Anda di halaman 1dari 135

PENDALAMAN MATERI

DERMATO-VENEREOLOGI
D r. M . D E M A P R A K A S A

@m.demaprakasa
www.atlasukmppd.com/tryout atlaspreparation@gmail.com atlasukmppd @atlasukmppd CP : @tanyaatlas
120min
INFEKSI BAKTERI

MYCOBACTERIUM
PIODERMA CORYNOBACTERIUM
• Morbus Hansen
STREPTOKOKUS • Eritrasma
• Skrofuloderma
• Erisipelas
• Selulitis
• Phlegmon
• Ektima
• Impetigo Krustosa
STAFILOKOKUS
• Impetigo Bulosa
• Infeksi Kel. Keringat
• Infeksi Folikel Rambut
• SSSS
STREPTOKOKUS
STAFILOKOKUS AUREUS
MYCOBACTERIUM
LEPRAE
Reaksi Kusta

• Munculnya tanda dan gejala radang akut pada lesi


pasien kusta yang merupakan perjalanan penyakit
natural (natural history of disease) dari kusta atau
bagian dari komplikasi.
• Patofisiologi melibatkan reaksi hipersensitivitas 
gangguan keseimbangan imunitas
• Faktor pencetus
• Setelah pengobatan antikusta yang intensif
• Infeksi berulang
• Pembedahan, stress fisik
• Imunisasi
• Kehamilan
Sumber : Lepra Depkes
2012
Reaksi Tipe 1/ Reversal

• Delayed hypersensitivity reaction.


• Muncul selama masa pengobatan antikusta.
• Bisa terjadi pada PB ataupun MB, terutama
terjadi pada kusta tipe borderline (BT, BB, BL).
• Dapat terjadi akibat
↑ sistem imun seluler  Reaksi reversal: klinis berubah
ke bentuk tuberkuloid. Lebih sering. Terjadi pada kasus
yang mendapat pengobatan
• ↓ sistem imun seluler  Reaksi downgrading: klinis
berubah ke bentuk lepromatosa. Lebih jarang. Terjadi
pada kasus yang TIDAK mendapat pengobatan
Sumber : Lepra Depkes
2012
Reaksi Reversal
Organ yang Reaksi tipe Ringan Reaksi tipe Berat
diserang

Kulit Lesi yg ada menjadi lebih Muncul lesi baru,


eritem kadang disertai demam
dan malaise.
Lesi yg telah ada bisa
disertai ulserasi atau
edema tangan dan kaki.

Saraf tepi Membesar, nyeri tekan (-), Membesar, nyeri tekan


gangguan fungsi saraf (-). dan gangguan fungsi
(+).

• Bila ada reaksi pada lesi kulit yang dekat saraf, dikategorikan sebagai
reaksi berat
Sumber : Lepra Depkes
2012
Reaksi Tipe 2/ ENL

• Akibat reaksi hipersensitivitas tipe


III:
kuman yang mati bereaksi dengan
• antibodi membentuk kompleks
imun.
Terjadi di akhir masa
• pengobatan/setelah
pengobatan selesai.
Hanya terjadi pada MB, sering
• terjadi pada kusta tipe
lepromatous
(LL, BL),
Reksi ENL cenderung rekuren Sumber : Lepra Depkes
dan kronik. 2012
Reaksi ENL
Organ yang Reaksi Ringan Reaksi Berat
diserang

Kulit Nodus sedikit, kadang Nodus banyak, nyeri,


ulserasi sebagian besar
Demam ringan berulserasi
Demam tinggi
Saraf Pembesaran saraf, Pembesaran saraf,
tidak nyeri, fungsi baik nyeri, fungsi terganggu
Mata Tidak ada keluhan Nyeri, ↓visus, injeksi
perilimbus
Testis Lunak, nyeri, membesar
• Bila ada reaksi pada lesi kulit yang dekat saraf, dikategorikan sebagai
reaksi berat Sumber : Lepra Depkes
2012
CORYNOBACTERIUM
PENATALAKSANAAN
Topikal
• Lesi vesicular : diberi bedak agar vesikel tidak pecah, dapat
ditambahkan mentol 2%
• Vesikel telah pecah/krusta : salep antibiotik

Sistemik
• Antivirus
Asiklovir : Bayi/anak 4x10-20 mg/kg (maks 800 mg/hr) slm 7 hr
Dewasa 5x800 mg/hr slm 7 hr

ATAU

Valasiklovir : 3x1 gram/hari selama 7 hr


HERPES ZOSTER
TATALAKSANA
Multinucleated Giant Cell
Handerson Paterson Bodies
TATALAKSANA
TINEA KAPITIS
TINEA CORPORIS & CRURIS
TINEA PEDIS
TINEA UNGUIUM
INFEKSI MENULAR SEKSUAL

Anda mungkin juga menyukai