HEWAN KURBAN
Lairage
Handling
Slaughtering
Stressful - Positive +
Mengangkut dan Menurunkan hewan
Diperlukan rampa yang menghubungkan
truk dengan tanah. Sudut rampa maksimal
30 derajat, atau dapat memanfaatkan
tanggul tanah/pasir yang lebih tinggi
Rampa
Mengangkut Ternak
OK
Loading dan
unloading
Standar Minimal Tempat
dan Penanganan Hewan
Qurban
Syarat Tempat Penampungan
• Memiliki peneduh yang melindungi hewan
• Memiliki pembatas/pagar
• Memiliki tempat pakan dan minum,
serta ventilasi udara yang baik
Penanganan Hewan Qurban
bebas mengekspresikan
perilaku alaminya ?
Syarat Hewan Qurban,
Pemeriksaan Kesehatan &
Pemotongan Hewan Qurban
SYARAT POKOK HEWAN KURBAN
• SEHAT
• TIDAK CACAT
• TIDAK KURUS
"Tidak bisa dilaksanakan qurban binatang yang pincang,
yang nampak sekali pincangnya, yang buta sebelah
matanya dan nampak sekali butanya, yang sakit dan
nampak sekali sakitnya dan binatang yang kurus yang
tidak berdaging." (HR. Tirmidzi).
• CUKUP UMUR
"Jangan kamu menyembelih untuk qurban melainkan yang
“mussinah”(telah berganti gigi) kecuali jika sukar didapat,
maka boleh berumur satu tahun (yang masuk kedua
tahun/”Tsaniyah”) dari kambing/domba” (HR. Muslim)
Persyaratan Hewan Qurban
1. Hewan sehat
Ciri hewan sehat:
aktif bergerak, saling menaiki, nafsu
makan baik, rambut/bulu tidak kusam,
cermin hidung basah, mata bersinar,
mulut, hidung & anus bersih
OK
Makruh dari hewan kurban
Gigi seri 1
masih utuh
(umur < 1 thn)
Gigi seri 1
diganti
GigiTetap I-1 gigi seri tetap
OK (umur 1.5 thn)
Umur sapi
Gigi susu
Gigi tetap
AA B
A
PENDAHULUAN
KESEJAHTERAAN HEWAN
“Sesungguhnya Allah menetapkan ihsan pada segala
sesuatu. Maka jika kamu membunuh, lakukanlah
dengan cara terbaik (ihsan); jika kamu menyembelih
binatang, sembelihlah dengan cara terbaik (ihsan),
tajamkanlah pisaunya dan tenangkanlah dia”
- HR Muslim -
≈ 570 M
Pemotongan Hewan
Qurban
Hewan ditangani dengan baik,
jangan tersiksa
Memenuhi persyaratan halal
Pisau harus tajam dan bersih –
(uji ketajaman dengan
menggunakan kertas HVS 80 g)
STRES KRONIS DAN KUALITAS
DAGING
Jika hewan mengalami stres kronis yang
berkepanjangan selama sebelum penyembelihan
seperti :
- physical –transportasi yang jauh dan dikombinasi
dengan :
- physiological –lapar ,penyakit, ,stres
panas ,kelelahan , atau
- behavioural - berkelahi
√ OK
PEROBOHAN HEWAN
KURBAN
METODE ROPE
Simpul ada di
sebelah kanan
METODE BURLEY
Tali disilangkan di :
1. Di bawah dada
2. Di atas
punggung
PROSES PENYEMBELIHAN
• Kecepatan, ayunan dan tekanan pisau
tergantung pada keterampilan penyembelih
dan pisau yang digunakan
• Harus cepat, sekali ayun dan memotong 6
saluran yaitu, trakhea, esofagus, vena jugularis
dan arteri carotis comunis kanan dan kiri
• Penyembelihan dilakukan tepat dibawah dagu
pada tulang leher 1 sampai 3 (C1-C3) untuk
mengurangi penyumbatan buluh darah
• Darah harus keluar cepat, deras dan tuntas
UKURAN PISAU
X 1,5
Berbagai Jenis Pisau
CARA MENGUJI KETAJAMAN PISAU
X X
Penyembelihan Hewan
Penyembelihan pada setiap ekor hewan dilakukan
segera setelah hewan dirobohkan
X
TIDAK DI TERIMA pada konteks pemotongan halal
ANATOMI LEHER RUMINANSIA
Cranial
5
2 11
15
1 10
3
24
13
14
18
21
23
19
20 12
22
17
4
6
9
8
MENGOPERASIKAN PISAU SESUAI DENGAN
PERSYARATAN TEKNIK PENYEMBELIHAN HEWAN
Sayatan dari atas ke bawah
• Menggengam gagang pisau dengan arah ujung
pisau mengarah ke bawah depan
• Mengggerakan pisau dari atas ke bawah
(kanan ke kiri) dengan sekali gerakkan atau
maksimal 3 kali gerakkan tanpa mengangkat
pisau dari bidang sayatan
• Harus ada ruangan kosong di bawah leher agar
pisau dapat digerakkan dengan leluasa
MENGOPERASIKAN PISAU SESUAI DENGAN
PERSYARATAN TEKNIK PENYEMBELIHAN HEWAN
Sayatan dari bawah ke atas.
• Menggenggam pisau dengan arah ujung
pisau mengarah ke bawah belakang
• Melakukan sayatan dari bawah ke atas (dari
kiri ke kanan) dengan sekali gerakkan atau
maksimal 3 kali gerakkan tanpa mengangkat
pisau dari bidang sayatan
• Harus ada ruangan kosong di bawah leher
agar pisau dapat digerakkan dengan leluasa
MENGOPERASIKAN PISAU SESUAI DENGAN
PERSYARATAN TEKNIK PENYEMBELIHAN HEWAN
• Sambil menahan posisi pisau tetap
menempel pada sayatan, dilakukan
pemeriksaan apakah tenggorokan/trachea,
kerongkongan,/esofagus dan buluh darah
sudah terpotong
• Pada posisi pisau yang masih menempel
pada sayatan, dapat dilakukan penyayatan
maju mundur maksimal 3 kali jika terdapat
saluran saluran yang belum terpotong
sempurna
DILARANG MELAKUKAN STICKING
PENYEMBELIHAN KAMBING/DOMBA
HAL YANG TIDAK BOLEH DILAKUKAN SELAMA
PENYEMBELIHAN
• Leher tidak boleh terlalu didongakkan
• Pisau tidak boleh diangkat dari leher
sebelum yakin ketiga saluran sudah
terpotong
• Penyembelihan tidak boleh terlalu ke atas
dan atau ke bawah/ke pangkal leher
• Penampang sembelihan tidak boleh saling
bersentuhan
POSISI SAYATAN
• SAYATAN TERLALU KE ATAS :
Berpotensi mengiris bagian jakun/larynx.
Larynx/jakun memiliki struktur yang lebih keras
dari trachea sehingga mengganggu gerakan pisau
Beresiko esofagus tidak terpotong, esofagus pada
awalnya berjalan di sebelah dorsal/atas trachea
kemudian selanjutnya berada di samping trachea
Beresiko memotong percabangan arteri carotis
sehingga menginduksi penyumbatan buluh darah
POSISI SAYATAN C1-C3
POSISI SAYATAN
• SAYATAN TERLALU KE BAWAH (MELEBIHI C3)
– Buluh darah sudah berjalan dibawah otot yang tebal sehingga otot
ini akan menekan buluh darah
– Buluh darah semakin dekat dengan jantung sehingga akan
terpengaruh oleh adanya pompa hisap jantung
Jantung merupakan organ pemompa darah yang memiliki dua
sistem pompa yaitu pompa tekan dan pompa hisap.
Pompa tekan berfungsi memompa darah keluar dari jantung
sedangkan pompa hisap berfungsi untuk menghisap darah agar
kembali ke jantung
Jika sayatan dilakukan mendekati jantung maka bagian dalam buluh
darah akan terhisap/tertarik ke dalam yang menyebabkan
pemyumbatan buluh darah
Darah ditampung dalam lubang
(tanah yang digali, yang nanti
ditutup kembali)
Pengeluaran darah sampai
tuntas dan hewan benar-benar
mati (sapi) – uji refleks kornea
proses pengulitan
PERLAKUAN SETELAH PENYEMBELIHAN
MEMERIKSA KESADARAN HEWAN
Hilangnya reflek kornea dan relaksasi tubuh
Cara menguji reflek kornea :
Dekatkan jari ke mata hewan : mata tidak
berkedip.
Luka bekas sayatan tidak boleh bersentuhan
Kendurkan tali pengikat: hewan mati dalam
kondisi rileks
Penanganan lanjutan dilakukan setelah yakin
hewan sudah kehilangan kesadaran, dan
darah sudah tidak memancar (setelah 2
menit)
HAL YANG DILARANG SEBELUM YAKIN HEWAN
SUDAH MATI