Kusta

03. Px. Bakteriologis


Lokasi 2-3/lebih tempat
Slit skin smear: irisan &
pengambilan
kerokan kecil pada kulit yg - Cuping telinga
diberi pewarnaan tahan asam
- Lesi kulit aktif

Penting; 7-10% pasien dgn


lesi PB merupakan pasien MB
dini

Penegakan diagnosis,
klasifikasi kusta, diagnosis
kasus relaps, evaluasi hasil
pengobatan
Diagnosis Kusta

03. Px. Bakteriologis


Hasil pemeriksaan
Indeks Bakteri (IB)
▪ Kepadatan BTA dalam sediaan
▪ Menilai tipe kusta & hasil
pengobatan

Indeks Morfologi (IM)


▪ Persentase basil kusta utuh (solid)
terhadap seluruh BTA
▪ Menilai daya penularan, hasil
pengobatan, resistensi kuman
Diagnosis Kusta
Diagnosis Kusta
Berdasarkan adanya cardinal signs:
1. Lesi kulit (hipopigmentasi/eritema) yg mati rasa (anestesi).
2. Penebalan saraf tepi dgn gangguan fungsi saraf akibat peradangan saraf tepi
(neuritis perifer) kronis. Gangguan fungsi saraf ini dapat berupa:
gangguan fungsi sensoris: anestesi
gangguan fungsi motoris: paresis atau paralisis otot
gangguan fungsi otonom: kulit kering atau anhidrosis dan terdapat fissure
3. Adanya BTA dari pemeriksaan slit skin smear

Diagnosis Kusta: 1 atau > cardinal signs

Diagnosis Kusta meragukan: Suspek/Tersangka Kusta


Diagnosis Kusta
Tanda-Tanda Suspek/Tersangka Kusta

Tanda pada Kulit Tanda pada saraf

Bercak kulit eritema/hipopigmentasi Nyeri tekan dan/atau spontan pada saraf.


Datar/menimbul, dapat disertai/tidak
gatal dan mengkilap/kering bersisik.
Rasa kesemutan, tertusuk-tusuk, dan nyeri
pada anggota gerak.
Kelainan kulit anhidrosis atau madarosis
Kelemahan anggota gerak dan/atau
Bengkak/penebalan wajah & cuping kelopak mata.
telinga
Timbul lepuh/luka tanpa rasa nyeri adanya disabilitas (deformitas
pada tangan & kaki
Luka (ulkus) yang sulit sembuh.
Alur Penemuan Dini
Penderita Kusta
(Permenkes/11/2019/Penanggulangan
Kusta)
Diagnosis Banding Kusta

1 2 Berdasarkan lesi kulit yg dicurigai


▪ Lesi hipopigmentasi
3
4 ▪ Lesi Eritema/Papul dan plak eritem
Diagnosis Banding Kusta → Lesi hipopigmentasi

Pityriasis versicolor Pityriasis alba

Hipopigmentasi paska inflamasi Vitiligo


Diagnosis Banding Kusta → Lesi Eritema/Papul dan plak eritem

Psoriasis

Tinea dgn lesi annular


Diagnosis kusta Klasifikasi tipe kusta

• Manifestasi klinis: Jumlah lesi kulit & saraf yg terlibat


Dasar • Hasil BTA

• Jenis pengobatan
Tujuan • Lama pengobatan

• Klasifikasi WHO, Klasifikasi Ridley-Jopling,


Jenis Klasifikasi India, Klasifikasi Madrid
Klasifikasi tipe kusta

Penentuan klasifikasi didasarkan


pada tingkat kekebalan tubuh
(kekebalan seluler) dan jumlah
kuman

Kriteria WHO
2 tipe:
▪ Pausibasiler (PB)
▪ Multibasiler (MB)

Dasar penentuan klasifikasi:


▪ Gambaran klinis & hasil pemeriksaan BTA
Tanda-Tanda Utama Kusta Pada Tipe PB dan MB

Bila salah satu tanda utama tipe


MB ditemukan, maka pasien
diklasifikasikan sebagai kusta MB
Ridley Jopling
THANK YOU for
supporting
people affected
by Leprosy in
Indonesia

Anda mungkin juga menyukai