Anda di halaman 1dari 3

Pengertian Budaya Organisasi 

Penggunaan istilah budaya organisasi dengan emngacu pada budaya yang berlaku
dalam perusahaan karena pada umumnya perusahaan itu dalam bentuk organisasi, yaitu
kerjasama antara beberapa orang yang membentuk kelompok atau satuan kerjasama sendiri.
Budaya Organisasi adalah suatu karakteristik yang ada pada sebuah organisasi dan menjadi
pedoman organisasi tersebut sehingga membedakannya dengan organisasi lainnya. Dengan
kata lain, budaya organisasi adalah norma perilaku dan nilai-nilai yang dipahami dan diterima
oleh semua anggota organisasi dan digunakan sebagai dasar dalam aturan perilaku dalam
organisasi tersebut.

Budaya organisasi secara sederhana dapat juga diartikan bagaimana segala sesuatu
diselesaikan di tempat tersebut (Deal & Kennedy, 2000). Budaya dalam sebuah organisasi
melibatkan sekumpulan pengalaman, filosofi, pengalaman, ekspektasi dan juga nilai yang
terkandung di dalamnya yang nanti akan tercermin dalam perilaku anggota, mulai dari inner
working,interaksi dengan lingkungan di luar organisasi, sampai ekpsktasi di masa depan. Ada
juga yang menjabarkan budaya organisasi berarti melibatkan peraturan tertulis dan tak
tertulis, asumsi, kebiasaan, bahasa, simbol, norma, visi, sistem, kepercayaan dan nilai
(Needle, 2004). Di sisi lain, beberapa pengertian budaya organisasi justru menekan dan
membentuk tingkah laku karyawan dalam organisasi tersebut.

Budaya organisasi sebagai perangkat sistem nilai-nilai (values), keyakinan-keyakinan


(believes) atau norma-norma yang telah lama berlaku, disepakati dan diikuti oleh para
anggota suatu organisasi sebagai pedoman perilaku dan pemecahan masalah-masalah
organisasi. (Sutrisno, 2010). Budaya organisasi merupakan cara hidup dan gaya hidup dari
suatu organisasi yang merupakan pencerminan dari nilai-nilai atau kepercayaan yang selama
ini dianut oleh anggota organisasi. (Ermawan, 2011). Budaya organisasi adalah Pola asumsi
dasar diciptakan atau dikembangkan oleh kelompok tertentu saat mereka menyesuaikan diri
dengan masalah-masalah eksternal dan integrasi internal yang telah bekerja cukup baik serta
dianggap berharga, dan karena itu diajarkan pada anggota baru sebagai cara yang benar untuk
menyadari, berpikir dan merasakan hubungan dengan masalah tersebut. (Fred Luthans, 2006).
Budaya itu adalah sistem makna dan keyakinan bersama yang dianut oleh para anggota
organisasi yang menentukan, sebagian besar cara mereka bertindak satu terhadap yang lain
dan terhadap orang luar. (Robbins, 2007). Budaya organisasi adalah pola kepercayaan, nilai,
ritual, mitos para anggota suatu organisasi, yang mempengaruhi perilaku semua individu dan
kelompok di dalam organisasinya. (Harrison dan Stokes, 1992). Dari berbagai definisi yag
telah dikemukakan, dapat disimpulkan bahwa budaya organisasi merupakan nilai, anggapan,
asumsi, sikap dan norma perilaku yang telah melembaga kemudian mewujud dalam
penampilan, sikap dan tindakan, sehingga menjadi identitas dari organisasi tertentu.

Konsep Budaya Organisasi

Budaya organisasi adalah suatu konsep yang sangat bervariasi, terbukti dari adanya
sekian banyak definisi yang berbeda-beda. Hal ini disebabkan oleh berbagai pandangan,
pendekatan, minat masing-masing yang berkepentingan dari bberbagai kalangan akademisi
dan praktisi.

Menurut Seckman (1991) terdapat lima kelompok pendekatan atau pandangan dalam
mempelajari budaya, antara lain:

 Pendekatan evolusi
 Pendekatan partikularisme
 Pendekatan fungsionalisme
 Pendekatan materialisme kultur
 Pendekatan idealism kultur

Fungsi / Peran Budaya Organisasi

Dalam budaya organisasi, leader memberi peranan penting dalam membentuk budaya


kerja pada organisasi. Sehingga, fungsi budaya organisasi secara umum terbagi dalam
beberapa hal, meliputi:

1. Menambahkan rasa kepemilikan dan menaikkan loyalitas karyawan dalam


perusahaan
2. Digunakan sebagai alat untuk mengorganisasikan anggota
3. Memperkuat nilai organisasi
4. Sebagai mekanisme untuk mengontrol perilaku di dalam lingkungan kerja
5. Mendorong semua struktur untuk meningkatkan kinerja baik itu untuk jangka
pendek atau jangka panjang
6. Budaya organisasi juga berfungsi sebagai penentu arah, mana yang boleh
dilakukan dan mana yang tidak.

Perbedaan Dimensi Nilai dalam Budaya Organisasi


Menurut Cox, Jr. (1994) ada dua dimensi utama dalam budaya organisasi yang dapat
dideskripsikan dan diperbandingkan antara organisasi-organisasi, yaitu kekuatan dan isi.
Yang dimaksud dengan dimensi kekuatan dalam hal ini yaitu sejauh manakah norma-norma
dan nilai-nilai secara jelas dirumuskan dan sejauh manakah diberlakukan secara sungguh-
sungguh. Adapun yang dimaksud dengan dimensi isi dalam budaya yaitu nilai-nilai, norma-
norma dan gaya-gaya yang spesifik ditetapkan sebagai karakteristik bagi suatu organisasi.

Nilai-Nilai Budaya Perusahaan

Anda mungkin juga menyukai