POLIO

apt. Dra. Syilfia Hasti, M.Farm

 KELOMPOK 3
DESWITA SANDRA TSALSABILA.A. (2101175)
ELIZABETH KARTIKA LN (2101177)
FADJATUL JANNAH(2101178)
HANNA SAJIDAH(2101179)
HENDRA ARYADI (2101180)
IZZAH FADILLAH(2101181)
 TABLE OF CONTENTS

01 DEFINISI 04 PATOFISIOLOGI

MANIFESTASI
02 EPIDEMIOLOGI 05 KLINIK

03 ETIOLOGI 06 SUMBER PUSTAKA

 DEFINISI
Polio (Poliomyelitis) adalah penyakit yang
sangat menular yang disebabkan oleh virus
polio yang berasal dari genus Enterovirus dan
family Picorna viridae. Penyakit polio dinilai
berbahaya karena dapat menyebabkan
komplikasi, kerusakan otak yang menyebabkan
kelumpuhan pada organ dalam, kelumpuhan
pada kaki, otot-otot dan bahkan kematian.
 EPIDEMIOLOGI
POLIO
Poliomielitis adalah suatu penyakit
paralisis atau lumpuh yang disebabkan
virus. Penyakit ini tersebar di seluruh
dunia dan manusia merupakan satu-
satunya reservoir untuk poliomielitis.
Poliomielitis sedikit lebih banyak
menyerang anak lakilaki dibandingkan
anak perempuan, dan lebih sering dialami
oleh anak-anak yang tidak mendapatkan
vaksinasi, terutama bagi mereka yang
tinggal di daerah yang penduduknya
padat dan dengan sanitasi yang buruk.
 ETIOLOGI
Poliomielitis disebabkan oleh infeksi dari genus
enterovirus yang dikenal dengan poliovirus. Terdapat tiga
serotipe dari poliovirus, yaitu: poliovirus tipe 1
(Brunhilde/PV1), tipe 2 (Lansing/PV2), dan tipe 3 (Leon/PV3).
Transmisi penyakit ini sangat mudah lewat oral-oral
(orofaringeal) dan fekal-oral (intestinal). Polio sangat
infeksius antara 7-10 hari sebelum dan sesudah timbulnya
gejala, tetapi transmisinya mungkin terjadi selama virus
berada di dalam saliva atau feses.
 PATOFISIOLOGI POLIO
Poliovirus masuk kedalam tubuh melalui mulut,
menginfeksi sel yang pertama ditemuinya, yaitu di faring
dan mukosa saluran cerna. Virus ini masuk dan berikatan
dengan immunoglobulin-like receptor, yang dikenal sebagai
reseptor poliovirus atau CD 155, pada membran sel.

Di dalam sel-sel saluran cerna, virus ini bertahan selama

sekitar 1 minggu, kemudian menyebar ke tonsil, jaringan limfoid
saluran cerna dan kelenjar limfa mesenterik dan servikal dimana
virus ini berkembang biak. Selanjutnya, virus ini masuk ke dalam
aliran darah. Poliovirus dapat bertahan dan berkembang biak dalam
darah dan kelenjar limfa untuk waktu lama, kadang-kadang hingga
17 minggu.
 GEJALA KLINIK
Gejala Asimtomatis
Setelah masa inkubasi 7-10 hari, tidak
terdapat gejala klinik sama sekali
karena daya tahan tubuh cukup baik.
Jenis ini banyak terdapat waktu
epidemi.
Gejala Abortif
Jenis abortif Timbul mendadak langsung
beberapa jam sampai beberapa hari.
Gejala seperti infeksi virus lainnya, yaitu:
malaise, anoreksia, nausea, muntah,
nyeri kepala, nyeri tenggorokan,
konstipasi dan nyeri abdomen.
Gejala non-paralitk
Terdapat tanda-tanda rangsangan
meningeal tanpa adanya kelumpuhan.
Suhu bisa naik sampai 38-39o C
disertai nyeri kepala dan nyeri otot.
Bila penderita ditegakkan, kepala akan
terjatuh kebelakang (head drops).
Gejala Paralitik
Gejala kliniknya nyeri kepala,
nausea, dan muntah lebih
hebat. Kemudian disertai
kelumpuhan yang biasanya
timbul 3 hari setelah stadium
preparalitik.
 KOMPLIKASI

Beberapa komplikasi yang sering ditemukan, yaitu: equinus foot (club foot),
deformitas, gangguan pergerakan sendi, skoliosis, osteoporosis, neuropati. dan
komplikasi akibat tirah baring lama.
 PROGNOSIS
Prognosis tergantung pada beratnya penyakit.4 Pemulihan motorik pada
poliomielitis umumnya cukup baik. Pada kasus polio spinal, bila sel-sel saraf rusak
total maka kelumpuhan dapat menetap.23 Prognosis buruk pada bentuk bulbar.
Kematian biasanya terjadi karena kegagalan fungsi pusat pernapasan atau infeksi
sekunder pada jalan napas.

PENCEGAHAN
Pencegahan dapat dilakukan dengan pemberian imunisasi aktif dan menghindari
daerah endemis.
 Tipe-Tipe

CREATE
 01
ABOUT THE
DISEASE
You can enter a subtitle here in case
you need it
 ABOUT THE DISEASE
SEROTONIN DISORDERS

TYPE 1 TYPE 2 TYPE 3

VENUS MARS SATURN EARTH

Venus has a Mars is full of Saturn is a gas Earth is the
beautiful name iron oxide dust giant with rings where we all live
CONCEPTS AND TYPOLOGY
SEROTONIN TYPE 1
Neptune is the farthest planet from the Sun and the
fourth-largest in our Solar System

SEROTONIN TYPE 2
Mercury is the closest planet to the Sun and also the
smallest one in our Solar System

SEROTONIN TYPE 3
Despite being red, Mars is a cold place. It’s full of iron
oxide dust, which gives the planet its reddish cast
 SYMPTOMS YOU CAN SUFFER

FATIGUE SLEEP DIABETES

Venus is the second planet Mercury is the closest Jupiter is the biggest planet
from the Sun planet to the Sun of them all

DIGESTION METABOLISM
Neptune is the farthest Despite being red, Mars is a
planet from the Sun cold place
 RISK FACTORS
SATURN EARTH
Saturn is composed Earth is the planet
of hydrogen where we all live

55% 40%

MAIN Venus is the

second planet
RISK from the Sun Follow the link in the graph to modify its data and then paste the
new one here. For more info, click here
 KEY NUMBERS

50,000 7,500
Mercury is the closest planet Despite being red, Mars is a
to the Sun cold place

8,000 20,000
Venus is the second planet Neptune is the farthest
from the Sun planet from the Sun
AWESOME
WORDS
 DIAGNOSIS

ANXIETY DEPRESSION AGGRESSION

Mercury is the closest Venus is the second planet Despite being red, Mars is a
planet to the Sun from the Sun cold place

INSOMNIA DEMENTIA OBSESSION

Jupiter is the biggest planet Saturn is composed of Neptune is the farthest
of them all hydrogen and helium planet from the Sun
 OUR RECOMMENDATIONS
WHAT TO DO WHAT NOT TO DO
● You can describe what the ● You can describe what the
patient should do here patient shouldn’t do here

● You can describe what the ● You can describe what the
patient should do here patient shouldn’t do here

● You can describe what the ● You can describe what the
patient should do here patient shouldn’t do here

● You can describe what the ● You can describe what the
patient should do here patient shouldn’t do here
 PREVENTION
HABITS MARS SATURN VENUS

HABIT 1

HABIT 2

HABIT 3

HABIT 4
 Ko
VENUS JUPITER
Venus is the second Jupiter is the biggest
planet from the Sun planet of them all

SATURN MARS
Saturn is composed of Mars is actually a very
hydrogen and helium cold planet

NEPTUNE MERCURY
Neptune is the farthest Mercury is the closest
planet from the Sun planet to the Sun
PREVALENCE
VENUS
Venus is the second
planet from the Sun

SATURN
Saturn is composed of
hydrogen and helium

NEPTUNE
Neptune is very far
away from the Sun
 OUR CONCLUSIONS

CONCLUSION 1 CONCLUSION 2
Mercury is the closest planet to Earth is the third planet from the
the Sun and the smallest one in the Sun and the only one that harbors
Solar System life in the Solar System

CONCLUSION 3 CONCLUSION 4
Mars is a cold place. It’s full of Saturn is a gas giant and has
iron oxide dust, which gives the several rings. It's mostly
planet its reddish cast composed of hydrogen and helium
 DISEASE PROGRESSION
VENUS MARS
Venus is the second Mars is actually a
planet from the Sun very cold planet

2 4

1 3
NEPTUNE JUPITER
Neptune is very far Jupiter is the biggest
away from the Sun planet of them all
 RESOURCES
Did you like the resources on this template? ● Anxiety
Get them for free at our other websites:
● Worried
PHOTOS ● Feeling Blue
● Full shot woman sitting on couch

● Top view woman taking medication ICONS

● Medium shot man praying on floor ● Icon Pack: Anxiety and Depression | Li
neal
● Serious doctor working

● Close up on health worker

VECTORS
● Scribbles on paper vector

● Insomnia
COMPUTER
MOCKUP
You can replace the image on the
screen with your own work. Just
right-click on it and select
“Replace image”
SUMBER PUSTAKA
Atkinson W, Hamborsky J, McIntyre L, Wolfe S. Poliomyelitis. Epidemiology
and Prevention of Vaccine-Preventable Diseases (11th ed.).
Washington DC: Public Health Foundation, 2009; p. 231- 44.
Graves HW, Neil M, Frank W. Walsh and Hoyt's clinical neuro-
ophthalmology. Hagerstown, MD: Lippincot Williams & Wilkins.
Philadelphia. 2005. p. 3264–65.
Miller, N.Z. 2004. The polio vaccine: a critical assessment of its arcane
history, efficacy, and long-term health-related consequences. USA:
Thinktwice Global Vaccine Institute.
Pasaribu S. Aspek diagnostik poliomielitis. Medan: Bagian Ilmu Kesehatan
Anak FK USU, 2005.
Ryan KJ, Ray CG. Enteroviruses. In: Sherris JC, Ryan KJ, Ray CG, editors.
Sherris Medical Microbiology (4th ed.). New York: McGraw Hill,
2004. p. 535– 7. ISBN 0-8385-8529-9.
TERIMA KASIH