Anda di halaman 1dari 13

KESEIMBANGAN

EKONOMI TIGA SEKTOR

Oleh
Andy Mulyana
Perekonomian tiga sektor adalah perekonomian yang terdiri
sektor‐sektor: rumah tangga (RT), perusahaan
dan pemerintah

Perekonomian tiga sektor


d
pada hakikatnya
b h
membahas
peranan dan pengaruh pemerintah terhadap kegiatan
perekonomian.
2 perubahan penting dalam proses penentuan
keseimbangan pendapatan nasional:
a. Pungutan pajak yang dilakukan pemerintah akan
mengurangi pengeluaran agregat melalui pengurangan
terhadap konsumsi RT;

b.Pajak memungkinkan pemerintah melakukan pembelanjaan


dan hal ini takan menaikkan perbelanjaan agregat.
Syarat keseimbangan

Y = AE, atau Y = C + I + G
Dimana:
Y : penawaran agregat
AE : Pengeluaran agregat

Y=C+S+ T
C+I+G=C+S+T
Jika C dikurangi dari setiap ruas maka:
I + GI =GS +ST T
EKONOMI TIGA SEKTOR

Y=C+I+G
S+T=I+G
Y=C+S+T

G : Government Expenditure ( ada balas jasa, e.g. pembelian


barang & jasa)
Tx : Pajak (Taxes) – pungutan oleh pemerintahan terhadap
masyarakat tanpa balas jasa langsung
Tr : Transfer Payment – Pengeluaran pemerintah tanpa balas
jasa
* Bantuan bencana alam
* Bantuan / dana pengangguran
* Uang pensiun
* Subsidi
* Beasiswa
Analisis konsumsi dengan kebijakan fiscal
Yd = Y + Tr – Tx
C = a + bYd C = a + b (Y + Tr – Tx)
S = -a + (1-b)Yd

Pendapatan Nasional Equilibrium :


Y=C+I+G Sementara
Yd = Y + Tr – Tx Yd = C + S
Y = Yd – Tr + Tx

Oleh karena itu :


C + I + G = Y = Yd – Tr + Tx
C + I + G = C + S – Tr+ Tx
I + G + Tr = S + Tx
Jenis-Jenis Pajak

• Pajak objektif
• Pajak subjektif
• Pajak langsung
• Pajak tidak langsung
Pajak objektif

“pajak yg dikenakan
wajib berdasarkan
PPNaktivitas ekonomi
kpd para
wajib pajak. Misalnya, PPN dikenakan kpd mereka yang
membeli barang dan jasa kena pajak”

Pajak subjektIF
pajak yang dipungut dengan melihat kemampuan
wajib pajak. Misalnya pendapatan. Jika pendapatan makin
besar, maka beban pajaknya makin besar
Pajak Langsung

“pajak yang beban pajaknya tidak dapat digeser kepada


wajib pajak yg lain. Contohnya PPh dan PBB

Pajak Tidak Langsung


“pajak yang beban pajaknya dapat digeser kepada
wajib pajak yang lain. Contohnya, pajak penjualan
(PPn dan PPnBM)
Efek Pajak Terhadap Konsumsi dan Tabungan
Setiap pemungutan pajak akan menimbulkan perubahan
terhadap pendapatan disposibel. Pajak sebanyak T akan
menyebabkan pendapatan disposibel turun sebanyak T. Maka:

∆Yd = -T

Kemerosotan pendapatan disposibel akan mengurangi


konsumsi dan tabungan RT. Jumlah konsumsi dan
tabungan
b yang berkurang
b adalah
l h sama dengan
pengurangan pendapatan disposibel. Maka:
∆Yd = -T = ∆C + ∆S
Disamping tergantung pada perubahan pendapatan
disposibel,pengurangan
disposibel pengura ngan kons ditentukan
konsumsi ums i dit en tukan oleh
oleh

MPC dan MPS. Perhitungannya dapat dilakukan dengan


menggunakan persamaan:

∆C = MPC x ∆Yd atau ∆C =MPC x (-T)


∆C = MPS x ∆Yd atau ∆C =MPS x (-T)
Persamaan di atas setara dengan:
T = ∆Yd = (MPC x T) + (MPS x T)
Pengeluaran pemerintah

Determinan faktor pengeluaran pemerintah:


1. Proyeksi jumlahl pajak yang diterima
2. Tujuan-tujuan ekonomi yang ingin dicapai
3. Pertimbangan politik dan keamanan
KESEIMBANGAN DI PASAR BARANG

Y=C+I
C = a + b Yd, jika G = 0 & T = 0, Maka
C = a + b Yd
Penurunan kurva IS (Investment Saving) – Keseimbangan di pasar barang
A. Tanpa peran pemerintah (tanpa G & T)
I = j + ki (Investasi fungsi linier bunga)
C = a + bY S = -a + (1-b)Y
Y=C+I
Y=C+S S
S

( b)
( c)

Y=Yd I
i i

I = ME
( a)
( d) j+ I
ki

IS
Y I
B. Penurunan kurva IS dengan memperhitungkan G & T
Y=C+I+G Y=C+S+T
G & T mula-mula dianggap tertentu (given)
Y = a + bYd + j + ki + G0
Yd = Y – T0
jadi Y = a + b (Y – T0) + j + ki + G0

S’ + T S+T Perubahan / pergeseran kurva IS


S+T
S S’
G disebabkan oleh :
I+ a. Perubahan/inovasi teknologi
= ( b)
( c) T merubah net investment
+
S
(tanpa merubah penerimaan &
pengeluaran)
Y I+G
b. Perubahan/pergeseran fungsi
i i
tabungan (S) kurva S
ME ( a) maka kurva IS (tanpa
I+
( d) ME G perubahan G)
I
c. Perubahan pengeluaran &
IS penerimaan pemerintah
I
(G+T); jika G dan T ,
maka IS ke kanan

Anda mungkin juga menyukai