Anda di halaman 1dari 9

Tugas Kelompok 5 Metodologi Penelitian

Pentingnya Masalah dalam sebuah Penelitian

Nama Kelompok :
1.RYON YOGA AMBARA 20010095
2.KAIRI ZAHKI AL JOHARI 20010065
3.RAFLY RAHMAT HIDAYAT 20010078
4.MUHAMAD LIO MEILSANDRE 21010055
5.OKI ARDIANSYAH 21010071
6.TASYAH FIO VALENSIA 21010070
7.LIDIA NUR HAFIZA 21010061
8.Ihza fatur holik 21010154
Pendahuluan

Pengertian dan pentingnya masalah dalam penelitian


*Perbedaan Masalah dalam Penelitian dari bagian Lain dari
Penelitian Kriteria Masalah yang bisa menjadi Penelitian
*Masalah menjadi sebuah pernyataan rumusan masalah
*Informasi yang digunakan untuk Penelitian
*bentuk masalah dapat dikelompokkan kedalam bentuk masalah
dapat dikelompokkan kedalam bentuk masalah deskriptif,
komparatif dan asosiatif
Pengertian dan pentingnya
masalah dalam penelitian

Salah satu aspek yang paling penting dari melakukan penelitian secara jelas adalah untuk
mengidentifikasi "Masalah" yang mengarah ke kebutuhan untuk studi yang akan kita lakukan. Kita
tampaknya tidak memberikan cukup memperhatikan mengapa mereka melakukan studi mereka.
Masalah penelitian adalah masalah yang memandu kita untuk melakukan penelitian. Anda dapat
menemukan "masalah" dalam pengantar studi. Mereka termasuk dalam sebuah bagian yang disebut
"pernyataan dari masalah". Dari sudut pandang penelitian, menentukan masalah penelitian dalam
penelitian itu penting karena menetapkan suatu tempat penting untuk seluruh studi.
Perbedaan Masalah dalam Penelitian
dari bagian Lain dari Penelitian Kriteria
Masalah yang bisa menjadi Penelitian

Untuk lebih memahami masalah penelitian, kita membedakannya dari bagian lain proses
penelitian. Masalah penelitian berbeda dari topik penelitian, tujuan atau maksud dari penelitian,
dan pertanyaan penelitian secara spesifik (juga dibahas dalam bab tentang pernyataan tujuan).
Masalah penelitian perlu berdiri sendiri dan diakui sebagai langkah yang berbeda karena
merupakan masalah yang dibahas dalam penelitian ini.
Dalam definisi singkat yang membedakan antara bagian-bagian dari penelitian, yaitu:
Sebuah topik penelitian adalah subjek yang luas ditangani oleh penelitian.
Masalah penelitian adalah masalah umum pendidikan, kekhawatiran, atau kontroversi dibahas
dalam penelitian yang menyempit topik.
Tujuan adalah maksud utama atau tujuan dari studi yang digunakan untuk
mengatasi masalah tersebut.
Misalnya: Maria memulai proyek penelitiannya untuk program pascasarjana
nya. Jika dia ingin meneliti tentang memuncaknya kekerasan dalam lingkungan
sekolah. Dari mana dia mulai? Dia mulai dengan mengajukan beberapa
pertanyaan dan kemudian menuliskan jawaban singkatnya. Kemudian dia mulai
memikirkan
Masalah menjadi
sebuah pernyataan rumusan masalah

Setelah kita telah mengindentifikasi masalah penelitian, menetapkan bahwa hal itu dapat dan harus diteliti,
dan secara spesifik baik pendekatan kuantitatif atau kualitatif, untuk mulai menuliskan tentang "masalah"
kedalam sebuah pernyataan dari bagian masalah yang memperkenalkan penelitian kita.
Rumusan masalah dalam sebuah proposal penelitian adalah hal paling mendasar. Rumusan masalah akan
menjadi penentu apa bahasan yang akan dilakukan dalam penelitian tersebut. Pertanyaan-pertanyaan yang
diajukan dalam perumusan masalah, kemudian akan dijawab dalam proses penelitian dan tertuang secara
sistematis dalam laporan penelitian. Semua bahasan dalam laporan penelitian, termasuk juga semua
bahasan mengenai kerangka teori dan metodologi yang digunakan, semuanya mengacu pada perumusan
masalah. Oleh karena itu, ia menjadi titik sentral. Disinilah fokus utama yang akan menentukan arah
penelitian (Yenrizal, 2012).
Informasi yang digunakan untuk
Penelitian

Secara umum terdapat dua metode penelitian dalam bidang sistem


informasi, yaitu kuantitatif dan kualitatif. Kedua metode ini seharusnya dapat
digunakan bersama-sama untuk saling menguatkan. Dalam beberapa literatur
mutakhir sistem informasi, diperkenalkan juga metode konstruktivis digunakan
untuk menghasilkan konstruk, model, metode baru. Metode kontruktivis ini juga
dalam bagian operasionalisasinya dapat menggunakan metode kuantitatif dan kualitatif. Secara garis besar,
lingkup penelitian sistem informasi meliputi pengembangan, penggunaan dan aplikasi sistem informasi
oleh individu, organisasi dan masyarakat (Baskerville & Myers, 2002). System informasi juga mendorong
munculnya system informasi baru seperti bio-informatika, bio-teknologi, dan sistem informasi geografis.
Sejalan dengan perkembangan ini, sistem informasi tidak lagi hanya sebagai pemakai teori.
bentuk masalah dapat dikelompokkan kedalam bentuk masalah
dapat dikelompokkan kedalam bentuk masalah deskriptif,
komparatif dan asosiatif
.Rumusan masalah Deskriptif
Rumusan masalah deskriptif adalah suatu rumusan masalah yang berkenaan dengan pertanyaan
terhadap keberadaan variable atau lebih ( variable yang berdiri sendiri ). Jadi dalam penelitian ini
penelitian tidak membuat pernamdingan variable itu pada sampel yang lain, dan mencari
hubungan variable itu dengan variable yang lain. Penelitian semacam ini untuk selanjutnya
dinamakan penelitian deskriptif.
 
Rumusan Masalah Komparatif
Rumusan komparatif adalah rumusan masalah penelitian yang membandingkan keberadaan suatu
variable atau lebih pada dua atau lebih sampel yang berbeda, atau pada waktu yang berbeda.
Rumusan Masalah Asosiatif
Rumusan masalah asosiatif adalah rumusan masalah penelitian yang bersifat menanyakan
hubungan antara dua variable atau lebih.
Rumusan Masalah Asosiatif
Rumusan masalah asosiatif adalah rumusan masalah penelitian yang bersifat menanyakan
hubungan antara dua variable atau lebih.

Anda mungkin juga menyukai