Pertama, lingkungan sosial (situasi diluar organisasi yang mempengaruhi organisasi) Sistem nilai (standar, perilaku yang harus dilakukan anggota organisasi) (tata tertib, SOP) Figur Panutan / Hero (personifikasi sistem nilai / pemimpin yang menerapkan nilai) > dilahirkan atau dibuat melalui momen Tatacara kerja dan ritual (program kerja dan seremoni yang dilaksanakan) > perilaku / seremoni yang diharapkan Kelima, jaringan kultural (sistem yang mengarahkan apa yang baik / buruk) > sistem penjaringan / penyaringan, pelatihan Elemen Budaya dibedakan 2 kelompok 1. Elemen yang kasat mata (visible) Lapisan luar sebagai indentitas budaya misalnya, cara-cara berperilaku, cara berbicara, symbol, logo organisasi, figure 2. Elemen yang tidak tampak (invisible) Elemen ini adalah sumber dasar yang membentuk dan memformulasi elemen pertama. Disebut juga core of culture bersifat idealisti Elemen kategori visible/artifak Manifestasi Fisik: 1. Seni/desain/logo 2. Bentuk bangunan/dekorasi 3. Cara berpakaian 4. Tata letak bangunan Manifestasi Perilaku: 1. Upacara-upacara/ritual 2. Cara berkomunikasi 3. Tradisi/kebiasaan 4. System reward/hukuman Manifestasi Verbal: 1. Anekdot atau humor 2. Jargon/cara menyapa 3. Mitos/sejarah 4. Cerita sukses 5. Orang yang di anggap pahlawan 6. Metafora yang digunakan Elemen Budaya Organisasi Invisible 1. Tidak tampak secara essensial Sumber atau dasar yang membentuk organisasi Peran lebih besar bersifat idealis Rohnya organisasi Inti/core karenanya karakteristik budaya organisasi tergantung hal ini misal : visi, misi, filosofi, asumsi dasar, kepercayaan, sejarah 2. Kurang terlihat Nilai-nilai yang dianut bersama jarang disadari, tentang apa yang penting bagi kehidupan misal: uang, teknologi, inovasi, kesejahteraan karyawan Elemen Invisible Berupa Nilai Budaya dan Pengaruhnya Terhadap Perilaku Nilai sikap tingkah laku (Taliziduhu Ndaraha) Teori kecenderngan perilaku (Model Theory of Planned behaviour) 1. Behavioural Beliefs (probabilitas subyektif suatu perilaku akan menghasilkan hasil yang ditentukan)/kebutuhan pribadi berpengaruh terhadap beliefs) 2. Attitude toward behaviour (seseorang berperilaku, dikaitkan dengan perasaan suka atau tidaknya) 3. Normative Beliefs Setuju dan tidak setujunya kelompok reference yang menentukan apakah beliefs menjadi perilaku yang diharapkan 4. Subyektif Norms Tekanan sosial yang di rasa untuk melakukan atau tidak melakukan suatu perilaku 5. Control Beliefs Pengalaman karena melihat orang lain melakukan perilaku, yang meyakinkan dirinya untuk sanggup melakukan perilaku yang diharapkan 6. Perceived Behavioural Control kesulitan atau kemudahan yang dirasakan berdasarkan pengalaman masa lalu (Yusuf, 2018:162-164)
ILMU PERUBAHAN DALAM 4 LANGKAH: Strategi dan teknik operasional untuk memahami bagaimana menghasilkan perubahan signifikan dalam hidup Anda dan mempertahankannya dari waktu ke waktu
Manajemen waktu dalam 4 langkah: Metode, strategi, dan teknik operasional untuk mengatur waktu sesuai keinginan Anda, menyeimbangkan tujuan pribadi dan profesional