IMUNISASI SESUAI
STANDAR
Kelompok 3
Nurul Fitriani
Qurrothuayuni
Ailin Dahliana N
Putri
Eva Sajaroh Sunarsih
2 1
4 3
5
Penyediaan
Pemantauan Tempat Penyimpanan Perencanaan
&
& Pelayanan
Distribusi
Evaluasi Imunisasi
logistik
PERENCANAAN IMUNISASI
Perencanaan penyelenggaraan Imunisasi Program dilaksanakan oleh
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah
CHOLD Transportasi vaksin : cold box, vaccine carrier, cool pack, dan cold pack.
CHAIN
Pemantau suhu : termometer, termograf, alat pemantau suhu beku, alat
pemantau/mencatat suhu secara terus-menerus, dan alarm.
PENDUKUNG
AVS.
CHOLD Standby generator.
CHAIN Suku cadangan chold chain.
DOKUMEN
PENCATATAN
PENDISTRIBUSIAN VAKSIN
0
Pendistribusian yang dimaksud adalah
pendistribusian untuk:
a. Vaksin, ADS, dan Safety Box dilaksanakan sampai
ke provinsi; dan
b. Peralatan Cold Chain dilaksanakan sampai ke lokasi
tujuan.
PENDISTRIBUSIAN
VAKSIN VAKSIN
DOKUMEN LOGISTIK
PENYIMPANAN
VAKSIN
PENYIMPANAN VAKSIN
LEMARI ES ICE LINING
REFRIGENERATOR
Jarak minimal antara Lemari es dengan Vaksin Heat Sensitive (OPV, BCG,
dinding belakang adalah ± 10-15 cm atau Campak, MR) diletakkan pada dekat atau
sampai pintu lemari es dapat dibuka. menempel pada dinding lemari es.
Vaksin Freeze Sensitive (TT, DT, Hep B,
DPT-HB, DPT-HB-Hib, Td, IPV) jangan
menempel dinding lemari es.
FREEZER
2
VAKSIN SENSITIF BEKU
2. Sengaja bekukan 1 vaksin yang sama dengan tersangka beku hingga beku padat
seluruhnya dan beri label “dibekukan”.
4. Pegang vial contoh “Dibekukan” dan vaksin “Tersangka Beku” dengan satu
tangan lalu kocok secara bersamaan selama 10-15 detik.
6. Bila terjadi:
Pengendapan vaksin “Tersangka Beku” lebih lambat dari contoh “Dibekukan”
→ vaksin dapat digunakan
Pengendapan vaksin “Tersangka Beku” sama atau lebih cepat daripada contoh
“Dibekukan” → jangan gunakan, vaksin sudah rusak
CARA MENENTUKAN
KUALITAS VAKSIN
VAKSIN BELUM TERPAPAR SUHU BERLEBIHAN
1. Segi empat lebih terang dari lingkaran vaksin dapat digunakan sebelum
expired.
3 2. Segi empat mulai gelap namun masih terang dari lingkaran vaksin segera
digunakan.
3. Segi empat sama dengan lingkaran Vaksin jangan digunakan.
4. Melewati batas buang Vaksin jangan digunakan.
Pelayanan Imunisasi
Pelayanan Imunisasi
Program secara
Program secara massal
Dilaksanakan dengan perseorangan dilaksanakan
Dilakukan perorangan atau dilaksanakan di posyandu,
menggunakan pendekatan di rumah sakit, Puskesmas,
masal sekolah, atau pos
keluarga klinik, dan fasilitas
pelayanan imunisasi
pelayanan kesehatan
lainnya.
lainnya.
Tempat Pelayanan Imunisasi
Pelayanan Imunisasi
Perencanaan sebagaimana
Pemerintah Daerah Program dilaksanakan oleh
dimaksud diatas meliputi
kabupaten atau kota tenaga kesehatan yang
jadwal pelaksanaan,
bertanggung jawab Biaya operasional. memiliki kompetensi dan
tempat pelaksanaan, dan
menyiapkan biaya kewenangan sesuai dengan
pelaksana pelayanan
operasional. ketentuan peraturan
Imunisasi.
perundang - undangan.
Tempat Pelayanan Imunisasi
Sebelum pelayanan
Kedatangan masyarakat di
Imunisasi
tempat pelayanan
ProgramImunisasi meliputi Penjelasan sebagaimana
Imunisasi baik dalam
Proses pemberian jenis Vaksin yang akan dimaksud dapat
gedung maupun luar
imunisasi harus diberikan, manfaat, akibat menggunakan alat bantu
gedung setelah diberikan
memperhatikan. apabila tidak diimunisasi, seperti media komunikasi
penjelasan sebagaimana
kemungkinan terjadinya massa.
dimaksud. merupakan
KIPI dan upaya yang harus
persetujuan untuk
dilakukan, serta jadwal
dilakukan Imunisasi.
Imunisasi berikutnya.
PEMANTAUAN DAN EVALUASI
Pemerintah Pusat, Pemerintah Pemantauan dan evaluasi dilakukan
Daerah provinsi, dan Pemerintah 01 02 untuk mengukur kinerja
Daerah kabupaten/kota wajib penyelenggaraan Imunisasi.
S W
melaksanakan pemantauan dan
evaluasi penyelenggaraan Imunisasi
Program secara berkala,
berkesinambungan, dan berjenjang.