Anda di halaman 1dari 4

KEMUDI (RUDDER)

Ketentuan SOLAS :
1. Kemudi uatama harus mempunyai kekuatan yang cukup.
2. Pada kecepatan max, kapal masih dapat dikemudikan dengan
aman dan layak.
3. Baik kapal penumpang maupun kapal barang, harus dilengkapi
dengan seperangkat kemudi utama dan sebuah perangkat kemudi
bantu yang disetujui oleh instansi pemerintah yang berwenang.
4. Pada kapal penumpang, perangkat kemudi utamanya pada waktu
maju dengan kecepatan, kemudi harus dapat disimpangkan
sebesar 35º kekiri/kekanan dalam waktu 28 detik (dari kedudukan
tengah-tengah, kekiri 35º kemudian kembali ketengah, lalu kekanan 35º
dan kembali ketengah)
5. Kontruksi kemudi utama dan poros kemudi harus sedemikian
rupa sehingga pada waktu kapal bergerak mundur dengan
kecepatan max, perangkat tersebut tidak mengalami kerusakan.
JENIS-JENIS KEMUDI

1. KEMUDI BIASA : Kemudi yang seluruh daun kemudinya


berada dibelakang poros putarnya.
Kemudi seperti ini umumnya
dipasang pada kapal kecil
dan yang berbaling- baling
tunggal.
Kemudi Biasa pelat tunggal : konstruksi daun kemudinya terdiri
dari lembaran pelat tunggal
saja.
Kemudi Biasa pelat ganda : konstruksi daun kemudinya terdiri
dari lembaran pelat berganda
sehingga
didalamnya berbentuk rongga.
2. KEMUDI BERIMBANG : Kemudi yang daun kemudinya sebagian
berada dibelakang poros putarnya,
sedang sebagian kecil berada
didepan poros putarnya.
- Kemudi Berimbang penuh 25 – 30 % bagian daun kemudi berada
didepan poros putar sisanya berada dibelakang poros putarnya.
- Kemudi Semi Berimbang bagian daun kemudi yang berada
didepan poros putar lebih kecil dari 20 %.

3. KEMUDI PATENT : Kemudi yang konstruksinya dibuat


berdasarkan penelitian (research) lalu
dipatentkan. Penelitian ini dibuat
dengan pertimbangan untuk mencapai
efficiency / rendamen kemudi yang
lebih besar.
KEMUDI BIASA PLAT GANDA

Anda mungkin juga menyukai