Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA

Op Amp

Dosen Pembimbing:
Apip Pudin M,Si
Disusun oleh:

Kinanti Ulyasa ( 191734019 )

PROGRAM STUDI D-IV KONSERVASI ENERGI


JURUSAN TEKNIK KONVERSI ENERGI
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
2021
Nama: Kinanti Ulyasa JUDUL Dosen : Apip Pudi.M,Si

NIM : 191734019 Tanggal Praktikum: 11/01/2021

Kelas : 2D - TKE
Op Amp Paraf :

PERCOBAAN 1 : Penguat Non Inverting

Nama : Kinanti Ulyasa

Kelas : 191734019

NIM : 2D

Perhitungan :
DC 200 mV
R1 = 10kΩ
Gain 10x
Persamaan 1
If = Ig
Persamaan 2
𝑉𝑜𝑢𝑡 − 𝑉𝑎 𝑉𝑎 − 0
=
𝑅𝑓 𝑅𝑔
𝑉𝑜𝑢𝑡 − 0,2 0,2
=
90000 10000
Vout-0,2=(0,2.9)+0,2
1
=5 𝑥9 + 0,2 = 1,8 + 0,2 = 2 𝑉𝑜𝑙𝑡
Analisis : Berdasarkan percobaan 1 yaitu penguat non inverting, didapati 2.018 V dari multimeter dan
secara teoritis terhitung 2 volt. Hal tersebut karena adanya ketidak idealan daripada multimeter
dimana terdapat tahanan dalam pada multimeter yang menyebabkan hasil yang ditunjukkan pada
multimeter memliki selisih dengan hasil secara teoritis.
PERCOBAAN 2 : Penguat Inverting

Nama : Kinanti Ulyasa

Kelas : 191734019

NIM : 2D

Perhitungan :
𝑉𝑖𝑛−𝑉𝑜𝑢𝑡
I= 𝑅𝑖𝑛+𝑅𝑓
𝑉𝑖𝑛−𝑣2 𝑣2−𝑣𝑜𝑢𝑡
I = 𝑅𝑖𝑛 = 𝑅𝑓
𝑉𝑖𝑛 𝑉2 𝑉2 𝑉𝑜𝑢𝑡
I= − = −
𝑅𝑖𝑛 𝑅𝑖𝑛 𝑅𝑓 𝑅𝑓
𝑉𝑖𝑛 1 1 𝑣𝑜𝑢𝑡
𝑅𝑖𝑛
=V2[𝑅𝑖𝑛 − 𝑅𝑓] − 𝑅𝑓
𝑉𝑖𝑛−0 0−𝑉𝑜𝑢𝑡
I= =
𝑅𝑖𝑛 𝑅𝑓
𝑉𝑜𝑢𝑡 −𝑅𝑓
Gain loop tertutup (Av) = =
𝑉𝑖𝑛 𝑅𝑖𝑛
−𝑅𝑓
Vout = 𝑅𝑖𝑛 𝑉𝑖𝑛
−100𝑘Ω
= 𝑥200𝑚𝑉
10𝑘Ω
=-10x0,2 = -2 V
Inversi sinyal output sehingga input 180° →fase
Analisis :
Pada rangkaian penguat inverting didapatkan hasil -1.981 V pada multimeter dengan gain 10x dimana
Rf > Rin. Terdapat selisih sebesar -0.019 V akibat dari ketidakidealan dariapada multimeter tersebut
dan tanda minus (-) memiliki arti inversi sinyal dari sinyal output.
Percobaan 3 : Summing Amplifier

Nama : Kinanti Ulyasa

Kelas : 191734019

NIM : 2D

Perhitungan :
𝑉𝑜𝑢𝑡 −𝑅𝑓
Gain (Av) = =
𝑉𝑖𝑛 𝑅𝑖𝑛
10𝑘Ω
A1 = =5
5𝑘Ω
10𝑘Ω
A2 = 1𝑘Ω = 10
Vout =A1XV1 +A2xV2
=- 5x500 mV + -10x200 mV
=-2500 mV + -2000 mV
=-2,5 V + (-2,0 V) = -4,5 V
Analisis : Analisis : Rangkaian summing tersebut menghasilkan keluaran yang terbalik (inverting)
karena rangkaian dasar yang digunakan adalah rangkaian inverting dan dapat disimpulkan bahwa
Vout=Vin1+Vin2+Vin3. Pada rangkaian summing amplifier ini berfungsi untuk menjumlahkan dua
buah tegangan atau lebih tegangan listrik.
Percobaan 4 : Penguat differensial

Nama : Kinanti Ulyasa

Kelas : 191734019

NIM : 2D

𝑅𝑔 𝑅𝑓+𝑅1
Av1 =[𝑅𝑧+𝑅𝑔] [ 𝑅1
]
8 8+2 8
=[
2+8
] [ 2 ]=[2] = 4 𝑉
𝑅𝑓 −8
A2 = − [ ] = = −4
𝑅1 2
Vout = (Av1xV1) + (-Av2xV2)
=(4x0,6V)+(-4x0,3) = 1,2 V
Pada penguat differensial, sinyal diberikan pada kedua input Op-Amp, oleh karena itu untuk
mempermudah analisis rangkaian penguat differensial perlu diterapkan teori superposisi
dengan asumsi setiap sumber bekerja sendiri tanpa pengaruh sumber yang lain. Dengan
demikian, untuk analisis rangkaian menggunakan sumber tegangan V2, maka sumber
tegangan V1 harus dihubung singkat. Kemudian terapkan hukum Kirchoff arus pada titik
cabang A dan B serta asumsi I+ = I- = 0, sehingga gambar rangkaian penguat differensial
menjadi seperti Gambar 2.
Percobaan 5 : Rangkaian Buffer

Nama : Kinanti Ulyasa

Kelas : 191734019

NIM : 2D

Analisis : Rangkaian buffer adalah rangkaian yang menghasilkan tegangan output sama dengan
tegangan inputnya dengan factor penguatan tegangan sama dengan 1 (Av=1) atau tidak terjadi
penguatan tegangan. Maka pada multimeter dihasilkan nilai 498.951 mV dimana mendekati Vinput
yaitu sebesae 500 mV. Selisih antara Vinput dan Voutput akibat adanya tahanan dalam pada
multimeter.
Percobaan 6 :Rangkaian Comparator

Nama : Kinanti Ulyasa

Kelas : 191734019

NIM : 2D

Analisis :
a) V1 : 200mV ; V2 : 500 mV
Pada percobaan comparator ini diketahui bahwa V+ < V- atau V1(+) pada rangkaian tersebut
lebih kecil dari V2 (-), maka Voutput akan sama dengan Vsaturasi(-)= Vcc(-) yaitu bernilai -
11.118 V
b) V1 : 500 mV ; V2 : 200 mV
Pada percobaan comparator ini diketahui bahwa V+>V- atau V1(+) pada rangkaian tersebut
lebih dari V2 (-), maka Voutput akan sama dengan Vsaturasi(+)=Vcc(+) yaitu bernilai +11.118
V
Rangkaian penguat dengan input AC
a) Input Tegangan AC 1 Vp

Nama : Kinanti Ulyasa

Kelas : 191734019

NIM : 2D

𝑅𝑓+𝑅1 9𝑘+1𝑘
Av = = = 10𝑥
𝑅1 1𝑘
a) Vp = 1 V
1
Vout = Av x Vp Vrms = = 0.7 𝑉
√2
𝑣𝑟𝑚𝑠 0.7 𝑣
Vout = 10 x 1 V = 10 V If = 𝑅1+𝑅𝑓
= 1 𝑘+9 𝑘 = 7𝜇𝐴

𝑣𝑟𝑚𝑠 0.7 𝑣
ib = 𝑅𝑏 = 1 𝑘 = 7𝑚𝐴
io = if + ib = 7𝜇 + 7 𝑚𝐴 = 7.7 𝑚 𝐴
Rangkaian Penguat dengan input AC
b) Input Tegangan AC 1,5 Vp

Nama : Kinanti Ulyasa

Kelas : 191734019

NIM : 2D

𝑅𝑓+𝑅1 9𝑘+1𝑘
Av = 𝑅1 = 1𝑘 = 10𝑥
b) Vp = 1.5 V
1.5
Vout = Av x Vp Vrms = = 1.06 𝑉
√2
𝑣𝑟𝑚𝑠 1.06 𝑣
Vout = 10 x 1.5 V = 15 V If = 𝑅1+𝑅𝑓
= 1 𝑘+9 𝑘 = 1.06 𝑚𝐴

𝑣𝑟𝑚𝑠 1.06 𝑣
ib = = = 10.6 𝑚𝐴
𝑅𝑏 1𝑘
io = if + ib = 1.06 mA+10.6 𝑚𝐴 = 11.66 𝑚 𝐴
Rangkaian Penguat dengan input AC
c) Input Tegangan AC 2 Vp

Nama : Kinanti Ulyasa

Kelas : 191734019

NIM : 2D

𝑅𝑓+𝑅1 9𝑘+1𝑘
Av = = = 10𝑥
𝑅1 1𝑘
a) Vp = 1 V
2
Vout = Av x Vp Vrms = = 1.4 𝑉
√2
𝑣𝑟𝑚𝑠 1.4 𝑣
Vout = 10 x 2 V = 20 V If = = = 10.14 𝑚𝑉
𝑅1+𝑅𝑓 1 𝑘+9 𝑘

𝑣𝑟𝑚𝑠 1.4 𝑣
ib = 𝑅𝑏 = 1 𝑘 = 1.4𝑚𝐴
io = if + ib = 0.14𝜇 + 1.4 𝑚𝐴 = 11.54 𝑚 𝐴

Anda mungkin juga menyukai