Anda di halaman 1dari 6

IMPEDANSI PER SATUAN

PADA TRANSFORMATOR
N2
I2
r1 x1 N1 x2 r2

+ + + +
IE
I1 I2

V1 BL G E1 N1 N2 E2 V2

- - - -

∮ 𝐻.𝑑𝑠=𝑁1 𝐼 1−𝑁2 𝐼2
Ideal

𝑉1 𝐸1 𝑁1
= =
𝑉2 𝐸2 𝑁2
0=𝑁 1 𝐼 1 − 𝑁 2 𝐼 2

𝐷𝑎𝑙𝑎𝑚𝑡𝑟𝑎𝑛𝑠𝑓𝑜𝑟𝑚𝑎𝑡𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔𝑖𝑑𝑒𝑎𝑙 𝐼 1 h𝑎𝑟𝑢𝑠 𝑠𝑎𝑚𝑎 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛𝑛𝑜𝑙 𝑗𝑖𝑘𝑎 𝐼 2 𝑛𝑜𝑙 𝑁2


𝐼1 = 𝐼2
𝑁1 1
Dengan jalan yang serupa:

2
r1 x1 a 2 x2 a2r2 R1 X1
+
IE
+ + +
I1 I2 /a
I1
V1 BL G aV2 V1 aV2

- - - -

𝑅1 = 𝑟 1 + 𝑎 2 𝑟 2

𝑋 1= 𝑥1 +𝑎 2 𝑥 2

3
Contoh:

1. Sebuah transformator berfasa tunggal mempunyai rating 110/440 V, 2,5 kVA.


Reaktasni bocor yang diukur dari sisi tegangan rendah adalah 0,06 Ω. Tentukan reaktansi
bocor dalam per unit.

4
Contoh:

2. Tiga bagian sebuah sistem listrik fasa-tunggal ditunjukkan dengan A, B, dan C dan
dihubungkan satu dengan yang lain melalui transformator. Transformator tersebut
mempunyai rating sebagai berikut:

A– B 10.000 kVA, 13,8/138 kV, reaktansi bocor 10%


B–C 10.000 kVA, 138/69 kV, reaktansi bocor 8%

Jika untuk dasar rangkaian B dipilih 10.000 kVA, 138 kV, carilah impedansi per satuan
dari beban resistif 300 Ω pada rangkaian C yang dibalikkan ke rangkaian C, B, dan A.
Gambarkan diagram impedansi dengan mengabaikan arus magnet, resistansi
transformator, dan impedansi saluran. Tentukanlah regulasi tegangan jika tegangan pada
beban 66 kV dan dimisalkan bahwa masukan tegangan pada rangkaian A tetap konstan.

1 - 10 2-1

A B C 300 Ω

5
A-B B-C
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai