Anda di halaman 1dari 9

- KELOMPOK 4 -

ANALISIS PERUSAHAAN
STARBUCKS
Nama Kelompok:

o Angga Azis Istihori (10121875)


o Aena Nurasifa Al-Husni (10121859)
o Fanny Indriyani (10121868)
o Imam Nur Maulana (10121872)
o Mitha Ramanda (10121808)
o Putri Nabila Supriadi (10121882)
o Risda Laila Purnama (10121867)
o Rival Maulana (10121824)
o Ulfia Zanatun Nisa (10121804)
Profil & Sejarah Starbucks
Starbucks Comporation sebuah peusahaan kopi dan jaringan kedai kopi
global asal Amerika Serikat yang berkantor pusat di Seattle, Washington.
Starbucks adalah perusahaan kedai kopi terbesar di dunia, dengan 20.336
kedai di 61 negara, termasuk 13.123 di Amerika Serikat , 1.299 di
Kanada , 977 di Jepang, 793 di Britania Raya, 732 di Tiongkok, 473 di
Korea Selatan, 363 di Meksiko, 282 di Taiwan, 204 di Filipina, 164 di
Thailand, dan 326 di Indonesia. Starbucks didirikan pada 31 Maret 1971,
Pendirinya adalah Jerry Baldwin, Zev Siegl, dan Gordon Bowker.
STRATEGI
PERUSAHAAN
Strategi Distribusi

• Distribusi Intensif

• Distribusi Ekslusif
Strategi Pemasaran
• Kuliatas Produk
• Pemasaran yang Tidak Biasa
• Iklan yang Jor-Joran
• Gimmick Ala Starbucks
• Iklan Gratis Dari Game Of Thrones
Stakeholder Starbucks Coffee

1. Karyawan (baris, partner)


2. Pelanggan
3. Pemasok (perusahaan pemasok, petani kopi)
4. Lingkungan
5. Investor
6. Pemerintah
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

5 Prinsip Starbucks
1. Achievement
2. Recognition
3. Work It Self
4. Responsibility
5. Advancement
6. Growth
Prodi dan Pelanggaran

Logo Starbucks selalu menjadi target parodi dan peniruan. Perusahaan ini sendiri telah
mengajukan tuntutan hukum terhadap pihak-pihak yang dianggap melanggar properti
intelektualnya.
Seperti kasus yang terjadi pada 2000,kartunis Kieron Dwyer asal San Francisco dituntut oleh
Starbucks karena melanggar hak cipta dan merek dagang setelah membuat parodi logo sirennya
dan meletakkannya di sampul salah satu komiknya; kemudian di gelas kopi, baju, dan stiker
yang dijual melalui situs webnya dan konferensi komik. Dwyer merasa karena karyanya berupa
parodi, ia dilindugi oleh hak kebebasan berbicara di bawah hukum Amerika Serikat. Kasus ini
akhirnya diselesaikan di luar pengadilan, karena Dwyer mengaku tidak mampu membayar
untuk sidang pengadilan melawan Starbucks.
Alasan Starbucks Sukses

• Inovatif • Mengerti Karyawan dan


Konsumen
• Mempunyai Misi • Konsisten

• Bertanggung Jawab • Manfaatkan Media


Sosial
ETIKA STARBUCKS

Starbucks dan Etika Layanan


Pelanggannya Starbucks dan Etika Rantai
Pasokannya
Starbucks sudah dikenal sebagai
perusahaan yang berpusat pada Rantai pasokan yang etis
pelanggan dan banyak berfokus menekankan pentingnya tanggung
pada layanan pelanggan dan jawab sosial perusahaan, berusaha
hubungan pelanggan. Itu terkenal untuk menciptakan barang dan jasa
dengan layanan pelanggannya dan yang diproduksi dan ditangani secara
melatih karyawannya di bidang etis.
hubungan pelanggan dengan baik.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai