Anda di halaman 1dari 21

BAB I

ETIKA & HK

Oleh :
H. Ikhsan Yusda Dt. Rangkayo Mulia,
SH, LLM, Ph.D (cand)
 Etik & Hk memiliki tujuan yg sama :
utk mengatur tertib & tentramnya
pergaulan hidup dlm masy.

 Namun pengertian Etik & Hk berbeda.


 Etik berasal dr kata Yunani eithos, yg
berarti :
“yang baik, yang layak”.

 Ini merupakan norma2, nilai2/pola


tingkah laku kelompok profesi tertentu
dlm memberikan pelayanan jasa kpd
masy.
 Yg dimaksud dgn pekerjaan Profesi
(profesio berarti : pengakuan), antara lain
adlh :
pekerjaan Dokter (dr), Dokter Gigi (drg),
Apoteker (S.Farm. Apt),
Sarjana Kesehatan Masyarakat (SKM),
Sarjana Keperawatan (S.Kep), Wartawan,
Hakim, Pengacara & Akuntan.
• Etik profesi yg tertua adlh :
Etik Kedokteran & Kesehatan, yg merupakan
prinsip2 moral/asas2 akhlak yg hrs diterapkan
oleh para dokter & para medik dlm hubnya
dgn pasien, teman sejawatnya & masy
umumnya.
Pekerjaan profesi mempunyai ciri2 sbb :
 Mengikuti pendidikan sesuai standard nasional.
 Pekerjaannya berlandaskan etik profesi.
 Mengutamakan panggilan kemanusiaan drpd
keuntungan.
 Pekerjaannya legal melalui perizinan.
 Anggota2nya belajar sepanjang hayat.
 Anggota2nya bergabung di dlm suatu
organisasi profesi.
 Hk adlh :
Seperangkat kaidah2/norma2 yg dibuat
oleh penguasa/sekelompok individu utk
kepentingan mereka & apabila dilanggar
akan mendpt sanksi tegas yg bersifat
mengikat & memaksa demi tercapainya
tujuan & kepentingan mereka.
Pengertian Hk mnrt para Pakar
a. H. M. Noor Purwosutjipto, SH
Hk adlh :
Keseluruhan norma yg oleh penguasa
negara/penguasa masy yg berwenang
menetapkan hk dinyatakan/ditetapkan
sbg peraturan yg mengikat bagi
sebagian/slrh anggota masy dgn tujuan
utk mengadakan suatu cara yg
dikehendaki oleh penguasa tsb.
Penguasa yg berwenang menetapkan hk
ialah :
a. dlm negara RI :
MPR, DPR (Pusat maupun Daerah),
Penguasa2 pemerintahan yg berwenang
mengatur materi tertentu didlm
lingkungan daerah hukumnya, Hakim,
Panglima TNI & KAPOLRI.
b. dlm masy :
Kepala suku & Kepala marga.
Hukum terbagi 2 :
1. Publiek Recht/Public Laws
Hk yg mengatur kepentingan2 umum,
hrs ada unsur negara di dlmnya.

Contoh Public Laws/Hk Publik :


a. Hk Pidana/Criminal Laws.
Hk ttg kejahatan & pelanggaran.
Contoh Public Laws/Hk Publik :
a. Hk Pidana/Criminal Laws.
Hk ttg kejahatan & pelanggaran.
Misal : Tindak Pidana Korupsi (TIPIKOR).
b. Hk Internasional/HI.
2. Privat Recht/Private Laws
(Hk Perseorangan)
Hk yg mengatur perseorangan yg 1 dgn
yg lain/perseorangan dgn benda.
Contoh Private Laws :
*. Hk Perdata.
Hk Perdata terbagi :
 Personnen Recht = Hk Perseorangan.
 Zaken Recht = Hk yg mengatur ttg
kebendaan.
Contoh : Hk Perbankan.
 Verbintenissen Recht = Hk yg mengatur ttg
Perjanjian.
Contoh :
Hk Bisnis, Hk Dagang, Hk Perusahaan & Hk
Asuransi.
 Erf Recht = Hkm Keluarga & Waris.
 Hk adl peraturan perUUan yg dibuat oleh suatu
kekuasaan dlm mengatur pergaulan hidup dlm
masy.

 Hk perdata mengatur subjek & antar subjek dlm


hub inter-relasi (kedudukannya sederajat).

 Kitab UU Hk Perdata (KUHPerdata) berasal dr


Burgerlijk Wetboek (BW) zaman Belanda, yg
mulai berlaku di Indonesia pd tgl 30 April 1887.
 Hk Pidana adl peraturan mengenai hukuman.

 Kitab UU Hk Pidana (KUHP) berasal dr Wetboek


van Strafrecht zaman Belanda & mulai berlaku di
Indonesia pd tgl 1 Januari 1918.

 dlm masalah pidana kedudukan


penguasa/pemerintah lbh tinggi.
Persamaan etik & hk adlh :
 sama2 merupakan alat utk mengatur tertibnya
hidup bermasy.
 sbg objeknya adl tingkah laku manusia.
 mengandung hak & kewajiban anggota2 masy,
agar tdk saling merugikan.
 menggugah kesadaran utk bersikap manusiawi.
 Sumbernya adlh hasil pemikiran para pakar &
pengalaman para anggota senior.
Perbedaan Etik & Hk adlh :
1. Etik berlaku utk lingkungan profesi. Hk
berlaku utk umum.
2. Etik disusun berdsrkan kesepakatan
anggota profesi. Hk disusun oleh badan
pemerintahan.
3. Etik tdk seluruhnya tertulis. Hk
tercantum secara terinci didlm Kitab UU
& Lembaran Negara/Berita Negara.
4. Sanksi terhdp pelanggaran etik berupa tuntunan.
Sanksi terhdp pelanggaran hk berupa tuntutan.
5. Pelanggaran etik diselesaikan oleh Majelis Kehormatan
Etik Kedokteran (MKEK), yg dibentuk oleh Ikatan
Dokter Indonesia (IDI) dan kalau perlu diteruskan kpd
Panitia Pertimbangan & Pembinaan Etika Kedokteran
(P3EK), yg dibentuk oleh Departemen Kesehatan
(DEPKES).
Pelanggaran hk diselesaikan melalui pengadilan.
6. Penyelesaian pelanggaran etik tdk selalu disertai bukti
fisik.
Penyelesaian pelanggaran hk memerlukan bukti fisik.
 dr uraian diatas dpt disimpulkan bhw etik
merupakan seperangkat perilaku yg
benar/norma2 dlm suatu profesi.
 Hk adlh peraturan perUUan yg dibuat oleh
suatu kekuasaan.

Anda mungkin juga menyukai