Anda di halaman 1dari 9

ETIKA PROFESI HUKUM

DI INDONESIA
Oleh: Rio Arhanza Putra_126102202268 (HKI 5F)
UJIAN TENGAH SEMESTER
MATA KULIAH: ETIKA PROFESI HUKUM
DOSEN : Ibu Septi Wulan Sari, M.H
PROFESI HUKUM

Profesi hukum adalah profesi untuk mewujudkan


ketertiban berkeadilan yang memungkinkan manusia
dapat menjalani kehidupannya secara wajar (tidak
perlu tergantung pada kekuatan fisik maupun
finansial).
Hal ini dikarenakan Ketertiban berkeadilan adalah
kebutuhan dasar manusia; dan Keadilan merupakan
Nilai dan keutamaan yang paling luhur serta
merupakan unsur esensial dan martabat manusia.
Profesi Hukum Di Indonesia Meliputi Semua Meliputi
Fungsional Hukum Seperti (Hakim, Jaksa, Advokat,
Notaris Kepolisian).

Apabila terjadi penyimpangan atau


pelanggaran kode etik, Maka mereka harus
rela mempertanggung jawabkan Akibatnya
sesuai dengan tuntukan kode etik.
Biasanya dalam Organisasi profesi ada
dewan kehormatan yang akan Mengoreksi
pelanggaran kode etik.
Frans Margins Suseno (1975) mengemukakan lima kriteria nilai moral yang
kuat yang mendasari keperibadian profesional hukum:
1.Kejujuran
2.Otentik
3.Bertanggung jawab
4.Kemandirian moral
5.Keberanian moral
Dalam pelaksanaannya tugas Penegakan hukum, penegakan hukum Wajib
menaati norma-norma yang telah Ditetapkan. Notohamidjojo menggunakan
empat norma yang Penting dalam penegakan hukum, yaitu: Kemanusiaan,
keadilan, kepatautan, Dan kejujuran.
Masalah Masalah Profesi Hukum

Kualitas Pengetahuan Bidang Ilmu Hukum: tugas utama


seorang sarjana hukum ialah Menafsirkan undang-undang
yang berlaku Secara cermat dan tepat. Selain itu tugas
lainnya adalah untuk membentuk undang-Undang baru sesuai
dengan rumusan tata Hukum yang telah berlaku. Keahlian
yang Diminta bukan hanya kemampuan teknis saja, Melainkan
juga kemampuan menentukan Sikap pengetahuan yang
mendalam tentang Makna hukum, serta membuktikan diri
dalam Kerelaan hati untuk menanamkan perasaan Hukum
dalam masyarakat sebagai bagian Dari kebudayaan bangsa.
Terjadinya Penyalahgunaan Profesi

penyalahgunaan terjadi karena persaingan yang dilakukan Individu profesional


hukum Atau karena tidak ada Disiplin diri. Banyak ahli hukum Mempergunakan
status profesi nya Untuk menciptakan uang atau maksud maksud politik.
KECENDERUNGAN PROFESI MENJADI KEGIATAN BISNIS
Kecenderungan semua profesi yang beralih kepada Kegiatan hukum b isnis
dibidang pelayanan umum. Misalnya biaya pembuatan akta notaris mahal, Biaya
administrasi KTP atau SIM mahal karena Dibisniskan. Hal ini disebabkan karena
imbalan Atas pelayanan yang diberikan tidak sesuai Dengan nilai kebutuhan layak
saat ini dan adanya Perbedaan yang mencolok antara imbalan Profesional yang
berlainan profesi, misalnya notaris dan pengacara atau dosen dan Akuntan.
Kurangnya Kepekaan dan Kepedulian Sosial: Hal ini
Kemudian Membuat Pelayanan hukum menjadi tidak
Merata ke semua pihak, padahal Pelayanan hukum
merupakan Fasilitas yang harusnya bisa Digunakan oleh
semua kalangan.
Kontinuasi sistem yang sudah usang: penyesuaian serta
perlengkaan Hukum kurang mampu mengimbangi
Perkembangan masyarakat yang Sangat cepat akibat
pengaruh dari Globalisasi informasi yang datang Dari
seluruh penjuru dunia.
SEKIAN TERIMAKASIH, SEMOGA
BERMANFAAT DAN MEMBAWA HASIL
MAKSIMAL....

Anda mungkin juga menyukai