Anda di halaman 1dari 8

Akibat Koefisien Inbreeding Terlalu Tinggi

• Pada ayam pelung banyak terjadi kelemahan pada sendi kaki,


sehingga ayam sulit untuk berdiri (lumpuh ringan, sedang dan berat),
sekalipun ayam cukup nutrisi dan cukup bergerak (exercise)
• Masih pada ayam pelung, mati mendadak seperti layaknya kejadian
gagal jantung pada manusia, yg terjadi juga pada ayam pedaging
muda (broiler) karena terkejut adanya suara yang sangat keras dan
tiba-tiba contoh suara petir. Terkena benturan tempat minum atau
tempat pakan.
• Masih pada ayam pelung, steril pada ayam betina, betina warna hitam
tsb dibeli saat masih dara dari Pak Memed di Cianjur (1994)
Lanjutan...
• Uterus berlubang, hal ini terjadi pada ayam pelung dan ayam
kampung, bangkok, terbukti saat dipotong ada beberapa telur
yg berada di bawah tulang punggung bagian belakang / di atas
ligamen yang membatasi saluran reproduksi dan usus
(abdomen). Telur-telur tsb mulai kapan tidak diketahui, tetapi
telur tsb masih layak makan, layaknya telur yg disimpam di
lemari es
• Sebelum dipotong, ayam-ayam ini menghasilkan telur dengan
bentuk yang tdk normal (oval). Telur telur dg bentuk tdk normal
mempunyai daya tetas yg sangat buruk
Pola Pikir yang Harus Berubah
• Pada peternakan ayam lokal, bila sudah mempunyai
produktivitas yg tinggi/cukup menguntungkan, mereka
berpendapat bahwa kelompok ternak yg ada sudah (cukup)
baik. Jangan sampai ternak dari luar kelompok ayam yg
mereka miliki, masuk ke dalam kelompok ayam mereka.
Mereka berpendapat ayam dari luar kelompok yg mereka
miliki akan menurunkan produktivitas kelompok ayam yg
ada. Anggapan ini salah, yg benar diperlukan ayam dari luar
untuk mengurangi koefisien yg terlalu tinggi
Mengapa?
Dengan jumlah pejantan terbatas, setelah beberapa generasi
tidak dapat dihindari perkawinan antar keluarga dekat/sangat
dekat akan terjadi. Maka catatan perkawinan ini sangat
diperlukan untuk mewaspadai hal yg tidak boleh dilakukan
dalam breeding
Pada merpati burung2 yg baik, bertelur 1 dan sulit/jarang yg
menetas, hal yg dianggap wajar/biasa atau sbg trade mark,
apa terjadi sebaliknya, burung merpati dg reproduksi yg buruk
adalah burung yg mempunyai potensi prestasi? Mungkin tidak
Lanjutan...

• Pada ayam pelung kemungkinan konsumsi terhadap antibiotik


dan zat-zat kimia lainnya sangat tidak dianjurkan dalam
peternakan ayam pelung. Banyak peternak ayam pelung dan
peternak ayam tersier lainnya, membudidayakan dengan
menggunakan pejantan dan induk dari keturunan ayam
berprestasi, tetapi tidak pernah menghasilkan anak/cucu ayam
yg mempunyai prestasi. Potensi suara bagus relatif tidak muncul
pada peternakan ayam pelung yg full intensif. Pembuktian ini
perlu penelitian yg terencana
• Pemeliharaan secara alami/semi intensif dengan menghindari
Menghindari/meminimalkan penggunaan
pakan komersil/pabrikan dan zat kimia
• Perlu dilakukan penelitian • Kelompok C diberi pakan bukan
apakah faktor pakan pabrikan (P) pakan pabrikan tanpa exercise
, faktor exercise (E), atau ada (sangkar terbatas) intensif
interaksi kedua faktor tsb • Kelompok D diberi pakan bukan
• Kelompok A diberi pakan pabrikan dengan exercise
pabrikan tanpa exercise/Intensif (dilepas) semi intensif
• Kelompok B diberi pakan • Kelompok E diberi pakan menir 0
pabrikan dengan exercise – 3 mg, selebihnya pakan bukan
(dilepas) semi intensif pakan komersil/pabrikan dan
dilepas bebas
Bakat suara yang berkualitas diduga diturunkan
lewat anak betina/DNA mitokondria
• Perlu dilakukan percobaan/ • Hal ini menilik cerita dari para
penelitian breeding legend dalam bidang ayam
• Kelompok A : pejantan (F1 ayam pelung contohnya Ajengan
berprestasi) X betina/induk (F1 Dadang, Lembur Sawah,
ayam tanpa prestasi) Sukaraja, Kab Sukabumi bahwa;
pengalaman beliau dan rekan-
• Kelompok B : pejantan (F1 ayam rekannya yg puluhan tahun
tanpa prestasi) X betina/induk memelihara ayam pelung;
(F1/anak dari ayam berprestasi) banyak ayam juara belum
pernah menghasilkan anak
jantan yang menjadi juara
Ayam kampung adalah ayam lokal indonesia
tanpa embel-embel daerah di belakangnya
Dari wilayah barat Indonesia Sumatera Utara terdapat ayam
kinantan, Sumatera Barat terdapat ayam balenggek, Bengkulu
terdapat ayam burgho/batu, Sumatera Selatan/Bangka Belitung
terdapat ayam merawang, Jawa Barat terdapat ayam
pelung (Cianjur) dan sentul (Ciamis), Jawa Tengah terdapat
ayam kedu (Kedu dan sekitarnya), P Madura terdapat ayam
gaok dan bekisar, Sulawesi Selatan terdapat ayam tertawa/
ketawa dan tolaki, Kalimantan terdapat ayam nunukan, Papua
terdapat ayam ayunai

Anda mungkin juga menyukai