DALAM KEPERAWATAN
Indria Guntarayana,STh,MTh.M.Mis
AGAMA DAN MORALITAS
Agama, yang secara harfiah berarti tidak kacau,
mengandung pengertian bahwa dalam agama terdapat
seperangkat aturan (nilai dan norma) yang akan
menjadikan para penganutnya hidup dalam suasana
keteraturan, ketenteraman, kedamaian, dan keselamatan.
Pada hampir semua masyarakat, nilai-nilai keagamaan
ini, menempati posisi sentral karena memberikan aturan
yang paling luhur berkenaan dengan kehidupan
penganutnya (Nottingham, 1985: 45).
Bagi seorang Muslim, agama beserta nilai yang terdapat
di dalamnya, bahkan menjadi pedoman bagi semua
aspek kehidupannya.
TUHAN SUMBER NORMATIVITAS
Dalam etika rasional Immanuel Kant yang coraknya
imperative untuk mencapai kebaikan bersama
ternyata tetap mensyaratkan kehadiran Tuhan.
Ada tiga postulat yang harus dipenuhi, yaitu
kehendak bebas, ganjaran moral, dan adanya
Tuhan.
Tuhan ditempatkan sebagai dzat yang maha adil;
Tuhan yang dapat memenuhi dan menyediakan
keadilan sempurna di akhirat kelak (Lili Tjahyadi,
1991: 55-56).
TUHAN INTI PENGALAMAN KEAGAMAAN
..............................................................................................
..............................................................................................
..............................................................................................
..............................................................................................
..............................................................................................
..............................................................................................
Secara umum damai berarti, aman, tidak
ada peperangan, kebencian, perselisihan
dll. Dengan demikian semua manusia
yang ada dipermukaan bumi ini pasti
merindukan kedamaian
Istilah damai sejahtera dalam bahasa Ibrani
dipakai kata “syalom” yang biasanya digunakan untuk
menyapa, menanyakan kabar (Kejadian 43:27),
ucapan salam perpisahan. Istilah “syalom” bisa juga
menyangkut setiap hal yang membawa kebaika
tertinggi bagi manusia. Istilah dalam bahasa Yunani
adalah “eirene” . dalam perikop istilah ini berarti
ketenangan hati yang bersumber pada kesadaran
bahwa seluruh kehidupan kita berada di tangan Allah.
4. Kesabaran
Sabar dalam bahasa Indonesia berarti
Pertama, tahan menghadapi cobaan seperti tidak
lekas marah, tidak lekas putus asa dan tidak lekas
patah hati, sabar dengan pengertian seperti ini juga
disebut tabah,
kedua sabar berarti tenang; tidak tergesa-gesa dan
tidak terburu-buru. Dalam kamus besar Ilmu
Pengetahuan, sabar merupakan istilah agama yang
berarti sikap tahan menderita, hati-hati dalam
bertindak, tahan uji dalam mengabdi, mengemban
perintah-peintah Allah serta tahan dari godaan dan
cobaan duniawi
Dalam bahasa Yunani “sabar” megandung 2
pengertian: pertama, semangat tak kenal menyerah
sampai akhir (dalam penderitaan). Kedua, masalah
hubungan dengan sesama, contoh, menahan diri untuk
tidak memanfaatkan hasrat ingin membalas dendam
karena perbuatan orang lain yang menyakitkan,
seperti kesabaran Allah supaya kita bertobat (Rm 2:
40) Kesabaran Kristus pada Paulus yang berdosa (1
Tim 1: 16), kesabaran Allah menanti Nuh
mempersiapkan bahtera (1 Pet 3: 20)
5. Kemurahandan Kebaikan
Kemurahan dan kebaikan adalah
dua kata yang hampir sama artinya,
bahkan dalam bahsa aslinya kemurahan
sering juga diartikan kebaikan.
Kemurahan dan kabaikan suatu sikap
hidup seseorang yang dengan rela hati
memberikan pertolongan kepada orang
lain tanpa mengharapakan imbalan
apapun
Tuhan Yesus Berfirman : demikian lah
kehendaknya terangmu bercahaya
didepan orang supaya mahluk hidup
melihat perbuatanmu yang baik dan
memuliakan Bapamu yang di sorga
(Mat 5:16)
6. Kesetiaan
Kesetian dalam bahasa aslinya diambil dari kata
“pistis” Kata ini sangat umum dalam dalam bahasa
Yunani sehari-hari yang berarti: “layak untuk
dipercaya”. Istilah in menunjuk pada ciri khas orang
yang dapat diandalkan. Istilah setia juga berarti
“melakukan segala sesuatu dengan tekun. Contoh
ketika kita ingin berhasil dalam mengerjakan suatu
usaha yang kita inginkan, maka yang sangat kita
butuhkan adalah kesetiaan untuk mengerjakannya
dengan tekun sampai berhasil
Latihan:
Bacalah Matius 25:14-30. Apa yang dapat Anda
pelajari dari nats tersebut dalam hubungannya
dengan kesetiaan?
..............................................................................
...................................................
..............................................................................
...................................................
..............................................................................
...................................................
.....................................................................
7. Kelemah Lembutan
Salah satu ucapan bahagia yang diucapkan oleh
Tuhan Yesus adalah “ berbahagialah orang
yang lemah lembut karena mereka akan memiliki
bumi." Matius 5:5. Ditengah-tengah kehidupan
manusia yang penuh dengan kekejaman, kesadisan,
kekasaran, kekerasan, penyiksaan, ketersinggungan
dan penuh emosional, maka nilai kelemah lembutan
pun sudah mulai pudar, padahal nilai ini sangat
penting dalam kehidupan manusia.
8. Penguasaan Diri
Sementara nilai penguasaan diri adalah
suatu sikap dimana seseorang mampu
mengontrol dirinya secara baik dan
benar
TUGAS 1