LAB.
PENGUKUR
Kelompok 15
AN
1. Muhammad Hidayahtullah
2. Rudi Febrian
3. Wildan Kholid Prasetyo
4. Mochamad Diaz Ilyasa
APA ITU SUDUT?
Berdasarkan pengertiannya, Sudut
Merupakan suatu daerah atau lokasi
pada benda yang terentuk oleh
adanya dua buah ruas garis yang
memiliki titik pangkal yang sama.
MACAM-MACAM SUDUT
BERDASARKAN BESAR SUDUTNYA
01. 02. 03.
SUDUT SIKU- SUDUT
SUDUT LANCIP
SIKU TUMPUL
02
03
06
BAGIAN-BAGIAN BEVEL PROTRACTOR
SKALAyang
Merupakan bagian bevel protractor UTAMAberupa KACA PEMBESAR
Berfungsi untuk mempermudah dalam hal
piringan busur derajat yang dapat diputar 02 05 pembacaan skala utama dan skala nonius yang saling
sejajar.
KUADRAN KUADRAN
III IV
Memiliki nilai 270, Memiliki nilai 360,
yang terletak diantara yang terletak diantara
sudut 180 sampai 270 sudut 270 sampai 360
Pengukuran
dimensi
Apa itu Pengukuran? Apa itu Dimensi?
Pengukuran adalah suatu kegiatan Dalam istilah fisika, dimensi merujuk
yang dilakukan terhadap suatu pada struktur konstituen dari semua
objek tertentu dengan menggunakan ruang/volum dan posisinya dalam
alat ukur yang bersesuaian dengan waktu serta cakupan spasial objek-
objek yang diukur. Jadi, mengukur objek di dalamnya serta struktur yang
adalah membandingkan suatu objek memiliki korelasi dengan
yang akan diukur dengan suatu alat konsep partikel dan medan yang
yang dianggap sebagai ukuran berinteraksi sesuai
standar. relativitas massa dan pada dasarnya
bersifat matematis.
Alat Ukur Dimensi
Jangka Sorong
Jangka sorong adalah alat ukur yang
ketelitiannya dapat mencapai seperseratus
milimeter. Terdiri dari dua bagian, bagian
diam dan bagian bergerak. Alat ukur ini juga
terdiri dari skala utama sampai 1 mm dan
sekala kecil (nonius) dengan 20 bagian,
dimana tiap bagian skala berukuran 19/20
mm. Pembacaan hasil pengukuran sangat
bergantung pada keahlian dan ketelitian
pengguna maupun alat.
Mikrometer
Pengukuran
(mm) SR = = 0,00277
1 9 0,025 0,00277
SR = = 0,00287
d1 2 8,7 0,025 0,00287
3 8,4 0,025 0,00297 SR = = 0,00297
Total 26,1 0,00861
Table Perhitungan Kesalahan relative rata rata Table Presentase kesalahan relative
D. In D. In
Dimensi SR rata rata Dimensi Presentase Kesalahan
d1 0,00287 d1 0,28 %
d2 0,00286 d2 0,28 %
d3 0,00289 d3 0,28 %
d4 0,00296 d4 0,29 %
01 02
Dapat Merambat Lurus Dapat Dipantulkan/Refleksi
Cahaya dapat merambat lurus jika melewati satu Cahaya dapat dipantulkan dengan cara
medium perantara yang memiliki partikel yang terpancarnya kembali cahaya tersebut dari bagian
sama atau setara permukaan benda yang terkena cahaya
03 04
Dapat Dibiaskan/Dibelokan
Dapat Menembus Benda Bening Cahaya dapat dibiaskan ketika cahaya bergerak
Benda yang bersifat bening atau transparan bisa miring melalui medium yang berbeda
ditembus oleh cahaya. Benda yang memiliki kepadatannya, seperti dari udara kemudian
partikel tidak berwarna atau transparan dapat melewati air, sehingga cahaya mengalami
dirambati cahaya dengan mudah pembiasan dan pembelokan dalam medium
tersebut.
SIFAT-SIFAT CAHAYA
05 06
Dapat Mengalami Interferensi Dapat Diurraikan/Dispersi
Cahaya dapat diuraikan atau dispersi secara
Cahaya dapat mengalami interferensi, yakni dapat alami, contohnya seperti yang terjadi pada
digabungkan dari dua gelombang atau lebih pelangi
07 08
Dapat Difraksi/Pelenturan Dapat Mengalami Polarisasi
Cahaya juga dapat mengalami polarisasi, yakni
Cahaya dapat mengalami difraksi atau pelenturan
menyerap sebagian arah getar cahaya sehingga
pada bidang yang sempit
cahaya tersebut dapat kehilangan arah getarnya
sebagian.
Jenis-Jenis Pencahayaan
Ambient Lighting
atau General
Lighting Task Lighting
Accent Decorative
Lighting Lighting
Lux Meter
Lux meter merupakan alat yang familiar digunakan dalam aktivitas sehari-hari. Alat ini
dipakai untuk mengetahui tingkat cahaya pada suatu ruangan karena kebutuhan cahaya setiap
ruangan berbeda-beda. Alat tersebut mampu melihat besarnya intensitas cahaya yang ada di suatu
lokasi. Dengan begitu, orang akan lebih mudah untuk menyesuaikan banyaknya cahaya sesuai
dengan kebutuhan. Lux meter adalah alat yang digunakan untuk mengetahui dan mengukur
besarnya intensitas cahaya yang terdapat di suatu tempat. Hal ini karena setiap tempat atau lokasi
mempunyai pencahayaan yang berbeda-beda, sehingga mempengaruhi kebutuhan pencahayaan di
tempat tersebut. Fungsi utama dari lux meter adalah mengukur intensitas cahaya yang tersebar di
suatu ruangan
Rumus
2
=2 . 2
+ 2
. 2
+….+ 2
. 2
2
=2 . 2 + 2 . 2 + 2 . 2
2
=2 .2 +2 .2 +2 . 2
2
=2 . 2 + 2 . 2 + 2 . 2
Perhitungan
1. Incandent Lamp
● I=
● I = = 6,583 Cd
1. Flourescent Lamp
● I=
● I = = 12,6 Cd
1. Led Lamp
● I=
● I = = 2,969 Cd
Temperature Module
Wildan Kholid Prasetyo
3331200095
Tujuan Praktikum
1. Mengetahui Jenis-Jenis Alat ukur temperature
2. Mempelajari Termokopel untuk mengukur suhu
3. Mempelajari Infrared thermometer untuk
mengukur suhu
4. Menentukan nilai kalor dengan metode Combining
Uncertainty- partial Differentiation
5. Menyelesaikan permasalahan pressurezed system
dengan menggunakan metode General Uncetainty
Analysis.
28
Definisi
Temperatur
Suhu atau
Temperatur
adalah Suatu
besaran untuk
menyatakan
ukuran derajat
Alat Ukur
Termokopel Infrared Thermometer
sensor suhu yang banyak digunakan untuk termometer yang menyimpulkan suhu dari
mengubah perbedaan suhu dalam benda sebagian radiasi termal yang dipancarkan oleh
menjadi perubahan tegangan listrik, pada objek yang diukur. Dan merubahnya kedalam
tegangan tersebut akan dikonversikan menjadi bentuk tegangan tersebut akan di konversikan
temperatur menjadi temperature
Prosedur praktikum
• Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan
• Melakukan proses kalibrasi alat ukur termokopel
• Mengukur temperature ruangan (dalam hal ini laboratorium)
menggunakan thermometer ruangan
• Mengukur volume air dengan gelas ukur sebanyak 500 ML.
• Megukur massa air sebanyak 3 kali pengukuran
• Memindahkan air yang telah diukur ke dalam panci,kemudian
memanaskannya hingga suhu tertentu
• Mengukur temperature menggunakan termokopel dan infrared
thermometer, dengan masing-masing pengukuran sebanyak 3 kali ukur
• Setelah data didapatkan, merapihkan alat dan bahan yang telah digunakan
• Mengevaluasi data dengan menghitungnya berdasarkan persamaan yang
ada
32
Perhitungan
33
Perhitungan Pengukuran Termokopel dan Infrared
Thermometer
34
Perhitungan Pengukuran Termokopel dan Infrared
Themperatur
35
Mencari nilai ketidakpastian massa jenis
36
Mencari nilai ketidakpastian massa jenis
37
Kesimpulan
1. A
lat ukur temperatur jenisnya terbagi atas bahan yang
digunakannya, yaitu termometer dari bahan zat cair,
termometer dari bahan zat padat,
2. Termokopel memanfaatkan dua logam yang berbeda bahan
logamnya, dengan diberi perlakuan panas yang berbeda
pula pada masing-masing ujung logamnya. Ada yang diberi
perlakuan dingin dan ada yang panas.
3. Infrared Thermometer memanfaatkan sensor dalam Click to add photo
pengukuran temperatur suatu objek, sehingga ketika
mengukur suhu objek tidak perlu menyentuh objek yang
ingin diukur. Bermanfaat dalam pengukuran objek dengan
suhu tinggi.
38
Thank you
39