Anda di halaman 1dari 39

Pengembangan Bahan Ajar Menulis Cerpen Berwawasan Gender Siswa

Kelas IX MTs
Lupita Bunga Pertiwi
Latar 01
Bahan Ajar
Bahan ajar penting digunakan dalam proses pembelajaran
karena bahan ajar merupakan salah satu unsur atau komponen
dalam pembelajaran.

Belakang 02
Menulis Cerpen
Keterampilan berbahasa yang dianggap sulit dikuasai oleh
sebagian peserta didik yaitu keterampilan menulis terutama
dalam menulis cerpen.

Gender
03 Gender menjadi topik yang perlu diperkenalkan kepada peserta
didik pada masa ini agar tidak terjadi ketimpangan gender.

Peserta didik kelas IX


04 Wawasan tentang gender perlu diketahui oleh peserta didik,
terutama peserta didik tingkat MTs. Hal ini karena peserta didik
tingkat MTs merupakan masa peralihan dari anak kecil menuju
remaja.
Penelitian Terdahulu
1 3 Nilai Kesetaraan Gender pada Cerpen
Pengembangan Bahan Ajar Menulis
Cerpen Bermuatan Nilai Karakter dalam Buku Teks Bahasa Indonesia
dengan Media Film Keluarga untuk yang menghasilkan temuan bahwa
Siswa Kelas XI SMA yang aspek kesetaraan gender yang terdapat
menghasilkan produk berupa bahan dalam cerpen tampak pada sikap dan
ajar menulis cerpen bermuatan nilai perilaku yang dikelompokkan menjadi
karakter melalui media film keluarga tiga, yaitu saling memahami, saling
untuk siswa kelas XI SMA. menghargai, dan saling berbagi.

Pengembangan Bahan Ajar Bias Gender dalam Buku Tematik


Menulis Cerpen Bermuatan Siswa Kurikulum 2013 (Studi
Nilai-nilai Kenabian dengan Semiotika Ketidaksetaraan Gender
Strategi Pembelajaran dalam Pendidikan) yang
Berbasis Teks dan Proyek menghasilkan temuan bahwa buku
untuk Siswa MTs Kelas VII yang ditulis oleh dua orang
yang menghasilkan produk perempuan ternyata masih tidak
berupa bahan ajar menulis mampu melahirkan suatu
cerpen bermuatan nilai- 2 kesetaraan antara laki-laki dan 4
nilai kenabian. perempuan.
Persamaan

Kompetensi Aspek Gender Jenis Model


pembelajaran penelitian penelitian
Persamaan penelitian ini persamaan penelitian ini Jenis penelitian yang model pengembangan
dengan penelitian dengan penelitian ketiga digunakan dalam yang digunakan dalam
pertama dan kedua dan keempat juga penelitian ini pun sama penelitian pertama dan
terletak pada kompetensi terletak pada objek yang dengan penelitian penelitian ini yaitu
pembelajaran yang diteliti yaitu aspek pertama dan kedua yaitu dengan mengadaptasi
dikembangkan yaitu gender. menggunakan jenis model pengembangan
pembelajaran menulis penelitian dan Borg dan Gall menjadi
cerpen. pengembangan. tujuh langkah.
Perbedaan

Muatan dalam Jenis Model


menulis cerpen Penelitian Pengembangan
Pada penelitian pertama Pada penelitian ketiga Pada penelitian kedua
hanya berfokus pada dan keempat menggunakan model
cerpen yang bermuatan menggunakan jenis pengembangan 4D
nilai-nilai kenabian, pada penelitian kualitatif sedangkan penelitian ini
penelitian kedua hanya sedangkan pada menggunakan model
berfokus pada cerpen penelitian ini Borg dan Gall.
yang bermuatan nilai menggunakan jenis
karakter, pada penelitian penelitian
ini hanya berfokus pada pengembangan.
cerpen yang
berwawasan gender.
Berdasarkan latar belakang
yang dipaparkan

Penelitian pengembangan ini penting dilakukan untuk


menghasilkan bahan ajar menulis cerpen berwawasan
gender yang menunjang pembelajaran dan sebagai
pendamping bahan ajar yang telah ada. Selain itu, bahan
ajar yang dikembangkan dapat menjadi sarana dalam
menanamkan wawasan gender kepada peserta didik.
Tujuan Penelitian

menghasilkan bahan ajar menulis cerpen berwawasan


gender untuk siswa kelas IX MTs dengan isi yang valid,
struktur penyajian yang sistematis, bahasa yang
komunikatif, dan kegrafikan.
Isi Bahan Ajar
Isi bahan ajar menyusun cerpen mencakup contoh dan
latihan.

Materi terdiri dari enam unit, yaitu (a) memilih dan mengolah
gagasan, (b) memilih tokoh dan memberi karakter, (c)
mengembangkan alur cerita, (d) memilih dan
mengembangkan latar, (e) menentukan sudut pandang, dan (f)
menulis gaya bahasa.
masing-masing peserta didik mampu mengembangkan unsur-
unsur pembangun cerpen sehingga menjadi sebuah cerpen
yang utuh.

Contoh cerpen berwawasan gender merupakan buatan


penulis sendiri.

Latihan-latihan menulis cerpen diawali dengan peserta didik


memilih dan mengolah gagasan, memilih dan memberi
karakter tokoh, mengembangkan alur, memilih dan
mengembangkan latar, menentukan sudut pandang, dan
menulis gaya bahasa
Sistematika
Penulisan Bahan
Ajar Menulis Cerpen
Berwawasan Gender
Bahan ajar menulis cerpen ini menggunakan bahasa
01 Indonesia yang mengedepankan fungsi komunikatif
agar mudah dipahami oleh peserta didik tingkat MTs,
misalnya dengan menggunakan kata “kita”, “kalian”,
dan “kamu”.

Bahasa
Bahan
Teori, contoh, latihan, dan refleksi menggunakan
02 kalimat yang sederhana dan bersifat persuasi atau
ajakan agar peserta didik dapat mengikuti dan

Ajar
menerapkan apa yang telah dipelajari dalam
kehidupan sehari-hari, misalnya dengan penggunaan
kata seruan “ayo”.
Tampilan Bahan Ajar
2020
Desain sampul bahan Ukuran huruf untuk judul
ajar menggunakan bab 16, subbab 14, dan
ilustrasi dengan judul tulisan lain 12. Jenis
Tulislah Ceritamu: huruf yang digunakan
Perempuan dan Laki-laki adalah cambria.
itu Setara.

Bahan ajar tema yang dominan Setiap teks


yang dihasilkan dengan warna kuning diberi gambar
dikemas dalam serta warna-warna agar terlihat
ukuran kertas pendukung lainnya lebih menarik
A4. agar tampilan lebih dan mudah
menarik diingat oleh
peserta didik.
Pentingnya Penelitian
bahan ajar ini dapat digunakan sebagai buku penunjang
Bagi pembelajaran selain buku dari pemerintah. Selain itu, bahan ajar ini
Guru juga dapat membantu guru dalam mengajarkan pembelajaran
menulis cerpen yang menyenangkan.

Bagi Pe- bahan ajar ini dapat digunakan sebagai bahan untuk
serta mengembangkan daya kreativitas dan imajinasi dalam menulis
Didik cerpen.

Bagi
bahan ajar ini dapat digunakan sebagai bahan referensi dalam
pengembang
kegiatan pengembangan bahan ajar.
bahan ajar
Bahan ajar menulis cerpen berwawasan gender
01 dibutuhkan dalam menanamkan pengetahuan tentang
gender sejak dini.

Asumsi 02
Latihan-latihan yang dikembangkan dalam bahan ajar
dapat membantu peserta didik terampil dalam menulis

Penelitian cerpen.
Definisi Operasional

Bahan ajar Menulis Cerita pendek Gender

perbedaan peran sosial


antara laki-laki dan
buku penunjang dalam suatu kegiatan untuk perempuan yang
suatu karya sastra
pembelajaran yang mengemukakan ide, dibentuk oleh
naratif yang hanya
berisi materi serta gagasan, dan perasaan lingkungan masyarakat
berfokus pada satu
latihan yang seseorang dalam dan budaya lokal, serta
tokoh dan biasanya
berorientasi pada bentuk huruf sehingga dapat terus berubah
selesai dalam sekali
kurikulum yang menimbulkan makna dan berkembang
baca.
berlaku. tertentu. sesuai dengan
peradaban yang
membentuknya.
Kajian Pustaka
Bahan Ajar Hakikat Cerpen
(1) hakikat bahan ajar, (2) fungsi (1) unsur-unsur pembangun
bahan ajar, (3) manfaat bahan cerpen
ajar, (4) jenis bahan ajar, (5)
prinsip bahan ajar 1 2
BAB II

Menulis Cerpen
3 4 Gender
(1) Hakikat menulis cerpen, (2) (1) ketidakadilan gender
proses kreatif menulis cerpen
Model Penelitian dan Pengembangan
Borg & Gall

1 3 Uji Coba Tahap Awal


Perencanaan Penelitian
menganalisis dan menyimpulkan validasi yang dilakukan oleh ahli (1)
permasalahan yang dialami saat bahan ajar, (2) pembelajaran sastra, (3)
kegiatan pembelajaran menulis cerpen, gender, dan (4) praktisi.
setelah itu menkaji KD dan penjabaran
indikator, serta menyusun dan
menentukan langkah-langkah
pembelajaran.

Penelitian dan Pengembangan Produk Awal


Pengumpulan Informasi
kegiatan menulis bahan serta
dilakukan di tiga sekolah, yaitu MTs mendesain buku untuk
Negeri 2 Malang, MTs Negeri 1 pembelajaran menulis cerpen.
Malang, dan MTs Negeri 4 Malang
dengan melakukan observasi dan
wawancara kepada guru
matapelajaran bahasa Indonesia, 2 4
serta mengetahui jenis bahan ajar
yang digunakan dalam pembelajaran
menulis cerpen.
Model Penelitian dan Pengembangan
Borg & Gall

5 7
Uji Coba Lapangan

mengujicobakan produk bahan ajar


menulis cerpen berwawasan gender
kepada peserta didik dilakukan untuk
mengukur tingkat keberterimaan dan
keterlaksanaan bahan ajar.

Revisi Produk Awal Revisi Produk Akhir

dilakukan berdasarkan hasil


dilakukan jika pada tahap uji coba masukan dari guru dan peserta
tahap awal ditemukan didik pada uji lapangan.
ketidaksesuaian isi, struktur
penyajian, bahasa, dan kegrafikan
pada bahan ajar yang disusun.
6
Desain Uji Coba Produk
01
1. uji ahli yang terdiri dari ahli penyusunan bahan
ajar, ahli pembelajaran menulis cerpen, dan ahli
gender.
2. uji praktisi yang dilakukan oleh guru
matapelajaran bahasa Indonesia.
3. revisi produk awal dilakukan berdasarkan saran
dari para ahli.
4. uji coba lapangan yang dilakukan di kelas IX MTs.

Uji Coba 5. revisi produk akhir dilakukan berdasarkan hasil uji


coba lapangan.

Produk 02
Subjek Uji Coba
1. uji ahli terdiri dari empat orang ahli, yaitu ahli
dalam penyusunan bahan ajar, ahli pembelajaran
menulis, dan ahli gender.
2. uji kelayakan praktisi dilakukan oleh guru bahasa
dan sastra Indonesia.
3. uji kelayakan peserta didik kelas IX MTs
Data kualitatif
01
diperoleh dari komentar, kritik, dan saran subjek
ahli dan praktisi pada lembar angket, serta hasil
belajar peserta didik menulis cerpen berwawasan
gender.

Jenis Data
Data Kuantitatif
02
diperoleh dari perhitungan skor pada angket yang
diisi oleh subjek ahli, praktisi, dan subjek uji
lapangan, serta skor tes yang diperoleh dari uji
lapangan.
Instrumen kualitatif
01
berupa pedoman wawancara

Instrumen
Pengumpulan
Data 02
Instrumen kuantitatif
berupa angket validasi dan uji coba lapangan.
Analisis Kualitatif
01
Langkah-langkah analisis data kualitatif, yaitu (1)
memilah data hasil wawancara dan angket, (2)
mentranskrip data verbal, (3) mengklarifikasi data,
dan (4) menganalisis dan merumuskan simpulan
hasil analisis sebagai dasar melakukan revisi atau
tidak.

Teknik
Analisis Analisis Kuantitatif
02
Data (1) Menganalisis data pretes dan postes yang
diperoleh dari uji coba lapangan menggunakan
teknik paired sampled t-test
(2) Pengolahan data angket yang diperoleh dari ahli,
praktisi, dan peserta didik yang telah divalidasi.
Hasil Pengembangan

1 2 3 4

Deskripsi Produk Penyajian Data Hasil Revisi Produk Hasil Uji Keefektifan
1) Isi bahan ajar Uji Kelayakan Produk 1) Ahli pembelajaran Produk
2) Penyajian bahan ajar 1) Penyajian data uji menulis 1) Proses uji keefektifan
ahli bahan ajar 2) Ahli penyusunan produk
2) Penyajian data uji bahan ajar 2) Hasil uji keefektifan
ahli pembelajaran 3) Ahli gender produk
menulis 4) Praktisi
3) Penyajian data uji
ahli bidang gender
4) Penyajian data uji
praktisi
Deskripsi Produk
Isi Bahan Ajar

1 3
Wawasan Gender

Wawasan gender dalam bahan ajar ini


bersumber dari kondisi gender di
Indonesia pada saat ini terutama
dikalangan remaja atau sekolah.

Teori, contoh, dan latihan Langkah-langkah menulis cerpen


• teori dalam bahan ajar bertujuan untuk membantu
1) Menentukan dan mengolah ide
peserta didik dalam memahami pembelajaran.
• Contoh bertujuan untuk membantu peserta didik 2) Memilih dan memberikan
karakter pada tokoh
dalam memahami maksud dari penjelasan teori dan
3) Mengembangkan alur cerita.
sebagai contoh ketika akan mengerjakan latihan.
• Latihan yang terdapat pada bahan ajar bertujuan 4) Memilih dan mengembangkan
latar.
untuk mempermudah peserta didik dalam
memahami materi dan meningkatkan penguasaan 2 5) Menentukan sudut pandang.
6) Menulis gaya bahasa.
terhadap materi yang diberikan.
Deskripsi Produk
Penyajian Bahan Ajar

1 Isi 3
• Menentukan dan mengolah ide
• Memilih dan memberikan karakter
pada tokoh
• Mengembangkan alur cerita.
• Memilih dan mengembangkan latar.
• Menentukan sudut pandang.
• Menulis gaya bahasa.

Pendahuluan Penutup
• Sampul • Daftar pustaka
• Kata pengantar
• Tentang penulis
• Daftar isi
• Sampul belakang
• Peta konsep

2
Penyajian Data Hasil Uji Kelayakan Produk

Penyajian data uji ahli bahan ajar

01 P memperoleh nilai 84,69 yang


artinya produk dinyatakan layak
implementasi. Penyajian data uji ahli pembelajaran
menulis
02 P memperoleh nilai 76,68 yang
artinya produk dinyatakan layak
implementasi.

Penyajian data uji ahli gender

03 P memperoleh nilai 78,57 yang


artinya produk dinyatakan layak Penyajian data uji praktisi
implementasi.
04 P memperoleh nilai 76,67 yang
artinya produk dinyatakan layak
implementasi
Revisi Produk
Ahli Pembelajaran Menulis

Urutan unit sebelum revisi Urutan unit sesudah revisi

pada unit 2 terdapat lima kegiatan sedangkan pada unit 1 hanya ada tiga kegiatan . Perbaikan yang dilakukan sesuai
dengan saran dari ahli penyusunan bahan ajar yaitu memecah sub-unit pada unit 2 menjadi unit-unit yang berdiri
sendiri.
Revisi Produk
Ahli Pembelajaran Bahan Ajar

Unit dan sub-unit sebelum Unit dan sub-unit sesudah


revisi revisi
Revisi Produk
Ahli Pembelajaran Bahan Ajar

Contoh latihan pada unit 1


sesudah revisi

Contoh latihan pada unit 1


sebelum revisi
Revisi Produk
Ahli Gender

Pemilihan wawasan
gender pada cerpen
sebelum revisi Pemilihan wawasan
gender pada cerpen
sesudah revisi
Revisi Produk
Praktisi

Peta konsep bahan ajar


sebelum revisi
Peta konsep bahan ajar
sesudah revisi
Revisi Produk
Praktisi

Penambahan materi pada


bab VI
Proses uji keefektifan produk
01 1. Dilaksanakan 6 kali pertemuan (9 Mei-26 Mei 2022)
di kelas IX A
2. Pertemuan pertama, peserta didik mempelajari
unit 1 memilih dan mengolah gagasan.
3. Pertemuan kedua, peserta didik mempelajari unit 2
memilih tokoh dan memberi karakter.
4. Pertemuan ketiga, peserta didik mempelajari unit 3
Hasil uji mengembangkan alur cerita.
5. Pertemuan keempat, peserta didik mempelajari

keefektifan
unit 4 memilih dan mengembangkan latar.
6. Pertemuan kelima, peserta didik mempelajari unit
5 menentukan sudut pandang.

produk 7. Pertemuan keenam, peserta didik mempelajari unit


6 menulis gaya bahasa.
8. Peserta didik membuat cerpen secara utuh.
Hasil Uji Keefektifan Produk
02 1. Berdasarkan hasil perhitungan uji normalitas data
one-sample kolmogrov-sminorv test dapat
disimpulkan bahwa data terdistribusi secara
normal. Hal ini karena data pretest dan postest
memiliki data sig >0,05. Data pretest didapat
dengan sig. 0,489 dan postest didapat dengan sig
0,133.
Hasil uji
keefektifan
produk
Hasil Uji Keefektifan Produk
02 1. Berdasarkan hasil perhitungan uji beda dapat
diketahui t = 13,988 dengan sig. 0,000 yang berarti
<0,05. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa
nilai rata-rata pretest dan posttest memiliki
perbedaan secara signifikan. Rata-rata postest
diperoleh 82,63 dengan standar deviasi 5,082 dan
rata-rata pretest diperoleh 71,10 dengan standar
deviasi 4,278. Berdasarkan hasil tersebut dapat
disimpulkan bahwa adanya peningkatan skor
peserta didik dalam menulis cerpen setelah
menggunakan bahan ajar menulis cerpen
berwawasan gender.
Kajian Produk yang Telah Direvisi

Aspek Materi Aspek Penyajian Aspek Kebahasaan Aspek Kegrafikan


Your Picture Here

1) Menambahkan Mengubah susunan Mengubah penulisan Menambahkan garis


contoh penggunaan unit bahan ajar yang ejaan dan tanda tepi pada cerpen
gaya bahasa dalam semula ada tiga unit baca sesuai dengan agar terlihat lebih
cerpen pada unit 6 menjadi enam unit pedoman umum rapi.
bahan ajar. ejaan Bahasa
2) mengubah konsep Indonesia (PUEBI).
gender pada bahan
ajar yang dapat
menjadi penguatan
bagi peserta didik
tingkat MTs.
Simpulan

Bahan ajar menulis cerpen berwawasan


gender efektif diimplementasikan dan dapat
dijadikan buku pendamping dalam
pembelajaran menulis cerpen.
Saran Pemanfaatan Produk
-Sebagai buku pendamping
Bagi
- membantu dalam menulis cerpen dengan mudah
Peserta - sebagai sarana belajar mandiri di rumah
Didik

- Referensi tambahan dalam pembelajaran menulis cerpen


Bagi - membantu mengarahkan aktivitas pembelajaran
Guru - memberikan pembelajaran tentang gender

-Sebagai sumber ide dan referensi dalam penelitian pengembangan


Bagi peneliti
bahan ajar
lain
Saran Pengembangan Produk Lebih Lanjut

Pemilihan Pada penelitian lebih lanjut dapat memilih teks lain agar penelitian
dalam bidang pendidikan Bahasa Indonesia lebih beragam.
jenis teks

Pada penelitian lebih lanjut dapat mengembangkan wawasan gender


Gender yang lain agar dapat memperkaya wawasan peserta didik mengenai
gender.

Pada penelitian lebih lanjut dapat memilih MA atau perguruan tinggi


Sekolah
dengan mengambil kasus berdasarkan kehidupan sehari-hari.
yang dituju
Terima Kasih
Insert the Subtitle of Your Presentation

Anda mungkin juga menyukai