Anda di halaman 1dari 6

Pendapat Para Ahli :

Terrence E Deal dan Allan A Kennedy


 Pertama, lingkungan sosial (situasi diluar organisasi yang
mempengaruhi organisasi)
 Sistem nilai (standar, perilaku yang harus dilakukan anggota organisasi)
(tata tertib, SOP)
 Figur Panutan / Hero (personifikasi sistem nilai / pemimpin yang
menerapkan nilai) > dilahirkan atau dibuat melalui momen
 Tatacara kerja dan ritual (program kerja dan seremoni yang
dilaksanakan) > perilaku / seremoni yang diharapkan
 Kelima, jaringan kultural (sistem yang mengarahkan apa yang baik /
buruk) > sistem penjaringan / penyaringan, pelatihan
Elemen Budaya dibedakan 2 kelompok
1. Elemen yang kasat mata (visible)
Lapisan luar sebagai indentitas budaya misalnya, cara-cara berperilaku,
cara berbicara, symbol, logo organisasi, figure
2. Elemen yang tidak tampak (invisible)
Elemen ini adalah sumber dasar yang membentuk dan memformulasi
elemen pertama. Disebut juga core of culture bersifat idealisti
Elemen kategori visible/artifak
Manifestasi Fisik:
1. Seni/desain/logo
2. Bentuk bangunan/dekorasi
3. Cara berpakaian
4. Tata letak bangunan
Manifestasi Perilaku:
1. Upacara-upacara/ritual
2. Cara berkomunikasi
3. Tradisi/kebiasaan
4. System reward/hukuman
Manifestasi Verbal:
1. Anekdot atau humor
2. Jargon/cara menyapa
3. Mitos/sejarah
4. Cerita sukses
5. Orang yang di anggap pahlawan
6. Metafora yang digunakan
Elemen Budaya Organisasi Invisible
1. Tidak tampak secara essensial
Sumber atau dasar yang membentuk organisasi
Peran lebih besar
bersifat idealis
Rohnya organisasi
Inti/core
karenanya karakteristik budaya organisasi tergantung hal ini
misal : visi, misi, filosofi, asumsi dasar, kepercayaan, sejarah
2. Kurang terlihat
Nilai-nilai yang dianut bersama jarang disadari, tentang apa yang penting
bagi kehidupan
misal: uang, teknologi, inovasi, kesejahteraan karyawan
Elemen Invisible Berupa Nilai Budaya dan
Pengaruhnya Terhadap Perilaku
Nilai  sikap  tingkah laku (Taliziduhu Ndaraha)
Teori kecenderngan perilaku (Model Theory of Planned behaviour)
1. Behavioural Beliefs (probabilitas subyektif suatu perilaku akan
menghasilkan hasil yang ditentukan)/kebutuhan pribadi berpengaruh
terhadap beliefs)
2. Attitude toward behaviour (seseorang berperilaku, dikaitkan dengan
perasaan suka atau tidaknya)
3. Normative Beliefs
Setuju dan tidak setujunya kelompok reference yang menentukan apakah
beliefs menjadi perilaku yang diharapkan
4. Subyektif Norms
Tekanan sosial yang di rasa untuk melakukan atau tidak melakukan suatu
perilaku
5. Control Beliefs
Pengalaman karena melihat orang lain melakukan perilaku, yang
meyakinkan dirinya untuk sanggup melakukan perilaku yang diharapkan
6. Perceived Behavioural Control
kesulitan atau kemudahan yang dirasakan berdasarkan pengalaman
masa lalu (Yusuf, 2018:162-164)

Anda mungkin juga menyukai