Anda di halaman 1dari 93

PERANG SANGAN

PERUBAHAN
MENGAPA HARUS BERUBAH ?
MENGAPA HARUS BERUBAH ?

• HARI INI > KEMARIN


BERUNTUNG
• HARI ESOK > HARI INI

• HARI INI = KEMARIN → RUGI

• HARI INI < KEMARIN → CELAKA


MENGAPA HARUS BERUBAH ?

Sesungguhnya Allah tidak akan


merubah (melakukan inovasi)
terhadap suatu kaum, kalau tidak
suatu kaum merubah (melakukan
inovasi) thd dirinya sendiri
MENGAPA HARUS BERUBAH ?

"Ajarilah anak-anakmu sesuai dengan zamannya, karena


mereka hidup di zaman mereka bukan pada zamanmu.
Sesungguhnya mereka diciptakan untuk zamannya,
sedangkan kalian diciptakan untuk zaman kalian“
(Ali bin Abithalib)
PEMBELAJARAN ABAD 21 ?
FAKTOR INTERNAL

BONUS DEMOGRAFI INDONESIA 2010-2020


FAKTOR EKSTERNAL

a. Tantangan masa depan: globalisasi (AFTA, MEA,


dll), kemajuan teknologi informasi.
b. Kompetensi masa depan, kemampuan:
• berkomunikasi,
• berkolaborasi (teamwork)
• berpikir jernih dan kritis,
• menjadi warga negara yang bertanggungjawab,
• mengerti dan toleran terhadap pandangan yang
berbeda, dan
• memiliki kesiapan untuk bekerja.
Kecakapan Hidup Abad 21
Critical thinking
21 Century learning:
st
Creativity
• To know
• To do Communication
Learning
• To be and Collaboration
Innovation
• To live together Skills

Core
subjects Flexibility
21st Century Initiative
Context Leadership
Information Digital Life and career Social-skills
Media, and literacy skills
Cross cultural
ICT literacy
Productivity
Accountability
Life-long learner
Kerangka Pengembangan
Kurikulum 2013 Konte
Lingkunga
ks
Kualitas
n
HAMHidup
SDG
Keberaga

om un tif bo kir ra era ter


Demok
man P

pe ika itas ras Kr si si


K om ea la pi ite m ak
NK
rasi

K Kr Ko Ber L NuKar
E

s
21st Century

iti
RI
N
skills: TERIMA KASIH S

i
G

Seni Budaya &


Keterampilan
Matematik
to know, to do, IE

Bahasa

PJOK
PPKn

IPS

te si
IPA
PA-
BP
K
KT

si
to be, to live

n
E
AA

4C
together T
PH
EU
Mata
RA
Pelajaran
AN
M
Kemampuan Belajar Literasi
Kecakapan Hidup Karakter Moral
dan Berinovasi Digital
• Berpikir Kritis dan • Literasi • Fleksibilitas dan AdaptabilitasP • Cinta Tanah Air
Penyelesaian Informasi • Inisiatif dan Mandiri I • Nilai2 Budi Pekerti
• Literasi • Interaksi Lintas Sosbud L Luhur: Jujur, Adil,
Masalah
A
• Kreativitas dan Media • Produktivitas dan Akuntabilitas Empati, Penyayang,
N
Inovasi • Literasi • Kepemimpinan dan Tanggung Rasa hormat,
Teknologi Jawab Kesederhanaan,
• Komunikasi Pengampun, Rendah
• Kolaborasi Hati, dll.
PEMBELAJARAN ABAD 21
KBM1
KBM2
Pembelajaran Abad 21 merupakan
pembelajaran yang mengintegrasikan
kemampuan literasi, kecakapan
pengetahuan, keterampilan dan sikap, serta
penguasaan terhadap teknologi.
(Implementasi Kecakapan Abad 21 dalam Penyusunan RPP, DitPSMA, 2017)
Membangun Generasi Emas 2045 yang dibekali
Keterampilan Abad 21
Keterampilan abad 21 yang dibutuhkan setiap siswa

1 2 3
Kualitas Karakter Literasi Dasar Kompetensi
Bagaimana siswa beradaptasi Bagaimana siswa menerapkan Bagaimana siswa memecahkan
pada lingkungan yang dinamis. keterampilan dasar sehari-hari. masalah kompleks

• Religius • Literasi bahasa • Berpikir kritis


• Nasionalis • Literasi numerasi • Kreativitas
• Mandiri • Literasi sains • Komunikasi
• Gotong • Literasi digital (TIK) • Kolaborasi
royong • Literasi finansial
• Integritas • Literasi budaya dan
kewarganegaraan

Sumber: Kemendikbud
2016
Apa yang harus dipersiapkan?
PEMBELAJARAN & RPP ABAD 21

Pengintegrasian

• 4C

RPP
• HOTS,
• Pendidikan
Karakter,
• Literasi.
FILM PENDEK
Standar Pembelajaran
Kurikulum 2013
Standar Pembelajaran

• Proses pembelajaran pada satuan pendidikan


diselenggarakan secara interaktif, inspiratif,
menyenangkan, menantang, memotivasi
peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta
memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa,
kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan
bakat, minat, dan perkembangan fisik serta
psikologis peserta didik
(PP 19/2005: Standar Nasional Pendidikan, ps
19, ayat 1)
Standar Pembelajaran
• Pendidikan diselenggarakan sebagai suatu
proses pembudayaan dan pemberdayaan
peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat
(UU no 20/2003: Sisdiknas, ps 4, ayat 3)

• Pendidikan diselenggarakan dengan memberi


keteladanan, membangun kemauan, dan
mengembangkan kreativitas peserta didik
dalam proses pembelajaran (UU no 20/2003:
Sisdiknas, ps 4, ayat 4)
MENGAPA PEMBELAJARAN
HARUS MENYENANGKAN ?
Primadi, 2000:

• Belajar
• Berpikir proses
= imajinasi
Proses
• Berkreasi
imajinasi akan
terhambat bila
pembelajaran
Kapasitas syaraf utk bersuasana
berpikir mengecil bila ‘ancaman’
otak menerima
ancaman. Otak
dibajak secara
emosional (QT)
Pengembangan Pembelajaran
Pengembangan Pembelajaran

PENGANTAR
• Pembelajaran langsung (Direct
Teaching)
KOMPETENSI • Pembelajaran tidak langsung (Indirect
Teaching)
Prinsip
Pembelajaran
PENILAIAN
MATERI • Mengembangkan berpikir tingkat
Pembelajaran
Dikembangkan

tinggi (Higher Order Thinking Skills)


PENDAMPINGAN
PEMBELAJARAN • Mengembangkan kemampuan bekerja
secara ilmiah dan keselamatan diri
PENILAIAN
MONEV
serta lingkungan

• Kompetensi Abad ke-21


(Critical Thinking and Problem
Karakteristik Solving, Creativity and Innovation,
Kompetensi Dasar • Communication,Sikap
and Collaboration)

• Pengetahuan
• Keterampilan
Hak Cipta © 2014 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama 29*
Pembelajaran langsung adalah pembelajaran
yang mengembangkan pengetahuan,
kemampuan berpikir dan keterampilan
menggunakan pengetahuan peserta didik melalui
interaksi langsung dengan sumber belajar yang
dirancang dalam silabus dan RPP.

Pembelajaran langsung menghasilkan


pengetahuan dan keterampilan
Pembelajaran tidak langsung adalah
pembelajaran yang terjadi selama proses
pembelajaran langsung yang
dikondisikan menghasilkan dampak
pengiring (nurturant effect).
Pembelajaran tidak langsung berkenaan
dengan pengembangan nilai dan sikap
yang terkandung dalam KI-1 dan KI-2
PERUBAHAN
PARADIGMA PEMBELAJARAN
Perubahan Paradigma Pembelajaran

PENGANTAR
Dari Model Menjadi Model Pembelajaran
KOMPETENSI Pembelajaran
PENILAIAN
MATERI •Diberitahu • Mencari tahu
• Berbasis aneka sumber
• Guru sebagai
belajar
PENDAMPINGAN
PEMBELAJARAN

sumber utama
PENILAIAN
MONEV • Pendekatan ilmiah
• Tekstual
• Berbasis kompetensi
• Berbasis Konten
• Holistik/terpadu
• Parsial
• Kebenaran jawaban
• Jawaban Tunggal
• Verbalisme multi dimensi
• Keterampilan aplikatif

Hak Cipta © 2014 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan


Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama * 33
SEGITIGA
LEMBAR KERJA SISWA (LKS)
1. Bentuklah model segitiga dari selembar kertas
2. Berilah nama setiap sudutnya, misal A, B, dan C
3. Bubuhkan simbol sudut pada masing-masing sudutnya
4. Potong masing-masing sudutnya
5. Gabungkan ketiga potongan sudut sedemikian rupa
sehingga bertemu di satu titik dan sisi-sisnya berimpit
6. Apa yang terjadi dengan gabungan ketiga sudut
tersebut?
7. Berapa besar gabungan ketiga sudut tersebut?
8. Apa yang dapat disimpulkan terkait besar sudut dalam
segitiga?
PENGERTIAN LKS

• Lembar Kerja Siswa (LKS) adalah lembaran yang


berisi tugas yang harus dikerjakan oleh peserta
didik. LKS biasanya berupa petunjuk, langkah
untuk menyelesaikan suatu tugas yang
diperintahkan dalam lembar kegiatan harus jelas
kompetensi dasar yang akan dicapainya.
(Depdiknas; 2004;18).
• Lembar Kerja Siswa adalah panduan siswa yang
digunakan untuk melakukan kegiatan penyelidikan
dan pemecahan masalah.(Trianto; 2008 :148)
KEGIATAN INTI
1. Pemberian Stimulasi
Siswa menyebutkan benda-benda berbentuk segitiga
2. Identifikasi Masalah
Berapa jumlah besar sudut dalam suatu segitiga?
3. Mengumpulkan Data
Siswa secara berkelompok membaca, memperhatikan dan
mendiskusikan langkah-langkah kegiatan yang tertuang dalam LKS
yang telah dibagikan guru
4. Mengolah Data
Siswa melakukan kegiatan sesuai dengan petunjuk LKS
5. Verifikasi Data
Siswa berdiskusi, tanya jawab terkait dengan hasil yang diperoleh
berdasarkan LKS
6. Menyimpulkan Data
-Siswa menyimpulkan hasil kegiatannya
-Guru memberikan konfirmasi atau penegasan dan menyimpulkan
hasil yang diharapkan
PERUBAHAN
SIKAP & PERILAKU GURU
Sikap dan Perilaku Guru
Kiri:
• mulut besar = banyak
ceramah
• mata sipit = kurang
memperhatikan siswa
• telinga kecil = kurang
mendengarkan siswa
• telunjuk jentik = sering
‘mengancam’ siswa
Kanan:
• mulut kecil = sedikit ceramah
• mata besar = sering
mengamati siswa
• telinga besar = selalu
mendengarkan siswa
• tangan terbuka = ‘welcome’
thp kekeliruan siswa
AKU ADALAH PELUKIS MASA DEPAN
“Anak bagaikan buku
Ia butuh dibaca”
Membangun Generasi Emas 2045 yang dibekali
Keterampilan Abad 21
Keterampilan abad 21 yang dibutuhkan setiap siswa

1 2 3
Literasi Dasar Kompetensi
Bagaimana siswa menerapkan Bagaimana siswa memecahkan
Kualitas Karakter keterampilan dasar sehari-hari. masalah kompleks
Bagaimana siswa beradaptasi
pada lingkungan yang dinamis. • Literasi bahasa • Berpikir kritis
• Literasi numerasi • Kreativitas
• Religius • Literasi sains • Komunikasi
• Nasionalis • Literasi digital (TIK) • Kolaborasi
• Mandiri • Literasi finansial
• Gotong • Literasi budaya dan
royong kewarganegaraan
• Integritas

Sumber: Kemendikbud
2016
Pendekatan dalam Kurikulum

1975 PPSI
1984 CBSA
1994 Keterampilan Proses
2004 Kontekstual(CTL)
2006 PAKEM
2013 Saintifik
Hak Cipta © 2014 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar
Direktorat Pembinaan
erroos 14 Sekolah Menengah Pertama
KETERAMPILAN ABAD 21:
PPK, LITERASI, dan
KOMPETENSI ABAD 21
Perpres No.87 Tahun 2017 tentang
Penguatan Pendidikan Karakter
MENYELAMATKAN GENERASI INDONESIA
MARI SIMAK....
DEFINISI PPK

PPK adalah gerakan pendidikan di


bawah tanggung jawab satuan
pendidikan untuk memperkuat karakter
peserta didik melalui harmonisasi olah
hati, olah rasa, olah pikir, dan olah raga
dengan pelibatan dan kerja sama
antara satuan pendidikan, keluarga,
dan masyarakat sebagai bagian dari
Gerakan Nasional Revolusi Mental
(GNRM).
PENGEMBANGAN NILAI-NILAI KARAKTER

Religius
Jujur
Toleransi Religiusi
Disiplin tas
Kerja Keras
Olah Hati Kreatif
(Etika) Mandiri Nasionalis
Demokratis Integritas
Rasa Ingin Tahu
Semangat Kebangsaan
Nilai me

Olah Raga Olah Pikir Cinta Tanah Air Utama


(Kinestetika) (Literasi) Menghargai Prestasi
Bersahabat/
Komunikatif Gotong Kemandiria
Olah Cinta Damai n
Royong
Karsa Gemar Membaca
(Estetika) Peduli Lingkungan
Peduli Sosial
Tanggung Jawab Kristalisasi Nilai-Nilai
(dan lain-lain)
Filosofi Pendidikan
Nilai-nilai Karakter
*Nilai-nilai utama disesuaikan
Karakter dengan GNRM,
Ki Hajar Dewantara Perpres Nomor kearifan lokal dan kreativitas
87/2017 sekolah 48
Sikap dan perilaku Religiusitas
yang taat/patuh Relasi dengan Sang
dalam menjalankan Pencipta
ajaran agama yang  Beriman dan Bertaqwa
dipeluknya,  Menjalankan segala
bersikap toleran, perintah-Nya
 Disiplin beribadah
mencintai alam dan
selalu menjalin Tuhan
kerukunan hidup
antar sesama. Harmoni
Relasi dengan dengan alam
sesama Individu  Bersih
 Toleransi  Menjaga
 Saling menolong lingkungan
 Saling  Memanfaatkan
menghormati Sesama Alam lingkungan
perbedaan dengan bijak
keyakinan
Nasionalisme
 Mengapresiasi, menjaga,
mengembangkan kekayaan budaya
bangsa sendiri (kebijaksanaan,
keutamaan, tradisi, nilai-nilai, pola
pikir, mentalitas, karya budaya)
dan mampu mengapresi kekayaan
budaya bangsa lain sehingga
 Teks
semakin memperkuat jati diri
bangsa Indonesia.
Sub Nilai Karakter
Nasionalis:
 teks  Cinta tanah air
 Semangat kebangsaan
 Menghargai kebhinnekaan
 Rela berkorban
Kemandirian
 Sikap percaya pada
kemampuan,
kekuatan, bakat
dalam diri sendiri,
tidak tergantung
pada orang lain
Sub Nilai Karakter
Mandiri:
 Kerja keras (etos
kerja)
 Kreatif dan inovatif
 Disiplin
 Tahan banting
 Pembelajar
sepanjang hayat
Gotong Royong
 Kemampuan bekerjasama
untuk memperjuangkan
kebaikan bersama bagi
masyarakat luas, terutama yang
sangat membutuhkan,
marginal, dan terabaikan di
dalam masyarakat.
Sub Nilai Karakter Gotong
Royong:
 Kerjasama
 Solidaritas
 Kekeluargaan
 Aktif dalam gerakan komunitas
 Berorientasi pada kemaslahatan
bersama
Integritas
 Menyelaraskan
pikiran, perkataan
dan perbuatan yang
merepresentasikan
perilaku bermoral
yang kebenarannya
dapat
Sub Nilai Karakter
dipertanggungjawabk
an secara rasional.
Integritas:
 Kejujuran
 Keteladanan
 Tanggungjawab
 Antikorupsi
 Komitmen moral
 Cinta pada
kebenaran
Membangun Generasi Emas 2045 yang dibekali
Keterampilan Abad 21
Keterampilan abad 21 yang dibutuhkan setiap siswa

1 2 3
Kualitas Karakter Literasi Dasar Kompetensi
Bagaimana siswa beradaptasi Bagaimana siswa menerapkan Bagaimana siswa
pada lingkungan yang dinamis. keterampilan dasar sehari-hari. memecahkan
masalah kompleks
• Religius • Literasi bahasa
• Literasi numerasi •
• Nasionalis Berpikir kritis
• Literasi sains
• Mandiri •
• Kreativitas
Literasi digital
• Gotong (teknologi informasi • Komunikasi
& komunikasi)
royong • Kolaborasi
• Literasi finansial
• Integritas • Literasi budaya dan
kewarganegaraan
Sumber: Kemendikbud
2016
GERAKAN LITERASI SEKOLAH (GLS)
PENGERIAN LITERASI

Keber- Melek Melek


Multi
aksara- (keter- baca-
literasi
an pahaman) tulis
LITERASI

Literasi dalam konteks GLS


merupakan kemampuan mengakses,
memahami, dan menggunakan
informasi secara cerdas.
JENIS-JENIS LITERASI
• CALISTUNG -5 kemampuan Bahasa (menyimak,
1 membaca, berbicara, memirsa, menulis) dan
Berhitung

2 • Sains

3 • TIK

4 • Finansial

5 • Kultural

6 • Kewarganegaraan

7 • Kesehatan

8 • Keselamatan: jalan, bencana

9 • Sekolah Aman
Tiga Tahap Pelaksanaan Literasi Sekolah

Meningkatkan kemampuan literasi di


semua mata pelajaran:
menggunakan
Meningkatkan buku pengayaan dan strategi
kemampuan membaca di semua mata pelajaran
literasi melalui (ada tagihan akademik)
kegiatan
menanggapi
buku pengayaan
(ada tagihan III
Penumbuhan nonakademik) Pembelajaran
minat baca
melalui
II
kegiatan 15
Pengembangan
menit
membaca
(Permendikb I
ud 23/2015) Pembiasaan

60
SUDUT BACA
RAGAM KEGIATAN LITERASI
TERKAIT PENGEMBANGAN
15 MENIT MEMBACA
1. nembaca Nyaring (read Aloud)
2. membaca Mandiri
3. membaca Bersama
4. membaca terpandu
5. saling Menceritakan Hasil Bacaan (berpasangan)
6. melanjutkan Cerita
7. mengembangkan Tokoh
8. menulis Cerita/ Puisi/ Artikel/ Pengalaman
9. membuat Graphic Organizer/ pengatur grafis
10. membuat Kelas Kaya Literasi
CONTOH PERPUSTAKAAN:
digital- Konvensional
(smk Wikrama bogor)
CONTOH AREA BACA
(smkn 3 BOGOR)
CONTOH-CONTOH
POJOK BACA KELAS
(SMKN 5 Yogya)
CONTOH SUDUT BACA KREASI SENDIRI
CONTOH-CONTOH KARYA SISWA SMK
CONTOH-CONTOH
KARYA SISWA SMK
Membangun Generasi Emas 2045 yang dibekali
Keterampilan Abad 21
Keterampilan abad 21 yang dibutuhkan setiap siswa

1 2
3
Kualitas Karakter Literasi Dasar
Bagaimana siswa beradaptasi Bagaimana siswa menerapkan
pada lingkungan yang dinamis. keterampilan dasar sehari-hari.

• Kompetensi
• Religius Literasi bahasa
Bagaimana siswa
• Literasi numerasi memecahkan
• Nasionalis masalah kompleks
• Literasi sains
• Mandiri • Literasi digital • Berpikir kritis
• Gotong (teknologi informasi

& komunikasi) Kreativitas
royong • Literasi finansial • Komunikasi
• Integritas • Literasi budaya dan
kewarganegaraan
• Kolaborasi
Sumber: Kemendikbud
2016
Kecakapan Hidup Abad 21
Critical thinking
21 Century learning:
st
Creativity
• To know
• To do Communication
Learning
• To be and Collaboration
Innovation
• To live together Skills

Core
subjects Flexibility
21st Century Initiative
Context Leadership
Information Digital Life and career Social-skills
Media, and literacy skills
Cross cultural
ICT literacy
Productivity
Accountability
Life-long learner
4C = 4K
Critical Thinking – berpikir kritis
Creativity - kreatif
Communication - komunikasi
Collaboration - kolaborasi
MENGAPA HARUS BERPIKIR KRITIS?

• Berpikir kritis merupakan sebuah pola pikir yang


memungkinkan manusia menganalisa masalah
berdasarkan data yang relevan sehingga dapat
mencari kemungkinan pemecahan masalah dan
pengambilan keputusan yang terbaik

• Berpikir kritis bersifat mandiri, berdisiplin diri,


dimonitor diri, memperbaiki proses berpikir sendiri.
MENGAPA HARUS BERPIKIR KRITIS?

• Rusiyanti (2009), berpikir kritis adalah kemampuan


siswa untuk berpikir kompleks, menggunakan proses-
proses berpikir mendasar berupa penalaran  yang
logis sehingga dapat memahami, menganalisis dan
mengevaluasi  serta dapat menginterpretasikan suatu
argumen sesuai dengan penalarannya, sehingga dapat
menentukan apa yang harus diyakini dan dilakukan.
Kreatifitas dan Inovasi
(Creativity and Innovation)

• Guilford (1976) mengemukakan


kreatifitas adalah cara‐cara berpikir yang
divergen, berpikir yang produktif,
berdaya cipta berpikir heuristik dan
berpikir lateral.
2 POLA DALAM BERPIKIR
BERPIKIR DIVERGEN DAN KONVERGEN

• Berpikir konvergen adalah kemampuan untuk


memberikan "benar" jawaban pertanyaan
standar yang tidak memerlukan kreativitas
signifikan, misalnya dalam tugas yang paling
sering di sekolah dan pada standar tes pilihan
ganda untuk kecerdasan
• Berpikir divergen adalah proses pikiran atau
metode yang digunakan untuk menghasilkan
ide-ide kreatif dengan menjelajahi banyak
kemungkinan solusi.
BERPIKIR KONVERGEN

Masalah 1 (closed-ended atau well structured problem):

Seekor Kerbau beratnya 10 kali berat


badannya Si Badu. Jika berat badan
Badu 20 kg, berapakah berat badan
Kerbau itu?
KAJIAN
Jawaban siswa yang diharapkan adalah sebagai berikut:

• Berat Kerbau = 10 x berat badan Putu (diketahui


secara explisit)
• Berat badan Si Putu = 20 kg (diketahui secara
explisit)
• Prosedur: menggunakan konsep perkalian (diketahui
secara explisit, dan tidak ada cara lain)
• Penyelesaian: Berat Kerbau = 10 x 20 kg =200 kg
(substitusikan (2) pada (1) : jawaban tunggal,
prosedur tunggal).
BERPIKIR DIVERGEN

Masalah 2: (open-ended problem)


Seekor Kerbau beratnya 200 Kg, berapa
orang anak yang kamu perlukan agar
jumlah semua berat badan mereka sama
dengan beratnya kerbau itu?
Kecakapan Berkomunikasi
(Communication Skills)

Komunikasi merupakan proses


transmisi informasi, gagasan, emosi,
serta keterampilan dengan
menggunakan simbol--‐simbol, kata--‐
kata, gambar, grafis, angka, dsb.
Kolaborasi
(Collaboration)

• Kolaborasi dalam proses pembelajaran


merupakan suatu bentuk kerjasama
dengan satu sama lain saling membantu
dan melengkapi untuk melakukan tugas‐
tugas tertentu agar diperoleh suatu tujuan
yang telah ditentukan.
MUTU LULUSAN
Melalui Pembelajaran dari LOTS menuju HOTS

Kontek
s
Lingkungan
Pancasila
HAM
SDG
Ke-Bhinekaan
Demokrasi si

pbeorasnikatsifitas ikir Kkter si


omKolaKomuKrea BerpKara Litera
ra
NKRI me
Nu

s
riti
Matemat

Budaya
Bahasa

te i i
PJOK

i
ns
PPKn

Seni
IPA
PA-

IPS
BP

ik

Mata Pelajaran
PEMBELAJARAN
MENUJU ABAD 21

1. Pembelajaran dalam Kurikulum 2013 bertujuan


mengembangkan bakat, minat, dan potensi peserta didik
agar berkarakter, kompeten dan literat.
2. Setiap mata pelajaran terkait dengan kompetensi dan
konteks yang dapat memacu peserta didik untuk
memiliki ketrampilan berpikir dari yang sederhana
(LOTS) menuju proses berpikir tingkat tinggi (HOTS).
PEMBELAJARAN
MENUJU ABAD 21
3. Kegiatan pembelajaran harus ada perubahan, dari
kapasitas LOTS sedikit demi sedikit menjadi
kapasitas HOTS, sehingga pada akhirnya kapasitas
HOTS menjadi karakter peserta didik.
4. Melalui pembelajaran pada akhirnya harus dapat
mengahasilkan lulusan yang kompeten,
berkarakter dan literat untuk siap menhadapi
tantangan Abad 21.
JADI, BAGAIMANA ?

Pengintegrasian
• 4C,

RPP • HOTS
• Pendidikan
Karakter,
• Literasi.
“Guru yang sukses adalah guru yang fokus
utamanya pada peserta didik,
bukan pada mata pelajaran”

• “The succesful teacher is the one whose their main


interest is the children not the subject”
Sir Walter Raleigh
Guru yang baik bagaikan petani.
Mereka menyiapkan bahan
dan lahan belajar di kelas,
memelihara bibit penerus bangsa,
menyirami mereka dengan ilmu,
dan memupuk jiwa mereka
dengan karakter yang luhur.
Guru yang ikhlas adalah petani
yang mencetak peradaban.
Ahmad Fuadi, Sastrawan
SELAMAT DATANG

Terima kasih
SELAMAT BEKERJA

Anda mungkin juga menyukai