MAIDAH ;
48 Pendidikan
Agama
Islam
M. Fa u z an
u l ash ari
Assalamualaikum Nur
warahmatullahi wabarakatuh
Al-Maidah : 48
Artinya
َج َع ْلنَاK ٍّ =لِ ُكلIkhfa haqiqi, karena ada dhommah tain bertemu
dengan hurud jim. Cara membacanya samar- samar
membentuk huruf jim.
َ َْال ِكت
اب = Al qomariah, karena ada huruf الbertemu dengan
huruf kaf. Cara membacanya harus terang dan jelas.
ْم ِش ْر = Idhar safawi, Idhar safawi, karena ada huruf mim
mati/sukun bertemu dengan huruf syin. Cara membacanya
terang di bibir dengan mulut tertutup.
فِيKُك ْم = Idhar safawi, Idhar safawi, karena ada huruf mim
mati/sukun bertemu dengan huruf fa. Cara membacanya
terang di bibir dengan mulut tertutup.
Idgham
bighunnah
ِ َوK = ُأ َّم ًةIdgham bighunnah, karena ada fatkhahtain bertemu
ًاح َدة
dengan huruf wawu. Cara membacanya masuk dengan
mendengung.
Asbabun nuzul Q.S Al-Maidah ayat 48 adalah karena adanya penyelewengan dan tindakan menyembunyikan
kebenaran ajaran syariat dari kutab-kitab yang dibawa oleh nabi dan rasul sebelum Muhammad SAW.
Orang- orang ini menyembunyikan ajaran yang benar dan menggantinya sesuai kepentingan mereka.
Dengan alasan tersebut di atas maka Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Maidah ayat 48 bahwa Al-Quran
diturunkan sebagai pembawa kebenaran yakni MEMBENARKAN, MEMELIHARA & MENYEMPURNAKAN kitab-
kitab Allah SWT yang diturunkan sebelumnya yang belum diselewengkan atau disembunyikan isinya lalu
diganti dengan ayat-ayat rekaan dan khayalan sesuai kepentingan segelintir orang.
Al-Maidah sendiri adalah salah satu surah panjang dalam Al-Quran. Surah ini bisa dijumpai pada urutan ke-5
dalam Quran. Al-Maidah artinya adalah JAMUAN atau HIDANGAN. Surah ini masuk ke dalam kelompok
Madaniyah sebab diturunkan pada periode dakwah Madinah.
Isi/kandungan surah al maidah ; Pandangan Islam tentang
48 Berkompetisi dalam
kebaikan
Dalam surah Al-Maidah ayat ke 48 Fastabiqul khairat secara bahasa dapat diartikan sebagai
bersegera mentaati, menerima, dan mengikuti perintah atau
disebutkan di salah satu bagian dari ayat syariat Allah SWT. Kalimat ini memberikan sebuah
tersebut yang menyatakan untuk pemahaman tentang prinsip keimanan dalam diri seorang
Muslim seperti bersegera, berlomba, serta berusaha menjadi
Berkompetisi
kebaikan. dalamdari pernyataan tersebut
Maksud yang terdepan dalam melaksanakan ketaatan dan meraih
adalah bahwa Allahmenguji kita ridho Allah SWT.