TEKNIK MANUFAKTUR I
CNC TU-2A
Disusun Oleh:
Nama Praktikan : Michael Hardian
NPM : 3331200071
Kelompok :1
CNC TU-2A
Keterangan: Keterangan:
Diketahui,
Asisten
Laboratorium
Fani Primajodi
3331170078
ii
KATA PENGANTAR
Puji Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena
dengan rahmat dan hidayahnya, penulis dapat Menyusun laporan praktikum modul
CNC TU-2A ini. Modul ini penulis susun sebagai salah satu laporan praktikum di
mata kuliah Teknik manufaktur I.
Melalui Laporan praktikum ini penulis menuangkan banyak hal tentang
proses manufaktur terutama mesin CNC TU-2A (Computer Numerically
Controled), dari pengertian, teori dasar,prinsip kerja mesin , Axis/Persumbuan yang
ada ,jenis-jenis pahat yang di gunakan, komponen-komponen utama dalam mesin
CNC TU-2A, rumus perhitungan elemen dasar permesinan, kode kode yang
digunakan dalam membuat program ,serta tujuan dari di adakannya praktikum CNC
TU-2A ini.
Penulis Menyadari dalam penyusunan laporan praktikum ini masih jauh dari
kata sempurna. Oleh karena itu, saya selaku penulis mengharapkan , kritik dan saran
yang membangun, sehingga penulis dapat membuat laporan praktikum yang lebih
baik lagi kedepannya, dan mampu membawa manfaat di bidang ilmu pengetahuan
terutama bidang manufaktur
Michael Hardian
3331200071
iii
ABSTRAK
iv
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR .......................................................................................... iii
ABSTRAK ............................................................................................................ iv
2.3 Prinsip Kerja dan Sistem Persumbuan pada Mesin CNC TU -2A ................ 4
v
3.3 Prosedur Praktikum ..................................................................................... 15
LAMPIRAN ......................................................................................................... 22
vi
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1 Mesin Jaman Dulu ................................................................................ 4
Gambar 2 Persumbuan Mesin CNC TU-2A .......................................................... 5
Gambar 3 Step motor............................................................................................. 5
Gambar 4 Rumah Alat Potong............................................................................... 6
Gambar 5 Bagian Bagian Mesin CNC .................................................................. 6
Gambar 6 Control Panel Mesin CNC .................................................................... 7
Gambar 7 Tombol Kombinasi CNC TU-2A ......................................................... 8
Gambar 8 Pemrograman Absolute ........................................................................ 8
Gambar 9 Pemrograman Incremental .................................................................... 8
Gambar 10 Ilustrasi Kalibrasi Pahat .................................................................... 11
Gambar 11 Baut dan Mur .................................................................................... 12
Gambar 12 Poros ................................................................................................. 12
Gambar 13 Roda gigi........................................................................................... 12
Gambar 14 Benda Hasil Kerja CNC ................................................................... 16
Gambar 15 Form Work Instruction ..................................................................... 22
Gambar 16 Benda Kerja dengan Etiket ............................................................... 22
Gambar 17 Catatan Program ............................................................................... 23
Gambar 18 Catatan Program 2 ............................................................................ 23
Gambar 19 Bukti Prakikum alat dan Teori .......................................................... 24
Gambar 20 Bukti Ikut Sosialisasi ....................................................................... 24
Gambar 21 Persumbuan CNC 5A ....................................................................... 25
Gambar 22 Benda Kerja CNC 5A ....................................................................... 25
vii
DAFTAR TABEL
Halaman
Table 1 Kode G ...................................................................................................... 9
Table 2 Kode M .................................................................................................... 10
Table 3 Program Benda Kerja .............................................................................. 17
viii
BAB I
PENDAHULUAN
Dewasa ini penggunaan mesin CNC hampir terdapat di segala bidang. Dari bidang
pendidikan dan riset yang mempergunakan alat-alat demikian dihasilkan berbagai
hasil penelitian yang bermanfaat yang tidak terasa sudah banyak digunakan dalam
kehidupan sehari-hari masyarakat banyak. Dengan perkembangan teknologi
informasi, maka di masa datang dimungkinkan input mesin CNC dapat berasal dari
gambar kerja manual yang dibaca melalui scan, kemudian diinterpretasikan oleh
PC yang terkoneksi dengan mesin CNC. Hasil dari pembacaan scan akan diolah
oleh software pada PC menjadi program simulasi berupa CAD/CAM. Selanjutnya
hasil simulasi akan dieksekusi menjadi program mesin CNC yang siap dieksekusi.
2.3 Prinsip Kerja dan Sistem Persumbuan pada Mesin CNC TU -2A
Mesin Bubut CNC TU-2A mempunyai prinsip gerakan dasar seperti halnya
Mesin Bubut konvensional yaitu gerakan ke arah melintang dan horizontal dengan
sistem koordinat sumbu X dan Z. Prinsip kerja Mesin Bubut CNC TU-2A juga sama
5
dengan Mesin Bubut konvensional yaitu benda kerja yang dipasang pada cekam
bergerak sedangkan alat potong diam. Untuk arah gerakan pada Mesin Bubut diberi
lambang sebagai berikut: a. Sumbu X untuk arah gerakan melintang tegak lurus
terhadap sumbu putar. b. Sumbu Z untuk arah gerakan memanjang yang sejajar
sumbu putar. Untuk memperjelas fungsi sumbu-sumbu Mesin Bubut CNC TU-2A
dapat dilihat pada gambar ilustrasi di bawah ini[1]
5) Cekam: Cekam pada Mesin Bubut berfungsi untuk menjepit benda kerja
pada saat proses penyayatan berlangsung. Kecepatan spindel Mesin Bubut
ini diatur 4 menggunakan transmisi sabuk. Pada sistem transmisi sabuk
dibagi menjadi enam transmisi penggerak.
6) Meja mesin (Sliding bed): Meja mesin atau sliding bed sangat
mempengaruhi baik buruknya hasil pekerjaan menggunakan Mesin Bubut
ini, hal ini dikarenakan gerakan memanjang eretan (gerakan sumbu Z)
tertumpu pada kondisi sliding bed ini.
7) Kepala lepas (Tail Stock): Kepala lepas berfungsi sebagai tempat
pemasangan senter putar pada saat proses pembubutan benda kerja yang
relatif panjang. Pada kepala lepas ini bisa dipasang pencekam bor, dengan
diameter mata bor 5 maksimum 8 mm. Untuk mata bor dengan diameter
lebih dari 8 mm, ekor mata bor harus memenuhi syarat ketirusan.
• Bagian-bagian kontrol/pengendali
Bagian pengendali/kontrol merupakan bak kontrol mesin CNC yang
berisikan tombol-tombol dan saklar serta dilengkapi dengan monitor. Pada
bok kontrol merupakan unsur layanan langsung yang berhubungan dengan
operator. Gambar berikut menunjukan secara visual dengan nama-nama
bagian sebagai berikut[2].
Keterangan:
1. Saklar utama 2. Lampu kontrol saklar utama
3. Tombol emergensi 4. Display spindel utama (Display RPM)
5. Saklar pengatur kecepatan sumbu utama
6. Amperemeter
7. Saklar untuk memilih satuan metric atau inch
8. Slot disk drive
9. Saklar untuk pemindah operasi manual atau CNC (H= hand/manual, C=
CNC)
10. Lampu control pelayanan CNC
11. Tombol START untuk eksekusi program CNC
12. Tombol masukan untuk pelayanan CNC
13. Display untuk penunjukan harga masing-masing fungsi (X, Z, F, H), dll.
14. Fungsi kode huruf untuk masukan program CNC
15. Saklar layanan sumbu utama 16. Saklar pengatur asutan
17. Tombol koordinat sumbu X, Z.
Juga ada beberapa tombol yang jika di tekan bersamaan akan melakukan
suatu perintah tertentu, atau yang biasa di sebut tombol kombinasi,
lengkapnya akan di jelaskan melalui gambar berikut ini:
8
Jadi seperti yang kita lihat bahwa pemrograman absolute adalah salah satu
metode pemrograman yang memilki titik awal (reference point) ynag tetap (tidak
berubah ubah) seperti yang terlihat pada gambar di atas. Misalkan pada satu garus
lurus, dari titik A kita ingin sampai ke titik C yang ada di ujung garis, tetapi kita
harus melalui titik B yang berada di tengah garis, maka dengan metode
pemrograman Absolute ini, dari A kita harus bergerak dulu ke B, lalu Kembali lagi
ke A, karena titik Awal nya adalah di A, lalu dari A kita bergerak lagi ke titik C,
lalu Kembali lagi ke A,sekali lagi karena titik awalnya adalah di titik A, maka pahat
harus selalu Kembali ke titik awal tersebut. Beda hal nya dengan metode
incremental yang mana metode ini memilki titik awal yang berubah ubah sesuai
dengan Gerakan akhir dari pahat nya tersebut, jadi metode ini memilki reference
point yang berubah ubah. Contoh dengan kasus ynag tadi , . Misalkan pada satu
garus lurus, dari titik A kita ingin sampai ke titik C yang ada di ujung garis, tetapi
kita harus melalui titik B yang berada di tengah garis, maka dengan metode
pemrograman incremental , dari titik A kita ke titik B, nah titik referensi / titik awal
pahat yang tadinya berada di titik A sudah berpindah ke titik B, karena ini metode
incremental yang mana titik awal pahat akan berubah ubah sesuai dengan gerakan
pahatnya, jadi dari titik A ke titik B, pahat tidak perlu kembali ke titik A lagi, karena
sekarang titik awalnya ada di B, maka dari B tinggal ke C, lalu pahat berhenti di C
, dan tidak kembali lagi ke B maupun A, karena sekarang titik awal pahat sudah ada
di titik C.
Itulah perbedaan dari metode absolut dan metode incremental yang biasa
digunakan pada mesin CNC. Tetapi dalam praktikum ini kami lebih menggunakan
metode absolute, dari pada incremental.
Table 1 Kode G
Table 2 Kode M
Ada Banyak sekali pengaplikasian mesin CNC ini di dalam kehidupan kita
sehari hari, contohnya dalam bidang pembuatan baut (bolt) , baut adalah suatu
batang atau tabunng dengan alur heliks di permukaannya, guna utamanya adlah
12
untuk pengikat atau pengencang (fastener) untuk menahan dua objek tetap bersama
, dan juga sebagai pesawat sederhana untuk mengubah torsi menjadi gaya linear,
baut sendiri dapat juga di definisikan sebagai bidang miring yang membungkus
suatu batang
Gambar 12 Poros
Selain itu, pembuatan part-part otomotif lainnya serta design dari mesin
juga merupakan salah satu contoh dari pengaplikasian mesin CNC (produk dari
mesin CNC) dalam kehidpan kita sehari hari.dalam Design mesin sendiri, misalnya
untuk /membuat poros, roda gigi, atau bahkan bisa untuk membuat / merancang
piston. Selain itu sebenearnya masih banyak sekalai produk produk yang dihasilkan
dari mesin CNC, contohnya Pion Catur.
Mulai
Selesai
14
3. Mesin Cutting
5. Cooling Oil
15
6. Kunci Chuck
7. Penggaris
No Code X Z F H
0 M03
1 G00 -500 -300
2 G84 -50 -4300 50
3 G84 -100 -4200 50
4 G84 -150 -4100 50
5 G84 -200 -4000 50
6 G00 -200
7 G84 -50 -3995 50
8 G84 -100 -3982 50
9 G84 -150 -3959 50
10 G84 -200 -3865 50
11 G00 -200
12 G84 -50 -2233 50
13 G84 -100 -2166 50
14 G84 -150 -2100 50
18
bergerak tidak sesuai yang di inginkan, lalu pahat hendak memakan benda kerja
terlalu dalam, kemudian setelah keluar bunyi mendecit yang kencang tersebut,
langsunglah di tekan tombol emergency stop, dan program langsung berhenti.
Bentuk benda yang di hasilkan bisa dibilang baru separu jalan, belum sempat
membuat finishing apemotongan tirus , parameter dll, baru sampai di bagian
pembubutan tirus yang belum di finishing, pembubutan rata dan fillet di bagian
ujung, sayangnya terjadi kesalahan program dan proses harus di hentikan, jika saya
perhatikan benda kerja hasil permesinan CNC memang jauh lebih halus
kelihatannya, dari pada mesin bubut konvensional yang terlihat kasar di beberapa
permukaannya, proses dengan mesin CNC ini juga memakan waktu yang lebih
singkat dari pada mesin bubut konvensional, jadi walaupun benda kerja memang
belum selesai semua, tapi sejauh ini, benda kerja yang di hasilkan cukup bagus, dan
terlihat halus di permukaannya.
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang bisa di ambil setelah melakukan praktikum CNC TU-2A
adalah sebagai berikut:
1. Mesin CNC TU-2A seperti mesin Bubut Konvensional, hanya saja
gerakannya otomatis, dan lebih cepat
2. Jika gerakan pahat tidak sesuai (ada kesalahan program) segera
tekan emergency stop button agar tidak merusak pahat/benda kerja.
5.2 Saran
Saran yang bisa di berikan setelah melakukan praktikum CNC TU-2A
adalah sebagai berikut:
5.2.1 Asisten
1. Agar dapat terus meningkatkan semangat dalam mengajar para
praktikan.
5.2.2 Laboratorium
1. Agar Laboratorium bisa memberikan penerangan yang cukup,
karena saat memotong benda kerja , praktikan yang offline
menggunakan flashlight dari HP nya untuk menerangi proses
pemotongan.
2. Agar Laboratorium memyediakan perangkat live streaming di
laboratorium.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Dameria, Ane, 2009, Mengenal Mesin CNC Router dan Pengaplikasiannya,
Jakarta
[2] Emco (1988), Petunjuk Pemrograman dan Pelayanan EMCO TU-2A, Austria:
EMCO MAIER & Co.
[3] https://www.etsworlds.id/2019/03/sejarah-dan-perkembangan-mesin-cnc.html.
Diakses tanggal 18-11-2021
[4] Kurnia pradana, ditya, 2011, “Rancang bangun CNC Router untuk membuat
ukiran”, nomer 1, volume 10, Universitas Udayana.
[5] Hayes, John H. (1985). Practical CNC-Training for Planning and Shop (part1;
Fundamental). Germany: Hanser Publishers.
[6] Frommer, Hans G. (1985). Practical CNC-Training for Planning and Shop
(part2 : Examples and exercise). Germany: Hanser Publishers.
LAMPIRAN
Benda kerja mesin CNC 5 A sangat banyak, karena 5 axis dari mesin ini
mampu membuat hampir semua benda yang ada., tidak seperti yang 2 axis, yang
hanya membuat benda berpenampang silindris. Dibawah ini ada beberapa benda
kerja CNC 5 axis.